Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galang Anantarqi
Abstrak :
Penelitian ini membahas hazing yang terjadi dan dialami oleh atlet dari Tim Nasional Polo Air Putra Indonesia. Hazing dapat didefinisikan sebagai setiap tindakan atau aktivitas baik kelompok maupun individu yang menimbulkan kerugian fisik atau mental, atau ketidaknyamanan yang dapat merendahkan, mempermalukan, atau menurunkan martabat seseorang, terlepas dari lokasi, maksud, atau persetujuan peserta. Hazing umumnya berwujud kekerasan dengan empat kategori utama, yaitu: kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan seksual, dan kekerasan psikologis. Hazing yang dialami beberapa atlet Tim Nasional Polo Air Putra Indonesia dari 3 periode waktu yang berbeda dijelaskan dengan menggunakan Theory of Structured Action dari Messerschmidt (1997), sehingga tergambarkan bahwa budaya hazing ada dalam lingkungan polo air dan masih berlangsung hingga saat ini. ......This research will examine hazing activities that occur and experienced by Indonesian Men's Water Polo National Team. Hazing can be defined as any action or activity in both groups and individuals that cause physical or mental harm or inconvenience that can disgrace, humiliate, or degrade someone's dignity, regardless of the location, intent, or consent of the participants. Hazing is usually formed as violence with four main categories: physical abuse, verbal abuse, sexual abuse, and psychological abuse. Hazing that several athletes of the Indonesian Men's Water Polo National Team from 3 different period of times is explained by using Messerschmidt's (1997) Theory of Structured Action, which illustrates that the hazing culture exists in a water polo environment and is still ongoing today.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library