Abstrak :
Praktek Spesialis Keperawatan Medikal Bedah merupakan proses penting dari pendidikan profesi dalam rangka mengaplikasikan ilmu dan peran perawat spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan yang profesional kepada pasien. Dalam menjalankan praktek Praktek Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, residen juga menerapkan
Evidence Based Nursing. Evidence Based Nursing yang dilakukan adalah dengan menerapkan intervensi Jacobson Progressive Muscle Relaxation, serta menjalankan peran sebagai inovator di lahan praktek. Residen telah melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan HIV/AIDS, dengan 1 kasus kelolaan utama yang menggunakan pendekatan Teori Roy dan 30 kasus resume kelolaan menggunakan pendekatan Teori Bandura untuk ruang rawat jalan pada kasus HIV. Dari hasil kelolaan kasus utama, pasien HIV yang dirawat di ruang rawat memiliki diagnosa keperawatan utama gangguan perfusi jaringan serebral sehingga intervensi utama keperawatan fokus pada manajemen tekanan intrakranial. Dari kasus resume rawat jalan, masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah ketidakpatuhan akan pengobatan, sehingga Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah dengan melakukan proyek inovasi
Counseling Minum Obat ARV yang berisikan konseling secara terstruktur pengobatan ART dalam upaya meningkatkan
self confidence perawat serta meningkatkan kepatuhan pasien.
Kata kunci: HIV, teori Roy, teori Bandura, ketidakpatuhan, konseling, Jacobson Progressive Muscle Relaxation.
Practice of Medical Surgical Nursing Specialist is an important process of professional education in order to apply the knowledge and role of specialist nurses in providing professional nursing care to patients. In carrying out the practice of Medical Surgical Nursing Specialist, the resident also applies Evidence Based Nursing. Evidence Based Nursing is carried out by applying the Jacobson Progressive Muscle Relaxation intervention, and playing the role of an innovator in the practical field. Resident has provided nursing care to patients with HIV / AIDS, with 1 main case managed using the Roy Theory approach and 30 cases managed resumes using the Bandura Theory approach for outpatient rooms in HIV cases. From the results of the main case management, HIV patients who were treated in the ward had a major nursing diagnosis of cerebral tissue perfusion disorders so that the main nursing interventions focused on the management of intracranial pressure. From outpatient resume cases, the most common nursing problem found was non-adherence to treatment, so that the nursing intervention was carried out by conducting the innovative ARV Medication Counseling project which contained structured counseling on ART treatment in an effort to increase nurses' self-confidence and increase patient compliance.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020