Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Kadir Afiff
Abstrak :
Dalam penulisan karya akhir ini, saya akan mencoba menilai harga saham PT Aneka Tambang Tbk. yang usahanya bergerak di bidang industri pertambangan. Analisa fundamental akan dilakukan sebelum kita membuat asumsi-asumsi untuk peramalan earning perusahaan masa depan. Analisa industri pertambangan dan PT Aneka Tambang Tbk, pada dasamya, ditujukan untuk mengidentifikasi keadaan ekonomi makro Indonesia, kondisi industri pertambangan Indonesia, analisa siklus industri, analisa siklus bisnis, strategi bersaing Perusahaan, serta pertumbuhan pasar pertambangan. Secara umum, ada tiga penoekatan yang dapat kita gunakan daiam metakukan penilaian/ value dari suatu saham (valuation), Yang pertama adalah discounted cash flow valuation, yang menghubungkan nilai suatu asset dengan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dari asset tersebut. Yang kedua adalah relative valuation, yang mengestimasi nilai asset dengan melihat pada penentuan harga pada asset-asset yang sebanding secara relatif terhadap variabel-variabel yang umum seperti earnings, cash flow, book value atau sales. Yang ketiga adalah contingent claim valuation, yang menggunakan option pricing model untuk mengukur nilai suatu asset yang memiliki karakteristik option. Terlepas dari model mana yang akan digunakan, asumsi-asumsi yang mendasari pembuatan analisa kitalah yang sebenarnya lebih penting dalam meramalkan earning yang dapat dihasilkan perusahaan di masa depan, Karena prospek perusahaan terkait dengan faktor-faktor eksternal di luar perusahaan itu sendiri, maka dalam membuat analisa fundamental ini, kita harus mempertimbangkan lingkungan di mana perusahaan melakukan usahanya. Karena itu, sangat beralasan jika kita melakukan top-down analysis sebelum membuat asumsi untuk meramalkan prospek perusahaan masa datang. Kita akan melakukan analisa mengenai keadaan makro dari negara di mana perusahaan melakukan usahanya dan dilanjutkan dengan analisa industri dimana perusahaan beroperasi serta melihat posisi perusahaan relatif terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam industri tersebut. Baru setelah itu, kita melakukari peramaian earning perusahaan masa depan dan melakukan penilaian dengan metode yang ada. Dengan metode analisa di atas, terlihat jelas bahwa hasil dari valuation ini akan didasari pada asumsi-asumsi yang didapat dari analisa fundamental yang dibuat pada awal proses tersebut. Karena itu analisa fundamental dapat dikatakan sebagai kunci dari proses penilaian fair value dari saham ini. Analisa fundamental yang baik akan membuat proses valuation ini memberikan hasil yang maksimal sehingga tentunya dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi. Dari hasil perhitungan valuation terhadap saham PT Aneka Tambang Tbk diperoleh value of equity perusahaan sebesar Rp 1.355.131.557.000. Setelah membagi nilai tersebut dengan jumlah saham perusahaan yang beredar (1.230.769.000 lembar saham) maka diperoleh intrinsic equity per share sebesar Rp 1.101. Dengan membandingkan intrinsic equity per share perusahaan dengan current market price / share (tanggal 19 Juli 2002) sebesar Rp 700, maka dapat dikatakan bahwa saham Aneka Tambang Tbk berada pada posisi undervalued sebesar Rp 401 per lembar sahamnya. Pada akhimya, kita tetap harus mengingat bahwa valuation dalam karya akhir ini mengacu pada satu skenario dasar yang mungkin menyebabkan kesalahan dalam melakukan penilaian perusahaan. Sehingga, disarankan agar peramalan earning dilakukan dengan beberapa skenario yang lebih rinci untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Fanny Suzuda
Abstrak :
Jatuhnya harga saham karena krisis global merupakan indikasi harga saham sangat murah dan merupakan saat yang tepat untuk membeli saham-saham di pasar modal. Meskipun demikian valuasi yang tepat terhadap nilai perusahaan yang akan dibeli adalah hal utama yang mesti dilakukan sehingga investor dapat melakukan prediksi dan perhitungan terhadap harga saham dengan benar. PT Bank Central Asia Tbk dipilih karena memiliki peningkatan asset yang pesat juga fundamental yang kuat. Pada tesis ini digunakan 2 skenario dan 2 metode berbeda dalam menentukan nilai intrinsik PT Bank Central Asia Tbk, yaitu dengan menggunakan free cash flow to Equity dan abnormal earning. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi harga saham BCA saat ini apakah overvalued atau undervalued.
Stock drops due to the global crisis is an indication that the stocks are very cheap and is an appropriate time to buy stocks in the stock market. Even though, precise valuation toward the value of the companies that issued the stocks must be of main concern for investors in order to carry out correct calculations and predictions. PT Bank Central Asia Tbk was chosen because other than having a rapid increase in assets, their fundamentals are also strong. In this thesis 2 scenarios and 2 methods are used to determine the intrinsic value of PT Bank Central Asia Tbk, which are Free Cash Flow to Equity and Abnormal Earning. The calculation results are then compared to BCA?s current stock price to determine whether it is overvalued/undervalued.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25528
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library