Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyana Santika Sari
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai sistem informasi Jamkesmas mulai dari pencatatan hingga pelaporan di Puskesmas Seroja Kota Bekasi. Analisis menggunakan prosedur penilaian cepat dalam pengumpulan data primer, serta pendekatan sistem dan metode prototype. Hasil analisis memberikan informasi akurat tentang data kepesertaan, pelayanan, dan pendanaan berdasarkan indikator program Jamkesmas yang berlaku melalui sistem basis data. Hal ini dikarenakan data rutin yang berperan sebagai tolak ukur keakurasian data belum terkelola dengan baik. Pendokumentasian data harian hanya sebatas pencatatan diatas kertas saja sehingga data belum bisa diintegrasikan satu sama lain. Akibatnya data Jamkesmas yang ada belum dimanfaatkan secara optimal. ......This thesis describe about Information System of Health Insurance for the Poor (Jamkesmas), start from data collecting until produce a report at Seroja Health Centre Bekasi City. The Analysis using Rapid Asessment Procedure in main data collecting, also system approaching and Prototyping Method. Result of analysis gives accurate information about participant data, service, and financing based on indicator Jamkesmas program applied through data base system. This thing is because of routine data standing as accuration yardstick of data has not been managed carefully. Documentation of daily data only limited to recordkeeping to just paper so that data has not can be integrated one another. As a result the Jamkesmas data has not been exploited in an optimal perform.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyan Lestari Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi pasien rawat inap pengguna Jamkesmas terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dari ke lima aspek penilaian (tangibles ,responsiveness, reliability, assurance, emphaty), elemen mana yang gap nya paling besar. Penelitian dengan desain Cross Sectional ini, memiliki sampel 100 orang yang diambil secara Systematic Random Sampling dari populasi sebanyak 482 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh RSCM tidak memuaskan. Aspek yang memiliki gap paling besar adalah aspek tangible yang diikuti oleh aspek responsiveness dan aspek emphaty. Untuk itu perlu mendapat perhatian untuk dilakukan tindakan perbaikan. Aspek yang memiliki gap positif adalah aspek reliability dan assurance.
This research aim to study perception of patient takes care of lodging consumer Jamkesmas to quality of service of Hospital Dr Cipto Mangunkusumo ( RSCM) and from to five appraisal aspects ( tangibles , responsiveness, reliability, assurance, emphaty), which element its the biggest gap. Research with this Cross Sectional design, has sample 100 mans who taken in Systematic Random Sampling from population 482 patients. Result of research indicates that quality of service given by dissatisfactory RSCM. Aspect having biggest gap is aspect tangible followed by aspect responsiveness and aspect emphaty. For the purpose requires attention to be conducted action repair. Aspect having positive gap is aspect reliability and assurance.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlailah
Abstrak :
Masih rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta Jamkesmas di Kec. Baturaja Barat, yakni rata-rata hanya 5,68 % perbulan terlihat kontras dengan masih tingginya AKB 47,68 per 1000 kelahiran hidup dan angka harapan hidup yang rendah yakni 65,21 tahun, sebagai indikator kesehatan masyarakat miskin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta Jamkesmas di Kecamatan Baturaja Barat. Penelitian dengan desain Cross Sectional ini, memiliki sampel 98 orang yang diambil secara Systematic Random Sampling dari populasi sebanyak 2479 orang kepala keluarga peserta Jamkesmas di Kecamatan Baturaja Barat. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan Model Logit, menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin baik sikap dokter/bidan/perawat, semakin cepat peserta Jamkesmas dilayani, semakin cukup jumlah obat yang diterima peserta Jamkesmas, semakin sebentar waktu tunggu untuk diperiksa dan semakin dekat dalam mencapai sarana pelayanan kesehatan, maka semakin besar peluang peserta Jamkesmas memanfaatkan pelayanan kesehatan, dimana variabel jumlah obat yang diterima dan sikap dokter/bidan/perawat dalam memberikan pengobatan merupakan dua faktor yang paling dominan. Sedangkan tingkat pengetahuan peserta Jamkesmas tidak signifikan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya oleh peserta Jamkesmas. Agar pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta Jamkesmas di masa yang akan datang lebih baik, maka Pemerintah daerah hendaknya melakukan evaluasi kembali kriteria miskin peserta Jamkesmas (targeting the poor), pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang mampu menjangkau masyarakat di desa terutama masyarakat daerah terpencil, dan Pemberian Punishment dan Reward kepada petugas kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan untuk peserta Jamkesmas. ......Utilization of health services by the participants Jamkesmas in West Baturaja Subdistrict is still low, which averaged only 5.68% per month seen in contrast to the still high AKB 47.68 per 1000 live births and life expectancy of 65.21 years old Low, as an indicator of poor health. The purpose of this study is to analyze the factors associated with utilization of health services by the participants Jamkesmas in the West Baturaja Subdistrict. With Cross Sectional Research design, a sample of 98 people taken in Systematic Random Sampling from a population of 2479 people participating Jamkesmas households in West Baturaja Subdistrict. The results of multivariate analysis using the Logit model, shows that the higher the education