Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mawar Hayati
Abstrak :
Peer edukasi tentang jajanan sehat anak usia sekolah merupakan pendidikan kelompok sebaya yang diberikan untuk meningkatkan dan mempertahankan derajat kesehatan anak usia sekolah, peer edukasi yang selama ini ada di masyarakat lebih banyak ditemukan pada kelompok usia remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh peer edukasi tentang jajanan sehat terhadap perilaku anak usia sekolah di kota Lhokseumawe, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jenis penelitiannya yaitu eksperimen semu, desain non-eguivalent pretest-postest with control group, dengan intervensi peer edukasi anak usia sekolah. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2009 di Kota Lhokseumawe. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan multistage random sampling, jumlah sampel 224 (112 responden kelompok intervensi, dan 112 responden kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah setelah mengikuti peer edukasi lebih baik secara bermakna dari sebelum mengikuti peer edukasi. Pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah pada kelompok intervensi yang mengikuti peer edukasi lebih baik secara bermakna dari pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah pada kelompok kontrol yang tidak mengikuti peer edukasi. Ada hubungan signifikan antara umur dengan peningkatan pengetahuan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur terhadap sikap dan keterampilan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap peningktan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah uang jajan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan hasil tersebut perlu mengoptimalkan kegiatan kelompok sebaya melalui kegiatan UKS yang terintegrasi dalam mata pelajaran reguler. ......Peer education on healthy food among school age children is an education group for the same age which is provided to improve and maintain health level of school age children. Peer education which is in community today is finded on adolescent group. The purpose of this study to find the impact of peer education on healthy food toward school age children behavior at Lhokseumawe in province of Nanggroe Aceh Darussalam. This study used a quasi-experimentai, design of non-equivalent pretest postest with control group by the intervention of peer education for school age children. Study process was conducted on April until May 2009 in Lhokseumawe. Sampling method used a multistage random sampling, the number of samples were 224 respondents (112 respondents were in intervention group and 112 respondents were in control group). From study result indicated knowledge, attitudes and skills of school age children after peer education were better significantly compared before peer education. Knowledge, attitudes and skills of school age children in intervention groups which followed peer education were better significantly compared with knowledge, attitudes and skills of school children in control group who did not follow peer education. There was a significant relationship between age and knowledge improvement. There was no significant relationship between age and the attitudes and skills. There was no significant relationship between sex and knowledge improvement, attitudes and skills. There was no significant relationship between the amount of pocket money and knowledge improvement, attitudes and skills. Based on the needs above, it needs to optimize group activities of UKS which is integrated in reguiar lesson at school.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26587
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Khomsan
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
613.2 ALI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goh, Peiling
Selangor Darul Ehsan: Dave Teoh, 2011
641.302 GOH f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Radtya
2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Wahjudi
Abstrak :
ABSTRACT
Tujuan program IbM identifikasi bahama berbahaya makanan dari cemaran obat dan bahan kimia berbahaya pada karang taruna dan ibu PKK Kabupaten Mojokerto melalui pengujian kandungan formalin pada bahan makanan khususnya ikan asin, ikan basah/udang, ayam potong, tahu mentah, ml basah, bakso menggunakan FMR (formalin main reagent). Iptek bagi masyarakat yang akan di transfer adalah metode spot test. Makanan merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup termasuk manusia. Makanan dlbutuhkan untuk memperoleh energi yang digunakan untuk beraktifitas sehari-hari. Secara umum makanan hanya mampu bertahan dalam waktu beberapa hari atau beberapa jam sampai makan tidak lagi dapat dikonsumsi sehingga harus dibuang. Mitra dalam program IbM ini adalah Karangtaruna dan lbu PKK Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Masing-masing kelompok terdiri atas lima kader. Metode ini adalah penerapan metode analisa kimia yang sudah ada untuk penetapan kandungan formalin, borak, dan zat pewarna berbahaya. Metode spot test yaitu metode analisa kimia dengan menggunakan reagent kit (kit tester). Metode ini mempunyai keistimewaan antara lain cepat, murah, pasti dan tidak memerlukan peralatan yang rumit dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Prinsip kerjanya adalah dengan menambahkan cairan (reagent) pada bahan makanan yang diduga menggunakan bahan yang diselidiki, dengan hasil akhir terjadinya perubahan warna khas. FMR (formalin main reagent) merupakan salah satu jenis kit tester kandungan formalin.
