Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Zhafran Afdhal
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas perkembangan pemakaian yang terjadi pada kelas kata interjeksi bahasa Indonesia secara diakronis pada data interjeksi di dalam 4 novel populer, yaitu 2 novel populer pada periode Melayu Baru dan 2 novel pada periode bahasa Indonesia. Penelitian ini menjawab pertanyaan bagaimana bentuk dan fungsi interjeksi yang terdapat dalam 4 novel populer pada dua periode tersebut. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, digunakan teori-teori interjeksi yang dikemukakan oleh para ahli, yakni Harimurti Kridalaksana 1998 , Hasan Alwi 2000 , dan Abdul Chaer 2008 . Selain itu, dalam bentuk interjeksi dan fungsi digunakan teori morfologi dan semantik oleh Abdul Chaer 1995, 2008 , J.S. Badudu 1985 , dan Harimurti Kridalaksana 1992 . Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana pemakaian kelas kata interjeksi dalam 2 novel populer pada masa Melayu Baru dan 2 novel populer pada masa bahasa Indonesia. Di samping itu, digunakan pula pendekatan proses Chaer, 2008 untuk menjawab permasalahan bentuk interjeksi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengayaan yang terjadi terhadap bentuk dan fungsi interjeksi dalam 4 novel populer pada periode Melayu Baru hingga bahasa Indonesia.
ABSTRACT
This Research discusses the development of the usage that occurs in Indonesian language interjections word class diachronically in four populat novels, which is two popular novels from New Malay language period and two popular novels from Indonesia language period. This research answers the question about the interjections form and function that contained in four popular novels in two periods. To answers the research questions, the interjection theories were put forward by experts, namely Harimurti Kridalaksana 1998 , Hasan Alwi 2000 ,and Abdul Chaer 2008 . In addition, in the form of interjections and functions morphological and semantic theory is used by Abdul Chaer 1995, 2008 , J.S. Badudu 1985 , and Harimurti Kridalaksana 1992 . Descriptive method was used in this study to describe how to use the word intercourse class in 2 popular novels during the New Malay period and 2 popular novels during the Indonesian language. In addition, a process approach is also used Chaer, 2008 to answer the problem of forms of interjection. The results of this study indicate that there is an enrichment that occurs in the form and function of interjection in 4 popular novels in the New Malay period to Indonesian.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philippus, Jovanka M.
Abstrak :
Interjeksi adalah suatu ungkapan perasaan seseorang yang berbentuk morfem-morfem yang muncul sebagai kalimat atau ekstra-kalimat. Penggunaannya akan dianalisis secara fonologis, morfologis, sintaktis, semantis, dan pragmatis. Tujuannya adalah untuk mencari karakter-karakter yang dimiliki oleh interjeksi, sehubungan dengan tingkat pemakaiannya yang cukup frekuentif. Dari kelima aspek ini, aspek pragmatis merupakan unsur yang akurat dalam pemaparan makna interjeksi. Pengumpulan data terfokus pada sebuah karya cerita ber_gambar yang cukup representatif, karena kandungan dialog yang banyak memakai interjeksi terutama yang bermakna. Interjeksi Bermakna ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi komunikatif yang mengabaikan unsur emosi; dan fungsi ekspresif yang me_mentingkan unsur emosi pengujar interjeksi. Kemudian bentuk-_bentuk ini dianalisis menurut kelima aspek di atas. Hasil penelitian adalah bahwa penginterpretasian suatu interjeksi dapat menimbulkan berbagai nuansa makna. Faktor-faktor penentunya adalah konteks, situasi, dan intonasi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Ikhwan Arif Rianto
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas analisis ketidaksesuaian makna interjeksi dalam komik Q-R-T: der neue Nachbar dengan makna dalam tiga kamus bahasa Jerman, yaitu Wahrig, Langenscheidt, dan Duden. Terdapat 12 dari 74 macam interjeksi yang maknanya tidak sesuai dengan makna dalam kamus. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dan berfokus pada makna semantik, konteks pragmatik, Rechtschreibregeln dan unsur suprasegmental. Hasil penelitian memperlihatkan interjeksi-interjeksi dalam komik ini yang dalam penerapannya tidak sesuai dengan makna dalam kamus.
ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the unsuitability of interjections meaning in a comic titled Q-R-T: Der Neue Nachbar by Ferdinand in accordance with three major German dictionary, they are Wahrig, Langenscheidt, and Duden. There are 12 of the 74 kinds of interjections that their meaning are not identical with their written meanings in the dictionary. This analysis uses the literature research, and focuses on the semantic meaning, pragmatic context, spelling rules and suprasegmental. The result shows some interjections that are used in this comic, in their practice, have different meanings with major German dictionary.
