Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Puspitasari Nachrowi
"ABSTRAK
Latar Belakang. Takiaritmia ventrikel meningkatkan risiko mortalitas pasien infark miokard akut. Salah satu perangkat non invasif untuk stratifikasi risiko aritmia ventrikel pada pasien pasca infark miokard adalah mendeteksi late potentials (LP) pada Signal averaged-electrocardiography (SA-ECG).
Tujuan. Mengetahui prevalensi LP pada pasien infark miokard akut di Indonesia. Mengetahui hubungan antara hipertrofi ventrikel kiri, diabetes mellitus, penurunan eGFR (estimated glomerular filtration rate), penurunan LVEF (left ventricle ejection fraction), riwayat infark miokard sebelumnya, dan ketidakseimbangan elektrolit dengan LP pada pasien infark miokard akut.
Metode. Penelitian dilakukan secara cross sectional di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo selama Desember 2019-April 2020. Semua pasien infark miokard akut dengan segmen QRS <120 ms tanpa anemia gravis, sepsis, penyakit autoimun, keganasan diikutsertakan dalam penelitian. Dilakukan pengambilan rekaman SA-ECG pada 48 jam pertama dan hari ke 5 dari onset nyeri dada. Data hipertrofi ventrikel kiri, diabetes mellitus, penurunan eGFR, penurunan EF, riwayat infark miokard sebelumnya, dan ketidakseimbangan elektrolit diambil dari data rekam medis selama perawatan.
Hasil. Dari 53 subjek, didapatkan prevalensi LP sebesar 34%. Proporsi LP lebih tinggi pada subjek dengan riwayat infark miokard sebelumnya (50% vs 30,2%; p=0,205), hipertrofi ventrikel kiri (37,5% vs 31,0%; p=0,621), diabetes mellitus (35,3% vs 33,3%; p=0,563), penurunan eGFR (40% vs 31,6%; p=0,560), hipokalemia (28,6% vs 15,6%; p=0,555), hiperkalemia (100% vs 31,4%; p=0,111); hipomagnesemia (100% vs 30%; p=0,035), hipokalsemia (41,5% vs 15,4%; p=0,095); dan hipertensi (83,3% vs 19,2%; p=0,026). Pada analisa bivariat, didapatkan perbedaan proporsi LP yang bermakna pada kelompok dengan hipertensi dan kelompok dengan hipomagnesemia. Pada analisa multivariat, didapatkan hipertensi berhubungan dengan late potentials pada pasien dengan infark miokard akut (p=0,031; OR=3,900; IK95%=1,136-13,387).
"
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Dwi Putri
"Obat penghambat pompa proton merupakan salah satu obat pengontrol asam lambung yang paling banyak diresepkan. Pemakaian jangka panjang obat penghambat pompa proton berisiko menurunkan kadar magnesium darah hipomagnesemia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara penggunaan obat golongan penghambat pompa proton terhadap dan penurunan kadar magnesium darah pada pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional studi komparatif dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada bulan Juni sampai Oktober 2016.
Penelitian ini membandingkan kadar magnesium darah antara pasien yang menggunakan obat penghambat pompa proton lansoprazole dan omeprazole dengan pasien yang tidak menggunakan penghambat pompa proton. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 184 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan rekam medis. Analisis statistik dilakukan dengan uji t tidak berpasangan, Mann-Whitney, dan one way ANOVA. Rata-rata kadar magnesium pasien yang menggunakan penghambat pompa proton adalah 2.08 0.21 mg/dL lebih rendah dari yang tidak menggunakan penghambat pompa proton 2.27 0.38 mg/dL dengan nilai p < 0.001 signifikan. Kadar magnesium lebih rendah secara bermakna terjadi pada pasien yang menggunakan penghambat pompa proton lebih dari satu tahun dan yang menggunakan omeprazole p < 0.05.

Proton pump inhibitors is one of the controller gastric acid medication controllers most widely prescribed. The long term use of proton pump inhibitors has a risks decrease of blood magnesium levels hypomagnesemia. The purpose of this study was to determine whether and to what degree PPI use affects blood magnesium levels. The study design was a cross sectional comparative study with consecutive sampling technique on June to October 2016.
This study compared blood magnesium levels among patients using proton pump inhibitors lansoprazole and omeprazole with patients not taking proton pump inhibitor. The total sample was 184 patients. Collecting data using questionnaires and medical records. Statistical analysis was performed with the unpaired t test, Mann Whitney, and one way ANOVA. The average level of magnesium patient using proton pump inhibitors is 2.08 0.21 mg dL whereas who not taking proton pump inhibitors is 2.27 0.38 mg dL with p 0.001 significant. Levels of magnesium were significantly lower in patients using proton pump inhibitors more than one year and using omeprazole p.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T47256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library