Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lydia Irma Palenkahu
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah mencari padanan dinamis terjemahan kala kini dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia khusus untuk teks terjemahan siaran TVRI 'Dunia Ilmu Pengetahuan'. Sampel yang diteliti untuk bahan analisis berupa teks sumber siaran 'Dunia Ilmu Pengetahuan' sebanyak lima kali penyiaran. Teori Nida dan Wonderly (1968) dipakai dalam analisis teks penerjemahan dari segi teknik penerjemahan. Sedangkan untuk pembagian kala, penulis menggunakan teori Quirk (1972) dan Frank (1972). Hasil yang didapat dari analisis ini adalah padanan dinamis kala kini dalam bahasa Indonesia yaitu zero dan kopula. Keterangan waktu yang sering kali mengikuti suatu pernyataan, pertanyaan, ataupun perintah sangat membantu untuk dapat mengidentifikasikan suatu kalimat yang berkala."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yuwono
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas masalah penafsiran teks terjemahan film (subtitle) dengan menggunakan metode deskriptif-normatif Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan penjelasan serta gambaran yang lengkap dan masalah-masalah hambatan teks terjemahan dan isi film Data yang digunakan adalah satu episode film seri RCTI Renegade dengan judul Broken on the wheel of love.

"
1996
S11090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerjemahan merupakan jembatan antara penulis dan pembaca. Informasi yang berasal penulis selayaknya disampaikan dengan baik dan informatif kepada pembaca, untuk itu masalah keterbacaan terjemahan sangatlah memegang peranan penting. Penerjemah sebaiknya memperhatikan tujuan dari penerjemahan, sasaran pembacanya serta penguasaan teori penerjemahan sehingga dapat menerapkan metode dan strategi yang tepat dalam penerjemahannya. Penilaian terjemahan bukan saja terhadap benar salah tetapi juga memperhatikan baik buruk terhadap terjemahan. Dalam makalah ini penulis ingin memaparkan definisi penerjemahan, metode dan strategi serta penilaian dan cara meningkatkan keterbacaan sehingga penerjemah dapat menerapkannya dan pembaca cukup membaca terjemahan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat."
MBUNTAR 14:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Silmi Kaffah
"Penerjemahan berita memegang peranan signifikan dalam penyebaran arus informasi secara global. Penelitian ini membahas strategi penerjemahan berita Indonesia-Arab yang berkaitan dengan isu Palestina. Objek penelitian berupa teks sumber (TSu) berbahasa Indonesia pada laman Antara News dan teks sasaran (TSa) berbahasa Arab pada laman Voice of Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan dengan melihat perubahan kecil seperti pemilihan kata sampai kepada perubahan besar seperti perbedaan format penulisan paragraf dan struktur isi berita. Penelitian ini menemukan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada berita Indonesia-Arab berisu Palestina adalah modulasi. Dalam tataran wacana, penerjemah banyak menerapkan strategi perubahan urutan paragraf yang berdampak pada perbedaan penekanan pesan pada TSa. Selain itu, penerjemah berita Indonesia-Arab juga menerapkan metode penerjemahan bebas sehingga terjemahannya lebih berorientasi pada teks sasaran dan berideologi domestikasi.

