Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Supriyono
"PENDAHULUAN
Kelaparan dapat didefinisikan sebagai kekurangan jumlah (porsi) makanan yang luar biasa dan berlarut-larut sehningga mengakibatkan penderitaan lapar yang meluas dan berlangsung lama di antara penduduk yang tertimpa. Keadaan badan mereka menjadi kurus dan biasa diikuti oleh jumlah angka kematian yang tinggi.
Dengan demikian peristiwa kelaparan yang sungguh-sungguh meliputi wilayah yang luas dan menimpa sejumlah besar penduduk. Kekurangan pangan yang akut untuk beberapa minggu sebelum panen yang sering terjadi di antara penduduk di beberapa bagian wilayah di dunia (negara) yang belum maju bukan merupakan peristiwa kelaparan. Kekurangan bahan pangan yang penting seperti gula dan daging bukanlah merupakan peristiwa kelaparan apabila ada bahan pangan lainnya yang beraneka ragam sebagai penggantinya. Kekurangan vitamin atau mineral yang penting dengan berbagai gejala penyakit yang ditimbulkannya bukanlah suatu peristiwa kelaparan.
Dalam suatu peristiwa kelaparan, anggota masyarakat yang tertimpa bencana itu secara berangsur-angsur menjadi sangat kurus dan keadaan badan menjadi semakin lemah dan lesu. Bahkan dalam keadaan yang sangat lemah dan lesu juga tidak berdaya mereka berada di rumah-rumah, di jalan-jalan dengan keadaan badan yang sangat kurus dan sering dengan perut yang mengembung menunggu kematian. Di tempat atau daerah yang tertimpa bencana kelaparan terlihat peminta-minta (pengemis) dalam jumlah yang sangat banyak bisa juga terjadi kerusuhan, banyak orang- orang yang berkeliaran tanpa tujuan, dan perpindahan penduduk. Banyak laki-laki, wanita dan anak-anak berkeliaran di tempat-tempat umum, jalan-jalan, lorong-lorong dengan harapan akan memperoleh sesuatu atau sisa makanan yang bisa dimakan.
Definisi dan penjelasan dari kelaparan di atas, walaupun dalam konteks (suasana) yang berbeda, nampaknya sesuai benar dengan lukisan keadaan penduduk yang tertimpa bencana kelaparan di afdeling Demak dan Grobogan pada tahun 1849/50.
"
Lengkap +
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayfa Husaen
"[ABSTRAK
Puasa merupakan kenyang setelah berbuka puasa dipengaruhi oleh konsumsi jenis makanan pada saat berbuka. Buah kurma mengandung faktor intrinsik yang dapat memberikan pengaruh terhadap respon glikemik, rasa lapar, dan kenyang. Penelitian cross- over acak ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbuka puasa dengan buah kurma deglet nour dibandingkan teh manis terhadap respon glikemik, VAS lapar, dan VAS kenyang pada 12 subjek sehat yang berpuasa selama ± 12 jam. Hasil menunjukkan bahwa buah kurma memiliki respon glikemik yang lebih rendah secara signifikan (berturut-turut 2631,6 ± 664,0 mg.menit/dL dan 2973,4 ± 799,3 mg.menit/dL, p = 0,023), VAS lapar lebih rendah secara signifikan (berturut-turut 83,0 ± 5,6 mm dan 87,5 ± 5,2 mm, p = <0,001), dan VAS kenyang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan teh manis (berturut-turut 19,6 ± 5,4 mm dan 11,5 ± 7,2 mm, p = <0,001). Pada penelitian ini ditemukan bahwa buah kurma memperlihatkan respon glikemik yang lebih rendah, dapat menunda rasa lapar dan dapat mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan teh manis.

