Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafira Andyah Putri
Abstrak :
Perkembangan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan perkembangan manajemen sampah tidak sebanding dengan laju timbunan sampah. Di sisi lain, perkembangan jumlah penduduk juga mempengaruhi kebutuhan air bersih di Indonesia. Microbial Desalination Cell MDC merupakan sebuah perangkat elektrokimia yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan listrik dari hasil metabolisme dalam memecah senyawa organik. MDC merupakan pilihan teknologi yang baik untuk mendesalinasi air laut karena juga mampu menurunkan kadar limbah pada anolit yang digunakan. Penelitian menggunakan air lindi dari TPST Bantar Gebang sebagai anolit. Penelitian ini difokuskan pada sisi aspek pengolahan limbah ditentukan dari penurunan kadar COD dan BOD. Untuk meningkatkan kinerja MDC sebagai pengolah limbah, penelitian ini mengkaji penggunaan arang hayati yang terbuat dari sekam padi dan arang hayati dari tempurung kelapa sebagai anoda dan penggunaan natrium perkarbonat tanpa larutan elektrolit di ruang katoda dengan variasi konsentrasi 0,05 M, 0,1 M, 0,15 M dan 0,20 M. Hasil terbaik dari penelitian ini didapatkan pada penggunaan arang sekam padi, katolit natrium perkarbonat konsentrasi 0,05 M dengan waktu operasi selama 288 jam dengan COD removal sebesar 57,21, BOD5 removal sebesar 86,14, dan besar salt removal yang dihasilkan adalah 41,15. ...... Increasing in population growth led to the development of waste management is not comparable to the rate of landfill waste. On the other hand, population growth also affects the need for clean water in Indonesia. Microbial Desalination Cell MDC is an electrochemical device that uses microorganisms to produce electricity from the metabolism in the breakdown of organic compounds. MDC is a good choice of technology to desalinate salt water because it can also lower levels of waste in the anolyte at the same time. During the study, leachate from Bantar Gebang was used as anolyte. This study focused on the aspects of waste treatment which is determined by decreased levels of COD and BOD. To improve the performance of MDC as waste treatment, this study examines the use of biocharcoal made from rice husks and biocharcoal from coconut shell as the anode and using sodium percarbonate without electrolyte solution in the cathode chamber with various concentration of 0,05 M, 0,1 M, 0,15 M and 0,20 M. The The research shows that MDC using rice husks as anode with a concentration of 0.05 M sodium percarbonate give the best performance by COD removal 57,21, BOD5 removal 86,14, and salt removal 41,15.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisda Pratika Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan data hasil pemantauan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok tahun 2015, kualitas air lindi pada inlet dan outlet di pengolahan air lindi TPA Cipayung menunjukkan bahwa COD dan BOD merupakan memiliki konsentrasi efluennya sangat tinggi sehingga membutuhkan pengolahan. Salah satu pengolahan air lindi secara biologis adalah filter terendam dengan memanfaatkan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penghilangan dengan media sarang tawon dan EM4 dalam mereduksi kadar COD dan BOD pada air lindi TPA Cipayung. Penelitian ini dilakukan secara anaerobik dengan variasi HRT 3, 5, dan 7 hari. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase penghilangan kadar COD pada HRT 3 hari berkisar 45,5―52,3%, HRT 5 hari berkisar 55,5―61%, dan HRT 7 hari berkisar 68,6―73,2%. Sedangkan, untuk parameter BOD menghasilkan efisiensi sebesar 60,3―63% pada HRT 3 hari, HRT 5 hari berkisar 72,5―74,6%, dan HRT 7 hari berkisar 77―80,8%. Penggunaan EM4 terbukti mampu mempercepat pembentukan
ABSTRACT
Based on data of monitoring result by Depok Agency for Hygiene and Landscape Gardening in 2015, leachate quality at the inlet and outlet in TPA Cipayung?s leachate treatment showed that the content of COD and BOD are the parameters that have high concentration of effluent, so they need a treatment. One of biological treatment for leachate is submerged filter by utilizing bacterial. This research aims to know the removal efficiency with honeycomb medium and EM4 in reducing COD and BOD in TPA Cipayung?s leachate treatment. This research used anaerobic process with the HRT variations 3, 5, and 7 days. The result of this research showed that COD removal at 3 days HRT were 45,5―52,3%, 5 days HRT were 55,5―61%, and 7 days HRT were 68,6―73,2%. While the BOD efficiency removal were 60―63% in 3 days HRT, 5 days HRT were 72,5―74,6%, and 7 days HRT were 77―80,8%. Using EM4 can generate the formation of biofilm which increases the removal efficiency of COD and BOD.;
2016
S65567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library