News translation plays a significant role in the dissemination of information flows globally. This research discusses Indonesian-Arabic news translation strategies regarding the Palestinian issue. The research object is the Source Text (ST) in Indonesian on the Antara News page and the Target Text (TT) in Arabic on the Voice of Indonesia page. This research uses descriptive qualitative methods. Analysis is carried out by looking at small changes such as word choice to major changes such as differences in paragraph writing format and news content structure. This research finds that the dominant translation procedure applied to Indonesian-Arabic news about Palestine was modulation. At the discourse level, translators apply many strategies for changing the order of paragraphs which have an impact on differences in message emphasis in the TT. In additon, Indonesian-Arabic news translators also apply free translation methods so that the translation is more oriented towards the target text. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sukasah Syahdan
"Puisi-puisi Indonesia telah mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada dekade 60-an. Menurut Burton Raffel, yang dapat dianggap sebagai antologi puisi-puisi Indonesia berbahasa Inggris terbit pertama kali pada tahun 1964, yaitu An Anthology Modern Indonesian Poetry, buah karyanya sendiri. Ada juga beberapa puisi, cerita pendek serta novel yang telah lebih dulu diterje-mahkan ke dalam bahasa Inggris, tetapi jumlahnya tidak begitu besar dan biasanya muncul secara sporadis dan penerbitannya agak tercecer. Sejak saat itu penerjemahan puisi Indonesia ke dalam bahasa asing semakin banyak dilakukan. Tercatat pada tahun 1990 sebuah lagi antologi puisi Indonesia telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, menyusul kumpulan puisi asli Sapardi Djoko Damono yang terbit sebelumnya di tahun yang sama. Usaha penerjemahan puisi semacam ini adalah hal yang menggembirakan karena hal tereebut menunjukkan perkembangan minat bangsa-bangsa asing kepada budaya bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang secara politis baru lahir setelah Perang Dunia II. Usaha ini perlu disyukuri karena dengan hasil terjemahan mereka, para penerjemah terus membantu memperkenalkan puisi-puisi Indonesia kepada masyarakat di luar Indonesia.
Buku-buku atau antologi-antologi puisi terjemahan berbahasa Inggris yang disinggung di atas dihasilkan oleh orang asing yang sudah punya nama di dalam dunia terjemahan, kesusastraan, atau kebahasaan: Burton Raffel, Derwent May, Henry Aveling, Liaw Yock Fang, dan John McGlynn. Burton Raffel adalah penyair dan penerjemah andal; Harry Aveling adalah salah seorang pakar kesusastraan Indonesia; Derwent May penyunting Sastra majalah The Listener, yang pernah mengajar di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1955-1958); John McGlynn penerjemah sekaligus editor dari Yayasan Lontar; Berta Liaw Yock Fang, seorang pakar linguistik dan kesusastraaan dari Singapura. Dalam proses penerjemahan mereka, beberapa penerjemah yang disebutkan tadi mengikutsertakan pula beberapa orang Indonesia sebagai konsultan terjemahan (misalnya Burton Raffel yang dibantu oleh Nurdin Salem; Liaw Yock Fang dibantu H.B. Jassin). Ini tidaklah mengherankan sebab setiap penerjemah pada dasarnya menginginkan hasil terjemahan yang tinggi mutunya. Meskipun pada kenyataannya pare penerjemah di atas adalah orang-orang yang tidak perlu diragukan lagi kemampuan berbahasanya, terjemahan yang mereka hasilkan belumlah dapat dikatakan bebas dari kesalahan atau kekurangan. Kompetensi sang penerjemah memang menentukan hasil terje-mahan, tetapi hal ini bukanlah satu-satunya faktor. (Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil atau mutu terjemahan akan disinggung dalam bab berikutnya.) Hasil terjemahan mereka tidak dapat dikatakan bebas dari atau penuh akan kesalahan sebelum ada yang memeriksa.
