Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mohamad Fiqri
Abstrak :
ABSTRAK
Interkoneksi merupakan hal yang sangat mendasar ketika industri telekomunikasi bertransformasi dari struktur industri monopolistik menjadi kompetisi sehingga harus diatur dalam undang - undang. Terdapat kelemahan dalam peraturan di Indonesia, yaitu belum adanya peraturan yang mengatur tentang interkoneksi pada sistem IP (Internet Protocol). Sementara itu, Indonesia terus mengalami pertumbuhan kenaikan penggunaan data internet. Untuk itu, regulasi yang mengatur tentang interkoneksi Ip sangatlah penting untuk dibuat dan diaplikasikan.

Adanya penataan jaringan secara nasional dalam rangka mendapatkan kualitas jaringan yang memadai sangatlah penting untuk menerapkan sistem interkoneksi berbasis IP di Indonesia. Pada penelitian ini dibuat model jaringan nasional yang terdiri dari NIX, NetCo dan OpCo. NIX adalah gabungan dari fungsi IX (Internet Exchange) dan NAP (Netwotk Access Point). Model jaringan ini dibuat dengan melakukan pembagian zona, peletakan NIX di tiap ? tiap zona dan pembuatan NetCo yang memiliki fungsi untuk mengatur jaringan backbone nasional. Dengan adanya pembagian kerja yang spesifik pada elemen jaringan nasional, maka akan menghasilkan kinerja jaringan yang lebih baik

Selain itu dilakukan kajian kelayakan ekonomi terkait pengadaan NIX di beberapa titik, hasilnya didapatkan bahwa investasi tersebut tidak layak dijalankan sehingga membutuhkan peran pemerintah dalam hal pengadaan NIX di beberapa daerah.
ABSTRACT
Interconnection is a very fundamental thing when telecommunication industry transforms from monopolistic industrial structure into a competition structure. There is a weakness in the regulations in Indonesia, which is the lack of regulations governing in the IP system interconnect. Meanwhile, Indonesia will continue to experience growth increased in the use of internet data. To that end, the regulations governing in the IP-based interconnection system is important to be made and applied

Structuring the national networks in order to obtain an adequate network quality is important to implement an IP-based interconnection system in Indonesia. In this study, a national IP-based interconnection network model consisting of NIX, NetCo and OpCo is proposed. NIX is a combination of IX (Internet Exchange) and NAP (netwotk Access Point). This network model developed by creating zones, allocating NIX in each zone and creating NetCo which has the function to regulate the national backbone network. With the specific division on a national network element, it will produce better network performance

Additionally, we also conducted economic feasibility studies related to the procurement NIX at some point, the results showed that the investment is not feasible and thus require the government's subsidy in the procurement of NIX in certain areas.
2016
T45415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdian Kameswara Bernadata
Abstrak :
Pasar telekomunikasi saat ini sedang mengalami evolusi kearah jaringan berbasis protokol internet (IP), pita lebar, teknologi nirkabel, dan menuju konvergensi teknologi informasi dan komunikasi. Di sisi lain, pemerintah Indonesia mempunyai komitmen dan target yang ambisius dalam pengembangan dan pemerataan akses broadband dimana infrastruktur backhaul mobile broadband merupakan faktor utama untuk tujuan tersebut. Layanan bistream access berbasis ip merupakan komponen terpenting dalam solusi penyediaan infrastruktur backhaul mobile broadband yang efektif dan efisien. Di negara Inggris, Selandia baru, dan Australia secara umum mempunyai kemiripan dalam hal technological development, intekoneksi, interoperability, kualitas layanan dan model layanan untuk bit streams access berbasis ethernet. Pemisahan fungsional (functional separation) untuk operator dominan sangat diperlukan di Indonesia untuk meminimalisasi adanya diskriminas dalam penyediaan backhaul mobile broadband di Indonesia. Model investasi yang sesuai dengan kondisi kompetisi dan regulasi di Indonesia adalah membentuk perusahaan baru yang khusus menangani backbone (core network) dengan inisiasi pendanaan oleh pemerintah dan privatisasi setelah proses roll out selesai.
Current telecommunication market has ben evolution toward internet protocol network (IP), broadband, wireless technology, dan moving to information and communication technology convergence. In other hand, Indonesian government have a commitment and ambitious target in the development and equitable access to broadband where mobile broadband backhaul infrastructure is a major factor for such purposes. Ip-based bistream access service is the most important component in the solution of an effective and efficient mobile broadband backhaul infrastructure provision. In United Kingdom, New Zealand, and Australia in general has some similarities in terms of technological development, interconnection, interoperability, quality of service and service model for the thernet-based bit streams access. Functional separation for the dominant operator is needed in Indonesia to minimize the discrimination in the provision of mobile broadband backhaul in Indonesia. Investment model in accordance with the conditions of competition and regulation in Indonesia is to form a new company that focuses on the backbone (core network) with the initiation of funding by the government and the privatization after the roll-out is complete.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28359
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover