Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Sulistyo
Abstrak :
Dalam pengembangan aplikasi e-learning, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah materi ajar yang disediakan. Materi ajar diperlukan oleh pengajar untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang terdapat pada kuliah yang menjadi tanggung jawabnya. Bentukpenyampaian kuliah lewat aplikasi e-learning tentunya memerlukan materi ajar yang sesuai, artinya materi ajar tersebut mudah untuk dibuat, dimodifikasi, dimanfaatkan dan digunakan oleh siapapun pada suatu aplikasi e-learning. Untuk memenuhi hal tersebut maka pada proyek mahasiswa ini dibuat suatu sistem yang diberi nama SHECAR (Sharable E-learning Content Authoring Tool and Repository). SHECAR dibuat dengan tujuan membantu pengajar dalam menciptakan dan menyimpan suatu materi ajar (learning resource) yang dapat berfungsi dengan baik di berbagai aplikasi e-learning yaitu Learning Management System (LMS), Selain itu, materi tersebut juga mudah untuk digunakan atau dimodifikasi oleh pengguna lain sesuai dengan kebutuhannya. Untuk memenuhi tujuan tersebut, materi ajar yang dihasilkan oleh sistem ini mengacu pada suatu standar dalam pembuatan learning resource yang dikenal dengan sebutan SCORM (Sharable Content Object Reference Model). SCORM adalah suatu standar yang digunakan secara luas di dunia untuk menciptakan materi ajar yang dapat mengakomodasi keperluan personalisasi pembelajaran. Personalisasi yang dimaksud adalah kemampuan suatu aplikasi e-learning untuk memberikan atau menyampaikan materi ajar kepada peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya masing-masing. Untuk mendukung personalisasi, materi ajar yang dibuat pada sistem ini diberikan informasi dalam bentuk metadata. Pada akhir proyek ini, SHECAR telah mampu memenuhi kebutuhan dalam menciptakan materi ajar yang sesuai untuk aplikasi e-learning. Pencapaian tersebut berupa fasilitas untuk menambahkan metadata pada materi ajar, kemudian fungsi export dan import suatu materi ajar. Selain itu, sistem ini juga telah mendukung fungsi pencarian materi ajar yang telah dibuat pengajar.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Di beberapa negara yang infrastruktur internet telah memadai, banyak sekolah yang telah memanfaatkannya sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesan proses pembelajaran. Pemerintah Indonesia pun telah memulai teknologi ini guna memperluas akses sumber daya pembelajaran sehingga tak terbatas oleh waktu dan ruang. Makalah ini melaporkan hasil survei yang menggambarkan seberapa jauh sistem e-learning telah dipakai di sekolah Indonesia. Data hasil survei menunjukkan bahwa kualitas pemanfaatan situs e-learning masih kurang dan perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak terkait.
Abstract
In some countries that have adequate internet infrastructure, many schools are already using it as one of the factors supporting the success of the learning process. The Indonesian government also has initiated this technology to expand the access to learning resources that is unlimited by time and space. This paper reports the results of the survey that describe the extent to which e-learning system has been used in Indonesian schools. Survey data indicate that the quality of utilization of e-learning is still lacking and need attention and support from all parties concerned.
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yane Hendarrita
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanfaatan website merupakan salah satu upaya dalam mengatasi kelangkaan (scarcity) informasi yang disebabkan oleh berbagai hambatan dalam mengakses website, baik dari sisi pengguna maupun desain website. Untuk memaksimalkan kebutuhan pengguna memperoleh informasi dan berinteraksi dengan website maka website seharusnya secara potensial aksesibel. Penelitian ini berusaha meneliti faktor-faktor aksesibilitas website yang ada dalam website pendidikan Rumah Belajar berdasarkan prinsip-prinsip web accessibility WCAG 2.0 perceivable, operable, understandable, robust dan tingkat aksesibilitas website minimum berdasakan success criteria conformance level A. Dengan eksperimen two group posttest-only design, penelitian dilakukan terhadap terhadap siswa SMP 3 Tangerang Selatan sebagai traditional user dan end user dari website pendidikan. Dari hasil analisis faktor dan analisis deskriptif membuktikan, terbentuk satu faktor sebagai aksesibilitas website dalam website pendidikan serta terdapat conformance level A tingkat sedang
ABSTRACT
The utilization of the website is an effort to overcome the scarcity of information caused by various constraints in the use of the website, both from the users and the website design itself. To maximize the user needs to obtain information and interact with the website, website must potentially accessible. The study aimed to find out the accessibility factors existing in the educational website Rumah Belajar based on the principles of web accessibility from WCAG 2.0, perceivable, operable, understandable, robust and the minimum level of web accessibility based on the success criteria for the conformance level A. With two group posttest-only experiment design, research conducted on the junior high school students of SMP 3 South Tangerang as end users and traditional users of the educational website. The results of the study with factor analysis and descriptive analysis proved, one factor is formed as a factor in web accessibility of the educational website and there is a conformance level A in moderate level
