Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surya Aji Pratama Suseno
Abstrak :
Kereta listrik merupakan suatu bentuk transportasi umum dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan. Manfaat lainnya adalah bentuk transportasi ini tidak mengeluarkan gas hasil pembakaran dan memiliki kapasitas yang besar. Untuk operasinya, kereta ini dapat menggunakan kendali manual hingga kendali otomatis tanpa adanya sentuhan dari manusia. Kendali otomatis ini dikenal dengan sistem Automatic Train Operation (ATO), yang memiliki tugas untuk memantau dan memberikan perintah terhadap kereta sesuai dengan profil kecepatan. Profil kecepatan kereta memiliki peran penting dalam meminimalisasi energi yang diperlukan dengan tujuan mengurangi biaya operasional dengan memperhatikan ketepatan jarak. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memvariasikan kecepatan kereta sesuai dengan nilai waktu atau jarak tertentu. Optimasi terhadap kedua parameter tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan berupa beberapa algoritma seperti, analitikal, numerikal, heuristik dan kombinasi. Salah satu algoritma heuristik yang bisa diaplikasikan adalah algoritma Teaching Leaning Based Optimization (TLBO). Algoritma ini didasarkan oleh konsep perilaku guru dan murid, dimana guru memberikan pelajaran terhadap murid di dalam suatu kelas. Algoritma ini diharapkan dapat menghasilkan nilai profil kecepatan kereta yang optimal dengan memperhatikan ketepatan jarak dan waktu tempuh. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa metoda TLBO dapat meminimalkan nilai konsumsi energi, selisih jarak, kenyamanan dan kecepatan akhir. ......Electric trains represent a form of public transportation designed to alleviate traffic congestion. Another benefit is that this mode of transportation does not emit combustion byproducts and has a large capacity. In terms of operation, these trains can be manually controlled or operate automatically without human intervention. The automatic control is known as the Automatic Train Operation (ATO) system, which is tasked with monitoring and issuing commands to the train based on speed profiles. The speed profile of the train plays a crucial role in minimizing the energy required, aiming to reduce operational costs while considering distance accuracy. One approach to achieving this is by varying the train's speed according to specific time or distance values. Optimization of both parameters can be carried out using various algorithms, including analytical, numerical, heuristic, and combinations thereof. One applicable heuristic algorithm is the Teaching Learning Based Optimization (TLBO), inspired by the teacher-student learning concept within a classroom. This algorithm is expected to generate optimal speed profile values for the train while taking into account distance accuracy and travel time. Based on the simulation result, TLBO algorithm could minimize the energy consume, distance difference, comfort and final speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natanael, Eric Hansel
Abstrak :
Pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dengan China untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sarana transportasi publik antar kota di Pulau Jawa. Kereta Cepat ini nantinya akan beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam dan menghasilkan suara yang bising akibat adanya gaya gesek udara dengan pantograf. Pada penelitian ini, dilakukan analisis CFD terkait pengaruh pemasangan fairing dengan variasi ketinggiannya (1 cm, 2 cm, 4 cm, 6 cm) pada bagian depan dan belakang pantograf yang berguna untuk mengurangi koefisien drag (Cd) pada pantograf dan juga pada keseluruhan kereta cepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek dari pemasangan pantograf pada kereta cepat meningkatkan Cd sebesar 2,7% dibandingan kereta tanpa adanya pantograf. Variasi model fairing 2 cm merupakan variasi model terbaik dibandingkan dengan variasi model lainnya, dikarenakan variasi model ini berhasil menurunkan Cd sebesar 1,51%, berhasil menurunkan total drag sebesar 1,16% dan berhasil menurunkan drag pantograf sebesar 31,28%. Model fairing 2 cm juga dapat menghemat konsumsi energi kereta cepat sebesar 1,16% per satu kali perjalanan Jakarta – Bandung. ......In 2015, the Indonesian Government signed a cooperation agreement with China for the construction project of the Jakarta-Bandung High-Speed Train. The purpose of this project is to improve public transportation infrastructure between cities on the island of Java. The High-Speed Train is expected to operate at a speed of 350 km/h and produce noisy sounds due to air friction with the pantograph. In this study, a Computational Fluid Dynamics (CFD) analysis is conducted to examine the effects of installing fairings with different heights (1 cm, 2 cm, 4 cm, 6 cm) on the front and rear of the pantograph. The fairings are intended to reduce the Drag coefficient (Cd) on the pantograph and the overall high-speed train. The research results show that the installation of a pantograph on highspeed trains increases the Cd (drag coefficient) by 2.7% compared to trains without a pantograph. The variation of a 2 cm fairing model is the best variation compared to another variation, because it successfully reduces the Cd by 1.51%, reduces the total drag by 1.16%, and reduces the pantograph drag by 31.28%. The 2 cm fairing model also achieved an energy-saving of 1.16% per trip from Jakarta to Bandung.