Surabaya: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Dangugdaehaggyochulpanbu, 2006
KOR 641.5 MEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Vetty Handayani B.
Abstrak :
Makanan yang tidak sehat secara psikologis menimbulkan keinginan untuk dikonsumsi karena persepsi bahwa makanan yang tidak sehat adalah makanan yang enak. Keinginan ini dapat diatasi dengan kesulitan pembayaran dari metode pembayaran yang digunakan saat membeli makanan. Studi ini dilakukan untuk menguji apakah metode pembayaran - tunai dan dompet digital - memengaruhi keinginan membeli makanan sehat melalui layanan pengiriman. Penelitian eksperimental dilakukan pada 130 mahasiswa Universitas Indonesia berusia 18-23 tahun yang pernah menggunakan dompet digital saat membeli makanan melalui jasa pengiriman. Alhasil, tidak ada perbedaan keinginan yang signifikan saat membeli makanan sehat antara mahasiswa yang membayar tunai dan dompet digital. Hasil penelitian dapat digunakan oleh penyedia layanan untuk penyampaian pesan untuk mempromosikan pola makan mereka dan dapat digunakan oleh pemerintah untuk mendorong konsumsi makanan sehat. ...... Psychologically unhealthy food creates a desire to be consumed because of the perception that unhealthy food is delicious food. This desire can be overcome by the difficulty of paying from the payment method used when buying food. This study was conducted to test whether payment methods - cash and digital wallets - influence the desire to buy healthy food through delivery services. The experimental research was conducted on 130 students of the University of Indonesia aged 18-23 years who have used digital wallets when buying food through delivery services. As a result, there is no significant difference in desire when buying healthy food between students who pay cash and digital wallets. Research results can be used by service providers to deliver messages to promote their diet and can be used by governments to encourage consumption of healthy foods.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana
Abstrak :
Online Food Delivery (OFD) merupakan layanan pesan-antar makanan online yang digunakan hanya melalui gawai pintar dan dapat memudahkan penggunanya untuk memperoleh makanan secara cepat. Namun, dalam penggunaan OFD ini, ditemukan bahwa pemilihan jenis makanan yang cenderung tidak sehat dan dapat meningkatkan risiko gizi lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan pada jasa OFD pada siswa SMAN 47 Jakarta tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah sampel 112 orang. Data diambil dengan pengisian kuesioner dan akan dianalisis secara univariat dan bivariat (Chi square). Berdasarkan hasil analisis univariat, diketahui sebanyak 58,9% siswa memilih makanan tinggi Gula Garam Lemak (GGL) untuk dikonsumsi melalui layanan OFD dengan pilihan makanan jenis terbanyak adalah fried chicken. Hasil bivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin, sensitivity of reward, frekuensi OFD, dan potongan harga memiliki hubungan signifikan dengan konsumsi makanan tinggi GGL yang dipesan melalui OFD. Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan adalah frekuensi OFD (OR=6,89). Pihak sekolah disarankan untuk berkolaborasi dengan pihak pendidikan tinggi untuk memberikan edukasi berupa penyuluhan gizi atau poster mengenai makanan dengan gizi seimbang serta untuk pemerintah disarankan agar mengenakan pajak untuk makanan yang mengandung gula tinggi dan fast food. ......Online Food Delivery (OFD) is an online service that is used only through smart devices and can make it easier for users to get food quickly. However, in the use of OFD, it was found that the selection of foods that tend to be unhealthy and can increase the risk of overweight. The aim of this study was to determine factors related to food selection in OFD services for students at SMAN 47 Jakarta in 2022. This study used a cross-sectional study design with a sample of 112 people. Data were taken by questionnaire and analyzed by univariate and bivariate (Chi square). Based on the univariate analysis, it is known that 58.9% of students choose foods high in GGL to be selected through OFD services with the most choice of types of food being fried chicken. Bivariate results showed that gender, reward sensitivity, OFD frequency, and price reducing associate with the consumption of High Fat, Sugar, and Salt (HFFS) foods ordered through OFD. Multivariate analysis showed the dominant factor was OFD frequency (OR=6,89). This study suggests the school to collaborate with the college sector to provide nutrition education with counselling or posters about balanced nutrition. This study also suggests to the government to apply the taxes on foods containing high sugar and fast food.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library