ABSTRACT
Fasting is worship for Moslems. Glycemic response, hunger, and satiety after breaking the fast is affected by the consumption of food at the time of breaking. Date palm fruit contains intrinsic factors which can impact the glycemic response, hunger, and satiety. Randomized cross-over study aims to determine the impact of breaking the fast with deglet nour palm fruit than sweet tea to the glycemic response, VAS hunger, and VAS satiety in 12 healthy subjects who were fasted for ± 12 hours. The results showed that the date palm fruit has significantly lower glycemic response (2631.6 ± 664.0 mg.minutes/dL and 2973.4 ± 799.3 mg.minutes/dL, respectively; p = 0.023), significantly lower VAS hunger (83.0 ± 5.6 mm and 87.5 ± 5.2 mm, respectively; p = <0.001), and significantly higher VAS satiety than sweet tea (19.6 ± 5.4 mm and 11.5 ± 7.2 mm, respectively; p = <0.001). In this study found that date palm fruit showed lower glycemic response, delaying hunger and maintain satiety longer than sweet tea., Fasting is worship for Moslems. Glycemic response, hunger, and satiety after breaking the fast is affected by the consumption of food at the time of breaking. Date palm fruit contains intrinsic factors which can impact the glycemic response, hunger, and satiety. Randomized cross-over study aims to determine the impact of breaking the fast with deglet nour palm fruit than sweet tea to the glycemic response, VAS hunger, and VAS satiety in 12 healthy subjects who were fasted for ± 12 hours. The results showed that the date palm fruit has significantly lower glycemic response (2631.6 ± 664.0 mg.minutes/dL and 2973.4 ± 799.3 mg.minutes/dL, respectively; p = 0.023), significantly lower VAS hunger (83.0 ± 5.6 mm and 87.5 ± 5.2 mm, respectively; p = <0.001), and significantly higher VAS satiety than sweet tea (19.6 ± 5.4 mm and 11.5 ± 7.2 mm, respectively; p = <0.001). In this study found that date palm fruit showed lower glycemic response, delaying hunger and maintain satiety longer than sweet tea.]"
Lengkap +
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Priandiri Sudarwanto
"Foodbank menjadi salah satu organisasi berperan dalam pengentasan masalah kelaparan dan kerawanan pangan akibat kemiskinan, serta menjadi organisasi kontroversial dengan kritik ditujukan kepada foodbank karena dianggap sebagian besar pendekatannya hanya dapat dikategorikan sebagai bantuan darurat. Namun hal tersebut berbeda dengan yang ditemukan pada foodbank di Indonesia, khususnya Foodbank of Indonesia (FOI). Dalam konteks kesejahteraan sosial, studi ini merupakan studi pertama terkait bank makanan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi pembangunan sosial yang digunakan Foodbank of Indonesia dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan gizi buruk akibat kemiskinan melalui program Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok, Kabupaten Bogor. Selain itu, menggambarkan manfaat yang diterima oleh stakeholder yang terlibat menjadi tujuan yang kedua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, lebih menitikberatkan pada deskripsi aktivitas dan fenomena sosial. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumenter dan studi pustaka, wawancara mendalam, dan observasi. Informan terdiri dari staf FOI, pemerintah daerah dan penerima manfaat dengan teknik pemilihan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah FOI memiliki karakteristik pembangunan sosial dan juga memiliki sinergi dari tiga strategi pembangunan sosial, yaitu strategi individu, komunitas dan pemerintah.

Foodbank is one of the organizations playing a role in alleviating the problem of hunger and food insecurity due to poverty, as well as being a controversial organization with criticism aimed at foodbank because its approached is considered be categorized as emergency assistance. However, different thing found in food banks in Indonesia, especially the Foodbank of Indonesia (FOI). In the context of social welfare, this study is pioneer research related to food banks in Indonesia. The purpose of this study is to describe social development strategies used by Foodbank of Indonesia helping to overcome the problem of hunger and malnutrition due to poverty through the Kampung Anak Sejahtera program in Cibatok Village, Bogor Regency. In addition, describing the benefits received by the stakeholders involved becomes the second objective. This study uses qualitative methods with descriptive research, with more emphasis on the description of social phenomena and activities. The data was collected through documentary and literature studies, in-depth interviews, and observations. The purposive sampling technique uses as sampling method. The result is that FOI has the characteristics of a social development and also has a synergy of three social development strategies, individual, community and government strategies."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Suteja Putra
"COVID19 berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, sehingga masyarakat harus saling membantu dan berbagi, khususnya di bidang pengadaan pangan. Meski memiliki tingkat kelaparan yang tinggi, Indonesia sendiri menempati urutan ke-12 dunia dalam hal produksi sampah makanan. Untuk mengatasi fenomena ini, diperlukan aplikasi berbagi makanan yang user-friendly. Oleh karena itu, Kansei Engineering digunakan dalam penelitian ini untuk merancang aplikasi agar menangkap kebutuhan emosional pengguna, serta pendekatan fuzzy diintegrasikan untuk menjelaskan kebutuhan fitur pengguna dalam aplikasi. Selanjutnya prototipe diuji kinerja dan kegunaannya menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menentukan desain yang paling sesuai untuk pengguna. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain aplikasi berbagi makanan berdasarkan kansei engineering dan bagaimana fitur yang dibutuhkan berdasarkan pendekatan fuzzy. Penelitian ini menghasilkan bahwa aplikasi akan didesain berdasarakn perasaan beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, dan unique. Sedangkan, fitur aplikasi didasarkan pada logika fuzzy pada 5 fitur utama yaitu sistem komunikasi, reward, pembayaran, deskripsi makanan, dan sistem pengambilan. Dari 3 konsep desain akhir, uji usabilitas dan kinerja menyatakan bahwa aplikasi dengan "cool concept" adalah desain yang direkomendasikan dengan nilai efisiensi dan kepuasan yang lebih tinggi daripada konsep desain lainnya.

