Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Aditiya Meinarno
Abstrak :
Penelitian tentang komunitas telah banyak dilakukan. Dengan unit analisis rumah tangga (kesatuan tugas bukan kekerabatan) penelitian ini melihat komunitas yang berlatar militer. Mayoritas dari anggota komunitas ini terkait dengan Operasi Seroja, sebuah aksi militer Indonesia terhadap Timor Portugis. Komunitas ini secara fisik (perumahan) berada di daerah Bekasi Utara, Jawa Barat. Perumahan ini dibangun sengaja oleh Yayasan Dharmais dan telah dihibahkan kepada para pejuang Seroja. Saat ini perumahan tersebut telah berusia 28 tahun. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana sebuah rumah tangga bertahan dan berkembang dalam komunitas? Bagaimana mereka beradaptasi dan siapa yang berperan di dalamnya. Untuk menjawab penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara dan berpartisipasi. Mulai dari mengamati aktivitas rumah tangga dan ikut dalam beberapa kegiatan masyarakat Konsep-konsep yang dipakai dalam meneliti rumah tangga sebagai unit analisis. Informan utama adalah seorang warakawuri (janda karma suami gugur dalam tugas) dan dua rumah tangga pendukung. Memakai lima aktivitas rumah tangga yang dikenalkan oleh Wilk dan Netting (1984), yaitu produksi, reproduksi, transmisi, distribusi dan coresidence. Juga dicobakan pembuatan sosiogram untuk melihat bagaimana pola hubungan para informan. Rumah tangga bertahan dengan mengerahkan seluruh anggota keluarganya untuk bisa bertahan. Adapun lima kategori aktivitas rumah tangga dilakukan. Para anggota di dalam rumah tangga berkontribusi atas rumah tangga, walau tidak semua aktivitas tersebut tidak menghasilkan uang. Strategi lainnya adalah dengan berhutang. Hutangan mi berasal dari orang-orang di luar lingkungan Seroja, salah satunya dengan bantuan Yayasan Repratama Seroja. Pihak lain yang ikut membantu adalah perusahaan pemantik. Para warga diajak untuk menjadi pengorek Ini menandakan bahwa adanya penopang dari luar komunitas. Yang berperan dalam komunitas adalah orang yang memiliki akses keluar dan mampu membawakan pekerjaan dan modal bagi warga.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamrin Bangsu
Abstrak :
Sampai saat ini angka kematian bayi dan angka kematian ibu pada masa maternal masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan Philipina dan Srilanka dan beberapa negara dunia ketiga lainnya. ini mencerminkan kemampuan negara memberikan pelayanan khususnya perawatan kehamilan serta proses persalinan dan neonatal. Kenyataan tingginya angka kunjungan pemeriksaan kehamilan pada petugas kesehatan tidak disertai dengan pemilihan petugas kesehatan sebagai tenaga penolong persalinan. Kecamatan Talang IV sampai akhir tahun 1994 sudah memiliki 11 orang bidan 3 orang dokter 14 orang perawat/mantri kesehatan. Namun pemilihan dukun sebagai tenaga penolong persalinan masih lebih banyak jika dibandingkan dengan yang memilih petugas kesehatan. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Desain penelitian adalah "cross sectional" dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil analisis kualitatif digunakan untuk memperkuat analisis kuantitatif. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang bersalin antara Januari sampai dengan Desember 1995 di Kecamatan Talang IV Bengkulu Utara, yang berjumlah 334 orang. Sampel diambil dengan tehnik random sampling berjumlah 165 orang. Dari hasil analisis bivariat diketahui empat dari enam variable independen yaitu pendidikan ibu, pengetahuan, status ekonomi keluarga dan lingkungan sosial terbukti mempunyai hubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Sedangkan variabel umur dan paritas ibu terbukti tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Setelah dilakukan uji multivariat terbukti dua variabel independen yaitu status ekonomi keluarga dan lingkungan sosial paling besar hubungannya dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Mengingat status ekonomi dan lingkungan sosial mempunyai hubungan yang paling besar dengan pemilihan tenaga penolong persalinan, disarankan pada instansi terkait untuk menetapkan standar biaya serta sistem pembayaran biaya persalinan dengan tidak terlalu memberatkan masyarakat, serta lebih mengaktifkan petugas kesehatan dan kader-kader kesehatan yang ada guna penyebaran dan penyampaian informasi tentang penolong persalinan dan persalinan sebagai salah satu jalur informasi dalam lingkungan sosial masyarakat. ......Until this moment, mother mortality rate and infant mortality rate during maternity period is still very high compared to those in Philippine, Srilanka and the other third world countries. This shows the ability of the country in