Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoga Prayoga
"ABSTRAK
Universitas Tōkyō yang didirikan pada 1877 telah menghasilkan banyak lulusan
unggul yang menduduki posisi-posisi penting di birokrasi pemerintahan. Lulusan
universitas ini dikenal dengan sebutan ?gakubatsu? (kelompok lulusan) Universitas
Tōkyō. Penelitian ini membahas cikal bakal gakubatsu Universitas Tōkyō dan
lingkaran gakubatsu yang berperan dalam keberhasilan para lulusan di birokrasi
pemerintahan. Penelitian ini disusun dengan metode studi pustaka dan pendekatan
sejarah. Dari analisis penelitian ini, diperoleh temuan bahwa keberhasilan para lulusan
yang menduduki posisi-posisi penting sangat terkait dengan peran gakubatsu
universitasnya. Gakubatsu, akhirnya menjadi bentuk sumbangsih tersendiri Universitas
Tōkyō terhadap Jepang.

ABSTRACT
University of Tōkyō, established in 1877, has many bright graduates who ruled in
government offices for years. All graduates from this university are known as
?gakubatsu? (school clique of) University of Tōkyō. This research described the
formation of ?gakubatsu? University of Tōkyō and also ?gakubatsu? network which
supported other University of Tōkyō graduates in the government offices. The research
is conducted through literature review and historical approaches. Based on the research,
the success of University of Tōkyō graduates in government offices were actually
caused by supports of senior graduates who already had important title in government
offices, and all related to the university ?gakubatsu?. In the end, ?gakubatsu? becomes
one of University of Tōkyō contribution form towards Japan.;"
2016
S65615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yokomori
New York: Duckworth Overlook, 2006
895.636 RIK bt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Paramaswari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas dan menganalisa makna sakura dalam cerpen Sakura no Mori no Mankai no Shita 1947 karya Sakaguchi Ango. Dengan mengungkapkan juga latar belakang sosial, budaya dan historis yang terjadi di kehidupan pengarang yang mempengaruhi penggambaran makna sakura dalam cerpen tersebut. Bunga sakura yang kerap diidentikkan dengan keindahan dan sukacita memiliki gambaran yang sangat berbeda pada cerpen Sakura no Mori no Mankai no Shita. Dalam cerpen ini bunga sakura digambarkan keberadaannya yang menyeramkan dan menakutkan. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, data-data berupa biografi pengarang, karya dan tulisan lain pengarang, serta latar belakang sosial, budaya dan historis dianalisis, kemudian ditemukan dua makna bunga sakura dalam karya ini. Makna pertama, sakura sebagai manifestasi kesepian. Hal ini tertuang secara tersurat pada bagian akhir cerpen ini. Adapun mengenai faktor yang mempengaruhi pemaknaan bunga sakura demikian ditemukan setelah dilakukan analisis pada biografi Sakaguchi Ango serta esainya yang berjudul Bungaku no Furusato 1941 . Makna kedua, sakura sebagai simbol kematian saat perang. Ango menjelaskan latar belakang ditulisnya karya Sakura no Mori no Mankai no Shita dalam esainya yang berjudul Sakura no Hanazakari 1953 . Esai ini berisikan mengenai keanehan yang dirasakannya ketika melihat pohon sakura bermekaran ketika sekelilingnya hangus terbakar setelah terjadi serangan udara di Tokyo pada tahun 1945. Selain melalui esai tersebut, citra bunga sakura kerap diasosiasikan dengan tentara Jepang yang mati dalam perang ketika membela negara dan kaisar. Hal itulah yang menjadi faktor yang mempengaruhi terbentuknya makna sakura tersebut.

