Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Agung Septa Wiratama
Abstrak :
Peningkatan pertumbuhan ekonomi merupakan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu negara. Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tentunya perlu dibarengi dengan peningkatan investasi pada berbagai sektor di perekonomian. Indonesia merupakan negara agraris yang bertumpu pada sektor pertanian perlu meningkatkan pengembangan sektor pertanian agar sektor pertanian dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta dapat menjadi pendorong peningkatan perekonomian di Indonesia baik secara nasional maupun daerah. Dengan hal tersebut, pemerintah berencana melakukan pembangunan investasi Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate diberbagai wilayah di Indonesia. Salah satu pembangunan investasi pemerintah pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai proyek percontohan bagi investasi Food Estate lainnya di Indonesia. Penelitian ini akan menganalisis dampak yang diberikan oleh investasi Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate terhadap perekonomian makro dan industri halal yaitu sektor makanan dan minuman halal di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis tabel Input-Output Kalimantan Tengah 2016 untuk dapat memberikan gambaran dampak yang dihasilkan oleh investasi Food Estate tersebut. Dalam penelitian ini menemukan bahwa investasi Food Estate di Kalimantan Tengah secara positif berpengaruh terhadap peningkatan Output, Nilai Tambah Bruto dan Pendapatan rumah tangga diperekonomian makro serta peningkatan pada sektor makanan dan minuman halal di Kalimantan Tengah. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan literature ekonomi regional di Indonesia, pengembangan industri halal secara regional dan rekomendias kebijakan praktis di Kalimantan Tengah.
......Increasing economic growth is the ideals and goals to be achieved by a country. The Indonesian government continues to make various efforts and policies to increase the level of economic growth both nationally and regionally. Increasing economic growth certainly needs to be accompanied by increased investment in various sectors of the economy. Indonesia is an agricultural country that relies on the agricultural sector. With this, the government plans to invest in Food Production Center Areas (KSPP) or Food Estates in various regions in Indonesia. One of the government investment developments in the Food Production Center Area (KSPP) or Food Estate is in Central Kalimantan Province which is used as a pilot project for other Food Estate investments in Indonesia. This study will analyze the impact given by the investment in the Food Production Center (KSPP) or Food Estate on the macro economy and the halal industry, namely the halal food and beverage sector in Central Kalimantan. This study uses an analysis of the 2016 Central Kalimantan Input-Output table to be able to provide an overview of the impact generated by the Food Estate investment. In this study, it was found that Food Estate investment in Central Kalimantan had a positive effect on increasing output, gross added value and household income in the macro economy as well as increasing the halal food and beverage sector in Central Kalimantan. This research is expected to contribute to improving regional economic literature in Indonesia, regional development of the halal industry and practical policy recommendations in Central Kalimantan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Krichene, Noureddine
Singapore: John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd, 2013
332.041 KRI i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Desi Santika Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko harga saham-saham Syariah konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan pendekatan metode Value at Risk. Obyek penelitian meliputi 15 saham Syariah yang konsisten tercatat pada ISSI tetapi tidak pernah masuk ke dalam Jakarta Islamic Index (JII). Data historis yang digunakan adalah data harga saham-saham Syariah sejak 8 Juni 2011 (awal periode IX Daftar Efek Syariah) sampai dengan 30 April 2013 (periode XII Daftar Efek Syariah). Pengukuran dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Risiko masing-masing saham dan portofolio 15 saham tersebut dihitung untuk waktu 1 hari, 5 hari dan 20 hari ke depan. Validitas model diuji dengan melakukan backtesting dengan Kupiec Test, yaitu dengan membandingkan risiko hasil pengukuran dengan kerugian aktual. Hasil backtesting menunjukkan pengukuran risiko menggunakan VaR model Variance Covariance valid untuk keseluruhan 15 saham Syariah yang diteliti.
ABSTRACT
This study was conducted to measure the risk of the Sharia stocks price of Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) constituent by using the Value at Risk approach. Object of study includes 15 Sharia stocks listed on consistently of ISSI but never goes into the Jakarta Islamic Index (JII). Historical data used is the price of the Sharia stocks since June 8, 2011 (the beginning of the period IX DES) until April 30, 2013 (the period of XII DES). Measurements were performed with a confidence level of 95%. Risk of each stock and the portfolio of 15 stocks is calculated for a time of 1 day, 5 days and 20 days ahead. The validity of the model was tested by performing backtesting by Kupiec Test, that is by comparing the measurement results with a risk of actual loss. Backtesting results showed risk measurement using VaR Variance Covariance models valid for the entire 15 stocks Sharia studied.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Suci Murniyati
Abstrak :
Di era generasi milenial Muslim, investasi Syariah telah menjadi trend. Terutama investasi pada produk reksa dana Syariah. Hal ini terbukti dengan kemajuan teknologi yang telah menyediakan adanya produk ini pada platform e-commerce. Begitu juga dengan jumlah investor reksa dana Syariah yang meningkat dari waktu ke waktu. Potensi reksa dana Syariah di Indonesia masih tergolong tinggi. Namun untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan, investor dituntut pintar dalam pengelolaannya. Terutama dalam memilih produk investasi yang tepat. Oleh karena itu, sebagai investor wajib mengetahui kinerja dari produk investasi tersebut. Salah satu hal terpenting dalam mempertimbangkan kinerja reksa dana Syariah saham adalah dengan mengetahui persistensi kinerja dari waktu ke waktu. Penelitian ini menggunakan data time series harian periode tahun 2014 sampai tahun 2018. Analisis kinerja pada 16 sampel reksa dana Syariah saham menggunakan model CAPM dan model Fama-French Three Factors. Persistensi kinerja (repeat performance) melihat apakah reksa dana Syariah dengan kinerja winner pada periode tertentu akan menjadi winner dalam periode kinerja berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek terjadi persistensi kinerja reksa dana Syariah saham yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 34.02% jika menggunakan model CAPM dan 31.58% menggunakan model Fama-French Three Factors. Dengan mengetahui persistensi kinerja yang masih rendah ini, dapat dijadikan sebagai pemicu dalam pengelolaan reksa dana Syariah yang semakin lebih baik lagi.
