Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Laporan magang ini bertujuan mengevaluasi prosedur audit pengujian substantif yang dilakukan oleh KAP JKL atas produk asuransi HTP dan PA pada akun liabilitas polis manfaat masa depan PT PRX. PT PRX merupakan perusahaan menawarkan jasa asuransi kesehatan. Pembahasan laporan ini difokuskan pada prosedur audit substantive testing yakni prosedur vouching dan tracing yang dilakukan pada produk HTP dan PA. Asersi yang diuji adalah completeness, accuracy, cutoff, dan occurrence. Evaluasi prosedur audit pengujian substantif dilakukan dengan membandingkan prosedur yang dilaksanakan oleh KAP JKL dengan praktik umum berdasarkan konsep audit serta standar audit yang berlaku. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur audit pengujian substantif atas produk HTP dan PA pada akun liabilitas polis manfaat masa depan PT PRX yang dijalankan KAP JKL terbukti telah sesuai dengan konsep dan standar audit yang berlaku dan asersi yang diuji telah terpenuhi. Selain tujuan evaluasi prosedur audit, terdapat tujuan refleksi diri yang dicapai dengan evaluasi diri atas poin pengalaman mengatur waktu, dinamika komunikasi dengan anggota tim dan klien selama melaksanakan magang. Refleksi diri tersebut digunakan sebagai poin pertimbangan dalam meniti karir kedepannya.

---

This internship report aims to evaluate the substantive test audit procedures carried out by KAP JKL on HTP and PA insurance products on PT PRX's future benefit policy liability account. PT PRX is a company offering health insurance services. The discussion of this report is focused on substantive testing audit procedures, namely vouching and tracing procedures performed on HTP and PA products. The assertions tested were completeness, accuracy, cutoff, and occurrence. Evaluation of substantive testing audit procedures is carried out by comparing the procedures carried out by KAP JKL with general practices based on the audit concept and applicable audit standards. Based on the results of the evaluation, the substantive test audit procedures for HTP and PA products in the PT PRX future benefit policy liability account carried out by KAP JKL are proven to be in accordance with the applicable audit concepts and standards and the assertions tested have been fulfilled. In addition to the evaluating objective of the audit procedure, there is a self-reflection objective that is achieved by self-evaluating the points of experience in managing time, the dynamics of communication with team members and clients during the internship. Self-reflection is used as a point of consideration in pursuing a career in the future."

"Fertilisasi In Vitro (IVF) adalah salah satu Teknik Reproduksi Berbantu (TRB) untuk membantu orang dengan masalah infertilitas yang mempengaruhi jutaan orang usia reproduksi di seluruh dunia. Akses yang setara ke perawatan kesuburan masih menjadi tantangan; biaya hidup yang tinggi, kurangnya kebijakan yang mendukung—dan akses terbatas ke perawatan infertilitas. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif-komparatif untuk melihat perbandingan pertanggungan hukum dan asuransi di antara dua negara besar ASEAN, Indonesia & Singapura. Dimana pemerintah Singapura sebagai pronatalis mencakup sebagian besar perawatan kesuburan dengan skema pembiayaannya dan Indonesia tidak memiliki perlindungan oleh negara. Masuk akal bagi kedua negara untuk mengatur undang-undang di mana mengadopsi mandat asuransi infertilitas adalah salah satu cara untuk meningkatkan akses ke layanan ini untuk memastikan ketersediaan informasi dan fasilitas layanan kesehatan reproduksi yang aman, berkualitas, dan terjangkau.

---

In Vitro Fertilization (IVF) is one of the Assisted Reproductive Technique to help people with infertility that affects millions of people of reproductive age worldwide. Equal and equitable access to fertility care still remain as a challenge; high living costs, lack of supportive policies—and limited access to infertility treatments. This research use juridical normative method with descriptive-comparative approach to see the comparison of legal and insurance coverage in between two major ASEAN country, Indonesia & Singapore. Whereas, Singapore government as a pronatalist covers most of the fertility treatments with its financing scheme and Indonesia had zero coverage by the state. It is reasonable for both country to regulate a law where adopting an infertility insurance mandate which cover the process of IVF is one way to increase access to these services to ensure the availability of safe, quality, and affordable reproductive health information and service facilities."