Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aloysius K. Ruslim
Depok: D3 AKK FKM UI, 2001
651.504 261 ALO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Delis Septianti Balgis
Abstrak :
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit merupakan salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Timur yang telah mendukung pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) DKI Jakarta, yaitu dengan cara mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Saat ini RSKD Duren Sawit sedang dalam tahap penerapan keamanan informasi SIMRS berdasarkan ISO/IEC 27001. Hal tersebut selaras dengan adanya Peraturan Mentri Kominfo No.4 tahun 2016 tentang sistem standar manajemen pengamanan informasi untuk penyelenggaraan sistem elektronik. Namun berdasarkan hasil evaluasi indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari Badan Siber dan Sandi Negara, penerapan keamanan informasi di RSKD Duren Sawit belum memenuhi standar keamanan informasi. Penyebab utama dari permasalah tersebut ialah belum adanya penerapan manajemen risiko yang belum mengacu pada standar keamanan informasi. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan manajemen risiko keamanan informasi untuk SIMRS RSKD Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005 sebagai panduan dalam merancang manajemen risiko serta mendukung konsep umum yang ditetapkan dalam ISO/IEC 27001. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data primer berdasarkan wawancara secara langsung di Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menganalisis dokumen internal RSKD Duren Sawit terkait SIMRS. Penelitian ini menghasilkan 7 skenario risiko yang akan diterima (accept) dan 62 skenario yang akan dikontrol (mitigate). Rekomendasi kontrol disusun dengan mengacu pada ISO/IEC 27002. Berdasarkan penelitian ini dapat meminimalisir dampak kerugian bagi RSKD Duren Sawit. Selain itu, dapat meningkatkan keamanan informasi pada SIMRS RSKD Duren Sawit yang sesuai dengan regulasi pemerintah, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan pihak manajemen demi peningkatan layanan SIMRS RSKD Duren Sawit. ......Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit is one of the hospitals in the East Jakarta area that has supported the development of the Regional Health Information System DKI Jakarta (SIKDA), by implementing the Hospital Management Information System (SIMRS). Currently RSKD Duren Sawit is in the stage of implementing information security SIMRS based on ISO/IEC 27001. This is in line with the Regulation of the Minister of Communication and Information No. 4 of 2016 concerning the standard system of information security management for the implementation of electronic systems. However, based on the results of the evaluation of Indeks Keamanan Informasi (KAMI) from Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), the application of information security in RSKD Duren Sawit is not yet fulfilled information security standards. The root cause of these problems is because information security risk management does not refer to information security standards. Therefore, it is necessary to design an information security risk management for SIMRS RSKD Duren Sawit. This research uses the ISO / IEC 27005 framework as a guide in designing risk management and supports the general concepts from ISO / IEC 27001. Data collection will be divided into primary and secondary data. Primary data collection is based on direct interviews with Bagian Pelaksanan SIMRS RSKD Duren Sawit. Secondary data collection will be done by analyzing the internal documents of RSKD Duren Sawit related to SIMRS. This research produces 7 risk scenarios that will be accepted and 62 scenarios that will be controlled (mitigate). Control recommendations are prepared by referring to ISO/IEC 27002. Based on this research can minimize the impact of losses for the Duren Sawit RSKD. In addition, it can improve information security on the Duren Sawit RSKD SIMRS in accordance with government regulations and can be used as a material for consideration and management decision making for the improvement of SIMRS RSKD Duren Sawit service.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Baharudin
Abstrak :
Rumah Sakit Pusat Pertamina ( RSPP ) diresmikan penggunaannya pada tanggal 6 Januari 1972, dengan tujuan untuk memberikan layanan kesehatan bagi karyawan Pertamina beserta keluarga, Kontraktor Asing, Corps Diplomatik, Pejabat Tinggi Pemerintah dan masyarakat umum termasuk didalamnya yang tidak mampu. Dalam usianya yang telah mencapai 20 tahun, RSPP telah mengalami perkembangan baik dan segi pelayanan kesehatan yang terus menerus ditingkatkan, baik dari segi kualitas dan kemutakhiran peralatan kedokteran yang dimilikinya, kekuatan dan produktìvitas pegawai, sistim informasi serta penerapan quality assurance yang sesuai dengan standar National Association of Quality Assurance Profesionals ( NAQAP ) yang merupakan sebuah badan pengawas mutu layanan rumah sakit di Amerika, yang mana semua itu ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan yang sebaik mungkin bagi para pasiennya. RSPP untuk