Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Rakhman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas hedging komoditi di Bursa Berjangka Jakarta. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan ekonometrika dengan menggunakan 4 model, yaitu OLS, VAR, VECM dan ARCH-GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi efektivitas hedging model VECM superior dibandingkan dengan model lain. Secara kesuluran, efektivitas hedging komoditi yang diperdagangkan di BBJ rendah, hanya komoditi Robusta dan Arabika yang baik sebagai alat mitigasi risiko. BBJ sebaiknya mengkondisikan iklim perdagangan semakin mendekati kondisi perfect hedge, sementara dalam bertransaksi sebaiknya hedger memerhatikan bulan jatuh tempo kontrak sehingga mendapatkan utilitas semaksimal mungkin.

This research is to analyze hedging effectiveness of commodity on the Jakarta Futures Exchange. Analysis on the research done with the approach of econometrics, i.e. regression analysis using 4 models, namely OLS, VAR, VECM and ARCH-GARCH. The results show that VECM models is superior from other models in analyzing hedging effectiveness of commodity in BBJ. Overall, commodities traded at Jakarta Futures Exchange is low, only Robusta and Arabica has high capability of mitigating risk. BBJ should customize the trading climate approaching to the condition of perfect hedge, while in a transaction should be looking at the maturity month contracts so hedger can get the most utility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Hadinata
"ABSTRACT
One of the major risks facing multinational companies in international trade is the risk of fluctuations in foreign exchange rates. The company makes an effort to reduce the impact of these risks through risk management using a hedging decision. This study aims to test empirically the effect of the companys fundamental variables in predicting hedgings decision. Fundamental variables in this study use financial ratios, namely profitability, leverage, liquidity and growth opportunities. The data in the study used panel data from 2014 to 2017. This study used data analysis techniques using logistic regression tests. Logistic regression test is used because the dependent variable uses dummy data, namely companies that do hedging are given a score of 1 and those who do not do hedging are given a score of 0. The results of the study show that the variable profitability, leverage, and growth opportunities have a positive effect on the hedging decision. The variable liquidity has a negative effect on the hedging decision."
Jakarta: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2019
657 ATB 12:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolas Hapsara
"ABSTRACT
Hilangnya ketegangan antara Timur dan Barat dan
membaiknya perekonomian dunia mengakibatkan Perdagangan
Internasional meningkat. Peningkatan ini membawa dampak
positif pada perekonomian di Indonesia, hal ini terlihat
dengan meningkatnya ekspor dan impor Indonesia.
Exchange Rate (Nilai Tukar) bagi eksportir dan
importir, tidak dapat dipisahkan dan kegiatannya sehari-hari. Exchange Rate penting bukan hanya karena nilainya yang
fluktuatif, tetapi juga mendatangkan exposure.
P.T. KLMA sebagai perusahaan importir tidak lepas dari
masalah ini, oleh karena itu dalam Karya Akhir ini dicoba
menerapkan Hedging pada pembelian barang impornya. Untuk
dapat menerapkan hedging mutlak diperlukan perhitungan
peramalan nilai Tukar. Dari perhitungan peramalan nilai Tukar
per-tahun pendekatan dengan metode Purchasing Power Parity
mempunyai penyimpangan dengan standar deviasi terkecil
dibandingkan dengan pendekatan Interest Rate Parity dan
Analisis Fundamental yaitu sebesar 11% untuk peramalan
Rupiah terhadap Dollar Amerika 15% untuk peramalan Rupiah
terhadap Mark Jerman, dan 17% untuk peramalan Rupiah terhadap
yen Jepang. Sedangkan perhitungan peramalan Nilai Tukar per?
tniwulan pendekatan dengan metodee Analisis Fundamental
mempunyai penyimpangan dengan standar deviasi terkecil, yaitu
sebesar 6% untuk peramalan Rupiah terhadap Dollar Amerika. 8%
untuk pramalan Rupìah terhadap Mark Jerrnan dan 7% untuk
permalan Rupiah terhadap Yen Jepang. Melihat hasil hasil
perhitungan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan
peramalan Nìlai Tukar (kurs) dengan dua cara, yaitu dengan
pendekatan Purchasing Power Parity, untuk memperkirakan
depresiasi Rupiah dan pendekatan Analisis Fundamental (dengan
bantuan regresj) untuk memperhitungkan hedging.
Penerapan Forward Exchange Market Hedge untuk
pembayaran pembelian barang Impor selama tahun 1990 di P.T.
KLMA akan menghasilkan penghematan Rp.83,004,557, atau
sebesar 1.65% dari transaksi, sebesar Rp.5,018,224,691.
Seaangkan apabila diterapkan Money Market Hedge akan
menghasilkan penghematan Rp.35,007,981. atau sebesar 0.7%
dan transaksi sebesar Rp.5,018,224,691.
