Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mihalyo, Daniel
New York: Princeton Architectural Press, 1997
674.2 MIH w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brunner, Calvin R.
New York: McGraw-Hill, 1991
R 628.445 7 BRU h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wahyu Senoaji
Abstrak :
ABSTRAK
Insinerator adalah alat pengolah Iimbah Cara pengolahannya dengan membakar Iimbah tersebut. Dalam membakar Iimbah, insinerator harus mengikuti standar kesehatan, agar hasil dari pembakaran tidak membahayakan Iingkungan.

Untuk mencapai standar kesehatan tersebut, dalam pengolahannya, insinerator mempunyai cara tersendiri. Gas hasil pembakaran tidak langsung dibuang ke Iingkungan, melainkan diolah dulu di dalam insinerator tersebut. Cara pengolahannya, gas hasil pembakaran tersebut dipanaskan kembali hingga 1000 ° C. Pada suhu ini, senyawa berbahaya yang masih dikandung oleh gas hasil pembakaran diharapkan terurai, sehingga tidak berbahaya Iagi.

Setelah dipanaskan hingga 1000 ° C , gas tadi kemudian didinginkan, kemudian dibuang melalui cerobong asap. Di sini kita melihat, bahwa energi yang dikandung gas hasi\ pembakaran tidak dimanfaatkan kembali.

Kemudian juga melihat bahwa Iimbah yang rnasuk ke dalam ruang bakar untuk dibakar, tidak mengalami proses apapun_ Seperti pengeringan misalnya. Oleh karena itu dibuat suatu rancangan berupa alat penukar kalor di mana hasil energi tersebut dimanfaatkan untuk pengeringan Iimbah sebelurn masuk ke dalam ruang bakar.

