Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The fishpond in Gresik used seawater as a source of its hydrology so that it can be polluted easily.Seawater in Gresik have been polluted by industrial wastes,such as: Pbwhich is toxic for humans and animals........
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oemar Zainuddin
Depok: Ruas, 2010
959.82 OEM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Adham Aditianto Rifky
Abstrak :
ABSTRAK
Situs Gresik Kota yang terletak di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, merupakan sebuah situs kota pelabuhan yang telah diokupasi semenjak paruh kedua abad XIV Masehi. Tetapi struktur fisik yang masih tersisa hingga kini di situs tersebut, kebanyakan berupa bangunan-bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Diantara banyak jenis bangunan masa kolonial yang terdapat di situs ini, bangunan hunian tampak mendominasi persebaran jenis bangunannya. Padatnya persebaran bangunan hunian di situs ini, tentunya memiliki dampak terhadap pendaya gunaan lahan bangunan di situs tersebut, hal ini dapat terlihat dari banyaknya bangunan yang berukuran kecil dan bertingkat di situs tersebut. Persebaran dari bangunan-bangunan hunian tersebut yang terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu, dapat diasumsikan berorientasi pada suatu kebutuhan. Karakter dari Situs Gresik Kota sebagai sebuah situs kota perdagangan yang terletak di pesisir, menyebabkan timbulnya asumsi lebih lanjut bahwa persebaran tersebut dilatari oleh kebutuhan akan kedekatan dengan pusat perekonomian, dalam hal ini pelabuhan serta pasar. Dengan berlandaskan asumsi diatas, maka dilakukanlah penelitian terhadap tingkat efisiensi pemanfaatan lahan bangunan dan persebaran dari bangunan-bangunan hunian di situs ini. Kesulitan dalam mengungkapkan nilai kronologis dari data penelitian ini, menyebabkan dilakukan tahapan justifikasi data dengan melakukakan perbandingan gaya bangunan terhadap bangunan_bangunan yang memiliki data kronologi pendirian dan basil penelitian-penelitian terdahulu terhadap bangunan-bangunan kolonial di Indonesia. Landasan dari tahapan ini adalah UURI No: 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, terutama pasal 1 ayat la. Data-data dari penelitian ini lalu dianalisis dengan menggunakan metode analisis bentuk, metode analisis tingkat efisiensi penggunaan lahan bangunan dan metode analisis hubungan tetangga terdekat serta analisis visual terhadap persebaran fitur berdasarkan pada sebuah peta persebaran fitur di situs ini.Setelah melampaui tahapan analisis-analisis tersebut, didapat kesimpulan bahwa bangunan- bangunan hunian di situs ini memiliki tingkat efisiensi pemanfaatan lahan bangunan yang cukup baik, karena umumnya memiliki denah yang sederhana, serta telah melakukan pemanfaatan lahan secara vertikal. Persebaran bangunan-bangunan hunian di situs ini, pada umumnya berorientasi terhadap jaringan jalan baik jalan primer maupun jalan sekunder, hal ini dibuktikan dengan adanya pola persebaran bangunan yang teratur.
1996
S11823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah SJ.234 ini merupakan tembusan karbon dari naskah SJ.235 h.1-44 dan h.200-235. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.234-B 5.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini merupakan salinan ketik dari PNRI/H 31, yang disusun oleh seorang Residen Gresik bernama Jhr. A.D. Cornets de Groot Sr. Lihat juga FSUI/SJ.234 dan MSB/LL.9 untuk kopi lain (tembusan karbon) naskah ini. Teks berisi laporan tentang keadaan, kepercayaan, adat-istiadat dan lain-lain yang ada di Karesidenan Gresik pada tahun 1822. Naskah tersebut kemudian disalin oleh Jhr. J.P. Cornets de Groot van Kraayenburg pada tahun 1855, dan akhirnya disalin kembali oleh staf Pigeaud atas perintah Pigeaud, pada tahun 1935 di Yogyakarta. Dalam laporan ini disajikan tabel-tabel dan bermacam-macam gambar. Gambar-gambar tersebut telah dikelompok-kelompokkan, yaitu: gambar macam-macam benda takhayul (h. 130-199), gambar peralatan rumah tangga dan peralatan kerja (h.280-301), gambar motif batik dan tenun songket (h.305-322), gambar berbagai hasil laut beserta keterangan nama dan lain-lainnya (h.324-350), dan gambar model rumah limasan beserta keterangan tata ruangnya (h.360-361).
