Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutrilastio
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi eks wanita tuna susila pada layanan Perpustakaan Elektronik Keliling (Pusteling) Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sumber informasi yang digunakan adalah facebook dan youtube. Topik informasi yang ditelusur yakni berita aktual dengan topik berita berkaitan erat dengan pengalaman masa lalu informan. Google menjadi alat penelusuran utama. Perilaku pencarian informasi eks wanita tuna susila pada layanan Pusteling dapat dijelaskan melalui model Wilson yaitu perhatian pasif, pencarian pasif, pencarian aktif, pencarian berkelanjutan. Hambatan yang terjadi pada saat penelusuran informasi di layanan pusteling adalah kemampuan menggunakan komputer yang masih minim, kebingungan dalam menncari informasi, internet yang lambat, waktu yang singkat, pustakwan kurang responsif, dan fasilitas lain seperti laptop, tempat duduk, dan pendingin ruangan yang kurang memadai. Informan belum mengetahui informasi yang ingin dicarinya dan muncul kebutuhan informasi pada saat berada di pusteling. Tujuan datang ke pusteling adalah untuk belajar dan melepas penat. Dalam menentukan sumber informasi, Informan tidak mengedepankan kredibilitas dan kebenaran (valid) pada sumber berita tetapi berdasarkan kebiasaan, kesukaan dan pengalaman.
This study aims to identify and analyze information needs and information retrieval behavior of ex-prostitute women at the Mobile Electronic Library Service National Library of Indonesia. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection is conducted by observation, interviews and documentation studies. The results of this study found that the sources of information used were Facebook and YouTube. The topic of information traced is the actual news with the news topic is closely related to the informant's past experience. Google is the main search tool. Information seeking behavior can be described through Wilson model namely passive attention, passive search, active search and ongoing search. The obstacles that occur when searching for information on Pusteling services are the limited ability to use computers, confusion in searching for information, slow internet, short time, unresponsive librarian and other facilities such as laptops, seating, and inadequate air conditioning. Informants do not yet know the information they want to look for and information needs arise while in Pusteling. The purpose of coming to Pusteling is to study and refreshing. In determining the source of information, the informant does not prioritize credibility and truth (valid) in the news source.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Anindita Putri
Abstrak :
Makalah proyek akhir ini membahas perilaku informasi pemilih pemula menjelang Pilpres 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis informasi yang dibutuhkan, sumber informasi yang digunakan, dan media sosial yang paling sering digunakan oleh pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan 122 orang yang merupakan pemilih pemula berusia 17-21 tahun, belum pernah mengikuti kegiatan Pilpres, dan berdomisili di Jakarta menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis informasi yang paling dibutuhkan oleh pemilih pemula adalah kepemimpinan, program kerja, dan profil calon Presiden. Informasi mengenai Ideologi dan partai pengusung calon Presiden tidak terlalu dibutuhkan berdasarkan dari jawaban para responden. Sumber informasi yang paling sering digunakan adalah media sosial, situs web berita online, dan teman, kerabat, atau keluarga. Radio, situs partai politik, dan situs pribadi calon Presiden tidak menjadi pilihan sumber informasi terkait Pilpres oleh para responden. Media sosial yang paling banyak digunakan dalam mencari informasi adalah Instagram dan Twitter. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber informasi online seperti media sosial menjadi pilihan sumber informasi karena pemilih pemula didominasi oleh generasi Z yang tidak pernah lepas dengan internet dalam kehidupan sehari-harinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memahami kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi bagi partai politik dan kandidat calon Presiden serta mengembangkan strategi kampanye dengan baik. ......This final paper discusses the information behavior of first-time voters ahead of the 2024 Presidential Election. The purpose of this research is to analyze the type of information needed, the sources of information used, and the social media that is most often used by first-time voters. This study uses a quantitative approach to the survey method. Data collection used a questionnaire and 122 people who were first-time voters aged 17-21 years, had never participated in presidential election activities, and were domiciled in Jakarta were the research respondents. The results showed that the types of information most needed by first-time voters were leadership, work programs, and profiles of presidential candidates. Information about ideology and the party carrying the presidential candidate is not really needed based on the answers of the respondents. The most frequently used sources of information are social media, online news websites, and friends, relatives, or family. Radio, political party sites, and personal websites for presidential candidates were not the preferred sources of information regarding the presidential election by the respondents. The most used social media in searching for information are Instagram and Twitter. This study concludes that online information sources such as social media are the preferred source of information because first-time voters are dominated by generation Z who are never separated from the internet in their daily lives. The results of this study are expected to help understand the information needs and information seeking behavior of political parties and presidential candidates as well as develop campaign strategies properly.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Riady
Abstrak :
Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi mahasiswa pascasarjana program doktor bidang pendidikan bahasa ini dilatarbelakangi karena rendahnya pemanfaatan mereka di perpustakaan UNJ. Implementasi model pada penelitian ini adalah model tahapan perilaku pencarian informasi gabungan pada A stage process version of Ellis 's behavioral framework yang dikemukakan oleh Wilson yang sebelumnya diperkenalkan oleh David Ellis dalam Behavioral Model of Information Seeking Strategies. Hasil penelitian ini bahwa Model perilaku pencarian informasi mahasiswa program doktor bidang pendidikan bahasa di Universitas Negeri Jakarta yang menyusun disertasi sesuai dengan revisi model lima tahapan yaitu starting, chaining, extracting, verifying dan ending. Strategi pencarian informasi yang dilakukan mahasiswa program doktor yang sedang menulis disertasi yaitu dengan menggunakan perpustakaan, koleksi pribadi, mengakses internet, bertemu dengan narasumber, pembimbing, teman maupun mahasiswa. Hambatan yang ditemui ketika melakukan penelitian berkaitan dengan individu, antar individu serta faktor lingkungan yang menjadi hambatan terbesar karena terbatas, ketersediaan koleksi dan juga sumber informasi yang tersedia di sekitar informan. ......This research is carried out because of postgraduate doctoral students of language education program's usage statistics in library is very low. This study uses A stage process version of Ellis`s behavioral framework by Wilson which is previously introduced by David Ellis in behavioral model of information seeking strategies. The result of this study reveals that the model of information seeking behavior of the postgraduate doctoral students of language education program in State University of Jakarta who wrote dissertation is suitable with the model based on five steps; starting, chaining, extracting, ver 'ing and ending. The strategies conducted by the respondents are going to the library, their own collections, Internet access, discussion with the source, advisor, friends and also their students. The barriers that they face when doing research is closely related to individual, between individuals and also environmental factors which becomes the biggest barrier due to the limited and availability of collections as well as available information source among respondents.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37545
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syihabumilla
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa perilaku Pengajar STAIN Surakarta dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk menulis disertasi dalam rangka menyelesaikan studi program Doktor. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitati£ Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet oleh para informan didasarkan kepada kemudahan akses dan kuantitas informasi yang besar. Model yang digunakan dalam pencarian informasi adalah model Ellis-Wilson. Dalam Pencarian terdapat hambatan yang berasal dari individu maupun sistem internet itu sendiri. Dalann penelitian ini disarankan pentingnya literasi informasi pads civitas akademika dan membenahi unjuk kerja internet. ......The aim of this study is view and analyze the behaviour of Lectures STAIN Surakarta in finding the information necessary to write a dissertation in order to complete of the doctoral program. This research is descriptive research with a qualitative approach. Data analysis is done by using descriptive analysis qualitative. Results of research indicate that the use of internet by the informants based on the ease of access and a large quantity of information. Model used in the search information is Ellis-Wilson models. There are obstacles in the search that comes from individuals and the internet system itself. In this study suggested the information literacy on academic community and improve the Internet performance.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37500
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gardito Qastalani
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir dan bagaimana strategi pemenuhan kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat beberapa kebutuhan informasi mahasiswa tingkat akhir ilmu perpustakaan dan informasi yakni kebutuhan informasi untuk menyelesaikan tugas akhir, mencari pekerjaan, dan hiburan. Strategi yang digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir ilmu perpustakaan dalam pemenuhan kebutuhan informasi adalah pencarian informasi. Para informan dalam melaksanakan strategi pemenuhan kebutuhan informasinya menggunakan sumber informasi daring dan tercetak. Sumber informasi yang digunakan dalam media daring oleh para informan berupa Google. Google digunakan sebagai mesin pencari untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Sumber informasi tercetak didapatkan oleh para informan dengan mengakses perpustakaan baik itu perpustakaan Universitas maupun perpustakaan lain. 
ABSTRACT
This research focus on information fullfillment strategy. The purpose of this study is to identify strategies for meeting the information needs of student. This study use qualitative approach and case study method. There are several students information needs such as the needs to complete final assignment, finding a job, and entertainment. The strategies which used by students are information seeking. Informants use printed and online information source. Informants use Google as the main source of online information source. By searching from google, informants can seek more information sources which possibly contain the information they need. Not all information from the internet is accurate nor reliable. In that case, informants filter the information which they already gather to get the most reliable information. For the offline information source, such as book and other printed material, informants tend to go to the library. They go to the University Library or public library based on what their research are.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Juliana
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi siswa kelas XII SMA PSKD 1 Jakarta dalam persiapannya menghadapi Ujian Nasional. Permasalahan penelitian ini adalah perilaku pencarian informasi siswa kelas XII SMA PSKD 1 Jakarta yang menggunakan iPad dan internet dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Penulis juga meneliti bagaimana peran perpustakaan dan pustakawan di saat siswa telah menggunakan iPad dan internet dalam pencarian informasi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pencarian informasi yang dilakukan oleh siswa lebih kepada pencarian melalui internet dengan menggunakan iPad dikarenakan juga didukung oleh sistem pembelajaran yang diterapkan oleh pihak sekolah. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa peran perpustakaan serta pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa kelas XII SMA PSKD 1 Jakarta masih belum maksimal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa siswa kelas XII SMA PSKD I Jakarta lebih banyak mencari informasi dari internet dengan menggunakan iPad daripada mencari informasi dari perpustakaan.
ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about the information seeking behavior of Year XII students of PSKD 1 Jakarta High School, in their preparation for the National Examination. The research problem of this undergraduate thesis is the information seeking behavior of Year XII students of PSKD 1 Jakarta High School who use the iPad and the internet to fulfill their information needs. The author also examines the function and the role of libraries and librarians during the period of time students are in the process in who have been using the iPad and the internet in their information seeking. This research used a qualitative approach, and the case study method. The results of this study concluded that the seeking for information by students over to search through the internet with the iPad due also supported by a learning system that is implemented by the school. Then the role of libraries and librarians in meeting the information needs of Year XII students of PSKD 1 Jakarta High School not yet.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah Febriana Kusuma
Abstrak :
Skripsi ini membahas perilaku pencarian informasi pengembang film independen dan video blog di YouTube yang digambarkan melalui model pencarian informasi Krikelas Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian informasi kedua informan digambarkan melalui model perilaku pencarian informasi Krikelas Model Krikelas masih dapat digunakan untuk pengguna generasi digital dengan sedikit perubahan di preferensi sumber Sumber informasi yang digunakan oleh informan di antaranya adalah sumber internal yaitu memori dan observasi serta sumber eksternal yaitu literatur dalam bentuk elektronik media audio visual internet serta interaksi interpersonal Hasil penelitian menyarankan pengembangan model perilaku pencarian informasi Krikelas serta pengembangan layanan perpustakaan khusus film untuk menyediakan literatur dalam bentuk elektronik serta dalam bentuk audio visual ...... The focus of this study the information seeking behaviour of independent film developers and video bloggers on YouTube represented by Krikelas rsquo model of information seeking behaviour This is a qualitative research with case study design The data were collected by means of deep interviews The analysis of this research shows that the information seeking behaviour of both informants are represented by Krikelas rsquo model Kikelas rsquo model can still be used for digital born users with minor modification on the source preference The information sources that are being used by both informants are internal sources which consist of memories and observations and external sources which consist of electronic literature audio visual media internet and interpersonal contacts This study suggests the development of Krikelas rsquo model and the service development of film libraries by providing literature in electronic and audio visual format
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Viankakrisna Fadlil
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan perilaku penemuan informasi editor media online LenteraTimur.com dengan menggunakan model perilaku penemuan informasi Wilson yang pertama untuk menjelaskan perilaku penemuan informasi di tingkat makro dan model perilaku penemuan informasi Ellis untuk tingkat mikro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Sampel yang digunakan adalah Pemimpin Redaksi sebagai editor LenteraTimur.com. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari hasil studi literatur, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebutuhan informasi editor LenteraTimur.com adalah 5W+1H dengan perspektif dari kebudayaan setempat. Sumber-sumber informasi yang digunakan oleh editor LenteraTimur.com adalah sumber-sumber primer yang didapatkan melalui wawancara langsung, internet, maupun buku fisik. Sedangkan hambatan-hambatan yang muncul adalah kemampuan evaluasi pengetahuan, latar belakang etnis, peran sebagai jurnalis, keuangan, serta kompetensi kontributor. Sedangkan pada tingkat mikro, pada tahap starting peran media sosial sangat membantu untuk mengetahui topik yang akan dicari, pada tahap chaining dilakukan penelusuran terhadap kutipan, baik tertulis maupun lisan, pada tahap browsing dilakukan penelusuran terhadap situssitus yang berhubungan dengan multikulturalisme, pada tahap monitoring dilakukan pemantauan terhadap media sosial dan situs yang sering digunakan, pada tahap differentiating dilakukan pengecekan terhadap referensi yang digunakan, pada extracting informasi yang ada akhirnya digunakan untuk penyuntingan, pada tahap verifying dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan naskah, pada tahap ending dilakukan kegiatan untuk menampilkan naskah tersebut di situs LenteraTimur.com. Dalam setiap aktivitas penemuan informasi ini, kebenaran atas informasi yang didapatkan selalu diperiksa.
