Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Avrie Yustianty
Abstrak :
Di era informasi seperti sekarang ini, segala aktivitas hampir sebagian besar bergantung pada internet bahkan kegiatan berbelanja pun bisa dilakukan melalui internet yang dikenal dengan belanja online. Kemajuan di bidang teknologi, informasi dan komunikasi seperti internet ini dikatakan telah mengikis arti penting ruang. Sebagai seorang peneliti di bidang Geografi, peneliti ingin mengetahui bagaimana peran ruang riil mempengaruhi salah satu aktivitas yang sedang populer di internet sekarang ini yaitu belanja online dan juga memahami bagaimana perilaku dari konsumen belanja online khususnya dari segmen mahasiswa. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan Moment of Truth dan Pendekatan Keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahap pada proses belanja online melibatkan ruang di dalamnya baik ruang sebagai media ataupun sebagai penghalang dan membentuk suatu pola keruangan dimana bentuk pola keruangan tersebut berbeda-beda tergantung pada harga dan resiko barang yang dibeli serta keterjangkauan konsumen terhadap barang atau penjual.
......In the information age, as now, almost all activity largely depends on the internet and even shopping activities can be done via the internet. Shopping via internet known as online shopping. Advances in technology, information and communication like the Internet have eroded the significance of space. As a researchers in Geography wanted to know how the role of real space affects online shopping as one of the popular activities on the internet right now and understanding how the behavior of consumers online shopping especially from students segment. The research was carried out through a Moment of Truth approach and spatial perspective.
The results showed that in every stage of the online shopping process, it involves a space as a media or as a barrier and create a spatial pattern which is vary depending on the price and risk of the items purchased and the affordability of consumers to the goods or the seller.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42830
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Purnama Rismauli
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keruangan belanja pangan dan sandang penduduk kampung pedalaman dan pesisir di Pulau Rote melalui wawancara dengan 160 responden yang tersebar pada tiap dusun, informasi tentang kebiasaan berbelanja dan kondisi sosial ekonomi nya diolah serta dianalisis dengan menggunakan metode analisis keruangan dan statistik. Hasil analisis menunjukkan pola keruangan belanja kebutuhan pokok (pangan) dan kebutuhan bukan pokok (sandang) yang dilakukan oleh penduduk kampung pedalaman dan pesisir tidak selalu sama. Pola keruangan belanja menurut waktu tempuh dan jenis transportasi, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sedangkan berdasarkan jarak tempuh dan biaya transportasi menunjukkan perbedaan yang signifikan, hal ini disebabkan karena aksesibilitas di bagian barat dan utara Pulau Rote lebih baik dibandingkan bagian timur dan selatan. Penduduk kampung pedalaman dan penduduk kampung pesisir memilih pasar yang sama dengan jarak paling jauh 8 Km dari tempat tinggal penduduk kampung pedalaman dan 12 Km dari tempat tinggal penduduk kampung pesisir. Lamanya waktu tempuh tergantung dari jenis transportasi yang digunakan oleh penduduk dalam menempuh pasar. Namun rata-rata penduduk kampung pedalaman dan penduduk kampung pesisir cenderung memilih Ojek. Besarnya biaya transportasi yang dikeluarkan untuk mencapai pasar di kampung pedalaman jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya transportasi yang di keluarkan penduduk kampung pesisir, karena jarak tempuh penduduk kampung pesisir lebih jauh dibandingkan penduduk kampung pedalaman.
ABSTRACT
This study aims to determine the spatial pattern of food and clothing shopping inland and coastal villagers on the island of Rote through interviews with 160 respondents spread in every village, information about shopping habits and socioeconomic conditions of its processed and analyzed using spatial analysis and statistical methods. The analysis showed the spatial pattern of expenditure of basic needs (food) and not the basic needs (clothing) conducted by the inland and coastal villagers are not always the same. Spatial pattern of expenditure according to the travel time and other modes of transport, showed no significant difference, while based on mileage and transportation costs showed a significant difference, this was due to accessibility to the west and north of the island of Rote is better than the east and south. Villagers inland and coastal villagers chose the same market with the most distant 8 Km distance from residence villagers and 12 km inland from coastal villages where residents live. The length of travel time depending on the type of transportation used by residents in the travel market. Yet the average resident population of villages inland and coastal villages tend to choose Ojek. The amount of transportation costs incurred to reach the market in rural villages is much more expensive than the cost of transport in coastal villagers out, because the mileage of the population of coastal villages further inland than the villagers.
2011
S1635
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library