Penghematan ini berasal dari transaksi pembelian yang
menggunakan ung yen dan mark. Sedangkan transaksi yang
merggunakan mata uang Dollar AS menghasilkan kerugian
Rp. 1,275,874 (dengan Forward Exchange), atau Rp. 1,266,227
apabila dilakukan hedging dengan Money Market.
Melihat hasil perhitungan hedging yang dilakukan maka
disarankara untuk melakukari hedging dengan Forward Exchange
urituk trensaksi pembelian barang dalam mata uang Hark Jerman
dan Yen Jepang. Penghematan kerugian dengan Money Market Hedge lebih rendah dikarenakan selisih antara Nilai Tukar jual dan Nilai Tukar beli cukup besar. Sedangkan untuk pembelian barang dalam mata uang Dollar Amerika disarankan untuk tidak dilakukan hedging karena Forward Rate yang ditawarkan selalu over-valued
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thierry Aditya Satiadhi
"Skripsi ini menganalisis pengaruh penggunaan derivatif sebagai instrumen dalam melakukan lindung nilai valuta asing pada perusahaan non keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia terhadap performa perusahaan secara pasar dan akuntasi, secara langung dan secara operasional perusahaan. Penggunaan derivatif dapat memberikan dampak positif bagi performa dalam meningkatkan efektifitas aset, mengurangi masalah underinvestment, dan mengurangi biaya kebangkrutan dan biaya agensi. Berkebalikan dengan hasil penelitian terdahulu di Indonesia yang hanya melakukan pengujian secara langsung, penelitian empiris menunjukan bahwa penggunaan derivatif sebagai instrumen lindung nilai memiliki dampak destruktif pada performa perusahaan secara langsung dan tidak memberikan dampak signifikan pada tingkatan operasional perusahaan.

This thesis analyzes the influence of the use of derivatives as an instrument to hedge foreign exchange on non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange on the company performance based on market and accounting, directly and operationally to company. The use of derivatives can have a positive impact on performance in improving asset effectiveness, reducing underinvestment problems, bankruptcy and agency costs. Contrary to the results of previous research in Indonesia, empirical studies show that the use of derivatives as hedging instruments has a destructive impact on company performance directly and does not have a significant impact on the operational level of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Yuli Perdini
"Pandemi COVID 19 dan Perang Rusia-Ukraina telah membawa babak baru bagi hampir seluruh negara di dunia karena menimbulkan gelombang inflasi. Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia berusaha mengendalikan laju inflasi pada 3+1% serta merumuskan kebijakan moneter dengan tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Meskipun demikian, volatilitas pergerakan nilai tukar Rp terhadap USD tetap tidak dapat dikendalikan dalam periode yang lama sehingga mengharuskan para pelaku usaha untuk menggunakan instrumen keuangan dalam memitigasi risiko nilai tukar tersebut, seperti lindung nilai forward dan swap. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi penerapan lindung nilai yang dilakukan PT KKAPE, baik dari sisi tingkat efektivitas lindung nilai, maupun hubungan lindung nilai dalam rangka persiapan penerapan akuntansi lindung nilai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat efektivitas lindung nilai yang dilaksanakan PT KKAPE telah berjalan efektif, dan begitu pula dengan dokumentasi atas hubungan lindung nilai sebagaimana dipersyaratkan oleh PSAK 71 yang hampir semuanya terpenuhi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis dalam mengevaluasi tingkat efektivitas lindung nilai dan mengevaluasi hubungan lindung nilai.

The COVID 19 pandemic and the Russo-Ukrainian War have brought a new chapter for almost all countries in the world because it creates a wave of inflation. The Indonesian government through Bank Indonesia is trying to control the inflation rate at 3+1% and formulate monetary policies with the aim of achieving and maintaining stability in the value of the Rupiah. Nonetheless, the volatility of movements in the Rp exchange rate against the USD remained uncontrollable for a long period of time, requiring the use of financial instruments to mitigate exchange rate risk, such as forward and swap hedging. This research was conducted to evaluate the implementation of hedging carried out by PT KKAPE, both in terms of the level of hedging effectiveness, as well as hedging relationships to prepare the implementation of hedge accounting. This study concludes that the level of hedging effectiveness implemented by PT KKAPE has been effective, and so has the documentation of hedging relationships as required by PSAK 71, almost all of which were met. Although case studies on single companies have limitations, it is hoped that the results of this study can provide practical insights in evaluating the effectiveness of hedging and hedging relationships."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trombley, Mark A.
