Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ingrid Masithoh
Abstrak :
Ketersediaan tenaga kesehatan yang berkesinambungan sangat vital dalam mendukung pemberian layanan kesehatan yang berkesinambungan pula. Di daerah yang kekurangan tenaga kesehatan; mengoptimalkan retensi menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran retensi dokter dan dokter gigi Pegawai Tidak Tetap di daerah terpencil dan sangat terpencil serta faktor yang mempengaruhi retensi. Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospective dengan analisis survival dancox regresi. Sampel penelitian 10.361 dokter dan 3.496 dokter gigi yang berasal daridata pengangkatan Pegawai Tidak Tetap tahun 2008 ndash; 2015 milik Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama masa penugasan minimum yang diwajibkan kepada dokter/dokter gigi PTT maka semakin banyak faktor yang mempengaruhi retensinya. Seiring peningkatan minimal masa tugas; pada 2 tahun pertama retensinya semakin meningkat; akan tetapi PTT yang berhenti sesudah penugasan pertamanyapun semakin meningkat. Tidak terdapat perbedaan retensi antar jenis kelamin; dan fasilitas kesehatan dengan kriteria sangat terpencil memiliki retensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang terpencil. ...... The availability of sustainable health workers is vital in supporting the delivery ofsustainable health services as well. In areas that are short of health personnel,optimizing retention is critical. This study aims to determine the retention of doctors anddentists in Non Permanent Personnel Appointment Program in remote and rural areas,and factors that affect their retention. This study used a retrospective cohort design withsurvival and cox regression analysis. The sample was 10,361 doctors and 3,496 dentistsin Non Permanent Personnel Appointment Program; from 2008 until 2015 that belongto the Bureau of Personnel Ministry of Health. The results showed that the longer therequired minimum assignment period to the doctor dentist; the more factors will affectthe retention; and the longer minimum assignment the retention increase until the first 2years; There is no difference in retention between the types of marital status.Doctors dentists who are assigned to very remote criteria have higher retention than inremote criteria.Keywords retention of Non Permanent Personnel Appointment Program; retentionfactors; doctors dentists of Non Permanent Personnel Appointment Program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rucky Nurul Wursanty Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir merupakan gambaran produktivitas sumber daya manusia kesehatan pada tahap pra bencana. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan hubungan beberapa faktor (umur, jenis kelamin, lama pengalaman kerja, frekuensi mengikuti pelatihan manajemen bencana, pelatihan teknik lapangan, pelatihan teknik lapangan, gladi/simulasi, kecukupan sarana, ketersediaan biaya operasional, dukungan informasi, ketersediaaan protap/pedoman, pelaksanaan evaluasi dan pemberian kompensasi) dengan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010. Sejumlah 251 responden yang bekerja di unit terkait penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merupakan sampel dalam studi ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan merupakan analisis data primer hasil wawancara dengan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan bertahap, dari analisa univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan adalah sebagian besar 68,1% responden menyatakan siap siaga bekerja dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir dan 31,9% menyatakan tidak siap siaga. Hasil akhir analisis didapatkan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan meningkat 2,5 kali pada responden yang pernah mendapatkan pelatihan manajemen bencana sebanyak D 2 kali dibandingkan responden yang mendapatkan pelatihan manajemen bencana < 2 kali. Sedangkan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan meningkat 2 kali pada responden yang menyatakan adanya pelaksanaan evaluasi kegiatan di unit kerja dibandingkan responden yang menyatakan tidak melaksanakan evaluasi.Tidak ada interaksi antara faktor frekuensi pelatihan manajemen dan pelaksanaan evaluasi. Saran-saran meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan tersebut yaitu sumber daya manusia kesehatan lebih sering mengikuti pelatihan manajemen bencana (D 2 kali) dan melaksanakan evaluasi kegiatan.
