Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farradita Nugraha
Abstrak :
Peralatan rumah tangga dengan menggunakan tenaga listrik semakin berkembang dalam hal teknologi. Dalam penggunaannya, peralatan rumah tangga ini dapat menimbulkan disturbansi. Disturbansi dapat dihasilkan dari peralatan rumah tangga yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Ketika suatu energi listrik terpapar disturbansi, maka akan terjadi perubahan pada bentuk gelombang yang ditransmisikan. Besarnya disturbansi akan mempengaruhi kualitas energi listrik serta pengaruh yang akan terjadi pada peralatan rumah tangga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  disturbansi pada frekuensi 2kHz-150kHz terhadap peralatan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah laptop, radio dan televisi. Dalam pengukuran disturbansi, alat ukur yang digunakan adalah. Parameter keluaran yang akan dilihat adalah pengaruh yang dihasilkan dari pergerakan kursor, serta suara dan tampilan layar pada laptop, suara pada radio dan tampilan layar serta suara pada televisi.
Household appliances using electricity are growing technology. In its use, these household appliances can cause disturbances. Disturbance can be produced from household appliances that emit electromagnetic waves. When there is a disturbance of the electrical energy, there will be a changes on the transmitted waveform. The magnitude of the disturbance will affect the quality of electrical energy and also will occur the effects on the household appliances. This study aims to determine the effect of disturbance on the frequency of 2kHz-150kHz on household appliances. Household appliances that are used are laptop radio television. In the measurement of disturbances, the instrument used picoscope. The parameters that will be used are the effects from the sound and screen display on the laptop, sound of the radio and screen display and also the sound of the television.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhmatun Zakiah Darajad
Abstrak :
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama oleh masyarakat khsusunya untuk menyuplai peralatan-peralatan elektronik rumah tangga yang fungsinya untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun, sistem yang tidak tesentralisasi dikhawatirkan menyebabkan pemakaian listrik yang tidak terkendali terlebih saat rumah ditinggal lama oleh pemiliknya. Sehingga, manajemen listrik yang efektif dan efisien sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan cara pemasangan perangkat elektronika tambahan sebagai pendukung untuk memonitor konsumsi daya dan energi listrik khususnya pada beban yang dimungkinkan menyerap daya paling besar. Seiring dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), dapat dirancang suatu sistem monitoring yang menerapkan teknologi IoT yaitu teknologi LPWAN (Low Power Wide Area Network). LoRa (Long Range) merupakan salah satu teknologi IoT yang memiliki jarak jangkauan yang jauh, konsumsi energi yang rendah, serta harga yang relatif murah. Dalam penelitian ini digunakan modul PZEM 004T V3.0 sebagai sensor energi dan LoRa 915MHz sebagai komunikasi tiga node berperan sebagai pengirim dimana masing-masing terpasang pada beban rumah tangga dan satu buah penerima berperan sebagai gateway yang menggunakan mikrokontroler ESP32. Selain itu, sistem akan terhubung ke jaringan internet untuk menampilkan hasil monitor daya dan energi secara real time pada salah satu platform IoT Cayenne. Kinerja sistem diukur berdasarkan hasil uji fungsionalistas sistem yakni kecocokan data antara pengirim dan penerima serta jangkauan jarak LoRa pada jarak 5 m dan 23 m di sekitar rumah. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh kecocokan data antara sisi receiver dan transmitter baik pada jarak 5 meter maupun 23 meter serta rata rata hasil RSSI yakni 88.4 dBm pada jarak 5 meter dan 109.55 pada jarak 23 meter. ......Electrical energy is one of the main needs by the community specifically to supply household electronic appliances whose function is to help us in daily activities. However, decentralized system is feared to cause uncontrolled electricity usage especially when the house is left for a long time by the owner. Thus, effective and efficient electricity management is required in overcoming these problems by installing additional electronic devices as a support to monitor power and electrical energy consumption, especially at loads that are likely to absorb the most power. Along with the development of the Internet of Things (IoT), a monitoring system that can implement IoT technology, called LPWAN (Low Power Wide Area Network) technology which could be designed. LoRa (Long Range) is one of the IoT technologies that has a long range, a low energy consumption, and a relatively cheap price. In this study, PZEM 004T V3.0 module was used as an energy sensor and the 915MHz LoRa as three-nodes communication act as a sender where each is connected on a household load also one receiver acts as a gateway using the ESP32 microcontroller. In addition, the system would be connected to the internet then displayed power and energy results in real time on the IoT platforms; Cayenne. The performance of the system was measured based on the results of the system functionality test which were the compatibility of the data between the sender and receiver and the LoRa distance range; 5 m and 23 m at the house surrounding. According to the test results, a match result was obtained between the receiver and transmitter at both 5 meters and 23 meters and the average RSSI results were -88.4 dBm at 5 meters and -109.55 at 23 meters.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