Boston : McGraw-Hill, 2003
657.83 TRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trombley, Mark A.
Boston: McGraw-Hill, 2003
657.83 TRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liony Susanti, Author
"ABSTRAK
Hedging adalah salah satu strategi perusahaan, terutarna perusahaan multinasional, untuk mengamankan operating exposure sebagai bagian dari foreign exchange exposure, akibat fluktuasi nilai tukar rnata uang di pasar intemasional, terutama dalam situasi ekonomi yang unpredictable, memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi, dan karena itu sangat mengandung risiko (risk) atas arus kas perusahaan. Perusahaan-perusahaan multinasional yang menggantungkan sumber bahan baku produksi dari luar negeri, atau menjadikan pasar luar negeri sebagai outlet utama produknya akan sangat rentan terhadap berbagai gejolak nilai tukar mata uang intemasional. Hedging merupakan salah satu instrumen untuk mengelola risiko akibat fluktuasi mata uang.
Krisis ekonomi dan moneter yang menerpa Asia pada tahun 1997. disertai jatuhnya rejim. Orde Baru di Indonesia pada tahun 1998 menghempas nilai tukar IDR terhadap semua mata uang asing, terutama USD dan JPY, mendorong perusahaan-perusahaan untuk mencari strategi untuk menyelarnatkan arus kas dan menjarnin operating exposure perusahaan. Studi kasus analisis strategi hedging oleh lSI dalam kurun waktu 2001-2004 rnenunjukkan bahwa (a) arus kas lSI sangat sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing, khususnya IDRJUSD dan terutama IDRJJPY karena unit kegiatan produksi otomotif (Suzuki) sangat tergantung pada suplai bahan baku dari Jepang; (b) untuk menyiasati fluktuasi nilai tukar IDRIUSD dan IDR/JPY ISI dalam melakukan pemenuhan kebutuhan exposure melakukan pernbelian secara spot untuk IDR/USD dan forward serta swap untuk IDR/JPY yang memiliki fluktuasi nilai tukar yang unpredictable dengan tingkat ketidakpastian dan risiko yang tinggi. Ketika strategi pembelian secara forward berhasil mengamankan arus kas, dan karena itu menjamin operating exposure, supaya lebih efektif maka diterapkan strategi pembelian secara forward dengan jangka waktu yang lebih pendek
Strategi pembelian dengan spot yang paling baik yang dilaksanakan lSI sepanjag periode anal isis adalah tahun 2002, dan yang paling buruk adalah tahun 2004 untuk nilai tukar IDR/USD. Pada periode tersebut perubahan arus kas dibagi dengan total pembelian yang paling kecil (1,15) terjadi pada tahun 2002 dan yang paling besar (19,78) pada tahun 2004. Sementara pemilihan strategi hedging untuk nilai tukar IDR/JPY sepanjang periode analisis adalah tahun 2003 paling baik dan yang paling buruk adalah tahun 2002, dengan angka perubahan arus kas dibagi total pembelian yang paling kecil (0,11) te1jadi pada tahun 2003, yaitu 0,11, sementara yang paling besar (1,96) terjadi pada tahun 2002
ISI melakukan prediksi nilai tukar secara mixed forecasting yang merupakan kombinasi technical forecasting, fundamental forecasting dan market-based forecasting. Rata-rata kesalahan prediksi untuk mata uang IDRIUSD adalah 0,21% (2002) sebagai nilai yang terendah dan 0.68% (2001) sebagai nilai yang tertinggi. Rata-rata kesalahan prediksi untuk mata uang IDR/JPY adalah 0.60% (2003) sebagai yang terendah, dan 3,44% (2001) sebagai yang tertinggi. Kesalahan prediksi untuk mata uang IDR/JPY lebih besar dari IDR/USD. Perbedaan ini menunjukkan ketepatan pemilihan strategi spot untuk IDR/USD.
ISI sebaiknya mengkaji kemungkinan digunakannya strategi hedging untuk kebutuhan mata uang USD karena belum menerapkan strategi hedging. Untuk kebutuhan mata uang JPY agar dikaji kemungkinan digunakan strategi hedging lainnya, selain forward dan swap yang telah dipakai selama ini. Option dan money market hedging adalah yang paling memungkinkan apabila dilihat dari kondisi operasi perusahaan dan kondisi pasar di Indonesia.
ISl dapat lebih mengembangkan diversifikasi operasi perusahaan yang telah dijajaki agar dapat diperoleh matching currency cash flow yang lebih besar jumlahnya sehingga operating exposure lebih diminimalkan.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin, Author
"ABSTRAK
Dampak terjadinya tragedi WTC 11 September 2001, Bom Bali 2002 mengakibatkan Penurunan trafik hingga 30 %, Bom JW Marriot tidak terpengaruh banyak pada trafik intemasional, namun pemulihan kembali ke sebelum terjadinya WTC 2001 memerlukan waktu yang cukup lama.