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samantha Nalindra
Abstrak :
Kereta sebagai salah satu peningkatan infrastruktur di Indonesia menjadi mode transportasi yang umum dipakai oleh masyarakat. Optimalisasi operasional kereta menjadi salah satu tantangan dimana kereta listrik menjadi solusi dengan biaya operasional rendah serta gaya traksi tinggi. Bentuk optimasi dapat dilihat dari penggunaan energi dalam perjalanan berdasarkan profil kecepatan kereta. Optimisasi kecepatan kereta dapat menggunakan salah satu algoritma optimasi yaitu Differential Evolution (DE) Algorithm. DE merupakan algoritma metaheuristik untuk mencari global optimum pada continuous space. Untuk mencapai hasil yang optimum, DE mengaplikasikan tahap inisialisasi, mutasi, crossover, hingga seleksi pada setiap interval waktu perjalanan. Solusi profil kecepatan dapat menentukan mode berkendara (accelerating, cruising, coasting, braking) untuk mencapai penggunaan energi terendah dalam operasional kereta. ......Train, one of the infrastructure improvements in Indonesia, is a mode of transportation commonly used by the public. Optimizing train operations is one of the challenges where electric trains are a solution with low operational costs and high tractive force. Optimization can be seen from the use of energy in the journey based on the train speed profile. Train speed optimization can use one of the optimization algorithms, namely the Differential Evolution (DE) Algorithm. DE is a metaheuristic algorithm for finding the global optimum in continuous space. To achieve optimum results, DE applies the initialization, mutation, crossover, and selection stages at each travel time interval. Speed ​​profile solutions can determine driving modes (accelerating, cruising, coasting, braking) to achieve the lowest energy use in train operations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Leonar Soekarno
Abstrak :
Ketika kereta api berkecepatan tinggi memasuki ruang terbatas seperti terowongan, udara di dalam terowongan mengalami kesulitan untuk menyebar di sekitarnya karena ruang udara yang terbatas. Oleh karena itu, ia menghasilkan gelombang tekanan yang merambat melalui panjang terowongan ke portal keluar dengan kecepatan suara. Perubahan tekanan udara dan implikasinya terhadap keselamatan pengoperasian kereta api, kenyamanan penumpang, dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kereta api berkecepatan tinggi yang memasuki terowongan merupakan bagian penting dari aerodinamika kereta api. Ini juga merupakan masalah utama untuk membiarkan kereta berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi. Berbeda dengan di udara terbuka, kereta api yang memasuki terowongan bertindak sebagai piston yang bergerak melawan udara yang menempati ruang terowongan yang dibatasi oleh dinding terowongan dan dengan demikian, "efek piston" dihasilkan. tesisnya bertujuan untuk menjelaskan parameter yang mempengaruhi kecepatan udara dan medan tekanan yang diinduksi, menciptakan efek piston di terowongan. Model kereta api dan terowongan yang berskala dan disederhanakan diikuti dengan simulasi numerik telah dilakukan untuk menganalisis kontur dan amplitudo kecepatan dan tekanan udara yang berfluktuasi di dalam terowongan dan di dalam kereta. Model ini akan menjadi model standar yang digunakan dalam percobaan ini untuk menyelidiki efek aerodinamis. Simulasi menggunakan CFD komputasi dengan tipe analisis transien. ......When a high-speed train enters a confined space such as a tunnel, the air inside the tunnel has difficulty diffusing around it because of the restricted airspace. Hence, it generates a pressure wave that propagates through the tunnel’s length to the exit portal at the speed of sound. Air pressure change and its implications on the safe operation of trains, passengers comfort, and environmental impact caused by a high-speed train entering a tunnel are important parts of train aerodynamics. It is also a key issue to let trains run at a higher speed. Unlike the case in the open air, a train that enters a tunnel acts as a piston that moves against the air that occupies the tunnel space which is constrained by the tunnel walls and thus, a “piston effect” is generated. his thesis aimed to explain the parameters affecting the induced air velocity and pressure fields, creating the piston effect in the tunnel. Scaled and simplified model of the train and tunnel followed with numerical simulations have been carried out to analyzed the contour and amplitude of fluctuating air velocity and pressure in the tunnel and on the train. The generic train model to represent the original high-speed train inside a tunnel. This model will be the standard model used in this experiment to investigate the aerodynamic effect. The simulation uses computational CFD with transient analysis type.