Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Usman
Abstrak :
Integrasi ekonomi regional muncul antara lain karena keinginan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang timbul dari pencapaian skala ekonomi dan keyakinan bahwa regionalisasi dapat memperluas pasar domestik sebagai persiapan bagi industri regional untuk menembus pasar dunia yang sangat kompetitif. Studi terhadap ekonomi regional seperti Uni Eropa menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara investasi regional dengan integrasi ekonomi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara investasi regional dengan proses integrasi ekonomi yang berlangsung di kawasan ASEAN melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Investment Area (AlA). Terhadap investasi sektor industri, ingin diketahui pertumbuhan sektor industri pada periode pembentukan AFTA dan masa krisis serta pengaruh kebijakan investasi yang dilakukan masing-masing negara anggota ASEAN terhadap perkembangan investasi sektor industrinya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pengujian secara statistik atas data investasi langsung regional ASEAN dan data investasi regional sektor industri antara periode sebelum dan sesudah pembentukan AFTA. Di samping itu, diuji efek dari krisis ekonomi dan keuangan (1998-2000) terhadap pertumbuhan investasi di ASEAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran investasi ke ASEAN meningkat secara nyata pada periode sesudah pembentukan AFTA dibandingkan dengan sebelum AFTA terbentuk. Namun, krisis ekonomi yang berlangsung pada periode 1998-2000 menyebabkan penurunan aliran investasi ke ASEAN. Pada investasi regional sektor industri, menunjukkan sebagian besar sub-sektor industri pada periode sesudah pembentukan AFTA investasi dan porsinya terhadap total industri meningkat. Namun pada masa krisis, kebanyakan dari sub-sektor tersebut porsi investasinya menurun. Kebijakan investasi yang dilakukan negara-negara ASEAN terhadap perkembangan sektor industrinya, menunjukkan bahwa kebijakan suatu pemerintah yang memprioritaskan pada suatu sektor industri tidak selalu berarti akan mengembangkan industri tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Tesis ini meneliti tentang faktor-faktor yang menentukan arus masuk penanaman modal asing langsung di negara-negara maju dan negara-negara berkembang dengan menggunakan analisa data panel. Penelitian ini menggunakan data 27 negara maju dan 43 negara berkembang selama periode 1998 sampai dengan 2011. Variabel bebas yang digunakan adalah arus masuk penanaman modal asing per kapita. Sebagai variabel penjelas utama adalah tarif pajak penghasilan perusahaan. Sedangkan sebagai variabel penjelas tambahan adalah produk domestik bruto per kapita, tingkat keterbukaan perdagangan, upah minimal riil, populasi dan produksi energy. Berdasarkan pengukuran menggunakan random effect model diperoleh hasil bahwa pajak berpengaruh negative terhadap arus investasi asing namun tidak signifikan. Selain itu, jumlah populasi, upah minimum serta produksi energy juga berpengaruh negatif. Sebaliknya, PDB per kapita dan tingkat keterbukaan perdagangan berpengaruh positif terhadap arus masuk penanaman modal asing;This study investigates the determinants of foreign direct investment inflows in developing and developed countries by panel data analysis. This study utilizes data of 27 developed countries and 43 developing countries for the period of 1998 to 2011. The dependent variable is FDI inflows per capita. The main explanatory variable is the statutory corporate income tax rate. In addition, this study employs GDP per capita as the proxy of market size, degree of openness, real minimum wage as the proxy of labor cost, population, and energy production as the proxy of natural resources. Based on the random effect model, the result shows that tax as main explanatory variable, has negative sign as expected. However, it is not significant even at the level of ten percent. Furthermore, the population, real minimum wage, and energy production variables are negatively affect the FDI inflows as well. On the other hand, GDP per capita and openness degree are positively affects FDI inflows, This study investigates the determinants of foreign direct investment inflows in developing and developed countries by panel data analysis. This study utilizes data of 27 developed countries and 43 developing countries for the period of 1998 to 2011. The dependent variable is FDI inflows per capita. The main explanatory variable is the statutory corporate income tax rate. In addition, this study employs GDP per capita as the proxy of market size, degree of openness, real minimum wage as the proxy of labor cost, population, and energy production as the proxy of natural resources. Based on the random effect model, the result shows that tax as main explanatory variable, has negative sign as expected. However, it is not significant even at the level of ten percent. Furthermore, the population, real minimum wage, and energy production variables are negatively affect the FDI inflows as well. On the other hand, GDP per capita and openness degree are positively affects FDI inflows]
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2015
T45043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library