Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhaniaty Aginta
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai strategi hedging yang diambil oleh Indonesia dalam menghadapi kebangkitan China, khususnya di kawasan Asia (periode 2004-2013). Penelitian yang dilakukan dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif dengan desaign deskriptif. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan konsep Balance of Threat dan Hedging. Hasil penelitian ini adalah strategi hedging yang dilakukan Indonesia terhadap China, yang berlangsung pada tahun 2004 hingga tahun 2013 berjalan secara dinamis. Fokus penelitian pada selama periode 2004-2013 telah menunjukan kemajuan ke arah positif. Hal tersebut terbukti dengan semakin eratnya kerjasama keamanan dan pertahanan antara Indonesia dengan China, tanpa mengabaikan Amerika Serikat.
ABSTRACT
This thesis describes the hedging strategy taken by Indonesia in the face of China's rise, particularly in Asia (period 2004-2013). The research conducted in this thesis is a qualitative study desaign descriptive. To answer the problem formulation, researchers used the concept of Balance of Threat and Hedging. The results of this study are Indonesia's hedging strategy against China, which took place in 2004 to 2013 run dynamically. The focus of the research during the period 2004-2013 has shown progress toward positive. This is evident by the increasingly closer defense and security cooperation between Indonesia and China, without ignoring the United State of America
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliefya Firnanda
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan karena selisih nilai tukar mata uang asing dalam hal ini yaitu antara mata uang Rupiah dengan US Dollar. Penelitian di khususkan untuk perusahaan BUMN, karena terkait keluarnya Peraturan Menteri (Permen) yang memberikan kebebasan bagi perusahaan milik negara untuk melakukan transaksi hedging atau lindung nilai. Perhitungan hedging yang akan dilakukan mengacu kepada nilai VaR dari portofolio fuel expense yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia, selanjutnya dengan mengetahui kemungkinan potensi risiko maksimal yang bisa terjadi dalam periode 1 hari ataupun 1 bulan kedepan, diharapkan PT Garuda Indonesia bisa mempersiapkan langkah-langkah dan strategi yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan hedging. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa setelah melakukan perhitungan VaR dengan simulasi Monte Carlo, penerapan kebijakan hedging yang akan dilakukan bisa jauh lebih mudah, karena memiliki dasar dan benchmark yang jelas didalam pertimbangannya, yang selanjutnya tentu saja akan menghasilkan penghematan terhadap anggaran.
ABSTRACT
This study aims to anticipate the losses incurred due to the difference in exchange rates of foreign currencies in this case is between the Rupiah to U.S. Dollar. Research in dedicated to state-owned companies, as related discharge regulation which gives freedom for state-owned enterprises to undertake hedging transactions. Hedging calculations to be performed referring to the VaR of a portfolio of fuel expense owned by PT Garuda Indonesia, next to knowing the possibility of the potential risks that could occur within a maximum period of 1 day or 1 month ahead, PT Garuda Indonesia is expected to develop measures and strategies the right to do or not to hedge. These results prove that after performing the calculation of VaR with Monte Carlo simulation, hedging policies can be made much easier, because it has a base and a clear benchmark in its discretion, which then of course will result in savings to the budget
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Tedjo
Abstrak :
Adalah umum bagi proyek-proyek di industri rancang bangun pabrik (EPC) bekerja secara global untuk mengatasi masalah teknologi, mendapatkan sumber daya manusia ataupun material dengan harga kompetitif. Oleh sebab itu, risiko valuta asing menjadi salah satu risiko yang tidak bisa dihindarkan apabila terdapat transaksi sedikitnya dengan dua jenis mata uang berbeda. Tesis ini merupakan studi kasus pada Proyek X dalam industri EPC yang mengalami eksposur transaksi. Tujuan tesis ini adalah menganalisis secara fundamental dan teknikal kecenderungan nilai tukar valuta asing yang digunakan proyek X dalam transaksinya, menganalisa kelebihan dan kekurangan alternatif hedging, money market, serta no hedging yang dapat digunakan proyek X untuk meminimalkan potensi kerugian akibat pergerakan valuta asing. Analisis sensitivitas pada skenario kurs Rupiah terhadap dolar AS digunakan untuk mengkalkulasi alternatif yang paling optimal bagi proyek X untuk meminimalkan risiko transaksi valuta asingnya. Secara perhitungan, 100% forward adalah alternatif dengan potensi kerugian terkecil. Namun untuk memilih alternatif optimal, tetap ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh manajemen proyek X , yaitu perilaku manajemen menghadapi risiko, toleransi penurunan profit, dan kesiapan manajemen proyek X terhadap