level, the better the attitude of the doctor / midwife / nurse, the faster participants Jamkesmas served, the more sufficient amount of drug received Jamkesmas participants, the more minute waiting period for review and closer in reach health service facilities, the more likely participants Jamkesmas use of health services, where the variable amount of drug received and the attitude of doctors / midwives / nurses in giving medication are the two most dominant factors. While the knowledge level of participants Jamkesmas not significantly affect the utilization of health services in public health centers and on the tissue by the Jamkesmas's participants. In order for the utilization of health services by Jamkesmas's participants in the future better, then the local government should re-evaluate poor criteria of Jamkesmas's participants (targeting the poor), development of village health post are able to reach people in rural communities, and provision of Punishment and Reward for health workers and health service facilities that provide health services to Jamkesmas's participants.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28769
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harizah Persiana
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang ketepatan sasaran dalam Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah salah satu bantuan sosial yang diberikan kepada Rumah Tangga Miskin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal kesehatan. Penulis menganalisa fenomena under coverage, yaitu rumah tangga yang layak namun tidak menerima Jamkesmas dan leakage, yaitu rumah tangga yang tidak layak namun menerima Jamkesmas, serta menjelaskan karakteristik yang mempengaruhi rumah tangga ter-exclude dan ter-include dari Jamkesmas tersebut. Standar kelayakan rumah tangga berdasarkan karakteristik rumah tangga miskin dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil penelitian ini adalah Program Jaminan Kesehatan Masyarakat tidak sepenuhnya tepat sasaran.
ABSTRACT
This thesis studies appropriateness of targeting of Community Health Insurance Program in 2012, better known as Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jamkesmas is a Government program aimed to provide social assistance to poor households in order to improve the human resource quality especially about health. Eligibility is based on the definition of poor households used by the Indonesian National Statistics Board (Badan Pusat Statistik). This study examines the phenomena of under coverage and leakage. Whereas under coverage refers to households which are eligible for but are not beneficiaries of the program while leakage refers to those households which should not be eligible but nevertheless receive program benefits. In addition, this study describe about characteristics that explain why households are excluded and included in the program. This study was qualitative analysis that relies on data compiled from Susenas in 2012 and concludes that the program targeting has not been fully effective.
2014
S54513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Purbaningsih
Abstrak :
Dalam upaya memberikan perlindungan sosial terhadap masyarakat miskin dari risiko kesehatan, pemerintah Indonesia mengimplementasikan program jaminan kesehatan sosial bersubsidi bagi masyarakat miskin Askeskin. Program ini kemudian diperluas target dan manfaatnya menjadi Jamkesmas. Penelitian ini meneliti dampak jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin terhadap utilisasi layanan kesehatan berupa jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap, proporsi belanja kesehatan terhadap pengeluaran rumah tangga, serta self-assessed health. Analisis dilakukan pada semua populasi dan subpopulasi termiskin kuintil pertama dalam populasi . Peneliti menggunakan metode propensity score matching dan difference-in-difference untuk analisis data Indonesia Family Life Survey IFLS tahun 2000, 2007 dan 2014. Hasil penelitian menunjukkan program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin memiliki dampak positif signifikan terhadap jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap; di sisi lain program tidak memiliki dampak signifikan terhadap proporsi belanja kesehatan rumah tangga dan self-assessed health. Program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin secara signifikan telah meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap layanan kesehatan, namun tidak signifikan melindungi masyarakat miskin dari risiko belanja kesehatan dan tidak signifikan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat miskin. ......To improve the poor's access to healthcare services, the Indonesian government introduced Askeskin, a subsidized social health insurance for the poor. Later, Askeskin had policy expansion and became Jamkesmas. We examine the effects of this social health insurance for the poor on health services utilization-outpatient visits, inpatient admissions, household budget share of health spending, and self assessed health. We analyze all samples and the poorest 1st quartile of the sample. Using propensity score matching and difference in difference matching strategies on Indonesia Family Life Survey IFLS datasets 2000, 2007 and 2014, we find the insurance have positive significant impact on outpatient visits and inpatient admissions it does not seem to have significant impact on household budget share of health spending and self assessed health, however. This finding suggests that social health insurance for the poor increases health services utilization outpatient visits and inpatient admissions, on the other hand it does not significantly protect the poor from health spending and not significantly improve health outcome of the poor.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library