2016
S65215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Prameswari
Abstrak :
Interjeksi adalah kata yang mengekspresikan perasaan batin. Interjeksi dalam komik berfungsi untuk mengekspresikan emosi para tokoh dan meniru bunyi di sekitar. Interjeksi dalam penelitian ini penting untuk dibahas karena interjeksi dapat membantu pembaca untuk memahami emosi atau tindakan dari situasi dalam cerita komik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan posisi interjeksi yang terdapat dalam komik Suske en Wiske: “De Vliegende Rivier” karya Willy Vandersteen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teori tentang interjeksi dalam Algemene Nederlandse Spraakkunst (ANS). Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan 38 interjeksi dalam komik Suske en Wiske: “De Vliegende Rivier”, yang berdasarkan bentuk terbagi menjadi interjeksi satu silabel dan interjeksi dua atau lebih silabel. Berdasarkan makna ditemukan interjeksi tidak bermakna dan bermakna. Berdasarkan posisi interjeksi bisa muncul di awal, tengah, atau akhir kalimat, dan dapat berdiri sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah interjeksi satu silabel, interjeksi bermakna yang tidak mengandung emosi, dan interjeksi yang berdiri sendiri merupakan interjeksi yang paling dominan. Interjeksi yang meniru suara gerakan tidak ditemukan dalam komik itu. ......Interjection is a word that expresses inner feelings. Interjection in comics serves to express the emotions of the characters and imitate the sounds around them. Interjection in this study is important to discuss because interjection can help readers to understand the emotions or actions of situations in comic stories. This study aims to describe the form, meaning, and position of the interjections contained in the comic Suske en Wiske: “De Vliegende Rivier” by Willy Vandersteen. This study uses a qualitative approach with a descriptive analysis method. This study also uses the theory of interjection in Algemene Nederlandse Spraakkunst (ANS). The results of the analysis show that there are 38 interjections in the comic Suske en Wiske: “De Vliegende Rivier”, which based on form are divided into one-syllable interjections and two or more syllables interjections. Based on the meaning, it was found that the interjection was not meaningful and meaningful. Based on the position of the interjection can appear at the beginning, middle, or end of the sentence, and can stand alone. The conclusion of this study is that one syllable interjection, meaningful interjection that does not contain emotion, and independent interjection is the most dominant interjection. Interjections that imitate the sound of movement are not found in the comic.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audifa Thahira Fitriadi
Abstrak :
Lagu anak-anak umumnya diciptakan dengan kata-kata yang mudah dicerna. Lagu dapat membantu anak menghafal kosa kata dan menyampaikan ekspresi dengan lebih efektif. Salah satunya dengan penggunaan interjeksi. Interjeksi atau tussenwerpsel merupakan kata seru yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Penelitian ini membahas penggunaan interjeksi pada lagu anak-anak bahasa Belanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis interjeksi berdasarkan maknanya serta mengidentifikasi jenis interjeksi yang dominan pada lagu anak-anak bahasa Belanda. Data penelitian ini berupa lima belas lagu anak-anak Belanda yang didapatkan melalui situs minidisco.nl. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif dan menggunakan teori interjeksi dari Haeseryn (1997). Hasil dari analisis menunjukan bahwa dalam lima belas lagu anak yang diteliti, ditemukan 31 interjeksi, dengan jenis interjeksi di antaranya interjeksi bermakna yang mengekspresikan emosi secara spesifik, interjeksi bermakna sebagai interaksi sosial, dan interjeksi tidak bermakna yang menirukan suara manusia, suara hewan, dan suara lainnya. Interjeksi tidak bermakna merupakan interjeksi yang paling dominan digunakan dalam lagu anak-anak bahasa Belanda. ......Children’s songs are generally created with words that are easy to understand. Songs can help children memorize vocabulary and convey expressions more effectively. One of them is by using interjections. An interjection is an exclamation used to express feelings. This study discusses the use of interjections in Dutch children's songs. This research aims to describe the types of interjections based on their meanings and to identify the dominant types of interjections in Dutch children's songs. The data for this research are 15 Dutch children's songs obtained through the minidisco.nl site. This research is qualitative research with a descriptive analysis research method and using the theory of interjection from Haeseryn (1997). The analysis results show that in the children's songs studied, there were 29 interjections found, with the types of interjections including meaningful interjections that express emotions specifically, meaningful interjections as social interactions, and meaningless interjections that imitate human voices, animal sounds, and other sounds. The meaningless interjection is the most dominant interjection used in Dutch children's songs.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Kana
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam skripsi ini dibahas mengenai interjeksi bahasa Jerman yang mengandungunsur kata Gott dalam novel ldquo;Herr der Diebe ldquo; beserta padanannya dalam bahasaIndonesia dalam novel ldquo;Pangeran Pencuri rdquo;. Fokus penelitian ini terletak padapembahasan makna serta fungsi interjeksi terkait konteks cerita dan pergeseranunit yang terjadi pada saat proses penerjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kualitatif, yakni menganalisis dengan kajian pustaka.Hasil penelitian menyatakan bahwa konteks cerita sangat mempengaruhi maknaserta fungsi interjeksi sehingga padanan interjeksi-interjeksi ini dalam bahasaIndonesia muncul dalam berbagai bentuk.
ABSTRACT
This research explains about german interjections with the word Gott in germanchildren novel ldquo Herr der Diebe rdquo by Cornelia Funke and its equivalent translationin indonesian in the novel ldquo Pangeran Pencuri rdquo . The focus of this research is theexplanation of the meanings and functions of the interjections based on thecontext of the story and also the unit shifts that happens due to translation process.The method that is used in this research is qualitative method in which theanalysis is done by doing library search. The result of this research shows that thecontext of the story determines the various meanings and functions of theinterjections thus its equivalent translations in indonesian are also variative.
2017
S70070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library