Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Prasetyo
"Para pekerja mengharapkan organisasi tempat mereka bekerja memperlakukan mereka dengan adil. Beberapa survey memperlihatkan bahwa masih terdapat praktik-praktik ketidakadilan ditempat kerja. Para pekerja merespon atas hal-hal yang mereka terima di dalam pekerjaannya dan tempat kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari percieved injustice pada sick absences, quit intentions, work alienation, dan alcohol use yang dimediasi oleh emotional exhaustion. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel pekerja formal di wilayah administratif DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square dengan software SmartPLS 2.0. Terdapat 166 karyawan yang ikut serta dalam survei ini. Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh antara percieved injustice pada sick absences, quit intentions, work alienation, dan alcohol use serta tidak ditemukan pengaruh mediasi dari emotional exhaustion

The workers expect the organization for which they work treat them fairly. surveys show that there are still injustice practices in the workplace. The workers responded to what they receive from their work in the workplace. This study aims to analyze the effect of percieved injustice on sick absences, quit intentions, work alienation, and alcohol use mediated by emotional exhaustion. The study was conducted by involving of workers in the formal administrative region of Jakarta as the samples. This research used a structural equation modeling with the Partial Least Square method and SmartPLS 2.0 software. There are 166 employees who participated in this survey. The results of this research indicate there is no effect of the percieved injustice to the sick absences, quit intentions, work alienation, and alcohol use and found no mediating effect of emotional exhaustion"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Prasetyawati
"Tulisan ini merupakan hasil analisis terhadap cerpen “Sipleg” karya Oka Rusmini. Persoalan yang diangkat dalam cerpen tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan perempuan yang mengalami penderitaan ketika ia tidak dapat melahirkan anak laki-laki. Sastra dan masyarakat merupakan dua hal yang penting untuk disatukan sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat bagi pembacanya. Penulisan ini bertujuan untuk mengungkap makna yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini adalah deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen “Sipleg” karya Oka Rusmini memberikan gambaran penderitaan perempuan. Selain itu, cerpen tersebut merefleksikan kehidupan sosial yang dialami masyarakat dalam kehidupan rumah tangga.
This paper is the result of an analysis of the short story "Sipleg" created by Oka Rusmini. The issue raised in these stories closely related to the lives of women, who suffer when she is can not give birth to boy. Literature and society are two important things to put together for produce work that is beneficial to readers. This paper aims reveal the meaning to be conveyed of writer to the reader through her work. The method used in the preparation of this paper is descriptive-analytic. The results showed that the short story "Sipleg" by Oka Rusmini illustrate the suffering of women. In addition, the short story reflecting social life experienced by the people in domestic life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ulla Nuchrawaty
"Kesetaraan gender masih menjadi tantangan bagi bangsa kita. Hal itu dikarenakan masih banyak terjadi praktek ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender di berbagai sektor, baik di sektor ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Kaum perempuan menjadi korban ketidakadilan tersebut. Kenyataan itu melahirkan kebudayaan dan peradaban yang negatif bagi bangsa. Diperlukan sarana yang efektif guna mewujudkan kesetaraan gender untuk membangun peradaban bangsa yang unggul. Yakni, melalui partai politik. Melalui langkah langkah transformatif berbasis gender yang dilakukan oleh partai politik, diharapkan akan mampu menyiapkan peradaban bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 008 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library