Dalam kondisi global yang kurang kondusif mengakibatkan banyak pesawat terbang intemasional over supply hingga 40 %, akan tetapi pada kesempatan tersebut memberi peluang bagi pengusaha kawasan regional Asia Tenggara khususnya Indonesia untuk membuka perusahan jasa transportasi udara dengan low cost dan tarif murah. Seiring dengan kebijakan regulasi pemerintah Indonesia yaitu open market, maka sampai dengan akhir tahun 2004, tidak kurang 15 operator jasa transportasi udara telah beroperasi di Indonesia.
Kondisi persaingan yang sangat ketat, membuat kinerja keuangan PT. GA mengalami penurunan pendapatan yang san gat signifikan, dan diperparah lagi oleh naiknya harga fuel baik domestik maupun intemasional, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap USD, kenaikan beban leasing pesawat dan kenaikan biaya-biaya pelayanan penumpang.
Komponen fuel dalam biaya operasional perusahaan memberikan kontribusi yang signitikan sekitar 23 % dari total biaya. Jika rupiah terdepresiasi terhadap mata uang pembayar (USD), maka biaya fuel perusahaan akan bertambah, mungkin saja bahwa harga fuel dalam USD tidak berubah atau lebih rendah akan tetapi rupiah terdepresiasi terhadap USD, tetap saja biaya dalam rupiah untuk fuel akan bertambah.
Melihat kondisi tersebut diatas PT. Garuda tereksposur dua kali, yaitu fuel price exposue dan exchange rate exposure. Dimana kedua exposore tersebut bergerak berlawanan arab (doubling up of the effect), yaitu harga fuel naik dan nilai rupiah menurun. Kondisi-kondisi tersebut diatas adalah alasan PT. Garuda Indonesia harus menerapkan hedging. Namun dalam menerapkan hedging PT. GA juga harus memperhatikan kesesuaian instrumen dengan kondisi risiko exposure yang dihadapi maupun kondisi kemampuan internal perusahaan sendiri. Disamping pemilihan strategi hedging yang menyeluruh atau hanya sebagian saja yang diterapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan analisis risiko dan analisi sensitivitas dalam simulasi oleh penulis yang dilakukan terhadap proyeksi Arus Kas PT. Garuda Indonesia ( Januari -November 2004) dengan menggunakan kontrak options 1 bulan ( 01 Desember- 30 Desember 2004) yang ditawarkan Dana Reksa, terlihat ada lebih bermanfaat melakukan hedging dari pada tidak melakukan terhadap posisi cashflow perusahaan.
PT. GA dapat menerapkan hedging, jika ekspektasi perusahaan terhadap kurs pasar 1 bulan kedepan tidak akan melampaui Rp 9,40011 USD. Hedging disini dilakukan sebagai manajemen risiko jika ternyata ekspektasi perusahaan meleset dan kurs pasar akan melampaui Rp 9,400/1 USD, maka PT. GA harus melakukan hedging menyeluruh. Dengan hedging menyeluruh berarti PT. GA mengamankan seluruh beban biaya fuel dengan mengunci pada harga kurs sesuai kontrak, yaitu pada posisi Rp 8998/1 USD.
PT. GA hanya dapat menerapkan hedging kontrak options 1 bulan kedepan, mengingat siklus risiko yang dihadapi juga 1 bulan, setiap bulan PT. GA harus membayar biaya-biaya operasional dalam USD. Melakukan options 3 bulan tidak mungkin dilakukan mengingat keterbatasan dana perusahaan yang tersedia. Jumlah yang harus di hedging sangat tergantung pada tingkat keyakinan perusahaan terhadap kurs pasar 1 bulan kedepan. Kontrak dapat diulang setiap bulannya sesuai dengan kebutuhan dan fluktuasi kurs pasar yang terjadi"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunissa
"Penelitian ini membahas Penerapan Lindung Nilai pada Transaksi Penjualan Batubara yang dilakukan oleh PT IM. Analisis mencakup perbandingan transaksi lindung nilai menggunakan fixed rate swap dengan dan tanpa menerapkan akuntansi lindung nilai. Penelitian ini juga membahas penerapan lindung nilai jika menggunakan jenis instrumen derivatif lain, seperti futures dan option baik menerapkan akuntansi lindung nilai maupun tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi secara langsung pada PT IM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntansi lindung nilai dapat mengurangi volatilitas pada laporan keuangan khususnya laporan laba rugi perusahaan dan instrumen derivatif fixed rate swap telah tepat digunakan.

This study discusses the implementation of Hedging on Coal Sales Transaction conducted by PT IM. The analysis includes the comparison of hedging transactions using fixed rate swaps with and without applying hedge accounting. This study also discusses the application of hedging if using other types of derivative instruments, such as futures and options whether or not to apply hedge accounting. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection through observation directly on PT IM. The results of this study indicate that hedge accounting can reduce the volatility in the financial statements, especially the income statement of the company and the fixed rate swap has been appropriately used.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>