Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Husni Thamrin
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang sebuah gerakan pada sekitar tahun 1917-1922, yang bernama Gerakan Djawa Dipa, yang salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menghancurkan feodaiisme Jawa pada saat itu. Gerakan ini berangkat dari suatu gagasan bahwa unggah-ungguh yang terdapat dalam bahasa Jawa harus dihilangkan dan diganti dengan hanya memakai satu tingkat bahasa Jawa raja, yaitu bahasa Jawa Ngoko. Menurut para pendukung panji gerakan ini, memakai bahasa Jawa yang penuh dengan unggah-ungguh hanya akan membuat rakyat Jawa menjadi takut, bermental budak, dan tidak pernah berani untuk menyuarakan kebenaran. Budaya feodal semacam itu sudah tidak relevan lagi dengan gerak kemajuan zaman yang tengah melanda tanah Hindia pada saat itu, sehingga adanya sinar Aji Dipa yang dimiliki oleh gerakan Djawa Dipa akan memberikan cahaya kesada_ran bagi rakyat Jawa.Proses tersebut didorong pula oleh perkembangan kapitalisme yang tengah terjadi di Hindia Belanda pada saat itu. Arus informasi yang terjadi banyak memberikan pengaruh pada kaum pergerakan, yang akhir_nya memberikan mereka gagasan-gagasan baru serta pandangan baru tentang zamannya. Ini pula yang salah satunya mereka manifestasikan dalam gerakan Djawa Dipa, ataupun perdebatan yang muncul dalam Kongres Kebudayaan Jawa pada tahun 1919. Di atas panggung pergerakan, Ngoko yang diperj_uangkan oleh Djawa Dipa ternyata juga menjadi bahasa alternatif bagi agitasi politik untuk buruh atau petani yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan saat itu. Alasannya cukup sederhana namun dapat masuk akal, yaitu ngoko merupakan bahasa sehari-hari mereka dan bahasa yang paling dimengerti oleh mereka. Dengan kata lain munculnya gerakan ini ke tengah panggung pergerakan merupakan suatu reaksi terhadap perubahan zaman yang sedang terjadi dan juga karena tuntutan kebutuhan pergerakan itu sendiri akan adanya suatu bahasa yang dapat dimengerti dan dite_rima sebagai bahasa yang dapat menghubungkan tokoh_tokoh pergerakan dengan massa buruh atau petani.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library