......
In the era of Muslim millennial generation, Islamic investment has become a trend. Especially investment in Islamic mutual fund products. This is proven by technological advances that have provided this product on e-commerce platforms. Likewise, the number of Islamic mutual fund investors has increased from time to time. The potential of Islamic mutual funds in Indonesia is still relatively high. But to obtain the desired profit, investors are required to be smart in its management. Especially in choosing the right investment product. Therefore, as an investor must know the performance of the investment product. One of the most significant things in considering the performance of Islamic equity mutual funds is to know the performance persistence every once in while. This study utilizes day by day time series data for the period 2014 to 2018. Analysis of the performance on 16 samples of Islamic equity mutual funds utilizing the CAPM model and the Fama-French Three Factors model. Performance persistence (repeat performance) sees whether Islamic mutual funds with winner performance in a specific period will be the winner in the next performance period. The outcomes demonstrated that in the short term, there was a persistence of the performance of the Islamic equity mutual fund were very little extraordinary, to be specific 34.02% if utilizing the CAPM model and 31.58% utilizing the Fama-French Three Factors model. By knowing the low of performance persistence, it can be used as a trigger in the management of Sharia mutual funds that are getting even better.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farhan Naufal
Abstrak :
Perubahan iklim yang terjadi dewasa ini disebabkan karena banyaknya kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan adanya peran aktif dalam mencegah dan/atau menghadapi terjadinya perubahan iklim, seperti menggunakan sumber energi alternatif dan kegiatan yang ramah lingkungan. Responsible investment dapat menjadi penunjang dalam menghadapi perubahan iklim. Sukuk sebagai instrumen pembiayaan dalam ekonomi Islam menjadi salah satu instrumen yang mendukung hal tersebut melalui green sukuk untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi intensi untuk berinvestasi pada green sukuk dengan menggunakan theory of planned behavior. Responden pada penelitian ini adalah 377 Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun dan berdomisili di wilayah Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa religious values, issuers’ reputation, dan knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude, serta attitude, subjective norms, dan perceived behavioural control berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to invest in green sukuk.
......
Climate change is happening today due to the many activities of exploitation of natural resources carried out by humans in order to meet their needs. To deal with these problems, it is necessary to have an active role in preventing and/or dealing with climate change, such as using alternative energy sources and environmentally friendly activities. Responsible investment can be a support in dealing with climate change. Sukuk as an instrument of financing in the Islamic economy is one of the instruments that support this through green sukuk to finance environmental-friendly projects. This study aims to find out the factors that affect the intention to invest in green sukuk by using the theory of planned behavior. Respondents in this study were 377 Indonesian citizens aged at least 18 years and lived in the territory of Indonesia. This study found that religious values, issuers' reputation, and knowledge have a positive and significant effect on attitude, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control have a positive and significant effect on intention to invest in green sukuk.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rosly, Saiful Azhar
Malaysia: Dinamas, 2005
332.1 ROS c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Noripah Kamso
Abstrak :
This book details the basic principles of Islamic investing for Muslims and non-Muslims alike. It explains how Islamic equity and fixed-income products differ from traditional funds, and how they deliver excellent results while still conforming to Sharia principles.
Singapore : John Wiley & Sons, 2013
332.6 KAM i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Firdaus Pranoto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan dalam menentukan pemilihan jenis sukuk. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to total assets, interest coverage, operating profit margin, beta pasar, dan market to book value. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan sukuk antara tahun 2002-2015. Uji statistik regresi binomial logit digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan variabel yang memengaruhi kecenderungan perusahaan dalam menerbitkan jenis sukuk. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkat leverage yang diukur denga proksi debt to total assets berpengaruh positif terhadap pemilihan sukuk mudharabah namun tidak signifikan. Selain itu, risiko kebangkrutan dengan proksi beta pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan sukuk mudharabah. Selanjutnya variabel profitabilitas dengan proksi Interest coverage dan Operating profit memiliki hasil yang berlainan. Interest coverage berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap sedangkan Operating profit margin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pemilihan sukuk mudharabah. Variabel terakhir yakni market to book value berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap pemilihan sukuk mudharabah
ABSTRACT
This study aimed to analyze the factors affecting companies in determining the choice of sukuk. Variables used in this research are debt to total assets, interest coverage, operating profit margin, market beta, and market to book value. Sample used in this study are companies listed on the Indonesia Stock Exchange and issuing sukuk between the year 2002-2015. Binomial logit regression statistical test is employed in this study to determine the variables that affect the likelihood of companies in issuing sukuk. Results from this study showed that the level of leverage as measured by debt to total assets has a positive effect but not significant on the selection of the mudharabah sukuk. The risk of bankruptcy with market beta as proxy has a positive and significant impact on the selection of the mudharabah sukuk. Furthermore, the profitability variable with the interest coverage and operating profit as proxy have each different results. Interest coverage has a positive and significant impact, while the operating profit margin has a significant and negative effect on the selection of the mudaraba sukuk. The last variable is market to book value that has a not significantly negative effect on the selection of sukuk mudharabah
2016
S62908
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library