Selanjutnya, keinginan untuk memeriksa hasil terjemahan puisi telah melatarbelakangi pemilihan topik skripsi ini. Penerjemahan puisi (PP) mencakup dua tugas sekaligus. Pertama adalah pengalihan makna, pesan, atau amanat dari bentuk-bentuk bahasa yang dipergunakan penyairnya. Kedua adalah pengalihan elemen-elemen puitisnya, seperti rima, aliterasi, pencitraan, dan alat-alat puisi yang lain. Jika tugas pertama tersebut menyangkut isi puisi, tugas kedua menyangkut bentuknya. Seorang penerjemah puisi, diharapkan dapat mempertahankan keseimbangan elemen-elemen pembentuk puisi yang diterjemahkannya. Namun, pada praktiknya, ia tidak jarang harus memberi prioritas kepada salah satu tugas saja. Mau tidak mau, baik sadar maupun tidak, ia harus mengorbankan salah satu elemen pembentuk puisi yang sedang diterjemahkannya. Rima sebagai landasan awal unsur estetika puisi, misalnya, sulit untuk dipertahankan dan dapat dipastikan hilang dalam proses penerjemahan. Dalam proses penerjemahan teks apa pun, perubahan atau kehilangan elemen makna (isi) dan bentuk tidak dapat dihindari. Demikian pula halnya dalam PP. Akibat perubahan dan kehilangan elemen makna dan bentuk ini akan mempengaruhi baik hasil terjemahan maupun kesan pembaca, baik sebagian maupun keseluruhan. Masalah berubahnya atau hilangnya elemen-elemen pembentuk puisi Indonesia dalam proses penerjemahannya ke dalam bahasa asing ini saya coba angkat menjadi topik skripsi ini. Saya membatasi masalah ini dengan hanya membahas perubahan-perubahan yang menyangkut isi atau makna puisi yang timbul akibat proses terjemahan. Masalah bentuk atau unsur-unsur keindahan puisi akan dibahas hanya jika berhubungan langsung dengan masalah utama. Untuk tujuan analisis kelak korpus penelitian juga perlu ditentukan dan dibatasi. Skripsi ini akan menyoroti perubahan makna yang terjadi dalam penerjemahan puisi. Indonesia ke dalam bahasa Inggris.
Tugas utama kritik terjemahan adalah untuk menghasilkan cara penilaian karya terjemahan seobjektif mungkin, tetapi belum adanya kerangka acuan yang ketat dan sistematis secara metodologis mengakibatkan sebagian usaha evaluasi hasil terjemahan menjadi hal yang intuitif belaka. Peter Newmark, ketika menyinggung masalah keobjektifan kritik terjemahan seperti di atas, menambahkan: The flavour of excellence in a translation is as intangible as that in a poem but the badness, error and inaccuracy in a translation is not hard to expose (Newmark 1979, 101). Pembatasan masalah dalam skripsi ini kiranya sudah sedikit mencerminkan keobjektifan hasil analisis kelak. Perubahan makna yang terjadi dalam proses terjemahan akan dianalisis secara linguistis, khususnya dengan memanfaatkan teori semantik. Analisis akan menghindari penilaian berdasar dikotomi betul/salah, seperti yang sering dilakukan dalam analisis kesilapan (error analysis) pada proses pembelajaran atau pengajaran bahasa. Tujuan penulisan adalah memerikan perubahan dan kehilangan elemen-elemen makna dalam puisi yang timbul akibat proses terjemahannya. Bahwa perubahan dan kehilangan dalam proses penerjemahan (apa pun) tidak dapat dihindari adalah suatu label besar yang sering juga ditempelkan pada proses PP. Saya akan mencoba memotong-motong label tersebut dan menempelkannya pada tempat yang cocok. Pengetahuan mengenai atau kesadaran akan beberapa jauh perubahan makna dapat timbul dalam proses penerjemahan akan dapat membantu proses penerjemahan itu sendiri dan dapat mendasari penentuan parameter dalam evaluasi hasil terjemahan. Kalimat terakhir inilah tesis saya.