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.235-G 84
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Novianty
Abstrak :
Berdasarkan analisis, diketahui bahwa terdapat lima tipe bentuk tembikar halus situs Leran, yaitu periuk, kendi, cawan,/mangkuk, guci, dan tutup . Periuk yangdiindentifikasi hanya satu tipe, yaitu periuk dengan bentuk badan bulat dengan berbagai variasi pada tepian. Kendi merupakan temuan yang paling dominan di antara tipe bentuk lainnya, terdiri dari dua subtipe; kendi yang tidak memiliki bagian payungan dan kendi yang memiliki bagian payungan dengan berbagai variasi bentuk tepian. Cawan halus terdiri dari dua subtipe; cawan tegak dan cawan terbuka. Wadah lainnya yang dapat diintifikasi adalah guci yang terdiri dari dua subtipe; guci kecil dan guci besar. Tutup dengan dua subtipe; tutup dengan bentuk tepian sederhana dan tutup dengan tutup tepian tidak sederhana dengan berbagai variasi bentuk tepian dan badan tutup. Semua wadah dibuat dengan teknik roda putar. Motif hias yang diindentifikasi pada tembikar halus Leran terdiri dari motif garis horisontal tunggal, motif garis horisontal ganda, motif garis vertikal tunggal, motif sisir vertikal, motif sisir miring, motif tambang, dan motif kelompok dengan teknik tekan, teknik gores, teknik cukil, dan teknik lukis. Hiasan paling banyak terdapat pada tepian dan badan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gresik: Semen Gresik, 1980
553.68 SEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ziyan Favian Alfafa
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang dampak dari kebijakan dampak dari kebijakan pelabuhan oleh Hindia Belanda terhadap masyarakat Gresik periode 1815-1900. Gresik diuntungkan karena memiliki posisi geografis yang strategis dalam jalur pelayaran perdagangan Nusantara dan internasional. Gresik juga memiliki kondisi geologis yang ideal untuk kapal-kapal besar yang ingin berlabuh, menjadikan kota ini salah satu pelabuhan penting untuk kegiatan perdagangan dan bongkar muat. Namun, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dikeluarkan kebijakan yang mengatur ekspor-impor ke Nusantara, sehingga melarang kapal-kapal asing untuk mengunjungi pelabuhan-pelabuhan dalam rangka bongkar muat, termasuk pelabuhan Gresik. Masyarakat Gresik yang awalnya memanfaatkan pelabuhan sebagai salah satu mata pencarian, harus beradaptasi dengan dinamika ekonomi yang dihadapi. Akibatnya terjadi peralihan profesi masyarakat yang semula mengandalkan pelabuhan. Masyarakat memilih menjadi pengrajin dengan memanfaatkan permintaan pasar di Gresik. Perkembangan ini didukung oleh pembangunan jalur kereta api dan adanya kapal-kapal kecil Nusantara yang singgah di Gresik untuk mengangkut komoditi yang tidak dihasilkan di Jawa. Pada akhir abad ke-19, sebagian masyarakat Gresik telah tumbuh menjadi kapitalis-kapitalis kecil yang mengandalkan industri rumah tangga dan perdagangan. Penelitian ini membahas kebijakan penutupan pelabuhan Gresik lebih dalam dengan dampaknya kepada sosial ekonomi masyarakatnya pada abad ke-19. ......This study discusses the impact of the impact of port policy by the Dutch East Indies on the people of Gresik in the period 1815-1900. Gresik benefits from having a strategic geographical position in the shipping lanes of Nusantara and international trade. Gresik also has ideal geological conditions for large ships that want to dock, making the city one of the important ports for trade and loading and unloading activities. However, during the Dutch East Indies government, a policy was issued regulating export-import to the archipelago, thus prohibiting foreign ships from visiting ports in order to load and unload, including the port of Gresik. The people of Gresik, who initially used the port as one of their livelihoods, had to adapt to the economic dynamics faced. As a result, there was a shift in the profession of the people who originally relied on ports. People choose to become craftsmen by taking advantage of market demand in Gresik. This development was supported by the construction of railway lines and the existence of small Nusantara ships that stopped in Gresik to transport commodities that were not produced in Java. By the end of the 19th century, parts of Gresik society had grown into small capitalists relying on home industry and trade. This study discusses the policy of closing the port of Gresik more deeply with its impact on the socio-economic community in the 19th century.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hafidz
Abstrak :
ABSTRACT
