Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juweni
"Tujuan: Mengetahui pengaruh suplementasi formula tempo terhadap kadar malondialdehida dan F2-Isoprostan serum pada penderita ipedcolesterolemia.
Tempat: P.T. National Gobel, Jakarta.
Bahan dan cara: Penelitian eksperimental pada dua kelompok. Kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing 17 subyek yang telah memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan diberikan formula tempo (100 gram) per oral, sekali sehari selama 42 hari. Data yang dikumpulkan meliputi data rasio demografi, data nutrisi, data antropometri, data laboratorium, yaitu: malondialdehida (MDA) dan F2-Isoprostan serum.
Hasil : Nilai median MDA serum kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol yaitu 0,88 (0,44 - 3,04) nmol/mL vs 1,07(0,39 - 2,02) nmol/mL. Narnun uji statistik terhadap perbedaan ini tidak bermakna. Nilai median F2 Isoprostan serum kelompok perlakuan 793,0 (100,9 - 6316,25) pg/mL lebih tinggi dibandingkan nilai median kelompok kontrol 391,75 (100,9 - 10172,5) pg/mL dengan analisis staliatik tidak berbeda bermakna. Pada kelompok perlakuan subyek perokok didapatkan korelasi kuat antara kadar MDA dan F2-lsoprostan serum, sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan korelasi bermakna.
Keshnpulan: Pengaruh suplementasi formula tempe yang mengandung isofavon terhadap penurunan kadar MDA dan F2-Isoprostan serum belum dapat dibuktikan walaupun terlihat kecenderungan penurunan rentangan kadar MDA serum setelah suplementasi formula tempe selama 42 hari.

Objective: To identify the effect of tempe formulae supplementation on the level of serum malondialdehide and F2-Isoprostane of the hypercholesterolemic subjects.
Place: P .T. National Gabel, Jakarta.
Materials and methods: An experimental study of two groups was carried out 17 subject's of treatment and control group fulfilled the criteria of the selection. The subjects were given 100 gram of tempe formulae orally, once a day for 42 days. The data collected were socio-demographic, nutritional, anthropometric and laboratory data such as: malondialdehide (MDA) and F2- Isoprostane.
Results: The median value of the serum MDA for the treatment group lower than the control group 0,88(0,44 - 3,04) nmol/mL vs 1,07(0,39 - 2,02) nmol/mL although statistical tests concerning this difference are not significance. The median value of serum F2-Isoprostane was 793,0 (100,9 - 6316,25) pg/mL for the treatment group higher compared to median value of 391,75 (100,9 - 10172,5) pg/mL for the control group. According to statistical analysis this difference was not significant. Subjetcs in the treatment group who were smokers showed a strong correlation between the level of MDA and F2-Isoprostane, whereas the control group did not show any significant correlation.
Conclusion: The effect of tempe formulae supplementation containing isoflavon on lowering the level of serum MDA and F2-lsoprostane have not been proven, although a tendency towards a decrease in the level of serum MDA was observed after 42 days supplementation of tempe formulae.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T3401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octarini Prasetyowati
"NIHL merupakan masalah kesehatan utama pada pekerja yang terpajan bising di industri manufakturing. Efek dari bising selain menimbulkan NIHL juga efek hiperkolesterolemia. Sudah ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan pengaruh bising terhadapa NIHL, namun penelitian pengaruh bising terhadap hiperkolesterolemia dan pengaruh hiperkolesterolemia dengan kejadian NIHL belum banyak diteliti lebih lanjut.Tujuan Untuk mengetahui hasil analisis pajanan bising terhadap kejadian NIHL dan hiperkolesterolemia pada pekerja produsen alat beratMetode Penelitian ini menggunakan studi cohort retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan berkala perusahaan PT.X selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2013 sampai 2016, dimana pemilihan sampelnya menggunakan kriteria matching indeks massa tubuh. Keluarannya adalah NIHL dan Hiperkolesterolemia, dengan variabel penelitian umur, masa kerja, merokok dan konsumsi alkohol. Variabel dianalisis menggunakan univariat, bivariat dan multivariat menggunakan SPSS 20.0.