Tujuan penulisan di atas diharapkan dapat dicapai dengan menganalisis puisi terjemahan yang sudah ada, yaitu hasil terjemahan puisi-puisi Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Pemeriksaan hasil terjemahan sebenarnya masih merupakan bagian dari langkah-langkah yang ditempuh dalam proses penerjemahan itu sendiri. Pertama, saya melakukan eksegesis atau penafsiran terhadap puisi-puisi asli. Ini digunakan untuk mencari makna teks dalam bahasa sumber (bahasa Indonesia). Dua hal yang harus diperoleh dari proses penafsiran ini adalah tujuan penulis teks sumber dan tema penulisannya. Proses penafsiran ini juga berhubungan dengan analisis teks sumber. Dalam hal ini analisis mencakup pemecahan masalah ketaksaan, penafsiran makna kata-kata kunci, fungsi struktur gramatikal, dan lain-lain. Langkah-langkah ini memainkan peranan penting dan akan menentukan kesimpulan akhir analisis. Langkah-langkah lanjutan yang biasa diterapkan dalam proses penerjemahan (seperti pengalihan dan konsep awal, evaluasi, dan perbaikan) tidak perlu diterapkan lagi, karena teks akhir terjemahan sudah ada, yaitu berupa puisi-puisi terjemahan yang dijadikan korpus. Tinggallah kini penganalisisan korpus, yang akan dilakukan dengan membandingkan teks sumber dan teks sasaran, sesuai dengan penafsiran di atas. Analisis perubahan makna bersifat semantis dan akan dilakukan dengan memakai metode komparatif. Analisis semantis ini akan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan analisis struktural yang menggunakan beberapa parameter Catford. Analisis dengan cara ini berguna untuk menentukan pergeseran-pergeseran (shifts) yang timbul dalam proses penerjemahan, meskipun tidak menyinggung masalah semantis. Untuk tujuan analisis baris-baris atau larik-larik dalam korpus puisi akan diperlakukan sebagai kalimat, walaupun pada baris atau larik tidak ditemui adanya pemarkah final. Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya beberapa baris yang digabungkan dengan baris sebelum atau sesudahnya. Untuk mendapat kemudahan dalam mencari dan membatasi jumlah korpus, saya membagi puisi atas dua jenis.
Jenis pertama adalah puisi bebas, yaitu jenis puisi yang tidak terikat kepada konvensi-konvensi. Jenis kedua adalah puisi terikat yang taat kepada aturan-aturan atau konvensi-konvensi puisi. Terlepas dari dikotomi puisi ini, kesimpulan akhir hasil induksi analisis mudah-mudahan dapat dikembalikan kepada puisi pada umumnya. Masalah pemilihan korpus tidak terlepaskan dari dikotomi jenis puisi di atas. Puisi-puisi yang dipilih harus merupakan wakil dari puisi bebas dan puisi terikat. Untuk puisi bebas, saya memilih salah satu puisi modern, mengingat puisi-puisi modern cenderung tidak terikat lagi kepada konvensi-konvensi puisi. Sebaliknya, untuk korpus puisi terikat saya memilih satu puisi. Indonesia yang dapat dikatakan klasik. Korpus pertama adalah puisi bebas yang berjudul Berjalan Ke Barat di Waktu Pagi Hari, karya penyair modern Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Puisi ini belum lama diterjemahkan oleh John McGlynn dengan judul Walking Westward in the Morning Sebagai representasi jenis puisi terikat, korpus kedua adalah sebuah puisi Chairil Anwar yang cukup dikenal, yang berjudul Derai-Derai Cemara. Versi terjemahannya berjudul Fir Trees in Rows, oleh Burton Raffel.
Skripsi ini terdiri atas lima buah bab, yang pembagiannya adalah sebagai berikut: Bab 1 sebagai Bab Pendahuluan menjelaskan latar belakang pemilihan topik skripsi. Sedikit disinggung di sini mengenai penerjemahan puisi-puisi Indonesia, mengenai sifat-sifat terjemahan puisi, dan tugas-tugas yang harus dilakukan sang penerjemah. Dalam bab ini dijelaskan satu masalah spesifik dalam PP, dan untuk tujuan penulisan yang juga disebutkan di sini, masalah tersebut dibahas dan dibatasi. Gambaran sepintas mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis dan dasar-dasar pemilihan korpus yang dipilih untuk tujuan analisis juga dimuat dalam bab ini, dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai struktur pembabakan skripsi. Karena bidang penerjemahan merupakan bidang terapan berbagai disiplin ilmu, praktik penerjemahan mau tidak mau merupakan fungsi dari berbagai disiplin ilmu.
Bab 2 khusus membahas masalah dari segi teoritis. Pertama-tama dijelaskan apa dan bagaimana penerjemahan itu. Beberapa pandangan para pakar terjemahan dijadikan acuan. Yang juga penting untuk dibicarakan dalam bab ini adalah teori-teori semantik, sebab makna adalah topik yang akan dibicarakan.