Abstract
Preparedness of health human resources in the effort to deal with health problems during disaster is a description of the productivity of health human resources in the pre disaster. This study aims to determine the description and the relationship of preparedness of health human resources of health problems caused by flood in DKI Jakarta in 2010 with the factors age, sex, duration of work experience, the frequency of disaster management training, field technique training, supporting technique training, rehearsals/ simulations, adequacy of facilities, availability of operational costs, support information, availability procedures/guidelines, implementation evaluation and award of compensation. A number of health human resources, 251 respondents, working in the unit due to disaster prevention in DKI Jakarta Provincial Health Office are the sample in this study. This study uses a quantitative method with cross sectional research design and using the primary data analysis of the results of interviews with a questionnaire. Data analysis was carried out in stages, from the univariate analysis, bivariate and multivariate. The result showed that the description of preparedness of health human resources in the prevention of health problems caused by flood in DKI Jakarta Province in 2010 is largely 68,1% of health human resources working in DKI Jakarta Provincial Health Office states stand ready to work handling flood and 31,9% state not ready. The final results obtained from analysis of preparedness of health human resources increased by 2,5 times on the respondents who never get as much disaster management training D 2 times higher than respondents who received training on disaster management < 2 times. While the preparedness of health human resources increased by 2 times on the respondents who claimed there was an evaluation of activities at the work unit as compared to respondents who claimed not implementing evaluation. There was no interaction between the frequency of disaster management training and evaluation implementation. Based on statement above, there are some suggestions for improving of the preparedness of health human resources are more frequent following the disaster management training (D 2 times) and carry out the activity evaluation.
2010
T31688
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firna Rania Rizkiani Fouady
Abstrak :
Transformasi layanan kesehatan dari tradisional ke layanan yang berpusat kepada pasien membuat arah pelayanan menjadi lebih holistik. Dengan implementasi layanan tersebut, SDM kesehatan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik kepada pasien. Kinerja pada SDM kesehatan dapat ditingkatkan melalui implementasi desain pekerjaan yang memenuhi kelima dimensi pekerjaan, yaitu variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerjaan beserta lima dimensinya dan kinerja SDM kesehatan di RS Grha Permata Ibu dengan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring dengan metode self-administered questionnaire. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas, dan umpan balik dengan kinerja SDM kesehatan di RS Grha Permata Ibu. Sementara itu, terdapat hubungan yang lemah dan signifikan antara variasi keterampilan dan otonomi dengan kinerja SDM kesehatan. Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian antara variasi keterampilan yang dibutuhkan dengan yang dimiliki individu sebagai bahan pengembangan SDM, mendorong SDM kesehatan untuk terlibat penuh dalam seluruh proses kerjanya melalui impelementasi rotasi kerja, meninjau kembali kebijakan yang mengatur terkait otonomi kerja, mempromosikan budaya kerja yang mendorong inisiatif SDM kesehatan, serta mengevaluasi efektivitas sistem pemberian umpan balik. ......The transformation of healthcare services from traditional models to patient-centered care has led to a more holistic approach to patient care. This shift has placed increased demands on healthcare professionals to continuously improve their performance in order to deliver the best possible care to patients. One approach to enhancing healthcare workforce performance is to implement job design principles that fulfill the five dimensions of work: skill variety, task identity, task significance, autonomy, and feedback. This research aimed to investigate the relationship between job characteristics and their five dimensions, and the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital. A quantitative research methodology was employed, utilizing self-administered online questionnaires for data collection. The findings revealed a positive and significant relationship between job characteristics, task identity, task significance, and feedback with the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital. However, a weak yet significant relationship was observed between skill variety and autonomy with healthcare worker performance. The research suggests several strategies to improve the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital by identify the alignment between required and individual skill sets as a basis for workforce development initiatives, encourage active involvement of healthcare professionals in the entire work process by implementing job rotation strategies, review internal policies regarding work autonomy to enhance empowerment and decision-making capabilities, promote a work culture that encourages initiative, and evaluate the effectiveness of the feedback system.  