Alat penukar kalor dirancang dengan menggunakan tabung_ Di mana di dalam tabung tersebut dialirkan udara Iingkungan, dan di harapkan setelah keluar tabung, udara tersebut menjadi panas dan bisa dimanfaatkan untuk pengeringan
1996
S36266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Fernando
Abstrak :
Penukar kalor (Heat Exchanger) adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan temperatur yang akan digunakan pada proses selanjutnya. Hear Exchanger dalam bentuk yang sederhana, yaitu double pipe, sebuah pipa didalam pipa Iain. Bila Shell and Tube yaitu beberapa pipa di dalam sebuah pipa. Terdapat 2 fluida yang mengalir dengan kondisi tidak tercampur. Fluida panas mengalir didalam tube sedangkan fluida dingin didalam shell. Hal ini karena sebagai faktor keamanan dalam pengoperasian, dan dapat dilakukan pembersihan Tingkat pembersihan terganlung dari pengoperasiannya. Hal ini akan mempengaruhi dalam pemilihan lay-our tube yang akan digunakan. Triangular lay-out digunakan apabila tingkat pembersihannya relatif kecil, sedangkan Square lay-our sebaliknya. Perancangan Hear Exchanger Shell and Tube dengan metode Kern tidak jauh berbeda dengan metode lain. Perbedaarmya terletak pada langkah-langkah perhitungan Serta rumus-rumus yang di gunakan. Metode perhitugau Kern terlihat lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami, karena urutan perhitungan serta rumus-rumus yang digunakan ditampilkan dengan jelas. Tahapan penyelesaian perancangan masih menggunakan Cara coba-coba (trial and error). Cara coba-coba dapat juga dikatakan perancangan dengan metode manual (non-programming). Dengan melakukan perancangan menggunakan cara coba- coba, maka diharapkan cara ini dapat dlpahami dengan jelas, karena urutan perhitungan akan ditampilkan secara rinci. Langkah ini sangat baik dan berguna bagi kalangan pemula atau mahasiswa, karena dengan menggunakan metode ini maka diharapkan kita dapat mengerti urutan perhitungan dan rumus-rumus yang digunakan.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S38710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep S.R.
Abstrak :
Fluidized Bed Incinerator (FBI) adalah sebuah tungku pembakar yang menggunakan media pengaduk seperti pasir kuarsa, silika, dan media lainnya sehingga akan terjadi mixing yang homogen antara gas/udara dengan butiran-butiran media tersebut. Sistem ini menggunakan konsep turbulensi benda padat yang terjadi pada proses pembakaran, dimana dalam proses tersebut timbul juga perpindahan panas dan massa yang tinggi dalam mekanisme pembakaran. Butiran-butiran media yang ada ini berfungsi sebagai penyimpan dan pendistribusi panas, sehingga pembakaran tersebut dapat berfungsi dengan semestinya. FBI memiliki dua prinsip dasar, yaitu fluidisasi dan pembakaran.Kedua prisnsip dasar tersebut bekerja bersamaan menjadi satu sistem. Bagian-bagian dari FBC yang berpengaruh terhadap fluidisasi adalah pasir, blower, distributor, serta ruang bakar. Sedangkan yang berpengaruh terhadap proses pembakaran adalah pasir, bahan bakar (sampah organik), serta burner. Kesemua bagian tersebut bekerja dalam satu sistem, dan saling berpengaruh satu sama lainnya. FBI yang sudah ada saat ini masih memiliki beberapa kelemahan terutama pada sistem feeding yang menggunakan jenis rotary valve dan sistem pemanasan dengan gas burner. Kelemahan pada sistem feeding-nya antara lain Feeder kurang menyalurkan sampah dengan baik, sehingga sampah sudah terbakar ketika di saluran feeder, lalu sampah sering kali tersangkut pada feeder. Ketika dimasukkan, sampahsampah dengan bentuk panjang seperti ranting sering kali tersangkut pada rotary valve-nya sehingga rotary valve tersebut tidak dapat diputar. Dan yang terakhir laju umpan masuk (feeding rate) tidak konstan. Pada feeder jenis rotary valve, sampah dimasukkan ke dalam reaktor secara manual sehingga feeding rate tidak konstan yang dapat menyebabkan temperatur reaktor tidak stabil. Untuk itu diperlukan perbaikan metode yang akan digunakan pada feeder. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengganti sistem feeding dengan jenis screw feeding dengan ditambah inverter. Kelebihan sistem ini diantaranya sistem screw feeding dengan menggunakan motor listrik ini dapat menghasilkan kecepatan feed rate yang konstan, sehingga temperatur pada ruang bakar tetap terjaga karena bahan bakar yang berupa sampah-sampah organik ini dapat dialirkan secara teratur. ......Fluidized Bed Incinerator ( FBI) is a burner stove using churn media like silica sand, and the other media so that homogeneous mixing between gas with the media item will be happened. This system use turbulent concept of solid goods that happened at combustion process, where in course of the hot transfer and the high mass in combustion mechanism also arise. This existing media item function as heat deposit and distributor, so that the combustion can function as it is. FBI own two elementary principle, which is fluidization and combustion. Both work at the same time become one system. Parts of from FBC having an effect on to fluidization are sand, blower, distributor, and also the furnace. While having an effect to combustion process are sand, fuel ( organic garbage), and also burner. All shares work in one system, and each other have an effect on one another. FBI at UI still own some feebleness, especially at feeding system using rotary valve type and combustion with gas burner. Feebleness at feeding system , for example, Feeder was not good in channeling the garbage, and then garbage frequently hooking of at feeder. When garbage with long form like stick entered, it frequently hooking of at rotary valve, so that the rotary valve cannot be turned around. And feeding rate is not constant. In rotary valve feeder type, garbage entered into reactor by manual system, so that feeding rate is not constant which can cause unstable reactor temperature. Modification that's taken is change the feeding system with screw feeding type with inverter. The advantage of this system are screw feeding system by using this electromotor can yield constant speed feed rate, so that temperature at the furnace remain constant because fuel which is in the form of this organic garbage can be conducted regularly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library