ABSTRACT
This thesis is focusing to discuss the meaning of cherry blossoms in Sakura no Mori no Mankai no Shita 1947 a short story by Sakaguchi Ango, and analyze the social, culture, and history background happened around the author which influence the depiction of the meaning of cherry blossoms in this short story. Cherry blossoms usually The cherry blossoms that are often identified with beauty and joy have a very different picture in Sakura no Mori no Mankai no Shita 1947 . In this short story cherry blossoms are portrayed as a creepy and terrifying existence. Using the sociology approach of literature, the data such as the author biography, his other writings, and as well as the social, cultural and historical background of Japan at the time this work was published were analyzed to the result of two meanings of cherry blossoms in this work. The first meaning is sakura as a manifestation of solitude, it is written explicitly at the end of this short story. As for the factors that influence the meaning of cherry blossoms as so found after analyzing on the biography of Sakaguchi Ango and his essay titled Bungaku no Furusato 1941 . The second meaning is the sakura as a symbol of death during the war. Ango explains the background of Sakura no Mori no Mankai no Shita in his essay titled Sakura no Hanazakari 1953 . This essay contains the strangeness that he felt when he saw the cherry blossom tree standing still with bloomed flowers on the branches while all the surrounding burned down after the Tokyo air attack in 1945. In addition, during the war, the image of cherry blossoms are often associated with the Japanese soldiers who died in the war. Therefore those backgrounds explained above become the factors that influences the depiction of the meaning of cherry blossoms in this story."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murakami, Haruki, 1949-
Porto: Civillizao, 2004
895.635 MUR n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Trisnawaty Barkah
"Dalam menghadapi super-aging society, di mana pada tahun 2015 satu dari empat penduduk Tokyo berusia 65 tahun ke atas, Pemerintah Tokyo mencanangkan Tokyo Metropolitan Health and Welfare Plan sebagai upaya merealisasikan kemandirian dan martabat kaum lansia serta meningkatkan kesejahteraan lingkungan tempat tinggal kaum lansia. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Tokyo mendukung pembentukan organisasi lokal oleh kaum lansia dengan tujuan merubah posisi kaum lansia yang umumnya adalah sebagai sasaran yang ditolong menjadi partisipan. Roujin kurabu atau klub lansia adalah organisasi independen lansia berbasis regional. Kegiatan yang dilakukan terbagi dalam dua kategori, yaitu kegiatan menyenangkan yang berguna menyejahterakan kehidupan kaum lansia, berupa kegiatan olahraga atau pemberian pendidikan mengenai pengetahuan kesehatan; dan kegiatan sosial untuk menyejahterakan lingkungan sekitar mereka. Tulisan yang menggunakan metode kualitatif ini menganalisis beberapa kegiatan roujin kurabu yang berada di kota Nerima, Tokyo, Jepang, dan didapatkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh kaum lansia dalam klub tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mereka tetapi juga meningkatkan persaudaraan diantara sesama kaum lansia yang berada di lingkungan sekitarnya.

In the face of super-aging society which in 2015 one of four Tokyo residents aged 65 years and over, Tokyo Metropolitan Government launched Tokyo Metropolitan Health and Welfare Plan as an effort to realize the independence and dignity of the elderly and also to improve the welfare of the elderly living environments. In order to achieve these targets, the government supports the establishments of local organization by elderly for change them as an object in general to be a supporter. Roujin kurabu or elderly club is an independent organization based regional set up by elderly. Activities of club are divided into two categories: fun activities for improving the welfare of the elderly life, such as sports or giving education about health; and social activities for the welfare of the environment around them. Using qualitative methods, this paper analyzed some of roujin kurabu activities, especially roujin kurabu in Nerima City, Tokyo, Japan. The result of research found the club activities benefits not only to improve their health, but also enhance brotherhood amongst the elderly who are in the surrounding environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Pratiwi Wulandari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas relasi kuasa dalam dalam ruang kota Kyoto melalui analisis konflik pemandangan lanskap kota keikan ronsou . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berbagai kelas masyarakat Kyoto menegosiasikan kekuasaan mereka dalam pembentukan ruang kota. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis dialektika sosio-spasial ruang kota berdasarkan teori relasi kuasa Michel Foucault dan teori-teori ruang kota Henri Lefebvre. Hasil temuan penelitian skripsi ini adalah fakta bahwa pemerintah Kyoto mendominasi pembentukan ruang Kyoto dengan pembangunan terpimpin yang berorientasi kapitalis berdasarkan kepentingan kelas masyarakat pemilik modal dan menjadikan ruang tersebut teralienasi dari identitas kota sebagaimana dipikirkan oleh masyarakat Kyoto.