ABSTRACT
The focus of this study is to identify and describe the information seeking behavior of the editor of LenteraTimur.com using the Wilson’s first model of information seeking at the macro level and Ellis’ information seeking model at the micro level. This study used qualitative research methods and descriptive analysis approach. The sample used in this research was the Editor in Chief as the editor of LenteraTimur.com. The collection of research data was obtained from the literature review, interviews, and field notes. The study states that the information needs of LenteraTimur.com’s editor is 5W +1 H with the perspective of the local communities. The sources of information used by the editor of LenteraTimur.com are primary sources that have been obtained through direct interviews, the internet, and printed books. The intervening variables that came up are the ability of knowledge evaluation, ethnic background, role as a journalists, financial, and the competence of contributors. While at the micro level, at the starting stage social media is very useful assist the editor to find the topic of news production. At the chaining stage is following the sources of quotes, whether it is written or oral for the news production. At the browsing stage is browsing the multicultural based sources of information. At the monitoring stage is monitoring the social media and websites that are often used to find the information for news editing. At the differentiating stage is checking the references used in information used in news. At the extracting stage, the information is used for news editing. At the verifying stage is checking the completeness of the news properties. And at the ending stage is displaying the text on the LenteraTimur.com’s site. In every activities of information seeking, the truth of an information is always checked.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Fattah Robbani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi serta perilaku pencarian informasi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia dalam penelitian skripsi. Penelitian ini juga mencoba untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang ditemui mahasiswa arkeologi baik pada saat penelusuran informasi maupun mengakses sumber-sumber informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan observasi dalam memperoleh informasi dari informan. Penelitian ini menggunakan model dari perilaku pencarian informasi yang dikemukakan oleh Ellis yang selanjutnya ditambahkan oleh Wilson untuk mengidentifikasi keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa Program Studi Arkeologi memiliki kebutuhan informasi berdasarkan topik penelitian yang diteliti. Mahasiswa arkeologi melakukan tahapan-tahapan pencarian informasi sesuai dengan model perilaku pencarian informasi Ellis. Lokasi dari objek arkeologi yang diteliti menjadi hambatan yang paling banyak ditemui pada penelitian mahasiswa Program Studi Arkeologi.
This study aims to identify information needs and information seeking behavior of their final year students of Archaeological Studies Program, Universitas Indonesia in the research thesis. The study also tries to identify the obstacles encountered both archeology student at the time of the search of information and access to sources of information. This study is a qualitative study using interviews and observations in obtaining information from informants. This study uses a model of information seeking behavior expressed by Ellis are then added by Wilson to identify the real situation. The results of this study indicate Archaeological Studies Program students have a need for information based on research topics studied. Archeology students doing the stages of information search in accordance with a behavioral model of information retrieval Ellis. The location of archaeological object under study into the barriers most commonly found in the research students of Archaeology.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Wimana
Abstrak :
Pertukaran informasi secara otomatis dengan standar Common Reporting Standard (CRS) digunakan sebagai bagian dari upaya negara anggota OECD dan G20 untuk menangkal praktik penyelundupan pajak (offshore tax evasion) atas penghasilan dan kekayaan yang dimiliki Wajib Pajak secara global. Penelitian ini akan membahas bagaimana persiapan Indonesia dalam mengimpementasikan CRS dan dampaknya terhadap ketentuan perpajakan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara mendalam dengan yang akademisi, praktisi pajak, pihak bank, dan otoritas pajak. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sebelum Pemerintah Indonesia mengimplementasikan CRS, terdapat persyaratan yang harus diselesaikan oleh pemerintah, yakni: (i) perbedaan intepretasi hukum dalam menjalankan due diligence, (ii) ketidaklarasan dasar hukum, (iii) pengadaan IT, administratif dan SDM yang belum maksimal; dan (iv) kemungkinan bocornya informasi hasil pertukaran. Sebagai penutup, penelitian ini memberikan saran yang dapat digunakan pemerintah di antaranya melakukan harmonisasi UU Perbankan dan UU KUP. ......This research will analyse the implementation of Common Reporting Standard (CRS) for automatic exchange of information in tax matters. CRS is expected to be a very effective tool in order to tackle offshore tax evasion and other form of non-compliance. CRS will be implemented by OECD and G20 member countries. The research will focus on Indonesia’s preparation to implement the CRS as well as its impact on domestic tax regulations. This research uses a qualitative approach to data collection techniques such as literature and in-dept interview with academicians, tax practitioners, tax authorities and financial institutions. The results of this research explains that prior to implement CRS, there are four requirements must been met: (i) Translating the reporting and due diligence rules into domestic law, including rules to ensure their effective implementation; (ii) Selecting a legal basis for the automatic exchange of information; (iii) Putting in place IT and administrative infrastructure and resources; and (iv) Protecting confidentiality and safeguarding data. At closing part of the research provides several recommendations, such harmonization of Indonesian banking and tax law.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>