Abstrak :
Penggunaan peralatan rumah tangga yang mengimplementasikan sistem inverter dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik sekaligus memicu terbentuknya disturbansi. Disturbansi yang terbentuk dapat merambat secara konduktif yang dikenal sebagai conducted emission. Kararteristik disturbansi yang dihasilkan setiap peralatan rumah tangga bersifat unik. Disturbansi tersebut beradapada rentang frekuensi 9 kHz-150 kHz. Regulasi yang mengatur batas level tegangan disturbansi pada frekuensi tersebut masih terbatas. Peralatan rumah tangganyang dioperasikan simultan terhubung pararel pada jaringan listrik rumah tangga. Hal tersebut memicu terjadinya interaksi antar peralatan. Interaksi ersebut akan memicu pembentukan karakteristik disturbansi yang berbeda dengan karakteristik disturbansi yang dihasilkan oleh masing-masing peralatan. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tegangan disturbansi yang dihasilkan peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9 kHz-150 kHz. Pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui perubahan karakteristik disturbansi yang dihasilkan pada saat beberapa peralatan rumah tangga dioperasikan secara simultan. Peralatan yang diuji adalah: (1) pendingin ruang inverter (2) kulkas inverter (3) kompor induksi (4) lampu LED. Jenis pengukuran yang dilakukan, diantaranya: (1) pengukuran tunggal (2) simultan dua beban (3) simultan tiga beban. Pada pengukuran simultan dua beban, beban yang diukur merupakan peralatan inveter yang dikombinasikan dengan peralatan non-inverter. Pada pengukuran simultan tiga beban pengukuran dikelompokan menjadi kelompok interaksipendingin ruang inverter-kompor induksi-lampu LED dan kelompok interaksi kulkas inverter kompor induksi-lampu LED. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan divais Picoscope dan perangkat lunak Matlab kemudian direpresentasikan dalam domain frekuensi. Pada pengukuran tunggal, peralatan rumah tangga inverter menghasilkan tegangan disturbansi dominan pada beberapa frekuensi yang berbeda, sedangkan kompor induksi dan lampu LED hanya menghasilkan disturbansi pada satu frekuensi. Hasilpengukuran simultan dua dan tiga beban adalah terukur disturbansi pada frekuensi yang sama dengan frekuensi disturbansi yang dihasilkan oleh masing-masing peralatan rumah tangga invertersaat dioperasikan tunggal, namun nilai disturbansi yang dihasilkan mengalami penurunan, kenaikan level, dan pergeseran frekuensi.
The inverter-implemented household appliance not only improves energy efficiency but also generates disturbance. It emits disturbance through the conductors known as conducted emission. Disturbance characteristic of every appliance is unique, yet on the frequency range 9 kHz-150 kHz. The regulation regarding generated disturbance level on those frequency is limited. The appliance operated simultaneously will connected each other inresidential electrical network. Those appliances tents to interact. Generated disturban cewhile operate simultaneously will be different to singular operation. Disturbance measurement is conducted on this study purposed to find charteristic disturbance when the appliance soperated simultaneously. This study investigates generated disturbance on frequency range 9 kHz-150 kHz. There some appliances are tested: Air-conditioner and refrigerator which are equipped with inverter system, induction cooker, and LED bulb lamps. The test is conducted when the appliance operated singularly, simultaneously with another appliance, and simultan eously with two other appliances. The test of simultaneous with another appliance is conducted when two appliances operated, while test of simultaneous with other applianceis conducted when three appliances operated. On the test of simutaneos with otherappliance, it is grouped into simultaneous Air conditioner-induction cooker-LED bulb lamps and refrigerator-induction cooker-LED bulb lamps. The test is measured by Picoscope device and represent by Matlab on frequency domain. The disturbance characteristic of singular operation for inverting appliance generates disturbance on some frequencies, whereas induction cooker and LED lamp bulb generated only in one frequency. The simultaneous operation generated disturbance charracterictic similar with singular operation of inverter appliance, yet some disturbance levelsareincreased, decreased, evenmore some frequencies shifted.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1976