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Wicaksana
Abstrak :
ABSTRAK
Konseptual Desain Kereta Cepat Jakarta Surabaya dengan pendekatan studi rekayasa nilai menghasilkan Fungsi tambah berupa Fungsi Area Komersial dan Periklanan, Fungsi Pariwisata, Fungsi Fiber Optic, Solar Cell serta Fungsi Transit Oriented Development. Proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya direncanakan dibangun sepanjang 868 km dan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 142 Triliun dengan IRR 10.87%. Penelitian ini bertujuan mendefinisikan jenis skema pembiayaan dan skema kelembagaan Kerjasama Pemerintah Swasta pada Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Skema Pembiayaan dilakukan dengan melalui pengembangan berbagai scenario terhadap komponen biaya kontruksi (Initial Cost), Biaya Pemeliharaan (Operational & Maintenance Cost) serta pemasukan dana dari pengguna (Revenue). Jumlah scenario yang dibuat adalah sebanyak 252 skenario yang terdiri dari skenario masing masing fungsi berjumlah 36 skenario. Skema Kelembagaan dibuat dengan melakukan Benchmarking dan Depth Interview. Dari hasil penelitian dihasilkan skema pembiayaan dengan Initial Cost Sharing Pemerintah 40% dan Swasta 60%, Operational & Maintenance Sharing Pemerintah 50% dan Swasta 50%, Revenue Sharing Pemerintah 23.2% dan Swasta 76.8% dan mengalami kenaikan nilai IRR menjadi 16.10% serta menghasilkan Skema Kelembagaan yang terdiri dari sebuah perusahaan baru berbentuk Joint Venture.
ABSTRACT
Conceptual Design of High Speed Train Jakarta - Surabaya with value engineering study approach generates added in the form Function Area Function Commercial and Advertising, Tourism Function, Function Fiber Optic, Solar Cell and Functions of Transit Oriented Development. High Speed Train Surabaya Jakarta project planned to be built along the 868 km and cost an investment of Rp 142 trillion, with an IRR of 10.87%. This study aims to define the type of financing scheme and institutional schemes Public Private Partnership on High Speed Train Jakarta Surabaya. Financing Scheme is to do with the development of various scenarios of the components of Initial Cost, Operational & Maintenance Cost and funds from the user (Revenue). The number of scenarios that are created are 252 scenarios consist of scenarios each function of the 36 scenarios. Institutional scheme created by Benchmarking and Depth Interview. From the research results generated a financing scheme with the Initial Cost Sharing Government 40% Private 60%, Operational and Maintenance Sharing Government 50% Private 50%, Revenue Sharing Government 23.2% Private 76.8% and increased the value of IRR be 16.10% and generate Scheme Institutional consisting of a new company form of Joint Venture
2016
S64867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmana Gusti Handoko
Abstrak :
ABSTRACT
High Speed Train Project has been one of the key transportation system being developed and constructed all around the world, both in economically developing country or the already advanced one. High-Speed Train functions primarily as a way to relief congestion, increase the amount accessibility, comfortability, and more environmentally friendly transportation system in the determined area in hope of giving an economical boost. PPP is considered to be the best way to share the risks and responsibility of the project specifically related to the funding mechanism, while still keeping the goal of both the public and private sector aligned.
ABSTRAK
Proyek Kereta Cepat telah menjadi salah satu infrastruktur transportasi unci yang telah dikembangkan di seluruh dunia, baik di Negara berkembang maupun Negara maju. Kereta cepat itu sendiri berfungsi khususnya untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan aksesibilitas, kenyamanan dan alternaif transportasi yang lebih ramah lingkungan serta pertumbuhan ekonomi di area-area yang dipengaruhinya. Dalam mewujudkan hal tersebut Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha adalah cara terbaik untuk melakukan pembagian risiko dan tanggung jawab antara pemangku kebijakan terkait terutama dalam scenario pembiayaan yang ada.