opporlunity loss. ......Engineering, Procurement and Construction (EPC) is an industry whose project works globally in order to solve demand in technology, human resource, as well as material in competitive price. Therefore, foreign exchange risk cannot be avoided if a transaction involves at least two different currencies. Subject of this thesis is exposure transaction of Project X in EPC industry. The objectives are to predict trend of foreign exchange used by Project X by using fundamental and technical analysis, as well as to analyze advantages and disadvantages of altematives that can be used by Project X to minimize profit decreasing caused by volatility in foreign exchange (i.e. hedging, money market and no hedging). Sensitivity analysis is used to calculate the most favorable alternative for Project X to minimize their foreign exchange risk. Calculation result shows that 100% forward would be the best alternatif for having the lowest loss. However, management behavior, allowance for profit decrease, and probability for opporiunity loss should be considered in choosing the optimal alternatif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26603
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Wulan
Abstrak :
Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia dalam perdagangan komoditi adalah fluktuasi harga. Akibatnya risiko kerugian yang dihadapi oleh petani, produsen dan produsen Ianjutannya menjadi sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen risiko yang dapat mengurangi risiko kerugian akibat perubahan harga. Salah satunya dengan penerapan sistem hedging. Hedging adalah strategi yang dilakukan hedger untuk mengamankan usahanya dari risiko kerugian akibat perubahan harga yang merugikan. Hedger terdiri dari produsen dan konsumen. Harga Emas berfluktuasi sepanjang waktu, sehingga metode peramalan time series diharapkan dapat membantu hedger untuk memprediksi harga Emas. Masalah yang dihadapi adalah: (1) Metode peramalan time series apa yang paling sesuai dalam memperkirakan pergerakan harga komoditi Emas? dan (2) Pada tingkat berapa Hedger harus melakukan hedging?. Tujuan penelitian adalah menentukan metode peramalan time series yang paling sesuai bagi pergerakan harga Emas. Penelitian dilakukan di BAPPEBTI, Bursa Berjangka Jakarta, Aneka Tambang dan Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan ahli perdagangan berjangka dan hedging. Data sekunder berupa serial data dan harga rata-rata bulanan komoditi Emas dari tahun 1971 sampai Pebruari 2003 yang diperdagangkan di pasar fisik London. Alat analisis data menggunakan metode peramalan time series, dan untuk membantu digunakan program Exel 5.0, QSB, Minitab 10 dan EVIEWS Versi 3.0. Pemilihan metode peramalan terbaik untuk harga emas dilakukan secara statistik, serta secara manajemen dan ekonomi. Secara statistik, pemilihan metode peramalan tergantung pada: (a) Pada data (stationer 1 non stationer), dan (b) Efisiensi parameternya. Dapat disimpulkan bahwa metode ARIMA adalah metode peramalan yang paling tepat untuk pola data harga emas karena pola data harga emas adalah pola data non stationer. Pemilihan metode peramalan time series terbaik secara manajerial dan ekonomi mempertimbangkan: (1) Emas merupakan komoditi tahunan yang dapat disimpan. (2) Biaya, kemudahan serta kepraktisan penerapan metode peramalan. Peramalan harga emas dilakukan untuk periode Maret - Desember 2003 dengan mengunakan model ARIMA (1. 1. 1) pada selang kepercayaan 95 pesen. Hasil ramalan harga Emas menunjukkan fluktuasi harga sekitar nilai USD 323.301ons sampai USD 436.22/ons. Berdasarkan hasil ramalan harga emas bulan Maret Desember 2003 dengan menggunakan metode ARIMA (1. 1. 1), produsen harus melakukan hedging di perdagangan berjangka dengan cara menjual kontrak perdagangan emas pada harga USD 358.371 ons dan metutup posisi pada harga terendah yaitu pada bulan Juli 2003. Bagi konsumen, jika kestabilan harga yang diinginkan, maka konsumen akan melakukan hedging dengan cara membeli kontrak perdagangan emas di Perdagangan Berjangka komoditi dengan harga USD 358.371ons dan menutup kontrak pada harga tertinggi, yaitu pada bulan Desember 2003. Hal ini dikarenakan Hedger yang telah melakukan hedging tidak memperoleh keuntungan yang besar sekali dan tidak juga menderita kerugian yang besar pula. Oleh karena itu fluktuasi harga Emas (baik yang menguntungkan maupun yang merugikan) harus diantisipasi oleh produsen dan konsumen dengan melakukan hedging di Perdagangan Berjangka Komoditi. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal sebaiknya Hedger juga menggunakan basis trading, serta melakukan hedging untuk mata uang yang digunakan dalam Perdagangan Berjangka, yang dalam penelitian ini adalah USD.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawan Priarto
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan evaluasi terhadap prospek industri kilang minyak swasta, Indonesia mempunyai potensi dan peluang yang besar untuk menambah kilangnya baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor

Bagi Kilang minyak swasta, penerapan Strategi Hedging adalah penting untuk mengelola resiko dan fluktuasi harga minyak mentah maupun produk kilang minyaknya. Strategi hedging ini belum dikenal di Indonesia.

Sebagai langkah pertama penerapan strategi hedging, kilang minyak harus dapat dilakukan dengan dua metode: Analisa Fundamental dan Analisa Teknik. Sedangkan minyak mentah Indonesia ditentukan oleh pemerintah dengan metode Basket Crude Oil, yang disebut Indonesian Crude Price (ICP).

Langkah berikutnya, penerapan strategi hedging dilakukan dengan dua alat: Kontrak Futures dan Kontrak Options. Tujuan akhir dari strategi ini adalah unruk meminimumkan resiko dalam kombinasi Crack Spread yang optimal antara komoditi input dan output. Beberapa contoh kasus dengan menggunakan data aktual dari harian The Asian Wall Street Journal dan The Wall Street Journal akan dibahas dalam karya akhir ini.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Kresnadi
Abstrak :
Dalam suatu transaksi ekspor. Eksportir dihadapkan suatu resiko. Terutama jika menyangkut penerimaan pembayaran dalam mata uang asing. Resiko tersebut bertambah besar apabila transaksi bersifat tender, dimana kontrak kerja belum pasti dan karenanya penerimaan juga belum pasti. Tujuan skripsi ini adalah untuk menentukan metode hedging apa yang yang paling cocok untuk mengatasi resiko perubahan kurs valuta asing. Sesuai contoh kasus yang dipakai, terdapat dua metode hedging yang dapat dipergunakan, yaitu kontrak Forward dan kontrak Option. Maka kemudian fokus skripsi ini adalah membandingkan hasil penggunaan kedua kontrak tersebut. Perangkat manajemen yang dipakai adalah Hodel ARIHA. Hodel ARIHA ini digunakan untuk meramal pergerakan kurs forward. Hasil menunjukkan peramalan dengan menggunakan data bahwa kurs forward DHK akan meningkat. historis Dengan hasil. tepat dasar tersebut dilakukan perhitungan dan perbandingan Kemudian disimpulkan bahwa metode hedging yang · paling untuk contoh kasus yang digunakan adalah kontrak Forward.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
PT. Astra International memiliki kewajiban yang hampir 85% adalah dalam bentuk mata uang asing. Dengan kondisi tersebut, nilai kewajiban PT. Astra International sangat rentan terhadap resiko perubahan nilai tukar.

Untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar tersebut, langkah yang telah ditempuh oleh PT. Astra International adalah menggunakan kebijakan hedging yang berupa option dan cross currency swap. Kebijakan tersebut ditempuh berdasarkan pergerakan nilai tukar US dollar terhadap Rupiah yang berada di dalam rentang intervensi dari Bank Indonesia dan depresiasi Rupiah yang berkisar 5% per tahun.