COVID19 has a negative impact on Indonesia's economic stability; therefore, people must assist and share with one another, particularly in food procurement. Despite its high hunger rate, Indonesia ranks 12th in the world for food waste production. A user-friendly food sharing application is required to overcome this phenomenon. As a result, Kansei Engineering is used in this study to design applications that capture users' emotional needs and a fuzzy approach to explain user feature requirements. Moreover, the prototype was tested for performance and usability with a System Usability Scale (SUS) to determine the best design. Thus, the purpose of this research is to discover how to design a food sharing application using kansei engineering and how the features required are based on a fuzzy approach. According to the findings of this study, the application will be designed with the following feelings in mind: beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, and unique. Meanwhile, the application features are based on fuzzy logic on five main features: communication system, reward system, payment system, food description system, and retrieval system. Usability and performance tests revealed that "cool concept" was the recommended design, with higher efficiency and satisfaction scores"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Young, E.M.
London: Routledge , 1997
363.8 YOU w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington D.C.: The Commission 1980, 1980
363.8 PRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grassi, Joseph A.
Yogyakarta: Kanisius, 1997
261.83 GRA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Ayu Mahendra
"Permasalahan pangan dan malnutrisi pada usia anak masih banyak terjadi di Indonesia. Kedua masalah tersebut memiliki hubungan dimana ketika seseorang mengalami kekurangan pangan maka ia akan berpotensi mengalami masalah gizi. Penelitian ini akan melihat dampak jangka panjang dari bantuan pangan Raskin terhadap kesehatan anak. Anak yang diteliti dalam penelitian ini adalah anak usia 7-12 tahun dan berada pada rumah tangga miskin. Kesehatan anak akan diukur menggunakan pendekatan antropometri berupa nilai z. Status gizi anak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain stunting yang berasal dari indikator height-for-age, underweight dari indikator weight-for-age, dan wasting dari indikator BMI-for-age. Penelitian ini menggunakan data IFLS 4 dan 5 dan metode regresi logit. Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak yang mengonsumsi Raskin memiliki status gizi yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak mengonsumsi Raskin. Hubungan yang signifikan ditemukan pada status gizi stunting, sedangkan untuk status gizi underweight dan wasting tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik.
Hunger and malnutrition problems on children are still common in Indonesia. Both of these problems have a relationship, when a person experiences food shortages then he will have a potential to experience nutritional problems. This research will look at the long-term impact of Raskin on children's health. The age of children, that are studied in this study, is 7 until 12 years old and also live in poor household. Children's health will be measured using an anthropometric approach in the form of z-score. The nutritional status of children that used in this study are stunting which is derived from the height-for-age indicator, underweight from the weight-for-age indicator, and wasting from the BMI-for-age indicator. This study uses IFLS 4 and 5 data and logit regression method. The results of this study found that children who consume Raskin has better nutritional status than children who do not consume Raskin. A significant relationship is found in stunting nutritional status, while for underweight and wasting status has no statistically significant relationship."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library