ABSTRACT
The focus of this study is the power relations in urban Kyoto through analysis of urban scenery conflicts keikan ronsou . This study aims to understand how various classes of Kyoto citizen negotiated their power and shaped the city as well as how the city shaped them. This is a socio spatial dialectic analysis of urban space using theories from Foucault and Lefebvre. The findings of this study show that Kyoto municipal government rsquo s dominating spatial agency shaped the city center based on capitalist rationality which favors the interests of the city development project shareholders. The researcher suggests that this form of development alienates the city center from Kyoto city rsquo s identity held by its citizens."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiha Zahra Wakila Taqwa
"Terpilihnya kota Tokyo menjadi salah satu tuan rumah piala dunia Rugby 2019 dan tuan rumah Olimpiade
dan Paralimpiade 2020 merupakan momentum bagi Tokyo untuk menarik wisatawan asing ke Tokyo
dengan membuat strategi pemasaran pariwisata PRIME Tourist Destination City Tokyo dibawah program
New Tokyo, New Tomorrow, The Action Plan for 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran
strategi-strategi tersebut dalam meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Tokyo. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan dengan memaparkan data
dan menganalisis keterkaitan data tersebut dengan strategi pada program pemasaran pariwisata PRIME
Tourist Destination City Tokyo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi-strategi yang terdapat pada
program PRIME Tourist Destination City Tokyo telah berhasil mempertahankan peningkatan jumlah wisatawan asing ke Tokyo.

With the city of Tokyo chosen as one of the 2019 Rugby World Cup host and 2020 Olympics and
Paralympics host, it is a momentum for Tokyo to attract foreign tourists by creating a new tourism
marketing strategy called PRIME Tourist Destination City Tokyo under the New Tokyo, New Tomorrow,
The Action Plan for 2020 program. This study aims to explain the role of these strategies in increasing the
number of foreign tourists to Tokyo. The research method used in this study is a qualitative method and
literature study by presenting data and analyzing the data linkages with the strategy on the PRIME Tourist
Destination City Tokyo as a tourism marketing program. The results of this study indicate that the strategies
contained in the PRIME Tourist Destination City Tokyo program have managed to maintain an increasing
number of foreign tourists to Tokyo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fesa Husna Yovari
"Skripsi ini membahas tentang proses urbanisasi Tokyo pada era pertumbuhan ekonomi tinggi yaitu tahun 1955 hingga 1973. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengambil bahan dari buku-buku, jurnal, dan bahan lainnya. Hasil penelitian menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi adalah proses yang panjang dan membawa begitu banyak perubahan bagi masyarakat Jepang. Penduduk Jepang terus berkurang akibat rendahnya fertilitas, meskipun arus urbanisasi ke Tokyo cukup besar. Faktor pendorong urbanisasi Tokyo adalah sulitnya kehidupan di desa dan faktor penarik urbanisasi Tokyo adalah pembangunan besar-besaran yang membuka lapangan kerja baru. Keuntungan urbanisasi Tokyo ada pada keuntungan ekonomi dan citra yang baru. Akibat dari urbanisasi Tokyo adalah terjadi banyak masalah perkotaan.

This paper discusses the urbanization process of Tokyo during the era of rapid economic growth, during 1955 to 1973. This research uses the literature study method by taking material from books, journals and other materials. The results of the study found that rapid economic growth was a long process and brought so many changes to Japanese society. Japan population continues to decline due to low fertility, despite the large urbanization flow to Tokyo. The push factor for Tokyo urbanization is the difficulty of life in the village and the pull factor for Tokyo urbanization is the massive development that opens up new jobs. The advantages of Tokyo urbanization are in economic advantage and a new image. As a result of Tokyo urbanization, many urban problems occurred afterward."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagatsuma, Hiroshi
London: University of California Press, 1984
301.32 WAG h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, Mark K.
"Machine generated contents note:
1.Introduction: Ainu in Tokyo
2.Diasporic Indigeneity: place, experience and translocalism
3.How far south is north? Questioning the regionalization of Ainu life
4.Cosmopolitan Tokyo Ainu histo
5.Rera Cise: a home in the city
6.Ritual as moral practice: the icarpa and Ainu ceremonies in Tokyo
7.Making Ainu citizens: the politics of the CPA and everyday life
8.Conclusion: Tokyo Ainu and Urban Indigenous Studies
9.Epilogue: the end of a paradigm? 2008 and beyond.
"
New York : Routledge, 2014
305.894 WAT j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>