Semenjak Bank Indonesia melepaskan rentang intervensi, nilai tukar US dollar terhadap Rupiah praktis diserahkan kepada mekanisme pasar. Indonesia yang semula menganut sistem managed floating currency, berubah menjadi free floating currency. PT. Astra International, yang masih memiliki kewajiban yang cukup besar dalam bentuk US dollar, dituntut menerapkan kebijakan hedging yang mampu mengurangi resiko atas perubahan nilai tukar dan tingkat bunga.

Dari berbagai teknik-teknik hedging yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, PT. Astra International hams dapat menentukan teknik hedging yang cocok bagi PT. Astra International. Kemampuan dari masing-masing teknik hedging tersebut dianalisa berdasarkan resiko yang dapat dikurangi sesuai dengan karakter teknik hedging itu. Hal lain yang dianalisa adalah biaya yang hams dikeluarkan atas penggunaan teknik hedging tersebut.

Dari analisa itu, PT. Astra International akan dapat memilih kebijakan hedging yang mampu mengurangi resiko atas perubahan nilai tukar dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh PT. Astra International atas penggunaan teknik hedging tersebut. Berkurangnya resiko atas perubahan nilai tukar dan mengurangi biaya atas penggunaan teknik hedging, merupakan tuntutan dari PT. Astra International.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzulul Haq
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai salah satu negra pengekspor migas, Indonesia sangat menggantungkan pendapatan negaranya pada komoditi ini. Rata-rata pendapatan nasional (GDP) Indonesia dari sektor minyak dan gas bumi sekitar 10%.

Perubahan harga minyak mentah dunia sangat mempengaruhi perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan adanya perkiraan harga minyak yang cukup dekat dengan realitas sehingga perekonomian dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Namun demikian tingginya tingkat fluktuasi harga minyak dunia akibat adanya kepentingan pihak produsen dan konsumen menyebabkan perkiraan harga minyak dimasa yang datang secara pasti sangat sulit dilakukan. Hal ini yang mendorong para praktisi perminyakan untuk melakukan hedging (lindung nilal) terhadap resiko tersebut.

Perubahan lharga minyak di masa yang akan datang perlu dicermati karena hal ini berkaitan dengan strategi hedging yang akan diterapkan.

Dalam melakukan hedging terhadap perubahan harga spot minyak kim, perlu dilakukan peramalan terhadap harga spot yang akan terjadi di masa yang akan datang. Salah satu cara untuk melakukan perkiraan harga spot tersebut dengan menggunakan salah satu model ekonometrik yaitu error correction mechanism (ECM) yang melibatkan pengetahuan mengenai kointegrasi dari suatu runtun waktu. Model ECM dari dua atau lebih runtun waktu akan memberikan gambaran atas hubungan jangka panjang dan dinamika dari runtun waktu yang dimaksud.

Dengan bantuan model ini kita dapat melakukan analisis peramalan terhadap harga spot minyak kita di masa yang akan datang sehingga pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan hedging terhadap minyak nasional.

Penelitian ini merupakan studi lanjutan dan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ir Agus Mujiwinarno MM (KP/99) dimana dari penelitian tersebut diketahui bahwa dengan menggunakan vector error correction model (VECM) dihasilkan hubungan yang kuat antara harga spot minas dengan kontrak future West Texas Intermediate (WTI) terutama untuk pengiriman satu tahun kedepan (CLYR).

Dari penelitìan lanjutan ini diketahui bahwa prediksi harga spot minas dengan dasar harga kontrak future WTI untuk pengiriman 1 tahun (CLYR) tidak menghasilkan model koreksi kesalahan (ECM) yang stabil. Hasil yang berbeda dihasilkan apabila dasar prediksi yang digunakan adalah harga spot WTI (SWTJ) dimana dari hasil uji kekuatan peramalan dihasilkan bahwa tidak adanya kekuatan peramalan dapat ditolak pada tingkat kepercayaan 95%.