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Manarosana Rachman
Abstrak :
Dalam pehksanaan otonomi daemh,Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang membumtuhkan suatu perencanaan Sumbor Days Manusia (SDM) keeehslan, yang dapat Sejalan dmsanvi-1i, Misi,R=@na Simiesis (R°DSUH)d=nPf°SHm°Pf°sfH1I1YHns #kan dijalaukan oleh Dinkes Kabupatea Pandeglang dalamkunm waktu 200]-2005. Itulah yang menjadi alasan dan tujuandari penelitian ini. ' Unmk dapat menyusun pereacanaan strategis SDM Kesehatan di Dinkes Kabupaten Pandeglnng, dilalcukan penelitian opemsirmal dengan analisis kualiiatif dem kuantitatif, dibanin dengan peramalanmenggnmakan Hme Series Forecasting dari program QSB+. Penyusunarn strategi ini melalui bebempa tahap. Talmp pertama (Inpzn Smge)tm'diddminmBsislh1ghmgmdcstermldanintemalSDMKesehatanDinkes Kabupaten Pandoglang, yang dilakukan oleh Cancensus Decision Making Group (CDMG). Pads iahap kedua (matching Stage), CDMG melakukan analisis dengan Internal-Ekstemal matrtrdan SWOTmarrb; Secam tersendiri dilalcukan analisis beban keja, dmgandasar Rensh'adanpmgmm-pmgrmnymgakandi1aksanakano1ehDinkesKahupaton Pandeglanggmmkmellghasilkanjenis danj\nnahkehfutuha.nSDMlnesehtan strategis. Pads tahap III (Decision Stage) analisis dilakulmn dengan menggxmalmn QSPM unmk me.nenh1kanstmiegitexbaik_ Darihasi]pmelH&an,padapanilihma1tema6fshategidmganberdasmkan1E malrbc, diketahui bahwa posisi SDM Dinkes Kabupaten Pandeglang bemda pada sel 111, yang artinya berada pada posisi Hold and Maintain atau Rerrenchment dimana strategi yang dianjmican adalah stratogi intcnsif yang terdid daxi market penetration, market developmenn dan product development, atau mmarozmd strategies yang terdiri dari Ccmtractian and Consolidation. I Dalampeneiiiian ini diaimpulkanbahwalmtuk mencapai mjnnnjangkn panjang SDM kesehatan, dalam menghadapi pelaksanaan otonomi daerah pada i8l1lII1 2001-2005, diperlukan kemampuan advokasi Dinkes yang kuat Sebagni san-an untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini adalah perlunya disusun mwgi lanjutan sDM rcesehmn ninkes Kabupaten Pandeglang yang mmpakau operasional daii pemicanaan mfegi SDM ini.
Abstract
In decentralization em, Health Department in Pandeglang District needs a strategic planning of health human resomces that conforms with the vision, mi sion, Strategic Planing (Reristra) and programs implemented by Health Department in Pandeglang Districtin2001 - 2005. Thisisthemaingoslofthisresearch. To build that, operational research with qualitative and quantitative analysis has been impl ented by using Time Series Forecasting fiom QSB+ program There are some stngestodothe analysis. First Stsge(InputSta.ge)istoanalyzecJdemaland internal environment of health human resources in Health Department in Pandeglang District by Consensus Decision Making Group (CDMG). Next Stage (matching stage) will analyze and discuss Internal-Extemal Matrix and SWOT matrix. Workload based onRen.stra and otherpmgramsin1p1enrentedbyHea1thDepsrtnentinPmdcglangDisuict is analyzedto gettypes and amouniofhealthhurnmresources. In Bnal stage (Decision Stage), QSPM is operated to determine the best strategy. 'Ihisresearch showshealthhurnanresomces ofHealthDepartmentinPandeglang District placed of third Cell, Hold and Maintain position or retrenchment as suggested Strategy is intensive strategy such as mm-ket penetration, market development and product development, or tumsrolmd strategies, including contraction and consolidation. 'lhismseamhoonchzdesthattoreachlongielmbeahhhlnnanmeomces goalfacing implementation of decentralization in 2001-2005, would needed man who strong advocate ability. . As a suggestion to follow up this research that Dinkes Kabupeten Pandeglang have tobnildadvaneestrategyasahealthhmnanresourew stmtegicplanningopemtion. References : 36 (1984-2001)
Universitas Indonesia, 2001
T6524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library