Hasil Penelitian ini menggunakan 34 sampel untuk kelompok yang terpajan bising dan 34 sampel untuk kelompok yang tidak terpajan bising. Prevalensi NIHL meningkat setiap tahunnya, mulai dari 19,1 ditahun 2014 kemudian meningkat menjadi 23,5 ditahun 2015 lalu pada tahun 2016 meningkat hampir 2 kali lipatnya yaitu 57,4. Prevalensi Hiperkolesterolemia di tahun 2014 sebesar 10,3, kemudian meningkat drastis di tahun 2015 menjadi 52,9, yang kemudian turun menjadi 41,2 pada tahun 2016. Hubungan antara pajanan bising dengan hiperkolesterolemia didapatkan nilai p=0,662, Crude RR 1,13, 95 IK 0,64-2,01, dari analisis multivariate didapatkan bahwa pekerja yang terpajan bising dengan kejadian NIHL didapatkan p=0,000, Adjusted RR 15,86 3,96-63,51 .Kesimpulan Pada responden yang terpajan bising, tidak terbukti mempengaruhi kejadian hiperkolesterolemia, sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa presponden yang terpajan bising memiliki risiko 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terpajan bising.

NIHL is a major health problem in workers exposed to noise in the manufacturing industry. Loud noise from work can cause NIHL and hypercholesterolemia. There have been many studies that show the influence of noise to NIHL, but the research on the impact of noise to hypercholesterolemia have not been studied further.Objective To determine the results of the analysis of noise exposure on the incidence of NIHL and hypercholesterolemia in heavy equipment manufacturersMethods This study used a retrospective cohort study using secondary data from the results of periodic medical check up PT.X company for 4 years in a row from 2013 to 2016, where its sample selection using the body mass index matching criteria. The output is NIHL and Hypercholesterolemia, with the variables are age, work time, smoking and alcohol consumption. The variables were analyzed using univariate, bivariate and multivariate analyzes using SPSS 20.0.
Result This study using 34 samples for the group exposed to noise and 34 samples of unexposed noised. The prevalence of NIHL is increasing every year, ranging from 19.1 in the year 2014 and then increased to 23.5 by 2015 and then in 2016 increased nearly 2 times, and its 57.4. The prevalence of hypercholesterolemia in 2014 was 10.3, and then increased dramatically in 2015 to 52.9, which then fell to 41.2 in 2016. The respondents were exposed to noised, not showing the incidence of hypercholesterolemia with p value 0.662, Crude RR 1.136, 95 CI 0.641 to 2.01, while the results of multivariate analysis showed that presponden exposed to noise the p value is 0,000, Adjusted RR 15,86 and 95 CI 3,96 63,51.Conclusion The respondents were exposed to noised, not showing the incidence of hypercholesterolemia, while the results of multivariate analysis showed that presponden exposed to noise had a risk 15 times higher compared to unexposed noised.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Maria Wahyuningtyas
"Penelitian ini adalah diketahuinya pengarub pemberian jus anggur 300 gram per hari selama dua minggu terhadap kadar NO serum laki-laki dan perempuan dengan kadar kolesterol total batas tinggi. Penelitian ini merupakan sebuab field trial, membandingkan Ul subyek dalam kelompok yang mendapatkan jus anggur disertai penyuluhan TIC (P) dengan 17 subyek dalam kelompok yang hanya mendapatkan penyuluhan 1LC (K). Subyek yang memenuhi kriteria penelitian dibagi menjadi dua kelompok dengan randomisasi sederhana. Data yang diambil melipoti usia, jenis kelamin, riwayat hiperkolesterolemia dalam keluarga, akrivitas fisik, indeks massa tubuh (IMT), asupan energi, lernak, kolesterol, serat, dan polifenol dengan food record. Pemeriksaan kadar kolesterol total dan NO serum dilekukan di awal dan ekhir perlekuan. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney dengan batas kernaknaan 5%. Sebanyak 18 subyek pada kelompok P dan 14 subyek pada kelompok K, dengan rerata usia 35,57±5,20 tahun mengikuti penelitian secara lengkap. Indeks akrivitas fisik subyek kedua ke!ompok termasuk di bawah rata-rata. Data awal tidak didapatkan perbedaan bermakna (p>O,OS). Setelah dua minggu perlakuan, didapatkan persentase asupan energi terbadap kebutuhan energi total termasuk kategori cukup pada kelompok perlakuan dan kurang pada kontrol. Asupan lemak total dan kolesterol kadua kelompok adalah tergolong cukup. Asupan serat tergolong kurang. Terdapat perbadaan bermakna asupan polifenol pada kedua kelompok selama perlakuan (p<0,05). Terdapat peningkatan kadar NO serum sesudab perlekuan pada kedua kelompok yang tidak berbeda bermakna (p>O,OS), bahkan terdapat penurunan kadar kolesterol total serum pada kedua kelompok sesudah perlekuan meskipun tidak berbeda bermakna (p>0,05) dan masih dalam kategori batas tinggi. Pemberian jus anggur 300 gram per han tidak didapatkan perbedaan bermakna peningkatan kadar NO serum antara kelompok perlakuan dan kontrol.

