Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Faisal
"ABSTRAK
Pertumbuhan sektor industri non migas di Indonesia cenderung mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir (BPS, 2017), termasuk proporsinya terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). Terkait hal tersebut, program utama Pemerintah yang menjadi flagship untuk pembangunan industri adalah pengembangan 14 kawasan industri prioritas di luar pulau Jawa (Bappenas, 2015), dengan pertimbangan untuk pemerataan pembangunan industri sekaligus meningkatkan populasi industri besar dan sedang yang jumlahnya juga cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir (BPS, 2017). Namun kebijakan ini belum didukung oleh persiapan dan perencanaan yang matang, yang dibuktikan dengan kurang berkembangnya hampir seluruh KIP yang ada. Kemudian pembangunan KIP sendiri merupakan proyek jangka menengah panjang yang tidak langsung terlihat hasilnya dalam jangka pendek sehingga kontradiktif dengan penetapan target pertumbuhan industri tahunan yang mencapai 5 hingga 6 % (RPJMN 2015 hingga 2019). Untuk itu, dilakukan analisis pembangunan industri berbasis kawasan yang bergerak dari pendekatan fundamental dari sisi pelaku usaha, yaitu melalui investasi pabrik baru ataupun ekspansi dari existing business melalui penurunan cost, peningkatan value added, ataupun perluasan pasar yang secara akumulasi mampu memberikan profit maksimal dari sisi bisnis dibandingkan alternatif lainnya. Dengan kata lain Kawasan Industri yang ditetapkan harus mampu memberikan keuntungan bagi pelaku usaha dengan memenuhi pendekatan tersebut. Kemudian beberapa best practice dari sejarah perkembangan KI di beberapa negara juga akan dibahas untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting dalam membangun KI. Hasil akhir dari studi ini antara lain merekomendasikan perbaikan pola kebijakan dalam perencanaan pembangunan sektor industri, tahapan tahapan umum dari pembangunan KI berikut langkah langkah yang diperlukan terhadap existing KIP yang sedang dibangun, serta mainstream kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan industri berbasis kawasan."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2019
330 BAP 2:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Hal, 1948-
Singapore: Institute of SouthEast Asian Studies, 1998
338.47 HIL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fenton, Robert
Pasir Panjang, Singapore : Institute of Southeast Asian Studies, 1996
674.834 FEN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kusudianto Hadinoto
Jakarta: UI-Press, 1996
338.479 1 KUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agung Budiwibowo
"Industri konstruksi nasional merupakan sektor yang memiliki peran besar bagi perekonomian nasional Indonesia. Namun sayangnya hingga saat ini sektor industri konstruksi nasional belum memiliki daya saing (competitiveness} yang baik, akibat belum berhasilnya strategi dan kebijakan yang diterapkan yang masih didasarkan pada cara pandang sektoral. Saat ini dikenal cara pandang baru dalam penyusunan strategi dan pengembangan suatu industri, yaitu cara pandang cluster. Penelitian ini bertujuan mendapatkan peta cluster konstruksi nasional di Indonesia dan kondisi daya saingnya. Pertanyaan penelitian yang harus dijawab pada penelitian ini: seperti apa daya saing cluster konstruksi di Indonesia? Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, pada tahap awal dilakukan identifikasi cluster yang kemudian pada tahap selanjutnya dllanjutkan dengan mencari tahu kondisi daya saing cluster. Pendekatan penelitian analisa arsip digunakan dalam rangka identifikasi cluster konstruksi Indonesia dengan menganalisa tabel I/O untuk tahun 1995 dan 2000 yang dikeluarkan oleh BPS. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pendekatan survey pada survey daya saing dari cluster konstruksi Indonesia dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada para pelaku usaha dalam industri konstruksi nasional.