tetap dapat exist dan terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang menggunakan jasanya dituntut untuk inovatif dalam pengembangan layarian kesehatan yang diberikan, hal ini direalisasikan dengan kebijakan divisionalisasi dari Direksi pertamina yaitu dengan ditetapkannya RSPP sebagai investment center, hal ini dilakukan dengan berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan operasional secara terpadu. Kebijakan divisionalisasi tersebut dicerminkan dengan pemberian wewenang kepada RSPP untuk menyelenggarakan layanan kesehatan atas pengobatan, perawatan kesehatari dan pencegahan periyakit serta merencanakan kebutuhan obat serta sarana medis yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam lingkungan perusahaan. Dengan kebijakan tersebut, maka seluruh poliklinik dan rumah sakit pertamina diseluruh wilayah Indonesia berada dibawah koordinasi RSPP. Implikasi dan pengembangan organisasi tersebut tentu mempunyai dampak pula terhadap personnel resources, machine resources, money resources serta information resources. Semua resources tersebut pada akhirnya akan bermuara pada information resources, yang dicerminkan dalam bentuk informasi yang dibutuhkan manajernen dalam pengambilan keputusan. Pengembangan organisasi yang konsekuensinya memberikan span of control yang jauh lebih luas dan kompleks, membuat manajemen mulai menyadari bahwa sistim inforinasi juga harus dikembangkan sejalan dengan pengembangan organisasi, hal tersebut dikaitkan dengan produk yang dihasilkan yaitu informasi yang cepat, tepat serta terintegrasi Untuk keperluan pengambilan keputusan. Perubahan atau pengembangan dalam sistim informasi Sering kali terkait pada masalah-masalah dalam hardware, software maupun brainware, untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut perlu pula kiranya suatu system life cycle yang terdiri dan planning, analysis and design, implementation, and operation. Pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan suatu sistiin informasi dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, namun dalam kasus RSPP pendekatan yang dipakai ialah pendekatan Bottom?Up versus Top-Down. Dasar pemikirannya ialah bahwa requirements top manajemen mengenai informasi yang dibutuhkan, dapat diterjemahkan dalam bentuk pengembangan hardware, software serta brainware yang pada akhirnya mempunyai alur dan bawah ke atas ( bottom-up ), jika dikaitkan dengan final productnya yaìtu informasi yang sesuai dengan requirements top manajemen. Pengembangan sistem dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengembangkan sistem yang telah ada, atau mengganti sistem dengan yang baru sama sekali. Ditinjau dari segi biaya, mengembangkan sistem yang telah ada jauh lebih ekonomis, biaya-biaya yang timbul hanya mencakup penggantìan maupun penambahan hardware, sedangkan dar segi software maupun brainware tinggal dikembangkan. Penggantian Sistem dengan yang baru sama sekali tidaklah memberikan jaminan bahwa sistem tersebut bisa mencakup seluruh requirement informasi yang dibutuhkan oleh manajemen, kadangkala sistem yang baru tersebut tidak match dengan hardware yang telah dimiliki oleh perusahaan, yang mana hal tersebut tentu membutuhkan investasi yang tidak sedikit disamping kemungkinan adanya faktor employee resistance. Pengembangan sistem yang telah ada merupakan alternatif yang dipilih dalam kasus RSPP, mengingat aplikasi-aplikasi yang dimilikinya telah berjalan dengan baik sehingga tinggal mengembangkan pada sentra-sentra yang masih dikelola secara manual, sedangkan penggantian serta penambahan hardware merupakan konsekuensi dan pemakaian yang telah optimal serta dampak dan pengembangan organisasi RSPP.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Pusporini
Abstrak :
Masalah-masalah baik intern maupun ekstern akan selalu menyertai perkembangan suatu organisasi. Organisasi dalam memecahkan masalahnya, harus melakukannya secara sistematis dan untuk itulah organisasi memerlukan adanya suatu sistem informasi khususnya Sistem Informasi Akuntansi . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai SIA dan diharapkan agar pihak RS PGI CIKINI dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki SIA yang sudah ada serta dapat menunjang keberhasilan RS PGI CIKINI claim mencapai tujuannya. Penulisan Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (Penelitian kepustakaan adalah mencari informasi serta landasan teoritis mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan peranannya dalam Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Swasta dengan cara membaca dan mamahami buku-buku literatur. Penelitian Lapangan adalah melakukan tehnik tanya jawab dengan orang-orang di bagian akuntansi RS PGI CIKINI . Kesimpulan setelah mengadakan peninjauan terhadap SIA dari Rumah Sakit Swasta yaitu RS PGI CIKINI adalah bahwa RS PGI CIKINI telah membuat suatu sistem Informasi yang baik tetapi pelaksanaan dari sistem tersebut seringkali tidak sesuai dengan perencanaan semula Untuk itu penulis telah memberikan beberapa perbaikan pada prosedur-prosedur atau siklus-siklus pada RS tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library