Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elton, Geoffrey Rudolph
Fontana: Sydney University Press, 1967
907.2 ELT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bartlett, Kenneth R.
Chichester: Wiley Blackwell, 2017
907 BAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wintarsih
Abstrak :
Tesis ini membahas pengajaran sejarah yang dibangun selama masa pemerintahan rezim Orde Baru menempatkan sejarah sebagai upaya integrasi bangsa. Pemerintah menggunakan otoritas politiknya dengan membangun narasi yang mendukung berbagai keberhasilan terutama dalam membawa Indonesia keluar dari bahaya merah atau komunisme. Melalui pengajaran sejarah, narasi itu ditransmisikan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari subjek sejarah. Pada tahun 1998, setelah rezim Orde Baru jatuh, publik (sejarawan, orang-orang biasa, guru, siswa, dan lain-lain) mulai menggugat dengan mempertanyakan kebenaran sejarah yang mereka ketahui. Materi-materi seperti Gerakan 30 September, Surat Perintah 11 Maret, lahirnya Orde Baru, Gerakan PRRI-Permesta, Gerakan Darul Islam, dan Integrasi Timor Leste dipertanyakan kembali kebenarannya seiring keterbukaan informasi di Era Reformasi. Dalam dua dekade terakhir, perubahan kurikulum telah mempengaruhi seluruh narasi, ruang lingkup dan materi pengajaran sejarah yang diajarkan di sekolah. Guru-guru sejarah yang merupakan praktisi pendidikan kemudian dituntut bertransformasi seiring dengan dinamika perubahan kurikulum dan tuntutan reformasi pengajaran sejarah yang terjadi. Perubahan kurikulum sejarah dan bagaimana dua puluh guru sejarah ibukota Jakarta bersuara dalam reformasi kurikulum pengajaran sejarah yang terjadi pada Era Reformasi (1998-2014) kemudian dianalisis menggunakan metode sejarah dengan pendekatan studi memori. Kenangan dan pengalaman guru-guru sejarah dianalisis sebagai sumber sejarah untuk memahami dinamika perubahan kurikulum yang terjadi. ......This Thesis is meant to redefine the reconstruction of the collective memory of history teachers who changed educational curriculum changes during the reform period (1998-2014). As historical research, the method used by the author is a historical method using memory studies. The curriculum for historical consideration has long been a place of consideration. Twenty high school history teachers from public and private schools in the capital city of Jakarta gave their testimonies in historical discussions on two different government orders. The dynamics of changing the Indonesian education curriculum also changed the direction and purpose of historical renewal. History teachers of the New Order period then transitioned along with restoring history in the Reformation Era. Curriculum changes that occur cannot reverse the historical revisions made by history teachers in their classes. Efforts to reform history through the policy of revising the education curriculum in the Reformation Era have not been able to resolve the historical lawsuit that occurred since the early days of reform. The emergence of historical issues of controversy such as the issue of the PKI victory and the challenge of disintegration continues to be a topic of conversation until now.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brundage, Anthony, 1938-
