Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tawalinuddin Haris
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini diungkapkan unsur-unsur budaya pra-Islam dan pengaruh budaya luar pada situs makam Kramat RaJa, Seliaparamg, sebagai sumbangan data dalam penelitian arkeologi Islam di Lombok khususnya di Indonesia pada umumnya. Permasalahannya adalah seberapa jauh unsur-unsur budaya pra-Islam dan pengaruh budaya luar itu dapat di identifikasi, baik pada bangunan makamnya maupun pada bentuk dan tipe-tipe batu nisannya.

Untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan penelitian lapangan yang, meliputi pencatatan, pengukuran dan pemotretan situs makam Kramat Raja dan. situs-situs lain disekitarnya sebagai bahan, bandingan dalam intrepretasi arkeologis. Selain itu dilakukan wawancara dengan berhagai tokoh yang dianggap memiliki informasi berkenaan dengan obyek yang diteliti. Data dan informasi diperoleh di lapangan kemudian dikoniirmasikan dengan sumber tertulis,baik sumber sumber lokal maupun hasil penelitian para ahli sebelumnya, berkenaan dengan aspek-aspek arkeologis dan seiarah situs yang bersangkutan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini diungkapkan herbegai aspek mengenai Kompleks Makam Sultan Kutai di Tenggarong, Kalimantan Timur sebagai sumbangan data penelitian arkeologi Islam di Indonesia. Permasalahannya adalah seberapa jauh bentuk nisan memiliki korelasi dengan jenis kelamin tokoh yang dimakamkan pada situs makam Kutai, seperti diasumsikan oleh Thomas M. Kiper dan Clifford Sather dalam artikelnya yang diterbikan dalam Bijdragen tot de Taal, Land en Vo1kenkunde, jilid 126 tahun 1970. Oleh karena itu Bélain penelitian ini bertujuan memberikan informasi berkenaan dengan makam Sultan-Sultan Kutai Kertanegara di Tenggarong, Kabupaten Kutai, Kaltim, Juga ber- maksud menguji asumsi atau pendapat Thomas Kieper.

Untuk menjawab permasalahn penelitian dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dan ternyata apa yang diasumsikan oleh Thomas H. Kieper itu berlaku juga pada situs makam Kutai, bahkan pada beberapa makam kuno lainnya di Kalimantan, Sulawési dan di Sumbawa.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Subarkah
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Mandalawangi
Abstrak :
Artikel ini mengkaji eksistensi program televisi berbasis keagamaan di dalam masyarakat modern. Studi-studi sebelumnya memandang bahwa program televisi berbasis keagamaan eksis karena agama mampu mengintegrasikan diri ke dalam pasar melalui proses komodifikasi, juga karena program televisi dapat digunakan sebagai media kampanye ideologi agama. Namun, studi-studi tersebut belum menjelaskan soal mengapa minat konsumen terhadap program televisi berbasis keagamaan dapat tumbuh. Penulis berpendapat bahwa perkembangan minat terhadap program televisi berbasis keagamaan merupakan konsekuensi logis dari kontestasi fundamentalisme dan modernitas. Untuk menjelaskan hal tersebut, penulis mengangkat kasus program televisi Hafiz Indonesia. Pengamatan dilakukan pada saluran media sosial YouTube Hafiz Indonesia yang bersisi 1286 video. Semua postingan video diperiksa untuk mendapat informasi mengenai konten, informasi jumlah penonton, jumlah reaksi suka, jumlah reaksi tidak suka, dan jumlah komentar. Sementara itu, komentar dari 174 postingan video pada tahun 2019 diolah menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi ekspresi relijiusitas penonton. Penulis menemukan bahwa satu program televisi dapat memuat multi-komodifikasi agama. Selain itu, kegiatan konsumsi juga melibatkan proses multi-refleksi relijiusitas individu. Artikel ini berkesimpulan bahwa komoditas berbasis keagamaan dapat berkembang karena mampu berfungsi sebagai alat kontrol individu terhadap risiko-risiko yang disebabkan oleh modernitas. 
This article examines the existence of religious-based television programs in modern society. Previous studies view that religious-based television programs exist because religion is able to integrate itself into the market through the process of commodification, also because television programs can be used as a media for promoting religious ideology. However, these studies have not explained why consumers' interest in faith-based television programs can grow. The author believes that the development of interest in religiously based television programs is a logical consequence of the contestation of fundamentalism and modernity. To explain this, the author raised the case of the Indonesian television program Hafiz. Observations were made on the social media channel YouTube Hafiz Indonesia which contained 1286 videos. All video posts are examined to get information about the content, information on the number of viewers, the number of likes, the number of dislikes and the number of comments. Meanwhile, comments from 174 video posts in 2019 were processed using content analysis techniques to identify the audience's religious expression. The author finds that a television program can contain multi-commodification of religion. In addition, consumption activities also involve a multi-reflection process of individual religiousity. This article concludes that religious-based commodities can develop because they are able to function as an individual control tool against the risks caused by modernity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2003
297.267 SIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The process of post-tsunami recovery and reconstruction in Aceh will take considerable time and is not easy. This book is an attempt at providing helpful background information on Acehnese history, politics and culture, which would benefit expatriate aid workers as well as foreign and domestic scholars in their dealings with the people of Aceh.