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandi Barasa
Abstrak :
Manfaat yang dirasakan dengan adanya e-learning pada teknologi informasi sekarang ini perlu dirasakan juga dalam pendidikan pesantren. e-Pesantren merupakan bentuk pengembangan e-learning yang dirancang berdasarkan metode pembelajaran yang ada di pesantren yang dibangun dari LMS opensource Moodle sehingga sistem yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan pesantren. Paltform ini dikembangkan dengan penggunaan dan penambahan modul-modul pada Moodle yang disesuaikan dengan metode pembelajaran pada pesantren, seperti sorogan, hafalan, bandongan dan halaqah. Selain itu, aspek lainnya seperti bahasa, peran, optimalisasi antarmuka dan integrasi komponen pendukung juga mengalami penyesuaian, yang pada akhirnya didapat komposisi baru e-Pesantren yang siap untuk diimplementasikan di pesantren. Pengujian performa dilakukan dengan metode load testing pada 4 halaman sampel dengan jumlah beban yang divariasikan dan dilakukan dalam jaringan lokal atau LAN. Hasilnya menunjukkan bahwa response time terbesar yang didapat oleh e-Pesantren adalah 4,946 detik untuk halaman kuis. Hasil load testing ini menunjukkan bahwa response time dari aplikasi web e-Pesantren berada dalam taraf nyman. Selain itu, pengujian secara subyektif dengan survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek seperti kemudahan, kelengkapan fitur, antarmuka dan beberapa aspek lainnya dapat dicapai. ......The perceived benefits with the existence of e-learning in information technology this day needs to be felt also in the e-learning education. e-Pesantren is a form of e-learning development that is designed based on existing learning methods in pesantren which are built from open source Moodle LMS so that the system created to accommodate the needs of pesantren. This platform was developed with the use and addition of modules in Moodle based on learning methods in pesantren, such as sorogan, hafalan, bandongan and halaqah. Besides, other aspects such as language, role, optimizing the interface and integration of supporting components is also experiencing an adjustment, which eventually built a composition of e-Pesantren that is ready to be implemented at pesantren. Performance test conducted in Local Area Network using the load testing method on 4 page sample with variation in amount of load. The results show that the largest response time obtained by e-Pesantren is 4.946 seconds for the quiz page. This result show that response time of this web application performance is in the level of comfort. Besides that, test based on subjective using survey indicate that overall aspects such as ease of use, completeness of features, interface and some other aspects can be achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zunaidi Ma`ruf
Abstrak :
ABSTRAK Untuk mendukung pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, digunakan e-Pesantren yang mengintegrasikan e-learning ke dalam pengajaran tradisional pesantren. e-Pesantren dibangun dari platform LMS Moodle terintegrasi modul Openmeetings sebagai layanan web conference, Red5 sebagai streaming server dan Openmeetings sebagai penyedia aplikasi video conference. Semua itu adalah aplikasi bebas dan open source. Aplikasi video conference pada e-Pesantren yang dibangun dapat diimplementasikan untuk metode pembelajaran pesantren berupa ceramah, halaqah, sorogan, dan hafalan. Pengujian terhadap aplikasi tersebut dilakukan menggunakan Wireshark untuk mengukur parameter QoS jitter terhadap ketersediaan bandwidth jaringan ketika menjalankan satu sesi video conference dengan skenario pengujian yang telah ditentukan. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa video conference jenis halaqah, sorogan, dan hafalan membutuhkan bandwidth minimum 384 kbps dengan jitter lebih kecil dari 50 ms. Selain itu juga dilakukan pengujian kualitas subjektif aplikasi video conference menggunakan metode Mean Opinion Score (MOS) dan hasilnya menunjukkan bahwa fitur video conference secara keseluruhan mendapat skor diatas 3,95 yang berarti aplikasi dapat berjalan dengan baik.
ABSTRACT In order to support better education in Indonesia, e-Pesantren is used to integrate e-learning as a part of traditional pesantren learning activity. e-Pesantren is established from LMS moodle platform-which is integrated with Openmeeting modul-as a conference web service, Red5 as a streaming server and Openmeeting as video conference application provider. All the applicatons are free and open source. Video conference application on e-pesantren can be implemented for ceramah, halaqah, sorogan and tahfidz learning activity. A testing on the application was done using Wireshark to measure the parameter of QOS jitter to network bandwidth availability while running a video conference session with a certain scenario. The testing result shows that halaqah, sorogan and tahfidz video conference need a minimum bandwidth of 384 kbps with jitter smaller than 50 ms. Beside that, the subjective quality testing using Mean Opinion Score (MOS) method shows that all the video conference features achieved score above 3,95 means that the application was running well.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library