Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riwurahi, Yan Everhard
Abstrak :
Untuk mendapatkan respon keluaran yang baik, maka Heat Exchanger memerlukan pengendalian. Karena Heat Exchanger adalah termasuk peralatan proses yang lambat maka pengendali PID digunakan bersama-sama dengan pengendali Feedforward. Pengendali PID berfungsi untuk mempertahankan kestabilan sistem lingkar tertutup, sedangkan pengendali Feedforward berfungsi untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi pada sistem Heat Exchanger tersebut. Adapun persamaan karakteristik dari Heat Exchanger diturunkan dengan perhitungan matematis, yang memberikan fungsi alih orde satu dengan waktu tunda. Dari hasil pengujian terhadap pengendali PID yang digabungkan dengan Feedforward tersebut, didapatkan response keluaran sistem Heat Exchanger yang baik walaupun terjadi perubahan yang bervariasi dari masukannya.
To get a good output response, the Heat Exchanger need a controller. Because the Heat Exchanger is a slow equipment process, a P1D controller is used together with a Feedforward controller. The PID controller is used to maintain the closed loop system stability and the Feedforward controller is used to completely eliminating the impact of a disturbance change on the process output. The characteristic equations of Heat Exchanger are determined based on mathematics calculation where the transfer function is first order plus dead time. The results of test of the PID and the Feedforward controller shows that the output response of the Heat Exchanger works well in the presence of disturbances at the system inputs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ma`ruf
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pengendalian suatu sistem dalam suatu industri banyak sekali aplikasinya. Salah sate aplikasi pengendaban sistem yang sering dipergunakan dalam industri adalah pengendalian temperatur. Sepetti halnya pada industri pembuatan mie instant di PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, aplikasi pengendaban temperatur terdapat pada HEAT EXCHANGER yang digunakan untuk memanaskan minyak goreng. Kestabilan temperatar dari minyak goreng sangat mutlak diperlukan. Heat Exchanger nwupakan salah satu aplikasi proses pemanasaa yang mempunyai prinsip kerja pelepasan papas dari suatu somber ke pemanas, yang biasanya merupa uap papas ke suatu alum pada proses industri yang memerlukan temperatur ker a yang tinggi. Di PT. Indofood Sukses Makmur, somber pangs yang digunakan adalah Uap Steam yang berasal dari Boiler, yang mempunyai temperatur sebesar 190°C dengan tekanan sekitar 8 Kg/cm2. Pada tugas akhir im akan dibahas suatu bentuk proses pemanasan pada sistem Heat Exchanger dengan berusaha untuk menganalisa karakteristik sistem dare pengemWian temperaturnya. Pada proses pengendalian perangkat lunak yang ada diusahakan untuk pengembangan lebih lanjut dalam proses pengendalian temperatur dalam cakupan yang lebih besar.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Maarif
Abstrak :
Penukar kalor merupakan salah sam alat yang panting sekali dalam industri terutama pada industri petrokimia. Ada banyak sekali penukar kalor, salah satunya adalah penukar kalor pendingin udara (Air Cooler Heat Exchanger). Perhitungan desain penukar kalor pendingin udara rnelibatkan banyak persamaan. Masing-masing variabel pada persamaan-persaman itu saling keterkaitan satu sama lain, disatu persamaan mungkin salah satu variabel yang diinginkan berbanding lurus tapi di persamaan lain berbanding terbalik. Variabel yang menentukan sekali dalam mendesain penukar kalor pendingin udara adalah koefisien perpindahan panas menyeluruh (U), karena koefisien perpindahan panas menyeluruh merupakan salah satu variabel yang meneniukan besar atau tidaknya laju perpindahan panas pada suatu penukar kalor. Pemrograman ini memberikan perkiraan variabel-variabel apa saja yang sangal berpengaruh terhadap variabel koefisien perpindahan panas menyeluruh. Dengan mengetahui variabel-variabel tersebut maka dapat mempersingkat waktu dalam perhitungan desain penukar kalor pendingin udara.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Aditya Priandana
Abstrak :