Dalam penelitian ini pula dihasilkan bahwa untuk memprediksi harga spot WTI dengan model ECM sebaiknya digunakan dasar harga kontrak futures untuk pengiriman 3 bulan kedepan (CLIQ).

Adapun aplikasi prcdlksi spot minas ini pada strategi hedging memperlihatkan bahwa strategi ?cross hedging? terhadap minyak minas dengan pendekatan model koreksi kesalahan (ECM) menghasiikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan strategi ?naive hedging?.

Untuk pengembangan peneitian selanjutnya perlu kiranya dibuktikan hasil penelitian ini untuk data pada kurun waktu 2000 ? 2001 sehingga dapat dilihat kehandalan dari model ini.
2001
T2463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rakhman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas hedging komoditi di Bursa Berjangka Jakarta. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan ekonometrika dengan menggunakan 4 model, yaitu OLS, VAR, VECM dan ARCH-GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi efektivitas hedging model VECM superior dibandingkan dengan model lain. Secara kesuluran, efektivitas hedging komoditi yang diperdagangkan di BBJ rendah, hanya komoditi Robusta dan Arabika yang baik sebagai alat mitigasi risiko. BBJ sebaiknya mengkondisikan iklim perdagangan semakin mendekati kondisi perfect hedge, sementara dalam bertransaksi sebaiknya hedger memerhatikan bulan jatuh tempo kontrak sehingga mendapatkan utilitas semaksimal mungkin. ...... This research is to analyze hedging effectiveness of commodity on the Jakarta Futures Exchange. Analysis on the research done with the approach of econometrics, i.e. regression analysis using 4 models, namely OLS, VAR, VECM and ARCH-GARCH. The results show that VECM models is superior from other models in analyzing hedging effectiveness of commodity in BBJ. Overall, commodities traded at Jakarta Futures Exchange is low, only Robusta and Arabica has high capability of mitigating risk. BBJ should customize the trading climate approaching to the condition of perfect hedge, while in a transaction should be looking at the maturity month contracts so hedger can get the most utility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Yustika Ramadhani
Abstrak :
Perluasan Cakupan Keuangan Negara yang terdapat didalam Pasal 2 huruf g dan i Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara menyebabkan BUMN termasuk kedalam lingkup keuangan negara. Mahkamah Konstitusi dalam Putusannya No. 48/PUU-XI/2013 menguatkan ketentuan Pasal 2 huruf g dan i UU No. 17/2003. Tesis ini membahas mengenai bagaimana keterkaitan antara manajemen risiko yang diterapkan oleh BUMN dengan risiko kerugian keuangan negara, bagaimana pengaturan mengenai pelaksanaan hedging oleh BUMN di Indonesia sebagai manajemen risiko terhadap risiko kerugian Keuangan Negara dan bagaimana perlindungan hukum bagi BUMN yang melakukan transaksi hedging terhadap risiko kerugian keuangan negara dan beberapa doktrin mengenai keterkaitan kerugian BUMN dengan kerugian keuangan Negara. Penelitian yang menggunakan metode yuridis normatif ini mengungkapkan bahwa belum adanya kepastian hukum secara normatif mengenai perlindungan hukum terhadap pelaksanaan transaksi Hedging dari risiko kerugian keuangan Negara.
State Financial Coverage Expansion contained in Article 2 letter g and i of Law No. 17 Year 2003 on State Finance causing SOEs included in the scope of state finances. The Constitutional Court in its Decision No. 48 / PUU-XI / 2013 strengthens the provisions of Article 2 letter g and i Law 17/2003. This thesis describes how the relationship between risk management applied by the state with the risk of financial loss to the state, how the arrangements regarding the implementation of hedging by SOEs in Indonesia as a risk management against losses from State Treasury and how the legal protection of SOEs transactions hedging against the risk of financial loss state and some doctrine of the connection losses of state companies with financial losses of the State. Research using normative juridical method revealed that the absence of normative legal certainty regarding the legal protection of the implementation of a hedging transaction risk of financial loss to the State.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>