Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi
Abstrak :
Globalization has brought the increasing wide range of goods and services to become available on the world markets. As an effort to establish reliable systems of standards by which consumers can justify the quality of a given product or services, most national standards bodies around the world have agreed to establish the International standards known as ISO. Among the vast majority of ISO standards, ISO 9000 and ISO 14000 are widely known as the generic management system standards because the same standards can be applied to any organization, whether it is a business enterprise or a government organization. ISO 9000 is mainly concerned with the quality management, and the word "quality" refers to all of a product or a service, which are required by customers. ISO 14000 is a standard primarily concerned with the environmental management, which means what the organization does to eliminate harmful effects on the environment caused by its activities. The fact that both ISO 9000 and ISO 14000 certificates are done voluntarily by companies, their adoption in many cases are required by exporters hoping to participate in the international trade under the World Trade Organization (WTO). Since ISO does not issue certificates of conformity to ISO 9000 or ISO 14000, respected and internationally recognized agencies provide those ISO certificates. In Indonesia, SBU PT. Sucofindo International Certification Services (SICS) is one of the certification bodies providing ISO 9000 and ISO 14000 certificates. In providing its services, PT. SICS has to compete with other certification bodies, such as SGS, Lloyd's, KEMA, TUV, BVQI, and many others certification bodies having foreign affiliations.
This thesis is aimed to analyze the competitive and marketing strategy of SBU PT. SICS in providing ISO certificates, especially with the existing foreign affiliated certification bodies. The research is conducted by using descriptive approach to identify both internal and external environment of a company that may have impact in this industry. The data for this research is collected from the literature study, filed study and the questionnaires distributed to 20 respondents having relevant knowledge and experience in this field (purposive sampling). Ten respondents are given questionnaires containing 10 key internal factors for business strengths rated from I (very weak) to 5 (very strong) and together with the scores (1-100). Similarly to another ten respondents, they are given questionnaires containing 10 key external factors for market attractiveness rated from 1 (very unattractive) to 5 (very attractive) together with the scores (1-100).
The data analysis on the business strength of PT. SICS and its market attractiveness has resulted in the averaged weighted score of 2.97 (Internal Factors for Business Strength) and the averaged weighted score of 2.98 (External Factors for Market Attractiveness). By plotting the averaged weighted score of business strength (2.97) and the averaged weighted score of market attractiveness (2.98) in the General Electric Matrix Business Screen, it occupies Cell V, indicating that the company's business strength is at the average level and the market for ISO certificates is quite attractive. As suggested by David (2001 : 216), this position requires hold and maintain strategies to be considered implemented by PT. SICS in order to win the market share. These hold and maintain strategies are then suitably employed with market penetration and product (or in this case service) development strategies.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Jurianto
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 adalah standar internasional sstem mutu yang bertujuan untuk memberikan jaminan mutu melalui pemenuhan persyaratan pelanggan (customer requirement), guna tercapainya kepuasan pelanggan. Sejak disepakati menjadi standar internasional pada tahun 1987, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 telah mengalami berbagai revisi. Final Draft International Standard ISO 9001 versi tahun 2000 sebagai upaya untuk menyempurnakan ISO 9000 versi tahun 1994 (yang berlaku hingga kini) telah dipublikasikan, dan direncanakan akan diberlakukan mulai Januari 2001.

Kapasitas terpasang pabrik semen nasional ssat ini mencapai 47,5 juts metrik ton, sedangkan permintsan dalam negeri pada tahun 1999 hanya sebesar 18,8 juta metrik ton. Kondisi ini mengharuskan produsen semen domestik untuk meningkatkan ekspor guna mengoptimalkan kapasitas terpasang yang ada. Hal ini mengindikasikan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 harus diterapkan untuk memenuhi persyaratan perdagangan internasional dan sekaligus sebagai strategi bersaing perusahaan.

Kajian penelitian ini adalah meneliti jaminan mutu yang diberikan oleh PT. Semen Tonasa kepada pelanggan melalui peragaan standar ISO 9002, dengan menggunakan metoda evaluasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui konsistensi peragaan standar ISO 9002 melalui evaluasi terhadap dokumen-dokumen; laporan hasil audit sistem mutu. hasil penilaian lembaga sertitikasi dan hasil uji laboratoium. Selanjutnya diteliti korelasi antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan berdasarkan penilaian dan persepsi pelanggan dengan menggunakan metode eksplenati.

Teknik sampling yang digunakan adalah acak sederhana dan populasi terpilih adalah pelanggan industri domestik. Untuk mendukung penelitian digunakan berbagai teori, terutama teori mengenai manajemen strategik, pemasaran, dan sistem manajemen mutu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Semen Tonasa konsisten memperagakan standar ISO 9002, yang berarti bahwa terdapat jaminan mutu dalam sistem manajemen mutunya. Pada tingkat ketelitian ac = 0,01, besar hubungan antara variabel kepuasan pelanggan dengan variabel jaminan mutu adalah 0,722. ini berarti bahwa terdapat hubungan langsung yang erat dan positif antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan.

