Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Diplomasi ekonomi bukanlah merupakan kegiatan baru dalam diplomasi di kancah internasional, namun keperluan untuk menjalankannya secara terfokus dan serius semakin tinggi setelah berakhirnya perang dingin antara kedua super power dunia. Negara-negara dunia dituntut untuk meningkatkan kemakmuran dan melakukan pemerataan kesejahteraan rakyat umum serta menterjemahkan demokrasi ke dalam perbaikan hak-hak ekonomi rakyat. Sebagai negara besar dengan sumbr daya yang melimpah, hal tersebut terasa penting bagi Indonesia yang juga merupakan negara demokrasi besar dunia. Presiden Joko Widodo tidak lama setelah memegang kekuasaan langsung menuntut tanggung jawab jajaran diplomasi untuk berperan serta dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Presiden memberikan arahan kepada para duta besar untuk menjadikan diplomasi ekonomi menjadi fokus utama. Tulisan ini membahas bagaimana diplomasi ekonomi digerakkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia dalam kaitan kerjasama internasional di bidang perdagangan, investasi, kebijakan pembangunan dan pariwisata. Dengan melakukan pembenahan tiga masalah utama yaitu hubungan antara ekonomi dan politik, hubungan lingkungan diplomasi ekonomi dengan aneka tekanan domestik dan internasional serta hubungan antara aktor negara dan non-negara (aktor privat/swasta)
DIPLU 7:3 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Judith I. Elisabeth
Abstrak :
Berkurangnya penerimaan negara dari sektor ekspor migas mendorong pemerintah untuk mengembangkan sektor ekspor non migas sebagai alternatif sumber pemasukan negara. Dengan mengasumsikan bahwa perekonomian terdiri dari tiga sektor yaitu sektor ekspor pertanian, sektor ekspor manufaktur dan sektor non ekspor, skripsi ini membahas kontribusi dari masing-masing sektor ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi dan eksternalitas yang ditimbulkan terhadap sektor non ekspor. Pembahasan juga mencakup perbandingan produktivitas input di masing-masing sektor ekspor dengan sektor non ekspor. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan studi kepustakaan dan analisa data tahunan yang mencakup periode 1964 - 1990. Regresi dilakukan terhadap model Feder yang telah dikembangkan, dengan menggunakan tehnik Ordinary Least Square. Variabel yang dianggap terikat adalah pertumbuhan ekonomi, sementara variabel bebas adalah proporsi investasi dalam pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan tenaga kerja, proporsi sektor ekspor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan sektor ekspor pertanian, proporsi sektor ekspor manufaktur dalam pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan sektor ekspor manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan produktivitas yang nyata antara sektor ekspor pertanian dan manufaktur dengan sektor non ekspor. Demikian juga dengan eksternalitas positif yang hanya dihasilkan oleh sektor ekspor manufaktur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun sektor ekspor memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun pada kenyataannya faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah akumulasi modal. Secara keseluruhan kinerja ekspor memberikan hasil yang cukup memuaskan, namun apabila diteliti secara sektoral akan terlihat ketimpangan kinerja. Oleh karena itu dibutuhkan keterlibatan pemerintah dengan intensitas yang berbeda sehingga sektor-sektor tertentu dapat mengejar ketinggalannya. Pada dasarnya sektor ekspor harus memiliki keterkaitan yang luas dengan sektor-sektor lainnya dalam perekonomian. Dengan demikian diharapkan produk ekspor Indonesia dapat bersaing di pasar internasional.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19152
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
A. Mirza Nawidjaja H.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S18166
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library