Hoboken: John Wiley &​ Sons, Inc., 2018
907.2 BRU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McDowell, W. H.
London: Longman, 2002
907.2 MCD h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Helius Sjamsuddin
Yokyakarta: Ombak, 2012
959.800 72 HEL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2003
907.25.98 KUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fuad Abdillah
Abstrak :
Disertasi ini meneliti, membahas dan menganalisa pemikiran Hasan Hanafi terutama pemikirannya tentang bagaimana menyikapi dan mengkritisi untuk kemudian merumuskan kembali turast sebagai kekayaan intelektual dalam sejarah pemikiran Islam. Salah satu bagian dari turast yang dikritisi dan didekonstruksi oleh Hasan Hanafi adalah teologi yang kemudian direkonstruksi menjadi antropologi teologis, dengan merumuskan kembali bangunan ilmiah ilmu tersebut sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan melalui aspek ontology dan epistemology. Itulah yang disebut tajdid dalam kategori Hasan Hanafi. Pada dasarnya pemikiran tersebut lebih mencerminkan adanya usaha untuk mengembalikan posisi keutamaan manusia dalam menata kehidupannya demi kebaikan dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Ini juga menunjukkan adanya usaha untruk menghilangkan adanya dominasi dan penguasaan dari sekelompok elite manusia kepada sekelompok manusia lainnya . Teologi yang diusung adalah teologi transformatif yang hendak menghilangkan unsur penguasaan dan penindasan tersebut. Teologi yang telah menjadi antropologi teologis akan dipahami oleh para penganut teologi tersebut sebagai suatu pembebasan bagi manusia untuk mengambil kembali harkat dan martabatnya sebagai manusia dan mengaplikasikannya dalam berbagai aktivitas kehidupannya demi kemajuan dann kemaslahatannya sendiri. Selain itu, dalam kajian ini juga terkandung usaha untuk membebaskan diri dari dominasi Negara dan ideology yang bersumber dari peradaban Barat terhadap masyarakat di berbagai Negara muslim termasuk dominasi dari penguasa negaranya sendiri sebagai perpanjangan tangan dari dominasi ideologi peradaban Barat. Disertasi ini berusaha menghubungkan pemikiran Hasan Hanafi tersebut dengan pendidikan kritis yang pada dasarnya memiliki pendasaran, tujuan dan maksud yang sama untuk pembebasan manusia dari dominasi dan penidasan. Pendidikan kritis mengimplikasikan suatu transformasi sosial dalam kehidupan masyarakat, begitu juga antropologi teologis Hasan Hanafi. Transformasi ini dirumuskan oleh Hasan Hanafi melalui konsep revolusi transcendental yang antara lain dirumuskan dalam tiga aspek kehidupan beragama masyarakat muslim, yaitu : aspek teologi, aspek tasawuf dan aspek ideologi politik. Ketiganya saling mengisi dan memperkuat sehingga akan terlihat terjadi transformasi sosial secara nyata. Dan itu menandakan telah terjadi perubahan pemahaman dan diteruskan dengan perubahan sikap dan perilaku masyarakat sebagai akibat dari berubahnya konsep teologi menjadi konsep antropologi teologis tersebut.
This disertation elaborates, analyzes and make research about the thought of Hasan Hanafi, especially for how does he evaluate and make the appreciation and then dissigne turast as the good heritage in the history of Islamic thought. One of page in turast is theology. It is made deconstruction to meke the result as the thelogical antropolgy. It si dissigned for the scientifical structure according to the rules and norms of science, especially in ontology and epistemology.. That is tajdid in Hasaan Hanafi categorical. Basicly, that thought had manifested an effort to make the good position of human dignity and how do the human keep their life for the goodness and welfare themselves. This is the shows that there are the efforts to make lessing the domination nd exploitation from the elite groupo to the general people in their society. It is the transformative theology and it willto delate dor that power fpr domination. This theology changes to the theological antropoolgy and it will be understood by the ummat as the freedom for humanity life and they will take again the original humanity. The otrher side , this discource has the contens the work and activities to realizes the independent position from the dependent and inferiority from the west civilization, polically and ideologically. Including in invisible hand from the regime in their moeslems state. This disertation has the same basic, goal and meaning with the critical pedagogy for the independent from domination and exploitation. The critical pedagogy has the implications as the social transformation for the human life same with the theological anthropology in Hasan Hanafi‟s thinking. This transformation in Hasan Hanafi conceps call as the transcendental revolusion.This conceps has 3 aspects : theology, taawuf and political ideology. They are integrated inn the strong position. It will manifested the new understanding. It will be continued with the behaviour and characters changing. And it is teh good effects from the new conceps in theology. It is the new identity with calling Theological antropolgy.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D1513
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burke, Peter
Stamford, Calif: Stanford University Press, 1990
944.08 BUR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wills, Adele
London: Routledge, 2004
809.933 WIL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>