2016
S69372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Georgen, Raymond Jacson
Abstrak :
Pada proyek transportasi kereta api cepat biaya investasi, operasional dan pemeliharaannya begitu besar sehingga diperlukan ide dan inovasi untuk menarik pendapatan revenue agar biaya instasi serta biaya operasional dan pemeliharaan dapat tertutupi dalam jangka waktu tertentu. Untuk memprediksi revenue dilakukan pendekatan sistem dinamik yang dipercaya dapat menggambarkan potensi demand masing-masing daerah di kedua rute dipilih. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan revenue mengenai kelayakan investasi finance dengan konsep fungsi tambah pada Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IRR untuk skenario multi fungsi pada kedua rute lebih besar daripada hanya single fungsi. Pada rute 1; skenario multi fungsi nilai IRR pada ketiga skenario tarif yaitu 6,98, 8,87, 10,97, sedangkan pada rute ke-2, nilai IRR yaitu 6,52, 8,59, 10,23. ......High Speed Railways HSR Infrastructure projects very costly in investment and also in operational and maintenance cost, thereby it will need a better idea and inovation to attrack revenue in order to cover the investment cost and also operational and maintenance cost on certain of period. To predict revenue dinamic system approach used which can describe demand potential on lokal area in two routes chosens. This research are continous research that aim to improve revenue about investment analysis with added function value on high speed railway project. The result shows that interntal rate of return on multi function more bigger rather than single function. On first route multi function IRR value on three tariff scenario are 6,98, 8,87, 10,97, whereas on second route, IRR value area 6,52 , 8,59 , 10,23.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhitya Wiratama
Abstrak :
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek merupakan salah satu transportasi yang masih diminati oleh masyarakat Jabodetabek untuk beraktivitas sehari-hari. Pada tahun 2022, jumlah pengguna tahunan KRL Jabodetabek mencapai 217,965,000 penumpang dengan rata-rata pengguna bulanan sekitar 18,163,750 penumpang setiap bulannya selama tahun 2022. Melihat jumlah pengguna KRL Jabodetabek yang cukup besar, maka perlu adanya strategi agar kebutuhan energi listrik dalam bidang transportasi di Jabodetabek khususnya untuk kereta listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data kecepatan kereta secara waktu-nyata menggunakan Phyphox, kemudian data kecepatan akan dilakukan perhitungan konsumsi energinya. Data kecepatan tersebut nantinya akan dijadikan acuan untuk perancangan sistem optimasi profil kecepatan menggunakan dynamic programming. ......Electric train system is one of transportation system in Jabodetabek that preffered by people to do their daily activities. In 2022, the annual users of electric train in Jabodetabek reaches 217,965,000 passengers with an average monthly users of around 18,163,750 passengers per month during 2022. Based on the large number of electric train in Jabodetabek users, it is necessary to have a strategy to fulfill the demand for electrical energy in the transportation sector in Jabodetabek, especially for electric trains. In this research, a real-time of train speed data will be obtained was by using Phyphox, then the speed data will be calculated for its energy consumption. The speed data will be used as a reference for designing a speed profile optimization system by using dynamic programming. The result of optimizing speed profile by using dynamic programming is the energy consumption of train can be optimized by 12.89%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Tiarrafi Pratama
Abstrak :
Perkembangan teknologi sudah sangat pesat dalam dunia transportasi. Pemerintah Indonesia ingin melakukan terobosan untuk membangun kereta cepat yang menghubungkan Jakarta – Bandung hanya dalam 36 – 45 menit. Kereta akan menggunakan model CR400AF yang melaju dengan kecepatan 350 km/h. Pada kecepatan tinggi, aerodinamika pada sebuah transportasi menjadi aspek yang sangat penting, tidak terkecuali pada kereta. Kondisi dan lintasan kereta menjadi salah satu faktor pada beban aerodinamis kereta. Crosswind menjadi kondisi yang paling banyak menyebabkan kecelakaan dengan peningkatan beban aerodinamis 25 kali lebih besar serta lintasan seperti tunnel, embankment, dan jembatan menjadi lintasan kritis dalam rute kereta cepat. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap pengaruh crosswind pada wilayah tunnel – jembatan – tunnel terhadap koefisien aerodinamis drag, lift, dan rolling moment. Analisis melakukan metode computational fluid dynamics (CFD) menggunakan ANSYS FLUENT dengan variasi kecepatan crosswind 0 m/s, 10 m/s, dan 25 m/s. Hasil simulasi menunjukkan semakin besar crosswind akan membuat beban aerodinamis lebih besar, 1.67 kali untuk koefisien drag, 58.8 kali untuk koefisien lift, dan 29.8 kali untuk rolling moment. Hasil juga menunjukkan proses keluar jembatan “OUT” mempunyai fluktuasi beban aerodinamis yang lebih besar dibandingkan proses masuk jembatan “IN” dan bagian head pada kereta mengalami beban aerodinamis terbesar dibandingkan bagian lain. ......The development of technology has been very rapid in the world of transportation. The Indonesian government wants to make a breakthrough to build a high-speed train (HST) that connects Jakarta - Bandung in just 36 - 45 minutes. The train will use the CR400AF model traveling at a speed of 350 km/h. When transportation speed increase, aerodynamics in transportation becomes a very important aspect. The condition and track of the train are the main factors in the aerodynamic load of the train. Crosswind is the condition that causes the most accidents with an increase in aerodynamic load 25 times greater and tracks such as tunnels, embankments, and bridges become critical paths on high-speed rail routes. In this study, an analysis was carried out on the effect of crosswind in the tunnel - bridge - tunnel that influence the aerodynamic drag, lift, and rolling moment. The analysis performed by computational fluid dynamics (CFD) method using ANSYS FLUENT with variations in crosswind 0 m/s, 10 m/s, and 25 m/s. The simulation results show that aerodynamic load will increase with greater crosswind environment. 1.67 times for the drag coefficient, 58.8 times for the lift coefficient, and 29.8 times for the rolling moment coefficient. The results also show that the "OUT" process has a larger aerodynamic load fluctuation than the "IN" process and head component of a train will experience greatest aerodynamics load followed by tail and middle component of the train.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Defanto
Abstrak :
Kereta api cepat menjadi salah satu transportasi yang mendapat perhatian khusus dalam riset dan penelitian nasional. Hal tersebut terjadi karena akan dibangunnya kereta api cepat dari Jakarta ke Bandung dengan harapan untuk mempercepat perkembangan kedua daerah tersebut dan daerah-daerah diantaranya. Dalam pengoperasiannya kereta api cepat seringkali mendapatkan masalah apabila terkena efek dari angin crosswind. Daerah Jakarta-Bandung merupakan daerah yang memiliki ketinggian berbeda dimana daerah Bandung memiliki daerah lebih tinggi dibanding Jakarta sehingga terdapat crosswind. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa efek dari crosswind dari beberapa sudut serang terhadap performa aerodinamika kereta yang melintasi jalur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dari riset ini, telah didapatkan data berupa drag coefficient, lift coefficient, rolling moment coefficient, yawing moment coefficient, pitching moment coefficient, side force, drag force and lift force. Telah didapati bahwa sudur serang dari angin crosswind berpengaruh pada performa aerodinamika pada kereta cepat dan perbedaan temperature lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan pada performa aerodinamika dari kereta cepat. Dari riset ini juga ditemukan bahwa pada saat sudut serang lebih besar dari 20 derajat maka nilai dari drag coefficient akan turun, sesuai dengan tren pada penelitian dari (Howell, 2015; Ishak et al., 2019). ......The high-speed train becomes one of transportation that got attention from national research and development projects. Furthermore, it is becoming a priority research due to the Jakarta-Bandung high-speed railway project, which is done to develop and speed up the development between both regions. Based on several pieces of kinds of literature, on its operation high-speed train is commonly having an accident caused by the crosswind effect. Furthermore, Jakarta and Bandung have different magnitudes which Bandung is higher than Jakarta, therefore there are crosswinds in those areas. This undergraduate thesis will analyze the effect of crosswind respected to its yaw angle on the aerodynamic performance of the high-speed train on the Jakarta-Bandung Railway Project. From the research, the researcher has gained the data in the form of drag coefficient, lift coefficient, rolling moment coefficient, yawing moment coefficient, pitching moment coefficient, side force, drag force and lift force. Furthermore, the researcher has found that crosswind with yaw angle is affecting the high-speed train aerodynamics performance, and also the temperature of the air does not affect the aerodynamics component of the train. It also has been found that the trend of drag coefficient value tends to decrease when the crosswind yaw angle is larger than 20º, similar to other research trends (Howell, 2015; Ishak et al., 2019), the drag which is happened to the train is induced drag which lifts also playing its component on it.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>