providing medical services surrounding the maternity process. The indication that a lot of women went to hospitals for regular check up during pregnancy period does not always meant that they will use the services in the hospital for delivering their babies. Until end of 1994 there were 11 midwifes, 3 doctors and 14 nurses/healthcare personnel in Talang IV district. Nevertheless, there are still a lot of women prefer to choose indigenous medical practitioner to professional health care personnel for delivering their babies. The objective of this study is to obtain information regarding the factors related to the pregnant women in choosing whose services to be used during labor. This cross sectional study is done by in-depth interview and the result of the qualitative analysis will be used to strengthen the result of the quantitative analysis. The study is done to pregnant women between January to December in 1994 who lives in Talang IV District. North Bengkulu which has population of 334 residents.The sampling is done by random sampling which totaled up to 165 persons. By bivariate analysis, it was found that 4 out of 6 independent variables, such as education level of the mother, general knowledge, family's economic status and social environment do influence the choice of whose services to be used during labor. Where as the variables such as age--and mother's parity were proven to have no distinct influences in deciding whose services to be used during labor. Moreover, with multivariate test, two independent variables such as economy status and social environment are found to have the highest influences in choosing whose services to be used during labor. From the above analysis, it was suggested that the government sector concerned should offer affordable hospital charge and paying system to the public and to motivate more health care personnel in passing information to the public regarding the advantages of using the professional medical services during maternity periods.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yul Ismardani
Abstrak :
Studi ini menganalisis determinan partisipasi rumah tangga pertanian pada pekerjaan non pertanian di perdesaan Indonesia, dalam upaya mengurangi kemiskinan di perdesaan sekaligus menjaga ketahanan pangan. Menggunakan data Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian 2013 (SPP 2013) dan Pendataan Potensi Desa 2014 (Podes 2014), dengan metode regresi logistik biner, studi ini menunjukkan bahwa partisipasi rumah tangga pertanian pada pekerjaan non pertanian tidak hanya disebabkan oleh rendahnya pendapatan usaha pertanian, namun juga dipengaruhi faktor-faktor demografi sosial dan ekonomi dari karakteristik rumah tangga pertanian tersebut, seperti jumlah, umur dan pendidikan tenaga kerja, jumlah balita, anak 5-14 tahun, dan petani lansia, luas lahan pertanian dan jenis usaha pertanian utamanya, serta akses ke fasilitas dan kegiatan ekonomi. ......This study analyzes the determinants of participation of agricultural households in non-farm employment in rural Indonesia, in an effort to reduce poverty in rural areas while maintaining food security. The study used data from Farm Income Survey 2013 (SPP 2013) and Village Potential 2014 (Podes 2014). By using binary logistic regression method, this study revealed that the participation of agricultural households in non-farm employment is not only caused by low farm income, but also influenced by demographic social and economic factors of agricultural households characteristics, such as the number, age and education of the workforce, the number of infants, children 5-14 years old, and elderly farmers, agricultural land and main comodity, as well as access to economic facilities and economic activities.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T46165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idil Fithriansyah
Abstrak :
Tesis ini difokuskan pada pembahasan mengenai Determinan Rumah Tangga Pekerja Artak Di Indonesia dan mengetahui karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangganya. Data yang digunakan adalah data Susenas lahun 2007. Adapun 'usia anak yang digolongkan sébagai pekerja anak didalam penelitian ini adalah anak yang berusia I0-I4 tahun. Sedangkan model yang dipergunakan umuk pengolahan data adalah regresi logistik biner atau model logit, dengan penganalisaan secara deskriptif dan secara inferensial. Adapun variabel bebas yang dipakai adalah pendidikan kepala rumah tangga, jenis kelamin kepala rumah rangga, status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, Iapangan usaha utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, lokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga. Dari