Dari temuan-temuan yang didapat menunjukkan bahwa cluster konstruksi Indonesia terdiri atas sektor-sektor konstruksi sebagai core industry dan sektor-sektor lainnya sebagai industri pendukung dan terkait. Pada struktur anatomi cluster konstruksi Indonesia dimungkinkan untuk dapat terjadinya perubahan struktur. Perubahan ini tergantung dari kebijakan yang diberlakukan bagi para pelaku usaha. Kondisi daya saing cluster konstruksi Indonesia pada saat ini belum dapat dikatakan berdaya saing tinggi, karena: pertama, keempat pra-kondisi dari daya saing yang masih belum baik; dan kedua, produktifitas cluster konstruksi yang masih rendah. Untuk dapat meningkatkan daya saing cluster konstruksi Indonesia dapat dilakukan upaya: pertama, memperbaiki kualitas dari keempat pra-kondisi dari daya saing; dan kedua, meningkatkan produktifrtas dan cluster konstruksi Indonesia.

Construction industry is a sector, which has important role for the national economy in Indonesia. Although yet it has not had high competitiveness due to the lack of success of its applied strategy and policy that still based on sectoral approach. Today there is a new approach in order to make strategy and policy in order to develop an industry, which is known as cluster approach. This research aims to find a map of Indonesian construction cluster and its recent competitiveness. Research question should be answered in this research, is: what is the condition of the competitiveness of Indonesian construction cluster? In order to answer the research question, on the first phase cluster identification is taken part and then continued to find out the competitiveness of the cluster. The archival analysis research approach used to identify the construction cluster of which analyzes the I/O tables of year 1995 and 2000 published by the Indonesian Central Bureau of Statistics. And then continued by applying survey research approach to assess current competitiveness of Indonesian construction cluster using questionnaire survey distributed to the constituents of Indonesian construction industry.
The results suggest that Indonesian construction duster consist of construction sectors as the core industry and other sectors as the related and supporting industries. The anatomy of Indonesian construction cluster allows structural changes to happen within it. These changes depend on policies that regulate the cluster constituents. The recent competitiveness of Indonesian construction cluster is still considered tow due to things as follow: first, all of the four conditions within the diamond framework are not considered good; second, productivity level of Indonesian construction duster is still considered in low level. In order to increase the competitiveness of Indonesian cluster, there are efforts that can be taken, which are: first, increase the quality of the four conditions within the diamonds framework; and second, increase the productivity level of Indonesian construction cluster.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Helmy Fuady
"There has been increasing role of Foreign Direct Investment (FDI) in developing countries since the 1980s. Interestingly, FDI is not only expected to bring direct effects, but also indirect effects or "spillovers" to a hosti economy. This paper aims to investigate FDI spillovers in the Indonesia's chemical industry, whether domestic firms benefit or not from foreign invesment. A stochastic production frontier approach is adopted to a firm level panel data for the periode of 1998-2000. There are three important findings. First, there is a clear hierarchy of technical efficiency of chemical firms based on their ownership status. Foreign owned firms have the highest level of technical efficiency, followed by joint ventures and domestic firms. Second, even though this paper confirms positive spillovers in the industry, the magnitude is relatively small. It shows that the Indonesian chemical industry has not yet been able to take full advantage of foreign presence. Third, a wider technology gap between domestic and foreign firms results in a higher spillovers. Findings of this paper imply that more FDI inflow into the Indonesia's chemical industry may benefit the industry. However, understanding the process of how the foreign presence affects domestic firms is important to take full advantage of the foreign presence."
2006
EFIN-54-1-August2006-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firminus Kunum
"Keberadaan PT Pupuk Kaltim tampaknya telah menjadi faktor dominan yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyarakat Kota Bontang, yaitu masyarakat yang berada di sekitar lokasi PT Pupuk Kaltim. Pengaruh yang dimaksud tidak hanya bersifat positif tetapi juga yang bersifat negatif.
Perubahan sosial yang terjadi di Kota Bontang dapat diartikan sebagai suatu proses pembangunan sosial yang mencerminkan terjadinya proses perubahan tatanan nilai dalam kehidupan masyarakat, dari kehidupan tradisional ke arah modernisasi. Di samping itu, ternyata proses industrialisasi juga menimbulkan sejumlah pengaruh yang mendorong terjadinya perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat lokal. Oleh karena itu, diperlukan suatu sikap antisipasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkan proses pengembangan industrialisasi.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Tanggung Jawab Sosial PT Pupuk Kaltim, dan Tanggapan Masyarakat terhadap Kontrlbusi yang diberikan oleh PT Pupuk Kaltim. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bontang dan Kelurahan Lok Tuan yang berdekatan dengan pusat industrialisasi PT Pupuk Kaltim. Untuk mendapatkan sejumlah data penulis mewawancarai enam orang yang terdiri dari Pejabat, Pengusaha, Karyawan, dan warga masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Interview, dan Studi Kepustakaan. Metode Analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut
1.Sebagai BUMN yang memang mempunyai komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) terhadap masyarakat sekitar, PT Pupuk Kaltim telah banyak melaksanakan program aksinya dalam turut mengembangkan perekonomian rakyat, dalam turut mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat, dan dalam turut memelihara kelestarian lingkungan hidup.