The aim of this study was to investigate the effect of grape juice (that made from 300 grams of grapes per day) during two weeks on serum NO level in male and female subjects with borderline high total cholesterol level. The study was a field trial Thirty five subjects were selected using certain criteria and randomly (simple randomization) divided into two groups. The treatment group (n=18) received grape juice and nutrition counseling; the control group (n=l7) received nutrition counseling. Data obtained directly from the subjects were age, gender, history of hypercholesterolemia in .subject's family, physical activity, and body mass index, intake of energy, fat, cholesterol~ fiber and polyphenol using food record. Laboratory findings of serum NO level and total cholesterol level were done before and after intervention. For statistical analysis, unpaired t-test and Mann Whitney were used with the level of significance was S%. Eighteen subjects in the treatment group and fourteen subjects in the control group completed the study and analyzed. Mean of age was 35.57±5.20 years old. The physical activity index of bath groups were low. The characteristics of the two groups were closely matched at base line (p>O.OS). After two weeks intervention, subjects? energy consumed in the treatment group achieved the recommended diet, while in the control group was below. The average intake of total fat and cholesterol in both groups achieved the recommended diet, but the fiber intake were below. The average intake of polyphenol in the treatment group was increased significantly than the control group (pQ.05). There were decreased on serum total cholesterol level in bath groups, although not statistically significant (p>O.OS). The effect of gyape juice for two weeks did not significantly increase serum NO level in the treatment group.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32824
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Qanita Vieriyal
"Prevalensi penyakit akibat inflamasi di Indonesia dilaporkan cukup tinggi, dengan dampak jangka panjang seperti kanker, gangguan saraf, dan masalah peredaran darah. Salah satu faktor penyebab inflamasi adalah kolesterol tinggi dalam darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hiperkolesterolemia, kondisi di mana kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida dalam darah terlalu tinggi, merupakan masalah kesehatan yang signifikan. Bromelain, enzim dari buah nanas, telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antikolesterol. Meskipun bromelain dapat diserap dengan baik di usus halus, pemberian secara oral menghadapi tantangan asam lambung yang dapat mendenaturasi enzim ini, mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, diperlukan enkapsulasi untuk melindungi bromelain dari asam lambung dan memastikan khasiatnya tetap terjaga. Penelitian ini telah mengkaji enkapsulasi bromelain dalam matriks kering beku kitosan-alginat-pektin, yang diharapkan dapat memungkinkan pelepasan lambat di lambung dan pelepasan kumulatif tinggi di usus halus. Kapsul HPMC dengan matriks kitosan-alginat-pektin menurunkan pelepasan bromelain sebesar 19% dalam SGF dan 17% dalam SIF, melindungi enzim dari degradasi asam dan memastikan lebih banyak bromelain aktif mencapai usus halus. Dalam pengujian aktivitas antiinflamasi, kapsul bromelain menunjukkan IC50 untuk inhibisi denaturasi protein pada 66,999 ppm, mendekati natrium diklofenak dan lebih efisien daripada ekstrak bromelain. Pada konsentrasi 100 µg/ml, efisiensi matriks bromelain mencapai 106%, lebih efektif daripada natrium diklorofenak. Pada konsentrasi tertinggi (1000 µg/ml), efisiensi adalah 84%, menunjukkan efektivitas pada konsentrasi menengah hingga tinggi. Dalam pengujian antikolesterol, matriks bromelain mencapai IC50 pada 33,18 ppm, lebih efektif dibandingkan ekstrak bromelain. Pada konsentrasi tertinggi (1000 µg/ml), efisiensi inhibisi mencapai 83%, menunjukkan bahwa pada konsentrasi tinggi, matriks bromelain hampir seefektif simvastatin. Pengujian in vivo menunjukkan matriks bromelain memiliki potensi signifikan dalam efek antiinflamasi dan antikolesterol, setara atau lebih tinggi dari ekstrak bromelain, didukung oleh hasil in vitro yang menunjukkan peningkatan stabilitas dan aktivitas enzimatik melalui enkapsulasi.

