Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ahmad Fajar
Abstrak :
ABSTRAK
Gaya hidup tidak sehat seperti kurang aktifitas fisik, konsumsi makanan tinggi lemak, dan stress, menjadi penyebab masalah hipertensi pada agregat dewasa di masyarakat perkotaan. Latihan Isometrik merupakan salah satu alternatif latihan fisik untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penulisan ini untuk memberikan gambaran keefektifan latihan isometrik dengan dukungan keluarga untuk menurunkan tekanan darah pada keluarga Ibu S. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan studi kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Intervensi latihan isometrik pada keluarga Ibu S dengan hipertensi dapat menurunkan tekanan darah 20 mmHg pada tekanan Sistolik dan 10 mmHg pada tekanan Diastolik. Latihan Isometrik dilakukan dalam rentang waktu 3 menit satu kali sesi sebanyak 21 kali selama 3 minggu. Intervensi latihan isometrik dapat direkomendasikan menjadi salah satu intevensi keluarga dengan hipertensi
ABSTRACT
Unhealthy lifestyle such as luck of physical activity, high fat dietary intake and stress cause hypertension for adult aggregates in urban communities. Isometric Exercise is one of the alternative physical exercise to lower blood pressure. The purpose of this scientific creation to provide an overview of the effectiveness Isometric Exercise with family support to lower blood pressure in the Ms. S family. The methods used are family nursing care and case studies from the assessment stage to the evaluation stage. Isometric Exercise intervention to Ms. S family with hypertension can lower Sistolic Blood Pressure 20 mmHg and Diastolic Blood Pressure 10 mmHg. Isometric Exercise is performed within 3 minutes of one session 21 times for 3 weeks. Isometric Exercise interventions can be recommended to be one of the family interventions with hypertension.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Matrahman
Abstrak :
Nyeri merupakan gejala utama pada pasien dengan Osteoartritis OA , dan berdampak terhadap gangguan fungsional serta penurunan kualitas hidup. Latihan isometrik kuadrisep dan Jalan kaki dapat menjadi alternatif latihan pada pasien OA lutut untuk mengurangi keluhan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan efektifitas jalan kaki dan latihan isometrik kuadrisep terhadap nyeri dan rentang gerak sendi pada pasien dengan osteoartritis lutut. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental design dengan pendekatan non equivalent control group before - after. Jumlah sampel terdiri dari 17 responden pada masing-masing kelompok dengan teknik consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan jalan kaki efektif menurunkan nyeri dan meningkatkan rentang gerak sendi pasien OA lutut p 0.000. Latihan isometrik kuadrisep efektif menurunkan nyeri dan meningkatkan rentang gerak sendi fleksi lutut pasien OA lutut p 0.000. Namun setelah dibandingkan kedua latihan tersebut menunjukkan bahwa latihan jalan kaki tidak lebih efektif menurunkan nyeri dan meningkatkan rentang gerak sendi fleksi lutut daripada latihan isometrik kuadrisep pada pasien OA lutut p 0.000. Perlu dibuat protap latihan jalan kaki dan latihan isometrik kuadrisep yang terprogram. Pasien dengan obesitas dan derajat OA sedang bisa diarahkan dengan pilihan latihan isometrik kuadrisep. Sedangkan pasien dengan berat badan normal atau indeks masa tubuh kurang dan OA derajat ringan, bisa diarahkan pada latihan jalan kaki, serta pemberian edukasi gaya hidup agar kualitas hidup menjadi lebih baik.
......
Pain is known as the main symptom of Osteoarthritis OA which affect on the functional impairment and patient rsquo s quality of life. Alternatively, isometric quadriceps exercise and walking exercise could be employed to reduce the pain among knee OA patients. This study aimed to identify the comparison between walking exercise and isometric quadriceps exercise on pain and joint range of motion in knee osteoarthritis patients. This research was used quasi experimental with non equivalent control group before - after design. The experimental and control group, involved 17 respondents respectively with consecutive sampling technique.
The results showed the walking exercise is significantly reduce pain and increase knee flexion range of motion p 0.000. Similarly, the isometric quadriceps exercise is significantly decrease pain and increase knee flexion range of motion p 0.000. Nevertheless, after being compared showed that walking exercise is no more effective reduce pain and increase knee flexion range of motion rather than isometric quadriceps exercise in knee osteoarthritis patients. A standard operational procedure for walking exercise and isometric quadriceps exercise is programmed. Patients with obesity and moderat OA can be directed by choice of isometric quadriceps exercises. While patients with normal weight or less body mass index and mild OA, can be directed to walking exercise, as well as providing lifestyle education for better quality of life.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T50974
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library