643.6 SMA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heiserman, David L.
New Jersey : Prentice-Hall, 1977
R 683.83 HEI h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Arifin Chandra
Abstrak :
Pengendali faktor daya untuk penggunaan listrik rumah adalah alat yang secara otomatis mengendalikan faktor daya untuk tetap bernilai satu atau mendekati nilai satu dan hanya dapat digunakan dalam jaringan listrik satu fase skala penggunaan rumah tangga dengan cara menghitung pemakaian beban listrik, tegangan listrik dan faktor daya sebelum dikompensasi secara terus menerus untuk menentukan besarnya nilai kapasitansi yang harus digunakan sebagai kompensator beban induktif. Dalam tugas akhir ini dibuat pengendali faktor daya untuk penggunaan listrik rumah berfase tunggal tegangan 220V/50Hz dengan daya maksimum 2200 VA yang mampu mengendalikan faktor daya jala - jala listrik tetap berada dalam jangkah 0,93 sampai 1 dan alat pengendali faktor daya ini diharapkan dapat direalisasikan penggunaannya oleh masyarakat luas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Prameswari
Abstrak :
Saat ini banyak sekali peralatan rumah tangga yang menggunakan teknologi inverter untuk meningkatkan efisiensi energi. Namun setelah diteliti oleh para ilmuwan, penggunaan teknologi ini dapat menimbulkan gangguan pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Hotel sebagai tempat pengoperasian beberapa peralatan, memiliki sistem instalasi tenaga listrik seperti soket listrik, ruang panel dan panel lantai. Gangguan yang ditimbulkan oleh setiap peralatan rumah tangga pada frekuensi 9-150 kHz menghasilkan karakteristik yang berbeda. Karakteristik yang berbeda juga akan terjadi jika pengukuran dilakukan pada tiga titik berbeda pada sistem instalasi listrik. Penelitian ini berfokus pada karakteristik rentang frekuensi gangguan 9-150 kHz yang ditimbulkan oleh peralatan rumah tangga. Dalam penelitian ini penyedot debu digunakan sebagai perangkat sumber gangguan. Dalam studi ini, dua jenis penyedot debu yang digunakan. Mereka memiliki kekuatan yang berbeda dan model yang berbeda tetapi mereka adalah merek yang sama. Ada 2 jenis mode yang digunakan di setiap vakum, yaitu mode tanpa beban dan mode beban penuh. Dengan menggunakan Picoscope untuk melihat dan merekam gangguan, maka diperoleh data gangguan dengan metode FFT di Matlab, diperoleh karakteristik gangguan pada frekuensi 9-150 kHz. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan nilai gangguan dan frekuensi antara tidak ada penyedot debu dengan saat ada penyedot debu. Jika tidak ada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 50 kHz pada 3 titik pengukuran yaitu soket, panel ruang dan panel lantai. Sedangkan pada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 11-16 kHz. Di mana frekuensi 11 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B tanpa mode beban, frekuensi 12 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A tanpa mode beban, frekuensi 13 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B dengan mode beban penuh, frekuensi 16 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A dengan mode beban penuh.
Nowadays there are so many household appliances use inverter technology to improve energy efficiency. However, after being investigated by scientists, the use of this technology can cause interference in the frequency range 9-150 kHz. The hotel as a place to operate several equipment, has an electric power installation system such as electric sockets, panel rooms and floor panels. Interference caused by each household appliance at a frequency of 9-150 kHz produces different characteristics. Different characteristics will also occur if measurements are made at three different points in the electrical installation system. This study focuses on the characteristics of the frequency range of interference from 9-150 kHz caused by household appliances. In this study, a vacuum cleaner was used as a source of interference. In this study, two types of vacuum cleaners were used. They have different strengths and different models but they are the same brand. There are 2 types of modes used in each vacuum, namely no-load mode and full-load mode. By using the Picoscope to view and record the disturbance, the disturbance data obtained by the FFT method in Matlab, obtained the disturbance characteristics at a frequency of 9-150 kHz. Based on the research results, there is a difference in the value of the disturbance and frequency between the absence of a vacuum cleaner and when there is a vacuum cleaner. If there is no vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 50 kHz at 3 measurement points, namely the socket, room panel and floor panel. Whereas in the vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 11-16 kHz. Where the frequency of 11 kHz is due to the treatment of the type B vacuum cleaner without load mode, the frequency of 12 kHz is due to the maintenance of the type A vacuum cleaner without load mode, the frequency of 13 kHz is due to the maintenance of the type B vacuum cleaner with full load mode, the frequency of 16 kHz is due to the maintenance of the vacuum cleaner type A dust with full load mode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Newnham, Robert W.
Toronto: McGraw-Hill, 1979
683.83 NEW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library