Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukowati
Ambon: 1953
320.598 SUK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Klein, Viola
London: Broadway House, 1946
301.424 KLE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sejak masa reformasi, wacana ideologi menyurut cukup tajam. Masalah itu seolah tidak relevan untuk diperbincangkan. Sebab-musababnya boleh jadi karena kita 'letih' dengan ideologi Pancasila selama orde baru yang praktis dimonopoli negara. Masyarakat umum hanya bisa menghafal bahwa pancasila adalah bukan komunisme dan bukan kapitalisme atau diingatkan akan bahaya ekstrem kanan atau ekstrem kiri, dan sebagainya. Faktor lainnya adalah bubarnya Uni Soviyet, negara yang dianggap sebagai biang dari ideologi komunisme. Seberapa tangguh Pancasila dihadakan pada ideologi Barat. Dari hal itu perbincangan mengenai ideologi seakan menjadi sia-sia. Toh, kekuatan Barat tidak akan mungkin dilawan apalagi oleh negara berkembang seperti Indonesia yang sedang dilanda krisis cukup berat. Beragam ideologi dunia pasti membuat pertarunagn ideologi di Indonesia akan semakin rumit dan kompleks. Dapat dikatakan dan dipastikan proyek demokratisasi di Indonesia akan menghadapi problem serius di masa depan.
IKI 5 : 28 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Josefine Nasya
Abstrak :
Medium penyebarluasan ideologi dan propaganda terkhusus dalam konflik Rusia-Ukraina tahun 2022 mayoritas bersumber dari media sosial. Selama konflik berlangsung, sebuah platform media sosial terkemuka di Rusia, Telegram, telah berperan penting dalam pendistribusian informasi yang faktual maupun non-faktual. Penelitian ini bertujuan untuk membahas konsep dan strategi proyek pemeriksa fakta, yang diusung administrator Telegram non-politik Rusia, berupa Telegram dengan nama Война с фейками dengan misi menangkal berita palsu yang dilanjut dengan paparan data faktual. Analisa juga mengkaji kritik penilaian terhadap saluran Telegram sebagai bentuk pembelaan Rusia terhadap perlawanan atas disinformasi narasi yang marak terjadi semasa konflik Rusia dan Ukraina di Bucha tahun 2022 berlangsung. Peneliti menggunakan kerangka teori Analisis Framing oleh Robert N. Entman (1993) dan metode pengumpulan data melalui Internet Searching berdasarkan referensi, artikel berita, hingga perundang-undangan yang relevan dengan objek penelitian. Data membuktikan, saluran Telegram Война с фейками telah berhasil menginvestigasi lebih dari 3000 berita palsu di wilayah Ukraina dan wilayah Bucha selama tahun 2022. Lebih lanjut, konsep dan strategi yang diterapkan oleh Telegram Война с фейками membuktikan efektivitasnya sebagai instrumen dalam mengcounter disinformasi yang disebarkan oleh media-media propaganda Ukraina terkait pembantaian di Bucha pada April 2022, yang ditujukan kepada Rusia. ......The medium for disseminating ideology and propaganda, particularly during the Russia-Ukraine conflict in 2022, primarily stems from social media. Throughout the conflict, a prominent Russian social media platform, Telegram, has played a crucial role in distributing both factual and non-factual information. This study aims to discuss the concepts and strategies of a fact-checking project initiated by a non-political Russian Telegram administrator, named Война с фейками, with a mission to counter fake news followed by the presentation of factual data. The analysis also examines the criticism and assessment of the Telegram channel as a form of Russia's defense against the widespread disinformation narratives during the Russia-Ukraine conflict in Bucha in 2022. The researcher employs the Framing Analysis theory by Robert N. Entman (1993) and the data collection method through Internet Searching based on references, news articles, and relevant legislation to the research subject. The data shows that the Telegram channel Война с фейками has successfully investigated more than 3,000 fake news items in Ukraine and the Bucha area during 2022. Furthermore, the concepts and strategies implemented by Telegram Война с фейками demonstrate its effectiveness as an instrument in countering disinformation spread by Ukrainian propaganda media regarding the Bucha massacre in April 2022, which was directed at Russia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library