Dini Nur Larasati
Abstrak :
Penelitian ini didasari oleh fenomena yang terjadi di Indonesia bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melakukan perilaku menabung. Padahal menabung dapat menjamin kesejahteraan manusia di masa depan dan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana faktor literasi keuangan dan peer influence dapat mempengaruhi intensi menabung seseorang. Terdapat 434 karyawan dewasa muda yang menjadi responden dalam penelitian ini dan diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling. Seluruh responden diminta untuk mengisi alat ukur dari masing-masing variable yang diukur dalam penelitian ini. Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukut Tes Pengetahuan Keuangan atau TPK (2016) yang dikembangkan peneliti berdasarkan dimensi literasi keuangan dari teori Lusardi dan Mitchell (2014), pengukuran peer influence menggunakan pengukuran dari Otto (2009), dan pengukuran intensi menabung menggunakan pengukuran dari Ladhari dan Michaud (2015). Skor yang didapatkan dari masing-masing alat ukur diuji secara statistik menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh terhadap intensi menabung (β = .153 , p = .001 , p<.05) sedangkan peer influence tidak memiliki pengaruh terhadap intensi keuangan (β = .045 , p = .346, p<.05). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan karyawan dapat meningkatkan perilaku menabungnya dengan meningkatkan literasi keuangannya.
......This study was based on the phenomenon that has been going on in Indonesia that there is a lot of people who didn?t save their money. Saving money is really important for ourselves and also for our country. It can help guarantee our future and also raise the level of well-being in Indonesia. This study aims to review the extent to which financial literacy and peer influence can affect saving intention among young adult employees. There is 434 young adult employees that involved in this research as a respondent. Accidental sampling technique was used to collect the respondent. All of the respondent was asked to fill the questionnaire that consist of three measurement that represent the three variable in this research. TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) (2016) that has been developed by the researcher using the dimension of financial literacy from Lusardi and Mitchell (2014) was used to measure financial literacy, peer influence measurement by Otto (2009) was used to measure peer influence, and saving intention scale by Ladhari and Michaud (2015) was used to measure saving intention. All of the total score from each measurement will be analyzed by multiple regression statistic analysis. Results found that financial literacy can affect saving intention (β = .153 , p = .001 , p<.05), but on the other side peer influence can not affect saving intention (β = .045 , p = .346, p<.05). Based on this research, young adult employee is expected to improve ther financial literacy skills in order to increase their saving behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63276
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library