Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manggala, Rohana
Abstrak :
ABSTRAK Pendekatan perencanaan melalui pembangunan masyarakat yang merupakan paradigma baru dalam pembangunan masa kini, harus dapat mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara lebih terpadu. Untuk itu melalui action research yang dilakukan oleh penulis dengan memilih Gelanggang Remaja Bulungan sebagai studi kasus, bertujuan untuk mengetahui apakah Community Development sebagai suatu pendekatan perencanaan pembangunan masyarakat di DKI Jakarta yang sekaligus merupakan salah satu prinsip Reinventing Government dapat diterapkan. Selain itu pula melalui action research ini dimaksudkan untuk menggali pemikiran-pemikiran dalam rangka memantapkan program strategi melalui pendekatan community based development. Sisi lain adalah memasyarakatkan pendekatan community base development kepada seluruh lapisan aparatur pemerintah, serta mengenalkan proses bottom-up planning yang berdasarkan pada people centred approach, dan bukan hanya atas dasar identifikasi keinginan semata. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Remaja Bulungan - Jakarta Selatan melalui action research dan juga melalui pengisian kuesioner, untuk dapat lebih memberikan penjelasan mengenai pemahaman aparat dan remaja mengenai proses Community Development. Dari penelitian dapat disimpulkan sementara bahwa Gelanggang Remaja merupakan salah satu wadah atau sarana yang positif dan efektif untuk menyalurkan kegiatan serta kreatifitas generasi muda. Sehingga diharapkan dengan semakin berkembangnya Gelanggang Remaja yang ada selain dapat menumbuhkan kreasi para remaja dapat pula menekan problem-problem sosial yang ada di lingkungan sekitar remaja itu sendiri. Untuk menjalankan hal tersebut, maka perlu dilakukanpendekatan-pendekatan dan strategi khusus yakni melalui prinsip Community Development yaitu : pengembangan yang berasal dari masyarakat itu sendiri dengan memelihara cara pelibatan serta partisipasi aktif masyarakat yang mampu menghasilkan kemandirian (khusus yang dimaksud masyarakat disini adalah para remaja atau generasi muda).
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky
Abstrak :
Gymnasium Universitas Indonesia merupakan sarana olahraga yang sering digunakan mahasiswa untuk melakukan latihan rutin dan pertandingan. Namun, hingga saat ini belum diketahui Gymnasium Universitas Indonesia sudah mencapai standar pencahayaan olahraga sehingga muncul lah ide untuk mengevaluasi kuat pencahayaan pada bangunan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi sistem dan pengukuran kuat cahaya secara langsung. Hasil pengukuran tersebut diolah dan dari hasil analisis teridentifikasi bahwa kuat penerangan Gymnasium Universitas Indonesia jauh di bawah nilai standar BS EN 12193:2007 class III 300 lux yaitu untuk bulutangkis A,B, dan C berturut-turut adalah 130,8 lux, 134,68 lux, dan 117,24 lux untuk lapangan voli A dan B 122,625 lux dan 114,925 lux, dan lapangan basket 152,5066667 lux. Setelah melakukan perancangan dengan mengganti jenis lampu dan luminairnya menjadi GentleSpace gen2 BY471P ECO250S/840 PSD WB GC SI dan membuat grup lampu sesuai dengan jenis lapangan diperoleh nilai kuat penerangan lapangan yang sesuai dengan yaitu 300 lux kuat pencahayaan pada masing-masing lapangan meningkat dari lapangan bulutangkis A,B,dan C 341 lux, 343 lux, dan 343 lux lalu untuk lapangan voli A 313 lux dan voli B 316 lux dan lapangan basket dengan memanfaatkan 14 buah lampu menjadi 414 lux. Lapangan basket mampu memanfaatkan 10 buah lampu dengan tetap menjaga nilai kuat pencahayaannya yaitu 302 lux sehingga dapat menghemat konsumsi energi listrik.
The University of Indonesia Gymnasium is a sporting facility used for routine and matching exercises. However, until now unknown Gymnasium University of Indonesia has reached the standard of sports education is indispensable for the building. This study was conducted using strong systems and measurements directly. The results of the measurements were processed and from the results identified that the strong lighting of the University of Indonesia Gymnasium was far below the standard value of BS EN 12193 2007 class III 300 lux ie for badminton A, B, and C were 130.8 lux, 134.68 lux, and 117.24 lux for volleyball field A and B 122,625 lux and 114,925 lux, and basketball field 152,5066667 lux. After designing the lamps and luminaires into GentleSpace gen2 BY471P ECO250S 840 PSD WB GC SI and create a group of lights in accordance with the type of field obtained strong field lighting ratings corresponding to 300 lux strong lit on each field up from badminton field A, B and 341 lux, 343 lux and 343 lux for A 313 lux volleyball and B 316 lux volleyball and basketball court with 14 lamps to 414 lux. Basketball field is able to take advantage of 10 lights with a strong stay. The weight of the lighting is 302 lux.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library