2.Kontribusi ekonomi PT Pupuk Kaltim terutama terutama terarah untuk membantu kelompok-kelompok usaha yang tergabung dalam koperasi, perajin dan petani.
3.Kontribusi sosial PT Pupuk Kaltim tidak hanya terarah pada pemberian pelayanan kesehatan dan bantuan pendidikan kepada keluarga-keluarga miskin, tetapi terarah juga untuk meingkatkan kesejahteraan sosial masyarakat secara umum, melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, aktivitas keagamaan dan aktivitas sosial masyarakat.
4.Kontribusi ekologis, yaitu program aksi PT Pupuk Kaltim dalam turut memelihara kelstarian lingkungan hidup diimplementasikan dari mulai pengelolaan limbah industri, sampai pads upaya-upaya penanggulangan kebakaran hutan, pengembangan Taman Nasional Kutai, dan upaya-upaya pelestarian sumber daya Iingkungan hidup bersama-sama pihak-pihak yang terkait di berbagai sektor dan tingkatan.
5.Manfaat kontribusi PT Pupuk Kaltim tidak hanya dirasakan langsung oleh pihak-pihak yang menerima kontribusi tersebut, tetapi lebih luas lagi manfaat kontribusi ekonomi, kontribusi sosial dan kontribusi ekologis dirasakan juga manfaatnya oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur, khususnya oleh Pemerintah Daerah Kota Bontang.
6.Kontribusi-kontribusi PT Pupuk Kaltim tersebut sampai kepada sasarannya karena didukung dengan pola pendekatan koordinatif dan konsep kemitraan yang tidak hanya berupaya menjadikan peserta program aksinya sebagai obyek, tetapi berusaha juga mengangkatnya sebagai subyek pelaksanaan program aksi tersebut.
7.Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social Responsibility) PT Pupuk Kaltirn terhadap masyarakat sekitar terbilang cukup tinggi dan intensif, sehngga dengan demikian keberadaan PT Pupuk Kaltim mendapat simpati dari sefuruh pihak dan bahkan menjadi kebanggaan masyarakat Daerah Kota Bontang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Permadi Amiseno
"Karya Akhir ini membahas dampak krisis moneter pada industri aspal curah yang titik berat bahan bakunya berasal dan impor.
Pembahasan dimulai dan latar belakang disetujuinya proyek pendirian pabrik aspal curali di Indonesia. Di smi akan dipaparkan hasil studi kelayakan yang menggambarkan adanya suatu kebutuhan akan aspal curah yang tenis menanjak daƱ tahun ke tahun. Selain itu dibahas juga posisi PT XYZ, diantara produsen/importir aspal di Indonesia. Dalam hal ini, PT XYZ mencoba menempatkan din dibelakang Pertamina. Pertamina adalah pemegang price leader, sehingga kebijakan penentuan harga selalu berpedoman pada berapa harga yang dip asang oleh Pertamina.
Pada saat krisis moneter menerpa Indonesia, kurs valuta asing bergejolak tak terkendali. Peru sahaan yang inembeli bahan baku dengan Dollar dan menjual dengan Rupiah alcan sangat terpukul. Para pengguna akhir produk aspal curah ini, yang utaxna.nya adalah badan Pemerintah, sangat menentukan naik turunnya tingkat permintaan, Dengan kondisi keuangan Pemerintah yang kurang baik seperti sekarang ini, maka sangat sulit meningkatkan volume penjualan. Tuntutan atas kreativitas yang Iebih, dalam menean terobosan bani dan segmen pasan alternatif yang potensial dalam memasarkan produk ini akan sangat menentukan.
"
2001
T213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Basaruddin
Jakarta: UI-Press, 2008
PGB 0494
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>