Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atmaningtyas Sri Rahayu
Abstrak :
Tingginya prevalensi dehidrasi ringan di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengonsumsi cairan secara adekuat. Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan mengalami dehidrasi karena aktivitas fisik yang aktif dan cenderung hanya akan minum jika timbul rasa haus, padahal ketika rasa haus muncul anak akan mengalami dehidrasi yang progresif jika cairan tubuh tidak segera digantikan. Dehidrasi, meskipun pada derajat ringan, dapat memengaruhi fungsi kognitif dan performa fisik. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kebiasaan, termasuk kebiasaan mengonsumsi cairan, adalah pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi asupan cairan harian anak usia 10-12 tahun. Studi cross sectional ini dilakukan kepada 32 anak yang terdata di Yayasan Kasih Keluarga Pejaten Jakarta Selatan. Seluruh subyek diberikan kuesioner berisi 10 pertanyaan pengetahuan asupan cairan dan Catatan Asupan Cairan Harian yang harus diisi selama dua hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square pada SPSS versi 16. Hasil yang didapatkan yaitu 18 dari 32 subyek memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai asupan cairan. Subyek dengan pengetahuan baik mengonsumsi cairan secara adekuat, sedangkan pada subyek dengan pengetahuan kurang hanya 5 dari 13 subyek mengonsumsi cairan secara tidak adekuat, sehingga tingkat pengetahuan tidak secara signifikan memengaruhi asupan cairan anak usia 10-12 tahun (p>0,05). Tidak terbukti bahwa anak dengan tingkat pengetahuan kurang cenderung memiliki asupan cairan harian yang tidak adekuat daripada anak yang tingkat pengetahuannya baik atau cukup.
The high prevalence of mild dehydration in Indonesia shows that most of Indonesian people do not consume fluid adequately. Elementary school aged children are prone to suffer from dehydration because they are physically active and drink water only if they feel thirsty, whereas thirst will develop into progressive dehydration if body fluid does not immediately replaced. Dehydration, even the mild form, can influence the cognitive function and physical performance. One of factors that can influence habit, including drinking habit, is knowledge. The purpose of this study is to know whether knowledge is one of factors that influence daily fluid intake in children aged 10-12 years old. This cross section study was done to 32 children in Yayasan Kasih Keluarga Pejaten Jakarta Selatan. Questionnaire consists of ten questions about hydration knowledge and a note of daily fluid intake which had to be filled in two days, were given to all of the participants. Data analysis was done by using chi-square test in SPSS 16. The result was, 18 from 32 subjects had fair hydration knowledge. Subjects with good hydration knowledge consumed fluid adequately, but there were only 5 from 13 subjects with poor hydration knowledge consumed fluid inadequately. Hydration knowledge did not significantly influence daily fluid intake in children aged 10-12 years old (p>0.05). No evidence was found that children with poor hydration knowledge were more likely than children with good or fair hydration knowledge to consume fluid inadequately.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husin A.
Abstrak :
Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. Meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) tidak seimbang dengan ketersediaan bahan bakar lain padahal setiap tahun produksi kendaraan bermotor naik. Selain itu hasil pembakaran pada kendaraan bermotor menghasilkan polusi udara yang menjadi salah satu faktor pemanasan global. Masalah tersebut perlu dipecahkan dengan cara mencari energi alternatif yang lebih bersih dengan nilai oktan tinggi serta ketersediaanya di alam masih banyak dan dipilih gas alam dengan komposisi utama gas metana (CH4). Walaupun penggunaan gas alam masih sedikit disebabkan tempat penyimpanan yang memiliki tekanan besar 150 bar (CNG), keadaan masyarakat sosial yang bingung akan dalam menggunakannya dan masih jarangnya stasiun bahan bakar gas. Maka dibuatlah sistem ANG yang dianalisa lebih rendah tingkat tekanan gas yang digunakan. Metode isotermal (volumetrik) yang digunakan untuk proses adsorpsi dengan memvariasikan suhu adsorpsi yaitu 5°C, 15°C dan 15°C dengan 5-35 bar dengan menggunakan metode bertahap dalam memasukkan tekanan gas metana (interval 5 bar). ......Fuel is one of non renewable resources. The consumption of fuel are not balanced with another resources. The biggest consumption of fuel is vehicle. The production of vehicles are increasing every year so that the consumption of fuel to high and longer of time, the fuel resources will be lost while the gas resources are less to use. Furthermore, the effect of fuel in combustion engine can produce CH4 and CO2 and another gases can create green house effect. From green house effect make increase temperature in the earth because the content of CO2 and CH4 are increasing. It has a dangerous impact for another life in the earth. For that we need something way to decrease the emission from the engine combustion vehicles and utilizing the gas resources. Although the gas resources are utilized by vehicle, the consumption of gas still little because the vessel to big size and has the pressure about 150 bar (CNG), that is make the people are so confuse to use it and the gas stations are rare. Adsorption is effective way to reduce pressure in vessel and gas emission which released. This study discusses the capacity adsorption CH4 (ANG) at activated carbon. In this research the activated carbon used is a commercial active carbon. Adsorption measurement use volumetric method (isothermal) at temperatures 5°C, 15°C and 15°C with 5-35 bar pressure with step-by-step method?s (interval 5 bar). The objective from this research is to get capacity data and the rate adsorption at activated carbon until several work cycle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Guritno
Abstrak :
Naskah seminar ini membahas usulan potensi pemanfaatan Natural Gas Hydrates (NGH) sebagai media alternatif transportasi gas bumi. Indonesia saat ini mengalami penurunan produksi gas dan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi gas dari lapangan stranded. NGH merupakan media alternatif transportasi gas alam yang cukup menjanjikan, namun belum banyak dikembangkan. Berbagai skenario rantai suplai NGH, mulai dari proses produksi dan transportasi telah diuji melalui analisis tekno-ekonomi untuk mengkaji kelayakan dari sisi teknis dan ekonomi terkait kemungkinan penerapan di Indonesia. Butana dengan laju alir 30 MMSCFD dipilih sebagai refrigeran pada satu train produksi NGH dengan kapasitas 25 MMSCFD gas alam. Empat skenario rantai suplai NGH telah dianalisis dan didapatkan harga jual NGH untuk skenario pengiriman dari Sorong ke Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Arun berturut-turut US$ 9.56/MMBTU, US$ 8.93/MMBTU, US$ 9.04/MMBTU, dan US$ 9.95/MMBTU pada skenario IRR 15%. Berdasarkan analisis tekno-ekonomi yang dilakukan, NGH layak menjadi media alternatif dalam transportasi gas alam dan memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. ......The focus of this study is to discusss Natural Gas Hydrates (NGH) utilization potential as alternative medium for natural gas transportation. Indonesia has been facing gas declining problem and one of solution which can be applied is by producing gas from stranded area. NGH is one of promising media for natural gas transportation, but not much developed yet. Various scenarios of NGH supply chain, including production and transportation have been analyzed by applying techno-economic analysis in order to examine its feasibility from technical and economical views concerned with its application in Indonesia. Butane with flow rate of 30 MMSCFD has been chosen as refrigerant at one train of NGH production process with 25 MMSCFD of natural gas capacity. Four NGH supply chain scenarios have been analyzed and NGH sales price has been achieved for delivery scenario from Sorong to Makassar, Surabaya, Jakarta, and Arun respectively with value of US$ 9.56/MMBTU, US$ 8.93/MMBTU, US$ 9.04/MMBTU, dan US$ 9.95/MMBTU at 15% IRR. Based on techno-economical analysis have been performed, NGH may feasible as alternative medium for natural gas transportation and be developed in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library