Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Metode Taguchi merupakan pengembangan dari Design of Experiment (DOE) yang dilakukan oleh DR. Genechi Taguchi pada tahun 1970-an. DOE sendiri merupakan metode eksperimen yang dilakukan dengan mengidentifikasikan seluruh kombinasi yang mungkin dari sejumlah faktor sehingga sebuah desain dikatakan telah lengkap. Pengembangan yang dilakukan oleh Taguchi adalah mengurangi jumlah eksperimen dengan memakai standar matrik yang memiliki sifat ortogonal. Prinsi Taguchi adalah untuk menciptakan suatu desain yang handal yang disebut Robust Design.

Dalam penelitian ini akan diperlihatkan bagaimana sederhananya penggunaan Metode Taguchi untuk memecahkan suatu permasalahan. Permasalahan yang diambil adalah untuk menentukan penyetelan proses optimum pada proses pencampuan BO untuk pembentukan kompon T-816 di perusahaan PT GTM. Penyetelan ini diharapkan dapat meminimumkan variabilitas produk yang performanya diukur dengan nilai Modulus Elastisitasnya. Juga diharapkan penyetelan tersebut dapat menggeser nilai rata-rata eksperimen ke arah nilai target spesifikasi sebesar 105 kg/cm2.

Masalah tadi dapat dipecahkan dengan melakukan penghitungan seberapa besar suatu faktor dapat mempengaruhi performa produk, dalam kasus ini adalah variabilitas dan nilai target spesifikasi. Kemudian penyetelan faktor tersebut dilakukan pada level yang mengarahkan performa pada hasil yang optimum.

Dengan melakukan tahapan Metode Taguchi dengan benar, diperolah penyetelan optimum untuk pemecahan masalah tadi dengan menyetel Tekanan Ram pada "6 kg/cm2", Volum Pengisian pada "75 %" dan Kecepatan Rotor pada "38/42 rpm/rpm". Penyetelan ini menghasilkan nilai rata-rata Modulus Elastisitas sebesar 107,077 kg/cm2 dengan varians data sebesar 1,72752 yang merupakan nilai variasi minimum dari penyetelan optimum proses pencampuran BO kompon T-816.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haikio, Martti
Jakarta: Ufuk Press, 2008
658.4063 HAI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haikio, Martti
Jakarta: Ufuk Press, 2008
658.406 3 HAI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta:
070 IJN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Frans Putra Negara
Abstrak :
Industri dan konsumsi makanan dan kosmetik di Indonesia terus tumbuh setiap tahun dan; ini membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan industri-industri ini telah ditempatkan dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional pada 2015-2035 oleh Kementerian Perindustrian. Pertumbuhan industri ini meningkat serta produk ilegal, produk kedaluwarsa, dan bahan beracun. Pada 2017, 2.500 item makanan dan kosmetik tidak sesuai dengan peraturan BPOM. Untuk mengatasi hal ini, BPOM meluncurkan kebijakan baru yaitu 2D Barcode untuk digunakan dalam sistem track and trace mereka. Penelitian ini menggunakan model sistem  dinamis untuk sistem track and trace baru di BPOM. Penelitian ini bertujuan untuk menguji rasionalitas kebijakan ini, mengevaluasi berbagai alternatif, dan mengidentifikasi hambatan sistem. Dalam studi ini, sistem diagram kausal loop dikembangkan sebagai model konseptual berdasarkan kesimpulan pemangku kepentingan. Setelah kausal loop akan dilanjutkan dengan membuat stock and flow diagram untuk melihat pengaruh implementasi 2D Barcode BPOM dalam mengatasi penjualan produk kosmetik dan makanan palsu di Indonesia. Di model penelitian ini akan juga membandingkan kebijakan BPOM sebelumnya di sistem pengawasan. Terdapat 3 alternatif skenario kebijakan dalam meningkatkan pengawasan produk. Skenario 1, peningkatan jumlah anggaran BPOM di bidang pengawasan. Skenario 2, penurunan biaya registrasi 2D Barcode pada produk. Skenario 3 yaitu kombinasi dari 2 keijakan sebelumnya.
Food and cosmetics industry and consumption in Indonesia continues to grow every year and; these help Indonesias economic growth. The growth of these industries has been placed in the National Industrial Development Master Plan in 2015-2035 by The Ministry of Industry. The growth of these industries increases along with the increase of many of infractions such as illegal products, expired products, and toxic materials. In 2017, 2.500 items of food and cosmetic products were not conforming with the BPOM regulations. In order to deal with this, BPOM launched a new regulation to use 2D Barcode as a track and trace system. This study uses a system dynamics model to simulate the effects of 2D Barcode as a new track and trace system in BPOM. This study aims to investigate the rationality of this policy, evaluate other different alternatives, and identify the system obstacles. In this study, the causal loop system diagram was developed as a conceptual model based on the stakeholders conclusion. Next step is built stock and flow diagram to see the impact of the implementation of 2D Barcode in overcoming the sale of counterfeit cosmetic and food products in Indonesia. In this research model, it will also compare BPOMs previous policies in the surveillance system. There are 3 alternative scenarios in increasing product supervision. Scenario 1 is increasing the number of BPOM budgets in the supervision sector. Scenario 2 is decreasing the 2D Barcode product registration fee. Scenario 3 is a combination of two previous policies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadi Haryawan
Abstrak :
Penggunaan jenis perancah steel scaffolding frames untuk konstruksi bangunan di Indonesia merupakan alternatif metoda pelaksanaan untuk menunjang keberhasilan penyelesaian suatu proyek. Hal ini tidak terlepas dari keuntungan dari penggunaan steel scaffolding frames itu sendiri. Akan tetapi semua keunggulan itu harus ditunjang pula oleh faktor - faktor sumber daya yang digunakannya serta faktor - faktor pendukung lain di luar sumber daya yang terkait dalam suatu lingkup proyek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor dominan dalam kinerja waktu penyelesaian proyek bangunan bertingkat menengah di Jabotabek yang mengunakan steel scaffolding frames. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuesioner dengan responden kontraktor bangunan bertingkat menengah di Jabotabek, dan selanjutnya data tersebut diolah dan diproses dengan analisis statistik dengan bantuan program komputer SPSS 10.0. Hasil yang didapat dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, variabel - variabel sumber daya seperti tenaga kerja (labor) dan proses pembiayaan proyek (money) merupakan variabel yang dominan dibandingkan sumber daya lainnya (equipment, material, method) dalam hal meningkatkan kinerja waktu proyek, selain itu teridentifikasinya variabel jumlah lantai bangunan yang mewakili kondisi struktur bangunan. Ketiga variabel yaitu, tenaga kerja (labor), proses pembiayaan proyek (money) dan jumlah lantai bangunan dalam penelitiam ini menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Erwinsyah Hamidi
Abstrak :
Banyaknya partisipan, kompleknya hubungan dan banyaknya fungsi yang harus dilaksanakan serta proses konstruksi yang terpisah dari setiap tahapan konstruksi sering mengakibatkan proses konstruksi kurang efisien dan optimum.Hal ini mendorong pelaku konstruksi untuk mencari suatu konsep atau metode, serta melukan penelitian dimana agar didapat suatu proses konstruksi yang efisien. Di berbagai negara maju telah banyak dilakukan penelitian dan telah terbukti bahwa konsep constructability dapat mengurangi permasalahan proyek terutama akibat pemisahan setiap tahapan konstruksi. Dan peningkatan constructability seperti masukan dari personil pelaksana konstruksi sangat penting guna menghindari permasalahan proyek untuk menghasilkan efesiensi waktu, biaya dan peningkatan kualitas. Masukan pengalaman dan pengetahuan konstruksi yang dilakukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perancangan pengadaan dan permasalahan constructability pada tahap konstruksi seperti jadwal yang tidak realistic adalah dua komponen yang akan dibahas dalam penelitian ini dan diharapkaan dengan peran personil pelaksana konstruksi berupa masukan pada tahap prakonstruksi akan menurunkan tingkat permasalahan jadwal yang tidak realistic pada saat konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke perusahaan-perusahaan kontraktor yang berpusat di Jakarta. Responden yang dituju adalah personil pelaksana konstruksi penanggung jawab proyek (kepala proyek). Dan hasil sample data yang didapat, dilakukan analisis memakai program SPSS 10 dimana proses analisis tersebut berupa analisis korelasi, analisis factor, dan regresi. Tujuannya untuk mendapatkan besar pengaruh masukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perencanaan pengadaan terhadap penurunan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistic. Kesimpulan yang didapat bahwa peran personil pelaksana konstruksi tahap prakonstruksi terbukti mempunyai korelasi yang signifikan terhadap penurunkan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistik. Ini terlihat dari persamaan regresi berganda linier yang didapat dimana koefisien variabel X1 dan X2 bernilai negatif (minus).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kusumawati
Abstrak :
Pada era globalisasi dan persaingan bebas ini, eksistensi kontraktor tergantung pada kemampuannya untuk mengendalikan waktu dan biaya proyek. Akan tetapi, karakteristik proyek konstruksi yang kompleks dan dinamik, serta diliputi oleh faktor risiko dan ketidakpastian, menyebabkan usaha kontraktor untuk mengendalikan waktu dan biaya proyek menjadi sulit. Oleh karena itu kontraktor harus meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendaliannya, sehingga tujuan dan sasaran proyek dapat tercapai. Pada penelitian ini, dengan pendekatan simulasi Monte Carlo, didentifikasi probable range penyimpangan komponen biaya proyek, yaitu biaya material, biaya alat, biaya upah, biaya tenaga kerja, biaya subkontraktor, dan biaya overhead, sehingga dapat digunakan pada saat melakukan estimasi biaya. Selain itu, juga diidentifikasi probable range kinerja proyek yang kemudian dikembangkan menjadi suatu alat untuk pengendalian biaya proyek. Dengan peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian ini, diharapkan akan menghasilkan biaya proyek yang optimal, sehingga akan menghasilkan keuntungan (profit) yang maksimum bagi kontraktor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorien Kartikawangi
Abstrak :
Dalam kemapanannya sebagai market leader media cetak di Indonesia, Kompas mengeluarkan dua tabloid sebagai usaha untuk memperkuat kemapanannya tersebut, yaitu Swara untuk pembaca perempuan dan Muda untuk pembaca remaja. Dalam perjalanannya kedua tabloid Swara dan Muda dilebur menjadi bagian dalam lembaran Kompas. Berawal dari fenomena ini, penelitian dengan menggunakan gabungan teori-teori Ilmu Komunikasi, Manajemen Strategi dan Perilaku Konsumen sebagai kerangka pemikiran diharapkan dapat menemukan kuncinya. Pendekatan dilakukan dengan Studi Kasus, single case - multi level analysis, yaitu kebijakan manajemen strategis yang ditinjau dari proses manajemen, pelaksanaan dan tanggapan pembaca. Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada manajemen, analisa isi pada Kompas dan focus group discussion pada pembaca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan manajemen strategis Kompas ditetapkan melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai divisi di perusahaan, diawali dengan adanya hasil penelitian dari pusat penelitian bisnis. Konsep yang ditetapkan adalah regenerasi pembaca melalui keluarga. Konsep ini, dioperasionalisasikan dengan menerbitkan Swam dan Muda sebagai suplemen. Dalam perjalanannya Swam dan Muda dilebur karena tidak efektif dan efisien. Kebijakan manajemen untuk melebur Swara dan Muda pada kenyataannya dapat mencapai efisiensi tetapi tidak dapat mencapai efektivitas, karena belum dapat memenuhi kebutuhan pembacanya. Yang tampaknya dilupakan Kompas adalah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pembaca perempuan dan pemudanya sebagai segmen cohort yang tidak terlepas dari konteks sosialnya. Bila agenda setting dan uses and gratification dilihat sebagai hal yang terpisah, melihat kasus ini maka layak dipahami bahwa keduanya pantas dibaurkan. Proses pengambilan keputusan kebijakan manajemen dan pelaksanaannya menunjukkan bahwa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan diperlukan koordinasi dan sinkronisasi antar divisi sehingga diperoleh suatu sinergi kerja. Operasionalisasi kebijakan juga tidak bisa hanya berdasarkan cita-cita perusahaan saja, melainkan juga harus melihat lingkungan eksternalnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Riza
Abstrak :
Kehadiran Construction Management (CM) di Indonesia bisa dikatakan baru. Di Amerika Serikat (AS) CM berkembang sebagai salah satu metode penyelesaian/Delivery Method proyek yang berusaha menggabungkan segi positif dari metode General Contractor (GC) dan Design Build (DB). Tetapi pada perkembangan selanjutnya di Amerika Serikat (AS) CM, juga dikenal sebagai sebuah metode manajemen/Management Method. Dewasa ini sering kali terjadi kerancuan mengenai definisi dari CM itu sendiri, tetapi untuk mengerti maksud dari CM tersebut, dapat dibedakan dari : CM sebagai management method atau delivery method. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jasa pelayanan CM (management method) terhadap kinerja waktu proyek bangunan bertingkat di Jabotabek. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dengan cara menganalisa data yang didapat dari kuesioner dengan responden owner bangunan bertingkat di wilayah Jabotabek. Data tersebut diolah menggunakan analisa statistik dengan bantuan program SPSS 10.0. Bedasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, variabel-variabel dari jasa pelayanan CM seperti : penerapan manajemen sumber daya manusia, penentuan nilai jaminan hutang, pembuatan spek dari segi teknis, dan teknik prediksi jadwal berpengaruh positif terhadap kinerja waktu proyek bangunan bertingkat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T6536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>