Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ema Puspita Wulandari
Abstrak :
Salah satu penyebab kesakitan dan kematian ibu adalah masih rendahnya pengetahuan ibu hamil. Guna mengatasi hal tersebut maka Kementerian Kesehatan RI merencanakan Kelas Ibu Hamil (KIH) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh KIH di Puskesmas Cipaku Kota Bogor terhadap pengetahuan kesehatan maternal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif guna mengetahui pengaruh KIH terhadap pengetahuan serta kualitatif untuk mengetahui gambaran pelaksanaan KIH. Hasil penelitian menunjukan peningkatan pengetahuan sesudah pelaksanaan KIH, dimana peningkatan lebih tinggi terjadi pada kelompok intervensi. Selain itu terjadi penurunan retensi pengetahuan pada 7 hari setelah KIH sebesar 4%. Temuan kuantitatif ini didukung dengan temuan kualitatif yang menunjukan masih ditemukannya berbagai hambatan pada pelaksanaan KIH. Uji instrumen menunjukan kuesioner KIH belum memiliki validitas dan reliabilitas yang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan. ......One of the issues causing maternal morbidity and mortality is the lack of knowledge among pregnant mothers. In order to overcome this problem, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia has planned a program named Kelas Ibu Hamil (KIH) or a class for pregnant mothers designed to improve their knowledge. This study aims at finding out the effects of KIH held at Puskesmas Cipaku Kota Bogor – on knowledge about maternal health. Using quantitative method, this study discovers how KIH affects knowledge; meanwhile, the qualitative method describes the implementation of KIH at this particular area. Results indicate increasing knowledge among pregnant mothers after the implementation of KIH, as more considerable improvemens were found within exposed group. However, 7 days after KIH, their knowledge retention decreased 4%. These quantitative results are supported by some qualitative findings, which indicate several obstacles coming across the program. Instrument test shows that the validity and reliability of the KIH questionnaire has not yet been confirmed yet, therefore requires further improvements
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Infeksi dengue merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI melaporkan terdapat 71.668 laporan kasus demam berdarah dengue dan 641 kasus meninggal karena demam berdarah pada tahun 2014. Demam berdarah dapat dicegah, salah satunya dengan mengontrol transmisi vektor dengue. Efektifitas pencegahan dengue ditentukan oleh kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografis usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan orangtua dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka terkait transmisi dan pencegahan dengue pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang menggunakan data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diisi oleh subjek penelitian. Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut: 51,7 orang tua berpengetahuan cukup baik, 96,3 bersikap baik, dan 63,2 berperilaku cukup baik. Pendidikan memiliki korelasi yang signifikan dengan pengetahuan orang tua terkait transmisi dan pencegahan dengue p= 0,05 . Sebaliknya usia, pekerjaan, dan penghasilan tidak memiliki hubungan signifikan p > 0,05 . Dapat disimpulkan bahwa hanya faktor pendidikan memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan subjek terkait transmisi dan pencegahan infeksi dengue pada anak. Diperlukan studi lanjutan dengan subjek dari provinsi lain agar hasil penelitian dapat diekstrapolasi pada populasi Jakarta dan juga diseminasi mengenai infeksi dengue yang lebih giat oleh pemerintah kepada masyarakat.
ABSTRACT
Dengue infection is a major health problem in Indonesia. The Ministry of Health of Indonesia reported 71,668 cases of dengue hemorrhagic fever and the resulting 641 deaths in 2014. Dengue fever can be prevented by taking preventive control measure to prevent transmission of dengue infection via its vector. The effectiveness of dengue prevention depends on community awareness and participation in eradicating or reducing breading site for mosquitos. This research aims to investigate the correlation between parents rsquo sociodemographic factors age, education, occupation, and income and their knowledge, attitude, and practice regarding dengue transmission and prevention in children. This is a cross sectional research using primary data taken from questionnaires filled by the respondents. The results were as follows 53 of parents have sufficient knowledge, 96 display good attitude, and 63.2 exhibit good practice regarding dengue transmission and prevention. Education has a significant correlation with parents rsquo knowledge regarding transmission and prevention p 0.05 , whereas age, occupation, and income do not have significant correlation p 0.05 . In conclusion, only education has a significant correlation with the subject rsquo s knowledge regarding dengue transmission and prevention. Futher study with greater subjects from every province in order to extrapolate the data into Jakarta rsquo s population and also more frequent dissemination of dengue infection from the government to the public are needed.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Johan
Abstrak :
ABSTRAK
Dengue merupakan masalah kesehatan penting di Indonesia. Pengenalan gejala dan penanganan anak tersangka infeksi dengue oleh orang tua sangat penting untuk memberikan tatalaksana yang tepat dan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografis dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua mengenai gejala dan penanganan anak tersangka infeksi dengue di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan menggunakan kuesioner pada 267 orang tua di Jakarta Barat. Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan pengetahuan sangat baik berjumlah 19.9 , baik berjumlah 32.2 , kurang berjumlah 30.3 , dan sangat kurang berjumlah 17.6 . Kebanyakan subjek memiliki sikap dan perilaku mengenai penanganan anak tersangka infeksi dengue yang sangat baik 31.1 dan baik 55.4 , namun masih terdapat 13.5 subjek dengan sikap dan perilaku kurang. Berdasarkan uji korelasi Spearman, pendidikan p=0.006 dan pekerjaan p=0.032 memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan. Namun, faktor sosiodemografis tidak memiliki hubungan bermakna dengan sikap dan perilaku orang tua mengenai anak tersangka infeksi dengue p>0.05.
ABSTRACT
Dengue is a public health concern in Indonesia. It is important for parents to be able to recognize symptoms and to properly treat children with suspected dengue infection. This research defined the relationship between sociodemographic factors and parents rsquo knowledge, attitude, and behavior regarding symptoms and treatment of children with suspected dengue infection in West Jakarta. A cross sectional questionnaire survey of 267 parents was conducted in West Jakarta. The respondents rsquo knowledge was as follows very good 19.9 , good 32.2 , poor 30.3 , very poor 17.6 . A majority of respondents had good 55.4 and very good 31.1 attitude and behavior while the remaining 13.5 had poor attitude and behavior. Education p 0.006 and employment p 0.032 factors were found to have significant correlation with parents rsquo knowledge. This study also showed that sociodemographic factors did not have significant correlation with parents rsquo attitude and behavior regarding treatment of children with suspected dengue infection p 0.05 .
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover