Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halimah Rachma
"ABSTRAK
Ketatnya persaingan dalam pasar pariwisata menuntut pengelola untuk memiliki keuntungan kompetitifnya . Pada heritage tourism, memahami dan menjaga atribut authenthicity merupakan hal yang penting. Karena hal ini berhubungan dengan motivasi dan engagement pada destinasi wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, persepsi authenticity ,dan engagement, terhadap konsekuensi perilaku dimasa depan yaitu loyalitas. Untuk memprediksi loyalitas digunakan authenticity dan engagement sebagai variabel prediksi. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square, dengan menggunakan model variabel formatif dan reflektif. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah cultural motivation, serious leisure, self-connection, object-based authenticity, existential authenticity, engagement, dan loyalty.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan motivasi yaitu cultural motivation dan self-connection terhadap sense of authenticity. Temuan lain adalah, terdapt pengaruh signifikan sense of authenticity terhadap loyalitas. Namun tidak ada pengaruh signifikan antara engagement dan loyalitas.

ABSTRACT
Intense competition in the tourism market requires managers to have a competitive advantage. On heritage tourism, understand and maintain authenthicity attributes are important, because it is related to motivation and engagement in tourist destinations. The purpose of this study was to determine the effect of motivation, perception of authenticity and engagement, towards the consequences of future behavior which is loyalty. In this study to predict loyalty used authenticity and engagement as predictive variables. This study uses Partial Least Square method, using the model variables formative and reflektif. Variable used in this study are cultural motivation, leisure serious, self-connection, object-based authenticity, existential authenticity, engagement, and loyalty. Result from this study showed that there are significant effect both from cultural motivation and self-connection to the sense of authenticity. Another finding is, there is significant effects sense of authenticity to loyalty. But there is no significant effect between engagement and loyalty
;;"
2016
S65778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bristol: Channel View Publications, 2017
338.479 1 TOU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Soerio Hutomo
"Sebuah bagian dari rancangan ulang dari kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa yang dirancang untuk mewadahi dan memfasilitasi sejarah Kota Jakarta yang otentik untuk dinikmati para pengunjungnya, tanpa menganggu kegiatan transportasi logistik dari dan ke luar area perairan Jakarta melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Rancangan ulang ini dilatarbelakangi oleh peran Pelabuhan Sunda Kelapa yang memiliki peran penting sebagai pusat perdagangan antar-pulau atau antar-negara pada masa penjajahan. Nilai sejarah ini perlu dilestarikan dengan cara yang sesuai dengan masa kini, agar masyarakat bisa mengingat perjuangan serta sejarah Kota Jakarta. Selain sejarah, Pelabuhan Sunda Kelapa juga memiliki potensi ekonomi melihat dari loksinya ini. Maka itu, dilakukan revitalisasi dan sistem pengembangan pariwisata agar terintegrasi dengan potensi di sekitar dan menarik masyarakat luas. Bangunan ini, Lokal, ditujukan untuk mewujudkan tujuan sejarah Sunda Kelapa untuk masyarakat dengan menghadirkan informasi turis mengingat posisinya sebagai pintu masuk kawasan, serta mengadakan workshop pengolahan (memasak) ikan, pengolahan rempah, dan industri atau tekstil, sebagai sarana menghadirkan sejarah dalam bentuk aksi pada pengunjungnya tanpa alat-alat pabrik yang rumit sehingga bisa dilakukan oleh berbagai usia, dari siswa SD hingga dewasa.

Part of the redesign of the Sunda Kelapa Port area which was designed to accommodate and facilitate the authentic history of Jakarta to be enjoyed by its visitors, without disrupting logistical transportation activities to and from Jakartas water areas through the Sunda Kelapa Harbor. This redesign was motivated by the role of the Sunda Kelapa Port which had an important role as an inter-island or inter-state trade center during the colonial period. This historical value needs to be preserved in a way that is appropriate to the present, so that people can remember the struggles and history of the City of Jakarta. In addition to history, Sunda Kelapa Harbor also has economic potential given its location. Therefore, revitalization and tourism development systems are carried out so that they are integrated with the potential around and attract the wider community. This building, Local, is intended to realize the historical purpose of Sunda Kelapa for the community by presenting tourist information considering its position as the entrance of the region, as well as holding workshops processing (cooking) fish, spices processing, and industry or textiles, as a means of presenting history in the form of action on visitors without complicated factory equipment so that it can be done by various ages, from elementary school students to adults.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Tjahjono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Copenhagen: Nias Press, 2010
338.479 159 HER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramzi Rinaldhi
"ABSTRAK
Diantara jenis pariwisata, heritage tourism dianggap sebagai salah satu trend yang akan berkembang. Potensi dari heritage tourism adalah bahwa sumber daya budaya termasuk didalamnya heritage tidak hanya memberikan pengalaman berupa rekreasi, tetapi juga pendidikan, pengetahuan serta manfaat sosial. Salah satu situs heritage yang ada di Indonesia adalah Kawasan Kota Tua Jakarta. Dengan sejarahnya yang panjang, Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi salah satu ikon pariwisata kota Jakarta. Seiring dengan pertumbuhan pengunjung situs bersejarah
dan warisan budaya lain di Indonesia, pada tahun 2012 tingkat kunjungan wisawatan ke Kawasan Kota Tua Jakarta menurun drastis. Untuk itu penelitian dilakukan guna mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam meningkatkan heritage tourism di Kawasan Kota Tua Jakarta. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 202 pengunjung Kawasan Kota Tua Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan authenticity untuk melihat persepsi pengunjung Kawasan Kota Tua Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan lima buah variabel, yaitu motivasi, object based authenticity, Existential Authenticity, Satisfaction dan Loyalty.

ABSTRACT
Among the kinds of tourism, heritage is considered as one of the trends that will be
growing in the future. Heritage tourism has very strong potential with its cultural
resource heritage not only deliver a recreational experience, but also education,
knowledge and social benefits. One of the heritage sites in Indonesia is Jakarta Old
Town Area. With its long history, Jakarta Old Town Area became an icon of the
city tourism. Along with the growth of the historical site visitors and other cultural
heritage in Indonesia, in 2012 the number of tourist visits to Jakarta Old Town Area
dropped dramatically. The study was conducted to determine what need to be done
in increasing heritage tourism in Jakarta Old Town Area. The study was involving
202 visitors in Jakarta Old Town Area. This research looked at the perception of
authenticity visitors Jakarta Old Town Area as main approach. At a wholem the
research used five variables, namely motivation, object-based authenticity,
Existential Authenticity, Satisfaction and Loyalty."
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marga Apsari
"[ ABSTRAK
Awa Odori (tarian Awa) adalah bagian dari perayaan obon yang diadakan pada tanggal 12—15 Agustus di Tokushima, Jepang. Sejak 1920-an, Awa Odori mulai dikembangkan menjadi objek pariwisata kebudayaan Tokushima. Sebagai objek pariwisata, Awa Odori diharapakan dapat berkontribusi di bidang ekonomi. Jumlah wisatawan yang datang ke Tokushima untuk menonton Awa Odori naik setiap tahunnya. Pada tahun 2011, 1,3 juta wisatawan datang ke Tokushima untuk menikmati Awa Odori. Seiring dengan naiknya jumlah wisatawan dan penginap, Produk domestik bruto (PDB) Tokushima pun juga naik. Berkembangnya Awa Odori sebagai objek pariwisata kebudayaan Tokushima tidak lepas dari peran pemerintah, swasta dan masyarakat setempat. Pemerintah mempromosikan Awa Odori, pihak swasta dan masyarakat setempat memfasilitasi para wisatawan

ABSTRACTAwa Odori (Awa dance) is a part of obon festival which is held on August 12—15 in Tokushima, Japan. Since around 1920, Awa Odori was developed into Tokushima’s cultural tourism object. As a tourism object, Awa Odori is expected to contribute in the economic field. The tourists who come to Tokushima to watch Awa Odori is rising every year. In 2011, 1,3 million tourists came to Tokushima to enjoy Awa Odori. Along with the rising number of tourists and overnight tourists, Tokushima’s GDP is also rising. Government, private sectors and local communities also have role in the development of Awa Odori as Tokushima’s cultural tourism object. The government promotes Awa Odori, while private sectors and local communities provides the facility for tourists.;Awa Odori (Awa dance) is a part of obon festival which is held on August 12—15 in Tokushima, Japan. Since around 1920, Awa Odori was developed into Tokushima’s cultural tourism object. As a tourism object, Awa Odori is expected to contribute in the economic field. The tourists who come to Tokushima to watch Awa Odori is rising every year. In 2011, 1,3 million tourists came to Tokushima to enjoy Awa Odori. Along with the rising number of tourists and overnight tourists, Tokushima’s GDP is also rising. Government, private sectors and local communities also have role in the development of Awa Odori as Tokushima’s cultural tourism object. The government promotes Awa Odori, while private sectors and local communities provides the facility for tourists., Awa Odori (Awa dance) is a part of obon festival which is held on August 12—15 in Tokushima, Japan. Since around 1920, Awa Odori was developed into Tokushima’s cultural tourism object. As a tourism object, Awa Odori is expected to contribute in the economic field. The tourists who come to Tokushima to watch Awa Odori is rising every year. In 2011, 1,3 million tourists came to Tokushima to enjoy Awa Odori. Along with the rising number of tourists and overnight tourists, Tokushima’s GDP is also rising. Government, private sectors and local communities also have role in the development of Awa Odori as Tokushima’s cultural tourism object. The government promotes Awa Odori, while private sectors and local communities provides the facility for tourists.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, warisan budaya memainkan peran yang krusial. Warisan budaya, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat, merupakan sumberdaya utama dari pariwisata untuk menarik wisatawan. Dalam pembangunan yang disebut sebagai pariwisata warisan budaya, merupakan masalah konservasi dari warisan menjadi perhatian utama, karena konservasi dari aset pariwisata merupakan prasyarat dari terciptanya daya kelangsungan dari pengembangan pariwisata. Dalam konteks ini konservasi warisan digunakan dalam pengertian yang dinamis, dimana penggunaan warisan merupakan salah satu komponen, termasuk penggunaan untuk tujuan-tujuan kepariwisataan. Pemanfaatan warisan untuk kepentingan pariwisata memposisikannya sebagai bagian integral dari proses konservasi. Dalam konteks Indonesia, upaya-upaya ini relatif mudah karena konservasi warisan budaya dan pengembangan pariwisata dikelola oleh kementrian yang sama, yaitu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata."
790 JUKIN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto Rosojati
"Banda adalah cerminan wilayah yang mengalami proses penguasaan sumber daya alam pada masa kolonial. Setelah kolonialisasi berakhir, penguasaan sumber daya tidak hanya terletak pada konteks sumber daya alam yang dikategorikan sebagai komoditi. Muncul heritage tourism sebagai subyek kontestasi baru pada kehidupan Banda saat ini. Melalui fenomena tersebut, tesis ini berargumen bahwa proses penguasaan sumber daya heritage tourism memunculkan model kepemimpinan yang dapat dikategorikan sebagai “big man”. Selanjutnya, konsep political ecology yang lazim dipahami sebagai sebentuk proses atau keputusan politik yang dapat berpengaruh pada lingkungan, juga dapat diterapkan pada konteks heritage tourism di Banda yang dapat dikategorikan sebagai sebuah kondisi ekologis yang terdampak dari adanya proses politik. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan, serta didukung studi literatur dan studi berbasis internet.

Banda is an area that experienced the process of dominating natural resources during the colonial period. After the era of colonialism ended, the form of control is not only about natural resources, which categorized as commodities. Heritage tourism emerged as a new form of control in Banda. This thesis argue, heritage tourism construct new leadership model that called “big man”. To elaborate heritage tourism, this thesis use the concept of political ecology which is understood as political process or decision that affect to the environment. Data collection uses field research method, literature studies, and internet-based studies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin Aziz
"Pada penelitian ini, peneliti melihat pengaruh komunitas terhadap pelestarian cagar budaya di kawasan Kota Tua Jakarta. Dimana pengaruh dari komunitas dilihat dari persepsi yang dimiliki serta efeknya terhadap dukungan terhadap pelestarian. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan responden sebanyak 102 orang yang berasal dari 17 komunitas utama yang memanfaatkan Kawasan Kota Tua Jakarta terutama untuk kepentingan ekonomi. Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah
partial least square-structural equation model (PLS-SEM). Dengan mengaplikasikan teori SET (Social Exchange Theory), maka penelitian ini menggunakan faktor komunitas sebagai variabel, seperti community attachment, cultural attitude, community involvement, community gain, community members gain, dan status consistency. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa positive perception komunitas sangat tinggi.
Beberapa variabel yang sangat berpengaruh terhadap persepsi ini antara lain community involvement, community gain, dan status consistency. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa persepsi positif maupun negatif tidak terlalu berpengaruh
terhadap dukungan komunitas terhadap pelestarian cagar budaya karena nilai dukungan yang didapatkan sangat signifikan atau kuat.

In this Thesis, researchers see the effects of the community on the preservation of cultural
heritage in the Old Town of Jakarta. Where the influence of the community is seen from the perceptions and effects on support for conservation. This research applies quantitative method with 102 respondents who come from 17 communities that utilize Jakarta Old Town Area especially for economic interest Data analysis method used in this research is
partial least square-structural equation model (PLS-SEM). By applying SET (Social Exchange Theory) theory, this study uses community factors as variables, such as community attachment, cultural attitudes, community involvement, community gain, community membership gain, and consistency status. From the research results can be seen that the positive perception community is very high. Some of the most influential
variables on this perception are community involvement, community gain, and consistency status. The results of this study also showed that positive and negative perceptions did not significantly affect the community's support for the preservation of
cultural heritage because the value of support obtained was significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>