Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Studi avval pemanfaatan alga hijau sebagai biosorben ion Iogam Pb Cu” dan Co” telah dilakukan ciengan memakai metode batch, identifikasi dengan FT-IR dan Kuantifikasi dengan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Perbedaan konsentrasi ion Iogam mula-mula (C) ciengan konsentrasi sebelum dan sesudah perlakuan merupakan jumlah ion Iogam yang terserap (Cb). Optimasi kondisi biosorpsi biomassa alga hijau dilakukan dengan memvariasikan pH, vvaktu kontak, jumlah biomassa dan konsentrasi. Kemudian uji selektifitas Iogam dilakukan dengan mengkombinasikan ion Iogam Pb, Cu dan Co dalam erlenmeyer dan dikontakkan dengan 100 mg biomassa alga hijau, sedangkan untuk recovery dilakukan dengan cara biomassa alga hijau yang telah menyerap Iogam dikontakkan dengan 25 mL asam nitrat. pH optimum biosorpsi alga hijau terhadap masing-masing ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut adalah 7, 6 dan 6. \/\/aktu kontak optimum diperoleh pacia vvaktu 60 menit. Jumlah biomassa optimum adalah pada100 mg sedangkan konsentrasi awal ion Iogam adalah 50 mg/L untuk masing-masing Iogam Pb, Cu dan Co. Hasil uji recovery ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut sebesar 75,83 %, 69,30 % dan 78,49 %. Perhitungan dengan persamaan Iangmuir diperoleh kapasitas serapan maksimum biomassa alga hijau untuk masing-masing ion Iogam Pb, Cu dan Co berturut-turut 1 0.4596 mmoL, 0.0533 mmoL, dan 0.0266 mmoL per gram biomassa alga hijau.
Universitas Indonesia, 2007
S30679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Green Algae Chlorella vulgaris Buitenzorg green have a potencies such as their ability in CO2 fixation and it 's protein and essensial contents observation for supplement food purpose. Chlorella vulgaris Buitenzorg's cultivation results using daily cycle illumination showed that the final biomass production and CO; fixation rate are lower if compared to continuous illumination treatment. The comparisons between these two treatments are 54.0% for CTR (carbon dioxide transferred rate) value and 50.0% for qc-0; (microbial carbon dioxide fixation ability) value as parameter that shown it 's CO2 fixation ability and 79.0% for biomass production. Both of treatments was done in 1.0 L bubble column fotobioreactor content 600 mL Beneck medium that was sparged by 3.6 m/h superficial velocity of air consisting of 10. 0% CO; as carbon source at 29. 0°C and l.0 atm. Additionally, the consumption energy for biomass formation (EX) in daily cycle illumination, was 70.0% larger than continuous illumination treatment.
Jurnal Teknologi, Vol. 21(1) Maret 2007 : 58-65, 2007
JUTE-21-1-Mar2007-58
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library