Bab 3 diberi judul Eksegesis; bab ini berfokus pada penafsiran korpus puisi-puisi yang asli. Hal-hal yang tercakup di sini adalah penafsiran kata-kata kunci, pemecahan masalah ketaksaan, fungsi struktur gramatikal, dan lain-lain. Hasil keluaran bab ini akan mendasari analisis pada bab berikutnya.
Bab 4 adalah bab yang membahas berbagai jenis perubahan makna yang terjadi dalam proses penerjemahan atau dalam karya puisi terjemahan. Dengan mengaitkan dua bab sebelumnya dan mewujudkan kerangka teori dalam analisis korpus, bab ini sedikit banyak menyinggung juga usaha-usaha sang penerjemah dalam mengatasi kesulitan yang timbul dalam proses PP.
Bab 5 adalah bab terakhir yang menyimpulkan hal-hal yang telah dijelaskan dan dibahas dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sekarhijrati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan singkatan bermuatan sejarah Indonesia dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hal ini menarik untuk dibahas karena dari perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing, penerjemah harus tetap dapat menyampaikan makna dari singkatan tersebut. Yang menjadi masalah penelitian ini adalah teknik apa yang digunakan dalam menerjemahkan dan apakah hasil terjemahan singkatan yang mengandung unsur sejarah tersebut sepadan. Dari lima data dalam bab ketiga buku Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit yang berjudul Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub bab Die Republik Indonesia als neue dominante Macht yang dianalisis, makna dari singkatan tetap sepadan.

ABSTRACT
This study discusses the equivalence of translating abbreviations containing Indonesian history from Indonesian into German. This is interesting to discuss because of the different historical backgrounds of each country, translators must still be able to convey the meaning of the abbreviation. The problem with this research is what techniques are used in translating and whether the results of the abbreviated translations which contain historical elements are commensurate. From the five data in the third chapter of the Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit entitled Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub-chapter Die Republik Indonesia als neue dominante Macht analyzed, the meaning of the abbreviation remains commensurate."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Zahra Aisyah
"Penerjemahan merupakan sarana bagi pihak-pihak yang memiliki bahasa berbeda untuk saling memahami, bertukar pengetahuan, dan berpendapat. Dalam proses penerjemahan, penerjemah memerlukan strategi penerjemahan yang meliputi metode dan prosedur penerjemahan. Metode dan prosedur yang digunakan penerjemah perlu disesuaikan dengan bahasa sasaran terjemahan dan jenis teks sumber yang akan diterjemahkan agar teks terjemahan mampu menyampaikan pesan teks sumber secara wajar dan berterima. Salah satu jenis teks yang umum diterjemahkan adalah teks lirik lagu. Teks lirik lagu merupakan teks yang mengandung aspek-aspek emosi dan kebudayaan, sehingga teks lirik lagu memerlukan metode dan prosedur penerjemahan yang mampu menerjemahkan aspek-aspek tersebut dalam teks terjemahannya. Penelitian ini membahas prosedur yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu Indonesia ke dalam bahasa Arab. Sumber yang diteliti berupa lirik dari tiga lagu cover yang diunggah oleh kanal Youtube Kampung Arab Pare yaitu lagu “Mungkin”, “Tinggal Kenangan”, dan “Sampai Jumpa”. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu oleh Youtube Kampung Arab Pare adalah prosedur transposisi, modulasi, ekuivalen, penambahan, dan penghapusan.