analisis deskriptif didapat bahwa karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangga yang menyebabkan munculnya rumah tangga pekerja anak yang jumlahnya terbanyak di Indonesia berdasarkan hasil penelitian ini adalah kepala rumah tangganya berjenis kelamin Iaki-laki, kepala rumah tangganya sudah berumur tua (diatas 40 tahun), kepala rumah tangganya dalam kondisi sehat atau ada gangguan tetapi tidak mengganggu kcgiatan, kepala rumah tangganya bekerja disektor informal, lapangan usaha utama kepala rumah tangganya adalah pertanian, tingkat pendidikan kepala rumah tangganya adalah tamat Sekolah Dasar kebawah, rumah tangganya berlokasi tempat tinggal di desa, jumlah anggota rumah tangga 5 orang atau lebih, status sosial rumah tangganya adalah rumah tangga diatas garis kemiskinan dan status kepala rumah tangganya lengkap. Berdasarkan analisis inferensial didapat bahwa semakin rendahnya pendidikan kepala rumah tangga maka peluang munculnya rumah tangga pckerja anak besar. Sedangkan untuk variabel jenis kelamin kepala rumah tangga didapat bahwa kepala rumah tangga perempuan lebih berpeluang memunculkan rumah tangga pekerja anak dibandingkan dengan kepala rumah tangga iaki-laki. Adapun karakteristik kepala mmah tangga dan rumah tangga Iainnya seperti: status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, pekerjaan utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepata rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, Iokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga, juga memiliki pengaruh terhadap keberadaan rumah tangga pekerja anak di Indonesia. ......This thesis is concerned about determinant of household ol' child worker in Indonesia and knowing the characteristic of household head and household its. Data which used is Susenas data from 2007. Classification ol`child worker which used in this research was IO - 14 years. While model utilized for the data processing is binary regression logistics or logit model, with descriptive and inferential analysis. The free v riables which used are education of household head, gender of household head, status or health condition ol' household head, main sector of household head, main job status of household head. age of household head, number of household member, location or area ot` household residence, social status of household, and status of household head. From descriptive analysis was got that characteristic of household and household head was causing appearance of household of child worker which its amount a lot of in Indonesia based on this research are gender of household head is a man, age of household head is old (above 40 years), household head is in healthy condition or no in health condition but do not bother the activity, household head works in informal sector, main sector of household head is agriculture, education level of household head is graduated from elementary school downwards. location of household is in rural, number of household member is S persons or more, social status of household is above line of poomess, and status of household head its com plete. Based on analysis inferential was got that progressively low the education of household head hence the probability of appearance of household of child worker is bigger. While for the variable of gender of household head was got that household which lead by woman have bigger probability of appearance ot" household of child worker compared to lead by man. The characteristics of household head and the other household like : status or health condition of household head, main sector of' household head, main job status of household head, number of household member, location or area of' household residence. social status of household, status of household head, also have the influence to existence of household of child worker in Indonesia.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33926
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional program promosi kesehatan untuk mendukung pengembangan usaha gaya hidup sehat pada Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193 / MENKES / SK / X / 2004 tentang "Perilaku Sehat dan Higienis 2010" (PHBS 2010 ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di kecamatan Ciawi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pada 676 kepala keluarga dengan menggunakan sampel kuota. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerapan PHBS pada tatanan rumah tangga adalah sebanyak 82,12 %. Perilaku terbanyak adalah penggunaan air bersih dan melakukan aktifitas fisik (99,1%). Indikator PHBS yang masih kurang diantaranya adalah penggunaan jamban sehat dan tidak merokok di dalam rumah. Perlunya peningkatan informasi mengenai perilaku merokok dan efeknya terhadap kesehatan serta peningkatan cakupan penggunaan jamban sehat di wilayah kerja puskesmas Ciawi