Hasil penelitian tersebut tidak dapat digeneralisir karena memiliki berbagai keterbatasan, seperti : lingkup kajian, populasi dan sampel. serta bersifat studi kasus pada satu perusahaan. Untuk itu diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif, mencakup pengaruh standar ISO 9000 terhadap daya saing perusahaan, dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk kepentingan dan manfaat yang lebih.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Riana Sumanthi
Abstrak :
Keterbatasan dan ketidakmampuan pemda dalam meningkatkan mutu pelayanan publik, dikarenakan belum adanya faktor-faktor kunci seperti, strategi, kesisteman atau manajemen pengelolaan pelayanan publik yang bermutu, sarana, dan prasarana yang memadai, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, dan iklim kegiatan pemerintahan yang berorientasi kepada kepuasan stakeholders. Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat berupaya agar pelayanan publik dapat mencapai sasarannya (mudah dan cepat dijangkau oleh masyarakat Jakarta), dan mempunyai standar pelayanan yang didukung oleh komitmen yang kuat baik oleh semua pihak. Oleh karena itu , maka perlu membangun suatu manajemen yang konsisten terhadap peraturan dan guna mendukung Visi dan Misi Propinsi DKI Jakarta, maka Dinas P2B Propinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Kotamadya Jakarta Pusat akan menerapkan standar manajemen mutu yang baik dalam memberikan pelayanan ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yaitu, Sistem Manajemen Mutu ISO 9002. Sehingga pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penerapan sistem tersebut, dan hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam proses yang berlangsung di Suku Dinas P2B Kotamadya Jakarta Pusat dan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih. Metode penelitian yang akan digunakan bersifat deskriptif analitis. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara, dan kuesioner yang dibagikan kepada para responder sebanyak 39 orang pegawai yang telah mengikuti pelatihan dan mengerti tentang ISO 9002, serta mempelajari dokumen mutu ISO 9002 yang berupa manual mutu, prosedur mutu, pedoman kerja dan catatan mutu dalam pembuatan IMB Rumah Tinggal non real estate dan non pemugaran di Suku Dinas P2B Kotamadya Jakarta Pusat dan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ISO 9002 di Suku Dinas P2B Kotamadya Jakarta Pusat, dan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih yang melibatkan para pejabat dan staf bertujuan untuk mendukung program-program pimpinan Dinas P2B Propinsi DKI Jakarta dalam peningkatan kinerja, dan mutu pelayanan IMB Rumah Tinggal Non Real Estate dan Non Pemugaran. Proses penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 di Suku Dinas P2B Kotamadya Jakarta Pusat dan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih dengan lima tahap meliputi, (1) Persiapan di bulan April 2001, (2) Pengembangan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu dan Implementasi, (3) Penilaian Awal oleh Tim Audit Mutu internal, (4) Penilaian Awal oleh Konsultan ISO 9000 Series, dan (5) Sertifikasi oleh Badan Sertihkasi pada bulan Januari 2002. Dalam proses penerapan tersebut belum optimal, karena ditemukan berbagai hambatan yaitu, kurangnya tingkat pemahaman para pegawai terhadap ISO 9002, kurangnya partisipasi dan rendahnya kesadaran pegawai terhadap perubahan tersebut, kurang mendapat dukungan dan komitmen, serta kurangnya antusiasme terus-menerus dari Top Manajemen, Midle Manajemen dan seluruh pegawai dan kurangnya pemantauan yang intensif . Adapun saran perbaikan terhadap proses tersebut adalah dengan, (1) berfikir sistem untuk melihat keseluruhan pola perubahan di Suku Dinas P2B kotamadya Jakarta Pusat dan Seksi P2B Kecamatan Cempaka Putih, (2) penekanan pada keahlian pribadi para pegawai dengan diadakannya pelatihan singkat tentang ISO 9002 baik dan sisi pemahaman maupun manfaat pelaksanaannya, (3) menerapkan model mental dengan meningkatkan kedisiplinan dan motivasi kerja yang disertai dengan kejelasan dalam pemberian reward dan punishmen, (4) pembelajaran tim yang bukan bersifat individual, tapi merupakan dasar pembelajaran unit dalam organisasi modern.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T8861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Subadi
Abstrak :
ABSTRAK Masalah lingkungan semakin menjadi sorotan terutama di negara maju. Demi pelestarian lingkungan, penerapan standar mutu lingkungan ISO 14000 mau tidak mau harus menjadi sesuatu hal yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan usaha suatu perusahaan. Untuk memperoleh sertifikasi ISO 14000 banyak organisasi -organisasi yang harus meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan program pengelolaan lingkungan. Hal yang menjadikan penting bagi konsumen, dimana mereka lebih dapat mengevaluasi apakah produk atau jasa yang mereka beli sudah dibuat secara sadar lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh elemen-elemen ISO 14000 terhadap kinerja sistem manajemen lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh perusahaan-perusahaan yang telah mempunyai sertifikasi ISO. Dari total sampel tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel-variabel elemen-lemen ISO 14000 terhadap kinerja sistem manajemen lingkungan. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa peningkatan elemen-elemen ISO 14000 meningkatkan kinerja sistem manajemen lingkungan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library