Translation is a means to understand each other, to exchange knowledge, and to express opinions despite the differences in languages. In the process of translation, translators require a translation strategy consisting of translation methods and procedures. The methods and procedures used by the translator need to be adapted to the target language and the type of source text so that the translated text is able to convey the message of the source text in an acceptable format. One type of text commonly translated are song lyric texts. Song lyrics are categorized as texts that contain emotional and cultural aspects, so they require methods and procedures that are capable of translating those aspects. This study analyzes the procedures used in translating Indonesian song lyrics into Arabic. The corpora for this study are song lyrics of three cover songs uploaded by the Kampung Arab Pare Youtube channel, namely the songs "Mungkin", "Tinggal Kenangan", and "Sampai Jumpa". The method used is a descriptive qualitative method. The theory for this study is Vinay and Darbelnet’s translation procedure theory. The results indicate that the procedures used in translating song lyrics by Youtube Kampung Arab Pare are transposition, modulation, equivalent, addition, and deletion procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Martauli Yesica
"Tren mengcover lagu atau menyanyikan kembali dengan memodifikasi lagu di Youtube kian banyak dilakoni masyarakat dan tidak sedikit mencoba menerjemahkannya ke dalam bahasa lain seperti bahasa Prancis. Dari sekian banyak lagu yang dicover, peneliti menemukan 2 pengguna Youtube bernama Feliz Petra dan Aziza Rahma yang menerjemahkan lagu berbahasa Indonesia berjudul Dealova dan Ambilkan Bulan Bu ke dalam bahasa Prancis, mengcover dan membagikan lirik hasil terjemahan mereka. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui jenis pergeseran bentuk, makna dan strategi penerjemahan yang dilakukan pada lagu bertema cinta Dealova dan lagu anak Ambilkan Bulan Bu dalam versi aslinya dalam bahasa Indonesia dan versi bahasa Prancis yang dibagikan dan diunggah oleh dua orang pengguna Youtube tersebut. Korpus dikupas dengan teori strategi penerjemahan Vinay dan Dalbernet, pergeseran bentuk oleh Catford dan pergeseran makna Simatupang. Hasil penelitian mendapatkan bahwa lagu Dealova memiliki total 7 pergeseran bentuk dan 5 pergeseran makna, sementara pada lagu Ambilkan Bulan Bu memiliki 1 pergeseran bentuk dan 4 pergeseran makna. Terjemahan lagu Dealova yang penuh dengan emosi terdapat banyak perubahan semantik dengan oblique translation dan pergeseran penerjemahan option yang dilakukan oleh Youtuber penutur asli Prancis. Sementara itu, lagu anak Ambilkan Bulan Bu yang diterjemahkan oleh orang Indonesia memiliki terjemahan yang setia dengan menggunakan strategi literal translation dan berpegangan pada kesederhanaan struktur, kata dan makna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penutur asli Prancis dengan faktor lagu bertema cinta yang sarat emosi menyebabkan terjemahan menjadi tidak setia dan sangat fleksibel, sementara penutur tidak asli dan lagu anak dengan makna sangat sederhana menghasilkan terjemahan sangat setia.

The trend of covering songs or re-singing by modifying songs on Youtube is increasingly being carried out by people and many try to translate them into other languages ​​such as French. Among these covered songs, the researcher found 2 Youtube users named Feliz and Martin Petra from Switzerland and Aziza Rahma from Indonesia who translated and covered Indonesian songs entitled Dealova and Ambilkan Bulan Bu into French and shared their translated lyrics. This study aims to determine the type of form shift, meaning shift and translation strategy carried out on love-themed song Dealova and the children's song Ambilkan Bulan Bu in the original version and the French version which were shared and uploaded by these two Youtube users. This research will be analized with the theory of Vinay and Dalbernet's translation strategy, the shift of form by Catford and the shift of meaning by Simatupang. The results showed that Dealova's song had a total of 7 shifts in form and 5 shifts in meaning, while the song Ambilkan Bulan Bu has 1 shift in form and 4 shifts in meaning. The translation of Dealova's song is full of emotions as the original one, there are many semantic changes with oblique translations and shifts in translation option made by this French native-speaking Youtuber. Meanwhile, the children's song Ambilkan Bulan Bu which is translated by an Indonesian has a faithful translation by using a literal translation strategy and adhering to the simplicity of structure, words and meaning. So it can be concluded that native French speakers with love-themed songs that are full of emotion causing the translation unfaithful and very flexible, while non-native speakers and children's songs with very simple meanings produce very loyal translations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library