613 JKKI 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Audhi Ahmad Balya
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah rumah tangga di indonesia mengalami kemiskinan energi, juga unrtuk menentukan apakah aksesibilitas terhadap sejumah energi modern LPG dan Listrik dapat meningkatkan beban biaya energi yang harus ditanggung. Penelitian ini menggunakan metode cross-section OLS dengan data SUSENAS 2011 dan 2014. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada satupun provinsi di indonesia yang mengalami kemiskinan energi. Juga kami menemukan bahwa walaupun beban biaya enegi akan naik seiring kenaikan aksesibilitas enegi modern, namun biaya keseluruhannya tetap rendah. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan data yang memiliki jarak waktu lebih panjang diperlukan untuk menguatkan hubungan secara lebih baik
ABSTRACT
Main Objective of this study is to check whether Indonesian household suffering energy poverty or not, as well as determining how Accessibility to certain modern energy access LPG and Electricity could increase energy cost burden that Indonesian household must bear. This research is conducted by utilizing Cross Section OLS by using data from SUSENAS 2011 and SUSENAS 2014. We find there is no single province in Indonesia suffer from energy cost burden. We also find that despite energy cost burden will increase due to better accessibility of Modern Energy, the total cost still low. However, further research using longer period are required to confirm the relationship better.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlun S Pando O
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai analisis raskin dan dampaknya terhadap kesejahteraan RTS-PM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumen dan metode survey. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tepat sasaran dan tepat jumlah raskin serta mengukur dampaknya terhadap kesejahteraan RTS-PM dengan path analysis. Penelitian dilakukan terhadap 103 orang dengan populasi sensus. Hasil penelitian ini menunjukkan tepat sasaran yang sedang dan tepat jumlah yang tinggi di desa Toliba dan desa Sumoli. Struktur analisis jalur raskin menunjukkan dampak raskin terhadap kesejahteraan RTS-PM sebesar 10,7 persen dan pengaruh error varian sebesar 89 persen.
ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of rice for the poor (raskin) and its impact on the welfare of the RTS-PM. With the quantitative approach, data collection through literature study, document and survey methods. The purpose of this study was to determine the right target and the right amount of raskin and measure their impact on the welfare of RTS-PM with path analysis. Research conducted on 103 people with a population census. The results showed the right target it's in the power middle and the right number it's in the power high in the village Toliba and Sumoli. Path analysis structures raskin shows raskin impact on the welfare of the RTS-PM by 10.7 percent and the influence of error variance by 89 percent.;This thesis discusses the analysis of rice for the poor (raskin) and its impact on the welfare of the RTS-PM. With the quantitative approach, data collection through literature study, document and survey methods. The purpose of this study was to determine the right target and the right amount of raskin and measure their impact on the welfare of RTS-PM with path analysis. Research conducted on 103 people with a population census. The results showed the right target it?s in the power middle and the right number it?s in the power high in the village Toliba and Sumoli. Path analysis structures raskin shows raskin impact on the welfare of the RTS-PM by 10.7 percent and the influence of error variance by 89 percent;This thesis discusses the analysis of rice for the poor (raskin) and its impact on the welfare of the RTS-PM. With the quantitative approach, data collection through literature study, document and survey methods. The purpose of this study was to determine the right target and the right amount of raskin and measure their impact on the welfare of RTS-PM with path analysis. Research conducted on 103 people with a population census. The results showed the right target it?s in the power middle and the right number it?s in the power high in the village Toliba and Sumoli. Path analysis structures raskin shows raskin impact on the welfare of the RTS-PM by 10.7 percent and the influence of error variance by 89 percent, This thesis discusses the