Usaha produksi sapu merk "Violet" sudah 6 tahu digeluti oleh Pak Suhar. Awalnya adalah dari hasil pelatihan usaha pembuatan satu dari bahan bakuu ijuk yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unesa tahun 2009, Pak Suhar salah satu peserta dalam pelatihan disaat pelaksanaan oleh mahaslswa KKN Unesa tahun 2009. Pak Suhar memulai usaha membuat sapu sendiri dan dicoba dijual di lingkungannya sendiri ternyata hasil produksinya layak untuk dijual. Perkembangan usaha Pak Suhar secara tidak langsung berdampak pada masyarakat sekitarnya terutama bagi kaum ibu-ibu merupakan pekerjaan tambahan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang bergabung dalam usaha pengerjaan sapu di usaha Pak Suhar, dengan status pekerjaan borongan. Jenis produksi usaha milik Pak Suhar antara lain: sapu ijuk, sapu lidi, keset dari bahan limbah kain percah, alat pel lantai, semua pengerjaan melibatkan banyak orang. Sedangkan untuk pengirimannya kadang dilakukan oleh Pak Suhar send dengan menggunakan mobil pick up. Sedangkan yang menjadi kendala pada Pak Suhar adalah permasalahan alat teknologi tepat guna khususnya untuk mesin pengepres spon bagian dari produksi alat pel (jenis penyerap air). Selama ini dilakukan dengan cara manual yaitu menggunting satu per satu dengan makan waktu cukup lama. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah melibatkan 2 Mitra, Mltra 1 Usaha Kecll Menengah Violet yang berlokasi di desa Mojosarirejo, dan Mitra 2 Ar Ridho yang berlikasi di RSS Griya Kencana, Kab Gresik. Mitra l sebagai produksi utama dan Mitra 2 sebagai Mitra kaja yang membantu ketika pemesanan dalam partai besar. Dengan adanya bantuan mesin pemotong span dan pelatihan manajemen usaha pada tahap awal ternyata produktivitas meningkat, hal itu dibuktikan dengan jumlah omzet pemesanan yang dari per bulan Rp. 55 jura meningkat menjadi Rp 61 jura per bulan. Begitu juga di Ar Ridho meningkat dalam hal omzet yang biasanya Rp. 25 jura perbulan menjadi Rp 32,5 jura per bulan
Surabaya: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Septarro Brilliant Aji Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Terminal penerima LNG Gresik akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga gas dan uap PLTGU dengan laju regasifikasi gas alam sebesar 60,95 MMSCFD. Potensi eksergi dingin LNG akan terbuang ke air laut pada proses penguapan LNG secara konvensional dengan open rack vaporizer ORV sehingga diperlukan kajian pemanfaatan eksergi dingin LNG untuk menghasilkan energi listrik. Dalam penelitian ini dilakukan kajian teknologi penguapan LNG dengan pemanfaatan eksergi dingin LNG untuk menghasilkan energi listrik melalui skema Direct Expansion, Rankine Cycle dan kombinasi Direct Expansion Rankine Cycle yang disimulasikan dengan program komputer Unisim. Analisis energi dan eksergi juga dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan eksergi dingin LNG, dilanjutkan dengan analisis keekonomian berdasarkan data simulasi ketiga skema tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skema kombinasi mampu menghasilkan energi listrik terbesar yaitu 39,80 kWh per ton LNG yang teregasifikasi dengan potensi pendapatan penjualan energi listrik sebesar USD 1.140.935 per tahun. Skema kombinasi juga mempunyai efisiensi termal dan efisiensi eksergi tertinggi sebesar 14,48 dan 60,71 . Berdasarkan hasil analisis keekonomian diketahui bahwa skema Direct Expansion mempunyai NPV tertinggi sebesar USD 695.032.
ABSTRACT
Gresik LNG receiving terminal will be built to meet the needs of combined cycle power plant PLTGU with natural gas regasification rate of 60.95 MMSCFD. The potential LNG cold exergy will be wasted to seawater on conventional LNG evaporation process using open rack vaporizer ORV so it is necessary to study the utilization of LNG cold exergy to generate electrical energy. In this research, the technology of LNG vaporization with the cold exergy utilization to produce electrical energy through Direct Expansion, Rankine Cycle and combination of Direct Expansion Rankine Cycle scheme simulated with Unisim computer program. Energy and exergy analysis also conducted to determine the efficiency of LNG cold exergy utilization, followed by economic analysis based on simulation data of the three schemes. The simulation results show that the combination scheme has the largest capability to produce electrical energy of 39.80 kWh per ton LNG regasified with potential revenue from electrical energy sales of USD 1,140,935 per year. Combination scheme also has the highest thermal efficiency and exergy efficiency of 14.48 and 60.71 . Based on the results of economic analysis found that Direct Expansion scheme has the highest NPV of USD 695,032.
2018
T50953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>