Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Examinar
Abstrak :
Belanja kesehatan di pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten/kota semakin meningkat setiap tahunnya. berdasarkan asas desentralisasi maka besaran anggaran kesehatan ditentukan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan total belanja kesehatan di kabupaten/kota pada tahun 2019. Rata-rata belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota Indonesia pada tahun 2019 adalah Rp866.907. Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah adalah kabupaten/kota dengan belanja kesehatan perkapita yang terendah yaitu sebesar Rp148.461, sedangkan Kabupaten Membrano Raya Provinsi Papua adalah kabupaten/kota dengan belanja kesehatan perkapita yang tertinggi yakni sebesar Rp4.971.783. Faktor- faktor yang berhubungan dengan total belanja kesehatan perkapita adalah PAD, penduduk usia kurang 15 tahun, IPKM dan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah. Setiap kenaikan PAD dan penduduk usia kurang 15 tahun dapat meningkatkan belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota serta setiap penurunan IPKM dan indeks kapasitas fiskal akan meningkatan belanja kesehatan perkapita kabupaten/kota. Kemudian faktor yang paling dominan adalah PAD. Penelitian ini menyarankan kepada Kementerian Kesehatan dalam membantu pembiayaan kesehatan di kabupaten/kota melalui bantuan dana transfer khusus dibidang kesehatan dapat menambahkan penduduk usia kurang 15 tahun dan IPKM sebagai kriteria dalam menentukan besaran dana. ......Health spending in local governments, especially district governments is increasing every year. Based on the principle of decentralization, the amount of the health budget is determined by each district government. Therefore, it is necessary to conduct a study that aims to determine the factors related to total health expenditure in districts in 2019. The average health expenditure per capita in district of Indonesia is IDR 866,907. Wonogiri District Province of Central Jawa as district with lowest health expenditure per capita is IDR 148,461, whereas Membrano Raya Distrcit Province of Papua as district with highest health expenditure per capita is IDR 4,971,783. the determinan factors to per capita health expenditure is PAD, population under 15 years of age, IPKM, and local of fiscal capacity and Every increase in PAD and population under 15 years of age can increase district health expenditure per capita, while every reduce in IPKM and local fiscal capacity index will increase district health expenditure per capita. The PAD variable is the most dominant factor. This study suggests that the Ministry of Health in assisting the financing of health in districts/cities through special transfer funds in the health sector can add population under 15 years of age and IPKM as criteria in determining the amount of funds.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyorini
Abstrak :
Berbagai literatur menunjukan bahwa return of education memiliki dampak pada kesehatan, baik healthy behavior maupun healthy outcome. Pada tahun 1978, tahun akademik diubah menjadi Bulan Juli hingga Juni. Akibatnya, anak yang masuk sekolah di tahun 1978 atau sebelumnya (lahir di tahun 1971 atau sebelumnya) mengalami perpanjangan lama bersekolah selama 6.5 bulan. Penelitian ini menggunakan variasi eksogenus pendidikan yang sesuai dengan metode Fuzzy Regression Discontinuity Design untuk mengatasi potensi endogeneitas pada estimasi pendidikan dan kesehatan lingkungan dan Instrumental Variable untuk melihat potential mechanism dari lama nya pendidikan. Dengan menggunakan data IFLS 2000 & 2007, terlihat bahwa pendidikan saat ini belum mampu mendorong perilaku menjaga kesehatan lingkungan. Reformasi pendidikan di tahun 1978 menyebabkan perpanjangan lama bersekolah sekitar dua kali lipat atau setahun. Hasil penelitian tetap konsisten di antara berbagai robustness check. ......Various literatures show that return of education has an impact on health, both healthy behavior and healthy outcome. In 1978, the academic year was changed to July to June. As a result, children who entered school in 1978 or earlier (born in 1971 or earlier) experienced an extension of the length of schooling by 6.5 months. This study uses the exogenous variation of education according to the Fuzzy Regression Discontinuity Design method to overcome the potential for endogeneity in the estimation of education and environmental health and Instrumental Variable to see the potential mechanism of the length of education. By using IFLS 2000 & 2007 data, current education has not been able to encourage behavior to maintain environmental health. Educational reforms in 1978 led to a doubling or one year extension of the length of schooling. The results remained consistent across the various robustness checks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library