analysis of rice for the poor (raskin) and its impact on the welfare of the RTS-PM. With the quantitative approach, data collection through literature study, document and survey methods. The purpose of this study was to determine the right target and the right amount of raskin and measure their impact on the welfare of RTS-PM with path analysis. Research conducted on 103 people with a population census. The results showed the right target it’s in the power middle and the right number it’s in the power high in the village Toliba and Sumoli. Path analysis structures raskin shows raskin impact on the welfare of the RTS-PM by 10.7 percent and the influence of error variance by 89 percent]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Casmadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan program-program pembangunan yang tepat sasaran dan berhasil memberikan manfaat bagi penerimanya sangat tergantung pada pengidentifikasian yang akurat target kelompok dan wilayah yang ditargetkan (penerima). Begitu pula halnya keberhasilan program pengentasan kemiskinan terletak kepada beberapa langkah, yang dimulai dari formulasi kebijakannya dengan mengidentifikasi apa saja yang menjadi karakteristik rumah tangga miskin dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemiskinan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui karakteristik kemiskinan sehingga dapat menentukan skala perioritas dalam pengentasan program kemiskinan mana yang dikerjakan terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Majalengka dengan menggunakan data Susenas kor Kabupaten Majalengka tahun 2014. Analisis yang dilakukan secara deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan program pengolahan data statistik STATA 11. Untuk mengetahui pengaruhnya dari faktor karakteristik rumah tangga terhadap kemiskinan menggunakan metode analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor karakteristik yang paling berpengaruh terhadap resiko kemiskinan di Kabupaten Majalengka adalah kepala rumah tangga perempuan, jumlah anggota rumah tangga, status kepemilikan tempat tinggal, kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian, kepala rumah tangga dengan tingkat pendidikan sekolah dasar, rumah tangga yang tinggal di pedesaan dan kepemilikan asset produktif.
ABSTRACT
Implementations of development programs are to provide benefits for the recipient depends on the accurate identification of the target groups and the targeted area (receiver). Similarly, the success of the poverty alleviation program is depend on a few steps, starting from the formulation of policy by identifying what are the characteristics of poor households and how they are affect poverty. This research is expected to find the characteristics of poverty so that they can determine the scale of priorities in the poverty alleviation program which is implemented. This research was conducted in Kabupaten Majalengka using data Susenas for Majalengka in 2014. The analysis conducted description and logistic regression analysis using the statistical data processing program STATA 11. To determine the effects of household characteristics on poverty the logistic regression analysis is used. The results showed that the characteristic factors that most influence on the risk of poverty in Majalengka are female head of household, number of household members, the ownership status of residence, occupations of household head on agricultural sector, primary education of household head education level, resides of house hold at rural areas and the ownership of productive asset.
2016
T46081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Zulhakim
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel-variabel sosial ekonomi terhadap pengeluaran dan proporsi pengeluaran energi, listrik dan bensin rumah tangga di Indonesia dengan menggunakan data survei sosial ekonomi nasional Susenas tahun 2014. Hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran energi rumah tangga Indonesia yaitu sebesar 9,17 persen dari total pengeluarannya dan pengeluaran energi rumah tangga masih didominasi oleh pengeluaran untuk listrik 29,61 dan bensin 47,79 . Hasil analisis regresi dengan metode ordinary least square OLS menemukan bahwa variabel sosial ekonomi mempengaruhi signifikan terhadap pengeluaran energi rumah tangga adalah kepemilikan mobil, motor dan AC. Pemerintah dapat mendorong rumah tangga untuk mengurangi pengeluaran energi dengan memperbaiki infrastruktur transportasi umum agar rumah tangga dapat meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu Pemerintah juga dapat mendorong industri elektronik untuk memproduksi barang elektronik hemat energi terutama AC.
