Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marnila Yesni
"Angka kejadian penyakit gagal jantung tinggi baik di dunia maupun Indonesia. Pasien gagal jantung mengalami kualitas tidur yang buruk. Hal tersebut mempengaruhi pada proses pemulihan penyakit dan meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Pasien memerlukan intervensi untuk mengatasi hal tersebut dan peran perawat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi keperawatan kombinasi terapi posisi lateral kanan dan murottal qur rsquo;an terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Metode yang digunakan Quasi Eksperiment dengan pre and post test control grup yang terdiri dari 15 responden kelompok intervensi dan 14 responden kelompok kontrol yang dirawat di RSUP M Djamil Padang, ditetapkan sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan selisih kualitas tidur antara kelompok kombinasi posisi lateral kanan dan murottal qur rsquo;an dengan kelompok kontrol dengan nilai p value=0,000 . Uji statistik yang digunakan adalah uji independent T test. Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia dengan pemberian intervensi kombinasi terapi posisi lateral kanan dan murottal qur rsquo;an dapat membantu mengatasi masalah kualitas tidur yang buruk pada pasien gagal jantung. Disarankan bagi pelayanan kesehatan terutama bagi perawat untuk menerapkan kombinasi terapi ini sebagai salah satu intervensi untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal jantung yang dirawat di rumah sakit.

The heart failure disease incident rate is high in the world and Indonesia. Heart failure patients suffer from poor sleep quality. This affects the disease recovery process and increases the mortality and morbidity rates. Patients need an intervention to overcome the issue and the role of a nurse is highly needed to overcome it. The purpose of this research was to identify the effects of nursing intervention of combined therapy of right lateral position and murottal qur rsquo an on the sleep quality of heart failure patients. The method used was the Quasi Experiment with the pre and post test control group consisting of 15 respondents of intervention group and 14 respondents of control group treated at RSUP M Djamil Padang, determined according to the inclusion criteria. The results of research indicated that there was a significant difference in the sleep quality of right lateral position and murottal qur rsquo an combination group and the control group with the value p value 0,000 . The statistics test used was the independent T test. Sleep is the necessity of human beings. By giving the intervention of combined therapy of right lateral position and murottal qur rsquo an, the issue of poor sleep quality in heart failure patients may be resolved. Health care service, particularly nurses, is advised to apply this combined therapy as an independent nursing intervention to increase the sleep quality of heart failure patients treated at the hospital. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Andina Munawar
"Latar Belakang. Pada pasien gagal jantung refrakter yang disertai gangguan konduksi intraventrikular, Terapi Resinkronisasi Jantung (Cardiac resynchroni-zation therapy,CRT) diketahui merupakan cara yang efektif dalam memperbaiki kelas fungsional, fraksi ejeksi ventrikel kiri, uji jalan 6 menit, kualitas hidup, dan mengurangi angka hospitalisasi gagal jantung, serta angka mortalitas karena berkurangnya progresivitas penyakit tersebut. Namun demikian persoalan non-responder pasca-CRT masih merupakan masalah yang belum terselesaikan. Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya reverse remodeling yang ditunjukkan dengan disinkroni mekanis pasca-CRT dihubungkan dengan kapasitas fungsional pasien.
Metodologi. Merupakan studi kroseksional dan retrospektif yang dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta. Semua pasien yang dilakukan pemasangan dari Januari 2008-Oktober 2012 dimasukkan dalam penelitian ini. Data pasien diambil dari data base rumahsakit, termasuk data klinis, EKG, ekokardiografi pra-pemasangan, dan data prosedur pemasangan. Disinkroni intraventrikular, interventrikular, dan atrioventrikular diukur melalui pemeriksaan ekokardiografi dengan Tissue Doppler Imaging (TDI). Kapasitas fungsional diukur melalui kelas fungsional NYHA serta uji jalan 6 menit. Pemeriksaan TDI, penilaian kelas fungsional NYHA dan uji jalan 6 menit dilakukan sedikitnya 6 bulan setelah pemasangan CRT.
Hasil. Selama periode penelitian, sebanyak 32 pasien ikut dalam penelitian ini. Tidak ada komplikasi pemasangan. Rerata umur subjek adalah 60,3 + 13,5 tahun. Proporsi disinkroni yang masih terjadi pada subjek adalah 24 orang (75%) untuk disinkroni intraventrikular, 25 orang (78,1%) untuk disinkroni interventrikular, serta 11 orang (34,4%) pada disinkroni atrioventrikular. Rerata nilai Indeks Yu yang menggambarkan disinkroni intraventrikular berdasarkan kapasitas fungsional baik dan buruk secara berurutan adalah 39,04 + 10,69 vs 59,17 + 8,01 (p=0,001). Sedangkan untuk disinkroni interventrikular dan atrioventrikular sebesar 26,07 + 16,17 mdet vs 32,83 + 45,45 mdet (p=0,631) dan 42,76 + 8,65 vs 44,98 + 12,34 (p=0,485). Grafik korelasi linier menunjukkan bahwa adanya peningkatan disinkroni intraventrikular, berkorelasi kuat dengan penurunan kemampuan kapasitas fungsional yang ditunjukkan dalam uji jalan 6 menit (r=0,56;p=0,001).
Kesimpulan. Disinkroni intraventrikular yang menetap pasca-pemasangan CRT berhubungan dengan kapasitas fungsional yang lebih buruk.

Background. Cardiac resynchronization therapy (CRT) is an effective method in management of refractory heart failure with intra-ventricular conduction delay. It will increase functional class, left ventricular ejection fraction (LVEF), six minute walk test, and quality of life, and also decrease hospitalization and mortality rate due to heart failure, and prevent the progression of the disease. However, non-responder after CRT implantation is still a big problem. Aim of this study is to evaluate reverse remodeling after CRT implantation and the correlation with functional capacity of the patients.
Method. This is a cross-sectional and retrospective study which was held in National Cardiovascular Center Harapan Kita, Jakarta. The subject are patients with diagnosis of refractory heart failure who performed CRT implantation between January 2008-October 2012. The data was recorded from medical record, include clinical data, electrocardiography, echocardiography pre-implantation, and implantation procedure. Intra-ventricular, inter-ventricular, and atrio-ventricular dyssynchrony was assessed by tissue Doppler imaging (TDI) echocardiography. Functional capacity was evaluated with New York Heart Association (NYHA) functional class and six minute walk test which performed at least 6 months after implantation.
Results. A total of 32 patients were included in this study, with mean age of 60,3 + 13,5 years. Intra-ventricular dyssynchrony were persisted on 24 subjects (75%), meanwhile interventricular and atrioventricular dyssyncrony was 25 subjects and 11 subjects (78,1% and 34,4%). We found a significant correlation of intraventricular dyssynchrony, which was showed by Indeks Yu, in group with good and poor functional capacity with mean of 39,04 + 10,69 and 59,17 + 8,01, respectively (p=0,001). Meanwhile, mean inter-ventricular dyssynchrony in good functional capacity group and poor functional capacity were 26,07 + 16,17 mdet vs 32,83 + 45,45 mdet (p=0,631), and atrio-ventricular dyssynchrony were 42,76 + 8,65 vs 44,98 + 12,34 (p=0,485). Linear correlation graph showed increasing of intraventricular dyssynchrony will decrease the functional capacity assessed by six minute walk test.
Conclusion. The presence of intraventricular dyssynchrony after CRT implantation correlates with poor functional capacity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library