The prevalence of inflammation-related diseases in Indonesia is reported to be quite high, with long-term impacts such as cancer, nerve disorders, and circulatory problems. One contributing factor to inflammation is high blood cholesterol, which increases the risk of heart disease and stroke. Hypercholesterolemia, a condition where total cholesterol, LDL, and triglyceride levels in the blood are excessively high, is a significant health issue. Bromelain, an enzyme from pineapple, has been proven to have anti-inflammatory and anti-cholesterol properties. Although bromelain is well absorbed in the small intestine, oral administration faces the challenge of stomach acid that can denature this enzyme, reducing its effectiveness. Therefore, encapsulation is needed to protect bromelain from stomach acid and ensure its efficacy. This study has examined the encapsulation of bromelain in a freeze-dried chitosan-alginate-pectin matrix, which is expected to allow slow release in the stomach and high cumulative release in the small intestine. HPMC capsules with a chitosan-alginate-pectin matrix reduced bromelain release by 19% in SGF and 17% in SIF, protecting the enzyme from acid degradation and ensuring more active bromelain reaches the small intestine. In anti-inflammatory activity testing, bromelain capsules showed an IC50 for protein denaturation inhibition at 66.999 ppm, close to that of diclofenac sodium and more efficient than bromelain extract. At a concentration of 100 µg/ml, the efficiency of the bromelain matrix reached 106%, more effective than diclofenac sodium. At the highest concentration (1000 µg/ml), the efficiency was 84%, indicating effectiveness at medium to high concentrations. In anti-cholesterol testing, the bromelain matrix achieved an IC50 at 33.18 ppm, more effective than bromelain extract. At the highest concentration (1000 µg/ml), the inhibition efficiency reached 83%, indicating that at high concentrations, the bromelain matrix is almost as effective as simvastatin. In vivo testing shows that the bromelain matrix has significant potential in anti-inflammatory and anti-cholesterol effects, comparable to or higher than bromelain extract, supported by in vitro results showing increased stability and enzymatic activity through encapsulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vika
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan uji validitas dan reliabilitas kuesioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8) versi bahasa Indonesia untuk mengukur kepatuhan konsumsi statin pada 40 penerbang militer di Skadron Udara Halim Perdanakusuma pada tanggal 6 April-15 Mei 2016. Hiperkolesterolemia merupakan penyebab penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan inkapasitasi dalam penerbangan. Salah satu cara untuk mengontrol hiperkolesterolemia adalah dengan minum obat antikolesterol golongan statin, namun belum ada instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kepatuhan minum obat statin di kalangan penerbang militer di Indonesia. Validitas diuji dengan validitas kriteria. Reliabilitas diuji dengan konsistensi internal dan uji ulang (test-retest). Didapatkan korelasi negatif lemah dan tidak ditemukan hubungan bermakna antara antara kadar kolesterol dan tingkat kepatuhan minum statin (koefisien Spearman -0,199; p=0,218). Konsistensi internal moderat (Cronbach?s α=0,759) dengan reliabilitas tes ulang yang baik (koefisien Spearman=0,860). Hasil uji validitas dan reliabilitas MMAS 8 versi bahasa Indonesia pada penerbang militer belum dapat digunakan untuk mengukur kepatuhan minum statin pada penerbang militer di Indonesia.

ABSTRACT
This study analyzed the validity and reliability of Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8) Bahasa version to measure statin adherence among 40 military pilots in Halim Perdanakusuma Air Force Base on April 06th-May 15th 2016. Hypercholesterolemia is the cause of cardiovascular disease which lead to inflight incapacitation. One of the way to control hypercholesterolemia is using statin medication, however there has not been an instrument to measure statin adherence in military pilots in Indonesia. Validity was confirmed using crirerion-related validity. Reliability was tested for internal consistency and test-retest reliability. Negative weak correlation and no significant association between cholesterol and statin adherence level (Spearman coefficient -.199, p=0.218) was found. Moderate internal consistency and excellent test-retest reliability were found (Cronbach?s α=0.759; Spearman correlation=0.860). Validity and reliability of MMAS 8 Bahasa version has not been able to be used to measure statin adherence among military pilots in Indonesia."
2016
T46639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolita Satya Gitya Utami
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa calon apoteker mampu menerapkan peranan, tugas, dan tanggung jawab, serta fungsi apoteker dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktik kefarmasian di Apotek yang sudah dibekali teori praktik kefarmasian di bangku kuliah, dan mempelajari strategi dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan dan mengembangkan praktik kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pembuatan Poster Kesehatan di Apotek Tentang Hiperkolesterolemia dan Cara Penangannya. Tugas khusus ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan promosi kesehatan dalam menurunkan prevalensi hiperkolesterolemia pada masyarakat sekitar Apotek Kimia Farma No. 50, Bogor.

Pharmacist's internship was conducted at Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor.The purpose of internship gives prospective as pharmacist to apply the role, duties, and responsibilities, as well as the function of the pharmacist in the management of pharmaceutical preparations, health equipment, medical materials and consumables also clinical pharmacy in accordance with the provisions of the applicable legislation and ethics, have the insight, knowledge, skills, practical experience, and learn the strategies and activities to solve the problems and develop clinical pharmacy services. The specific tasks given entitled Making Health Posters at the pharmacy About Hypercholesterolemia and how to overcome. This particular task aims to provide information and increase health promotion in lowering the prevalence of hypercholesterolemia in the communities surrounding the Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library