This research analyzes the influence of socio economic variables on expenditure and proportion of expenditure spending on energy, electricity and gasoline household in Indonesia by using the national socio economic survey data Susenas in 2014. The results of the descriptive analysis shows that the average household energy expenditures Indonesia, amounting to 9.17 percent of the total energy expenditure and household expenditure is still dominated by spending on electricity 29.61 and gasoline 47.79 . Regression analysis by the method of ordinary least squares OLS found that socio economic variables affect significantly on household energy expenditure is the ownership of cars, motorcycles and air conditioner. The Governments can encourage households to reduce energy expenditures by improving public transport infrastructure so that households can minimize the use of private vehicles. In addition Governments can also encourage the electronics industry to manufacture energy efficient electronic goods, especially air conditioner.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Noviyati Valentina
Abstrak :
ABSTRAK
Arus migrasi yang tinggi dan masalah keterbatasan lahan di Jakarta berdampak pada tumbuhnya permukiman alami dengan infrastruktur pemukiman dan layanan sanitasi yang tidak memadai. Bahkan faktanya masih ada rumah tangga yang melakukan praktik buang air besar sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola tingkat kelayakan fasilitas pembuangan tinja pada rumah tangga dengan mengadaptasi kriteria sanitation ladder, dan meneliti pengaruh karakteristik rumah tangga terhadap adopsi fasilitas pembuangan tinja layak. Analisis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi logistik multinomial, dan sampel penelitian menggunakan mikrodata Susenas tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan 85,64% fasilitas pembuangan tinja pada rumah tangga di Jakarta termasuk kategori layak, yaitu 68,81% kategori layak-sendiri dan 16,83% kategori layakbersama. Sedangkan 14,36% tergolong kategori tidak layak. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kategori layak-sendiri adalah non-migran risen, pendidikan tinggi, jumlah anggota ≥4 orang, kawin, perempuan, dan penghasilan tinggi. Penyimpangan terjadi pada status pekerjaan, dimana status tidak bekerja cenderung memiliki kategori layak. Namun ketika diteliti lebih lanjut, status tidak bekerja memiliki kesejahteraan yang baik. Studi ini merekomendasikan kolaborasi antar dinas dan sinergi program daerah dalam menekan angka 14,36% kategori tidak layak dan mencapai target 100% sanitasi layak dan aman. Rekomendasi perumusan disain kebijakan dan pemilihan intervensi ditujukan terhadap faktor predisposisi (karakteristik rumah tangga) yang berpengaruh signifikan dan faktor pemungkin (sarana dan layanan), untuk menghasilkan capaian yang komprehensif.
ABSTRACT
High migration and limited land in Jakarta have resulted in the growth of natural settlements with inadequate housing infrastructure and sanitation services. In fact, there are households that practice open defecation. This study aims to identified pattern of the feasibility of disposal facilities in the household by adapting sanitation ladder criteria, and examine the effect of household characteristics on the adoption of feasible disposal facilities. The research analysis is using quantitative approach with multinomial logistic regression methods, with research samples using Susenas microdata in 2017. The research analysis is using quantitative approach with multinomial logistic regression methods, and research samples using Susenas microdata in 2017. The results showed 85.64% households in Jakarta were included in the feasible, including 68.81% the feasible category and 16.83% the shared category. Whereas 14.36% is classified as inadequate category. Variables that have a significant effect on the feasible category are non-migrant risen, higher education, the number of members ≥4 people, marriage, women, and high income. Deviations occur in employment status, where the status of not working tends to be feasible. But further, this not working status has a good welfare. The study recommends collaboration between agencies and regional program synergies in suppressing the 14.36% inadequate categories and to achieving the 100% target of safe and proper sanitation. Recommendations for the policy formulation and intervention options are aimed at predisposing factors (household characteristics) that have a significant influence and supporting factors (facilities and services), to produce comprehensive results.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>