Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
M. Nurkhoiron
Abstrak :
Islam Ortodoks vis a vis abangan merupakan dua kekuatan dalam sistem keagamaan di Jawa yang terus menampilkan pergulatannya sampai saat ini (Geertz,1960 ;Wodward,1989 Bruinessen, 2000; Stange, 1986). Pergulatan atau konflik ini temyata juga pemah muncul pada masa kerajaan Islam Demak abad ke-15 ketika proses pembentukan kerajaan Islam Jawa baru dimulai (Florida, 1995). Dalam konteks negara Indonesia, pergulatan dua kekuatan ini dapat dilihat muara persoalannya dan penentuan dasar negara Pancasila vis a vis Piagam Jakarta yang masih belum dianggap ?final? - setidaknya oleh sebagian kelompok Islam ortodoks. Studi ini diambil pada masa reformasi, sebuah masa paska runtuhnya Soeharto namun struktur Orde Baru yang dibangun pada masa paska peristiwa 1965 masih menorehkan jejak-jejaknya. Jejak ini salah satunya bisa dirunut dari kebijakan kebudayaan dan keagamaan. Sampai sekarang kita masih melihat islamisasi sebagai proses politik yang terus mengeras setidaknya karena akibat dari kebijakan kebudayaan dan keagamaan Orde Baru yang secara relatif memberikan upembelaan" bagi kepentingan kelompok Islam (Dhakidae, 2003).

Dengan menfokuskan kepada kajian mikro, studi ini ingin melihat pola pergulatan keagamaan di masyarakat Pati Jawa Tengah masa kini dan hubungannya dengan berbagai akibat dari kebijakan kebudayaan masa Orde Baru. Sebagai salah satu wilayah di Jawa, Pati memiliki gambaran spesifik bagaimana kontestasi dan resistensi antara Islam santri yang menganut pengetahuan Islam Ortodoks dan kaum abangan berlangsung. Pergulatan kultural antara santri-abangan di Pati ini salah satunya ditengarai melalui pembelahan sosio-kultural; yakni antara Pati Utara sebagai pusat wilayah kultur santri dan Pati Selatan khususnya Bakaran sebagai wilayah abangan. Melalui pendekatan kualitatif studi ini melacak proses hegemoni dan counter hegemony Subkultur (Gramsci 1971; Hebdige, 1979) di dalam wilayah yang terbelah tersebut. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun islamisasi terus berlangsung, kaum abangan di Bakaran Pati Selatan tidak kalah kreatifnya dalam melontarkan perlawanan (resistensi) terhadap simbol-simbol dan kode-kode kultural islamisasi yang hegemonik. Upaya resistensi kultural Masyarakat Bakaran terutama teridentifikasi dalam situs kesenian Ketoprak (lakon Ondorante), dan situs legenda Nyi Bakaran. Cerita Ondorante merepresentasikan gugatan terhadap kekuasaan status quo, dan perlawanan terhadap paham keagamaan yang terlalu terpaku kepada aspek-aspek formalitas semata. Mitos Tanding Nyi Bakaran melakukan counter terhadap simbol-simbol, kode-kode Islam mainstream, dengan melakukan pembalikan makna (deformasi). Namun resistensi subkultur tidak berlangsung dalam pola linear, tetapi di dalamnya mengandung pola pola konvergensi, negosiasi dan hibridisasi. Studi ini menarik dan penting mengingat pendekatan kritis atas dinamika keagamaan di Indonesia jarang dilakukan apalagi dalam level mikro dimana kajian sosiologi nampak begitu ketinggalan dibandingan dengan kajian-kajian antropologi -- padahal kedua pendekatan ini tidak mungkin dipisahkan satu sama lain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Nabila
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini startup memegang peranan penting bagi ekonomi dunia. Namun penelitian mengenai startup dalam perspektif Islam masih jarang. Karena itu penelitian meneliti startup dari sudut pandang Islam. Tujuan Penelitian  ini untuk mengetahui bagaimana penerapan maqashid syariah pada perusahaan rintisan teknologi startup Islam pada yang dibagi dalam lima dimensi, yaitu dimensi melindungi agama, dimensi melindungi jiwa, dimensi melindungi akal, dimensi melindungi keturunan, dan dimensi melindungi harta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran dengan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam depth interview dan kuesioner kepada karyawan startup dengan indikator yang telah divalidasi oleh expert judgement . Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup Yawme sebesar 91%, nilai nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup Learn Quran sebesar 88% dan nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup HL sebesar 78% Kata Kunci: agama, jiwa, akal, keturunan, harta ABSTRACT
Currently, startups play an important role in the world economy. But research on startups in an Islamic perspective is still rare. Therefore the research examines startups from an Islamic perspective. The purpose of this study is to find out how the application of Maqashid sharia in Islamic startups (startup) companies in those divided into five dimensions, namely dimensions of protecting religion, dimensions protecting the soul, dimensions protecting reason, dimensions protecting offspring, and dimensions protecting property. The research method used is a mixed research method with data collection techniques in the form of in-depth interviews and questionnaires to startup employees with indicators that have been validated by expert judgment. The results of this study are the average level of implementation of maqashid sharia at Yawme startup at 91%, the average value of the level of implementation of maqashid sharia in Learn Quran startups is 88% and the average level of implementation of maqashid syariah at HL startup is 78%. Keywords: Religion, Soul, Mind, Offspring, Property

Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriatna
Abstrak :
Penelitian mengenai organisasi Al-Ittihadiyyah Al-Islamiyyah (AII) telah dilakukan di Sukabumi, Majalengka, Bandung dan Jakarta pada bulan April 1990-Desember 1990. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan keberadaan organisasi ini di masa lalu sebagai suatu organisasi keagamaan (Islam) yang bercorak modern yang kemudian berfusi dengan organisasi yang serupa yaitu Persyarikatan Ulama Majalengka dan akhirnya keduanya menjadi organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) hingga kini. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustaka_an disertai penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara. Wawancara mendalam dilakukan terhadap Owik Syarkowi, aktifis AII di Sukabumi; dengan Najmuddin Sanusi, putra K. H. Ahmad Sanusi dan S. Wanta, Pengurus Besar PUI di Majalengka. Pada hakekatnya hasil observasi, wawancara dan studi kepustakaan membuktikan bahwa organisasi AII yang didirikan oleh K.H. Ahmad Sanusi merupakan organisasi masa yang dalam paham keagamaan sangat berhasil mempertahankan paham tradisional; sedangkan dalam bidang pendidikan dan sosial menjadi gerakan pembaharuan yang dapat dikatakan serupa dengan gerakan Muhammadiyah. Dalam era pembaharuan Islam di Indonesia pada awal abad XX ini, AII merupakan satu-satunya wadah yang dapat diterima untuk mempersatukan umat Islam Priangan Barat, terutama Sukabumi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deliar Noer
Jakarta: The Risalah Foundation , 1991
297 DEL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muzayyin Arifin
Jakarta : Golden Terayonn Press, 1995
297.6 MUZ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irfan Amalee
Jakarta: Noura Books, 2017
297 IRF i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
Jakarta: Midada Rahma Press, 2006
297 KAE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Mukti Ali
Jakarta: Departemen Agama, 1972
297.025 98 MUK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>