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2010
e20443963
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fine, Welcy
Abstrak :
Perempuan Minangkabau termasuk yang berada di Nagari Taeh Baruah salah satu nagari asli Minangkabau berada di bawah sistem matrilineal yang secara ideal mengatur posisi perempuan menjadi istimewa. Berbeda dengan perempuan yang berada di bawah sistem patrilineal, perempuan Minangkabau dianggap memiliki posisi dominan dan ideal dalam masyarakatnya, namun demikian sistem matrilineal tidak menjamin perempuan Minangkabau terlepas dari pengaruh kuasa yang berasal dari berbagai pihak. Salah satu kuasa yang terlihat adalah dari transformasi penutup kepala perempuan Minangkabau seiring dengan berubahnya rezim dan zaman. Perubahan ini tidak hanya terkait akan budaya berbusana namun juga terkait dengan berbagai kuasa yang mempengaruhi tatanan hidup masyarakat Nagari Taeh Baruah. Penelitian ini mengambil rentang waktu dari 1950an hingga 2017 dengan mengambil fokus di Nagari Taeh Baruah, sehingga ditemukan pola kuasa yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain pola kuasa dalam penelitian ini juga ditemukan bagaimana cara masyarakat matrilineal Nagari Taeh Baruah dalam menegosiasi berbagai kuasa yang dilekatkan pada tubuh perempuan.
Minangkabau women, including those who live in Nagari Taeh Baruah, one of the native Minangkabau nagari, lived under a matrilineal system which ideally regulates the position of women to be special. According to Minangkabau custom, rules governing the position of women are considered ideal where the culture of Islamic patriarchy meets the culture of Minangkabau matriarchy. However, in reality Minangkabau women in Nagari Taeh Baruah remain subject to the ambient powers government regulation, among other things. This can be seen from how women in Nagari Taeh Baruah have been subjected to regulations on how to wear head covering along with the changing regime and era. This change is not only related to the culture of dress, but also related to various powers that influence the living arangements of the people of Nagari Taeh Baruah. This study took a span of time from 1950s to 2017 by focusing on Nagari Taeh Baruah, so that a pattern of power occurred from time to time. In addition to the pattern of power in this study also found how matrilineal community in negotiating various powers attached to the female body.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriawati
Abstrak :
ABSTRAK
Pengaruh Islam Terhadap Tradisi Suku Bajo Pulau Bungin-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh Islam terhadap limaTradisi Suku Bajo Bungin yang menunjukkan Islam berakulturasi dengan tradisi Suku Bajo Bungin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif penelitian lapangan: wawancara, partisipasi langsung participant obeserve , observasi, kepustakaan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa Islam memiliki beberapa peran dan pengaruh dalam tradisi Bajo Bungin. Peran dan pengaruh tersebut berada pada masing-masing titik bagian seperti pohon, Islam menjadi akar dasar pembentuk tradisi, pengokoh seperti batang, menjadi inti seperti sistem jaringan pohon, menjadi kanopi pada sebuah tradisi, dan ranting pada sebuah tradisi. Hal ini menjadi sebuah rangkaian besar dalam siklus kehidupan manusia Bajo Bungin yang berkelanjutan. Kata kunci: Islam, Bajo, Bungin, tradisi, akulturasi.
ABSTRACT
The Effect of Islam Against Tradition Bajo Bungin 39 s Sumbawa Island, West Nusa Tenggara. This research explain about the Islamic influence towards five tradition of Bajo Bungin tribe which shows that acculturated with the tribe rsquo s tradition. This research used qualitative method with the field research approach, interview, direct participant, observation, and library research. The finding shows that Islam has some roles and influence in Bajo Bungin tribe tradition. The roles and influences were on each part that illustrated like a tree. Islam become the basic root in forming the tradition, strengthen like the stem, became the core like a tree system, became the canopy on tradition and branches of tradition. It became a big system in sustainable human life cycle of Bajo Bungin trib.Keywords Islam, Bajo, Bungin, tradition,acculturation.
2017
S68401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: UMM Press, 2008
297.095 98 ERA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Christomy
Canberra: ANU E Press, 2008
297.35 CHR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>