This report deals with the heat exchanger modeling for the Cummins engine. The engine is used in dual fuel project that ongoing at Queensland University of Technology, interested in developing and optimizing a dual fuel engine developed by Uli Kruger. The design being calculated and designed to achieved appropriate heat exchanger that will be used at the engine. The heat exchanger need to provide sufficient heat transfer energy that required to vaporize the ethanol. The limited space that available to install the heat exchanger also needs to be considered. To overcome the requirement, student tried to calculate and design a copper tube coil heat exchanger. Beside heat exchanger, this report also determines the hazard and safety issues not only during the dual fuel engine test campaign but also when services and modification are carry out.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51021
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan
Abstrak :
Laporan ini merupakan tugas akhir penulis dalam studinya di Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia. Penulis bergabung ke dalam tim projek Dual Fuel Engine dengan pengawasan Dr. Richard Brown yang berpusat pada penelitian, perancangan, pelaksanaan dan mengoptimalkan system dual fuel yang ditemukan dan dipatentkan (7,000,573 B2) oleh Mr. Uli Kruger. Di dalam tim ini, setiap anggota memiliki kontribusi masing-masing guna mengembangkan projek tersebut. Projek penulis memusatkan pada beberapa hal, sebagai berikut: testing dual fuel engine, kaliberasi ethanol injector dan design heat exchanger. Tujuan utama dalam projek penulis adalah untuk merancang heat exchanger untuk mesin Dual Fuel yang digunakan untuk experiment lebih lanjut. Dengan perhitungan thermodynamic yang akurat diharapkan rancangan heat exchanger ini bias menyediakan energy yang cukup untuk memanaskan ethanol menjadi gas di dalam system dual fuel tersebut. Tujuan lain dari projek ini adalah menampilkan hasil dari experiment yang dilaksanakan pada bunlan Desember 2008 dan kalibrasi ethanol injector. Menganalisa performa mesin dan mengidentifikasi setiap masalah yang mungkin timbul dalam system dual fuel. Kaliberasi ethanol injector dilakukan untuk mengetahui apakah injector yang dipilih sesuai dengan system tersebut. Mesin yang digunakan dalam projek ini adalah Mesin diesel buatan Ford dengan kapasitas 2701CC, 4 Cilinder. Kecepatan rata-rata mencapai 2500rpm, dengan ukuran bore x stroke: 108.2 x 115 (mm), volume perindahan 1057 dan rasio kompresi 15.5:1. Mesin ini yang kemudian dimodifikasi dengan Kruger dual fuel system sehingga dapat menggunakan campuran diesel dan ethanol sebagai bahan bakar. Penggunaan campuran Ethanol dengan diesel sebagai bahan bakar, atau bias juga disebut biodiesel diharapkan dapat menjawab masalah lingkungan yang ada pada saat ini. Masalah lingkungan ini yang mendorong penelitian untuk mengurangi kebutuhan dalam sumber energy yang tidak dapat diperbaharui. Mobil merupakan sumber karbon dioxida, gas rumahkaca yang utama penyebab pemanasan global. Dalam system Dual Fuel ini, diperlukan heat exchanger yang dapat menghasilkan energy yang sama untuk memanaskan ethanol di dalam system udara bahan bakar berdasarkan perhitungan dan rancangan yang sesuai. Perhitungan lain yang harus di pikirkan dalam rancangan adalah area pemasangan heat exchanger yang sangat terbatas. Penulis mencoba menyelesaikan masalah di atas menggunakan design type double pipe. Pemilihan type ini didasari beberapa alas an, yaitu: designnya yang sederhana, kemudahan pemasangan, ukuran yang dapat disesuaikan dengan area yang ada, dan biaya yang murah. Ukuran yang digunakan dalam rancangan tersebut disesuaikan dengan keterbatasan area, yang kemudian dimodifikasi lebih lanjut guna mencapai hasil yang maksimal. Double pipe heat exchanger dalam bentuk tradisionalnya merupakan alat yang paling sederhana untuk mengalihkan panas antara dua cairan atau gas, terdiri dari pipa di dalam pipa dengan hubungan yang tepat untuk kedua cairan atau gas tersebut, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1.Perhitungan rancangan heat exchanger untuk mesin yang digunakan sebagai pegujian akan diterangkan lebih lanjut pada Chapter 3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51019
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>