Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Septia Yulianti
Abstrak :
Asam urat merupakan senyawa antioksidan alami yang diperoleh dari proses metabolisme purin. Kadar asam urat harus dikendalikan sesuai kadar normalnya (1,49-4,46 mM) untuk mencegah hiperurisemia yang dapat menyebabkan pembentukan kristal monosodium urat (MSU) hingga sindrom Lesch–Nyan. Pendeteksian berbasis enzimatik telah dilakukan dengan keterbatasan yaitu rentan terhadap denaturasi, stabilitas immobilisasi rendah dan umur simpan (shelf life) pendek. Tesis ini membahas tentang perancangan sensor elektrokimia secara non-enzimatik dengan molecularly imprinted polymer (MIP) pada elektroda grafit pensil (PGE) yang dimodifikasi dengan multi-walled carbon nanotubes (MWCNTs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan performa PGE dengan melakukan optimasi pada parameter pembentukan MIP. Pyrrole digunakan sebagai senyawa monomer yang akan dipolimerisasi secara elektrokimia menjadi polypyrrole yang akan mencetak asam urat sehingga memiliki kavitas yang berbentuk seperti sisi aktif asam urat. Dari hasil optimasi, rasio konsentrasi antara molekul templat dan monomer adalah 1:10, jumlah siklus polimerisasi adalah 20 siklus, laju pemindaian adalah 100 mV/s, dan jumlah siklus penghilangan molekul templat adalah 30 siklus. Melalui pembacaan elektrokimia menggunakan differential pulse voltammetry (DPV), pada rentang deteksi 0,03-3 mM, diperoleh deteksi limit (LOD) 0,95 mM, sensitivitas 0,545 µA.µM.cm-2, dan stabilitas mencapai 63% setelah 10 hari pemakaian. Sensor ini juga memiliki selektivitas yang baik terhadap molekul asam urat ketika dideteksi bersama senyawa pengganggu. ......Uric acid is a natural antioxidant compound obtained from purine metabolism. Uric acid levels must be controlled according to normal levels (1.49 – 4.46 mM) to prevent hyperuricemia which can lead to the formation of monosodium urate (MSU) crystals to Lesch–Nyan syndrome. Enzymatic-based detection has been carried out with limitations in sensitivity to denaturation, low immobilization stability and short shelf life. This study discusses the non-enzymatic design of electrochemical sensors using molecularly imprinted polymer (MIP) on graphite pencil electrodes (PGE) modified with multi-walled carbon nanotubes (MWCNTs). The aim of this research is to improve PGE performance by optimizing the MIP formation parameters. Pyrrole, used as a monomer, was electrochemically polymerized to form polypyrrole which molded uric acid to create cavities shaped like the uric acid’s active side. The optimized MIP has been obtained with the concentration ratio between monomer template molecules is 1:10, the number of polymerization cycles is 20 cycles, the polymerization rate is 100 mV/s, and the number of template molecule removal cycles is 30 cycles. Through electrochemical readings using differential pulse voltammetry (DPV), in the detection range between 0,03-3 mM, this study has reached 0,95 mM limit of detection (LOD), 0,545 µA.µM.cm-2 of sensitivity, and 63% of stability after 10 days of use. This sensor also has good selectivity for uric acid molecules which are detected along with interfering compounds.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurita Anggraini
Abstrak :
Akar tanaman Acalypha indica Linn. banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional untuk menghilangkan nyeri sendi dan menurunkan kadar asam urat dalam darah, karena itu perlu dilakukan pengujian keamanan efektivitas penggunaan akar Acalypha indica Linn. dalam pengobatan asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji toksisitas akut dan mengetahui nilai LDso serta pengaruh pemberian ekstrak air akar Acalypha indica Linn. terhadap hematologi dan histologi organ mencit. Pada penelitian ini digunakan 50 ekor mencit (25 ekor mencit betina dan 25 ekor mencit jantan). Tiap jenis kelamin dibagi di dalam 5 kelompok dengan 5 ekor mencit tiap kelompoknya. Kelompok I, II, Ill, dan IV merupakan kelompok yang diberi ekstrak air akar Acalypha indica Linn. pada hari ke-1 dengan dosis berturut-turut 39, 78, 156, dan 312 g/kg bb mencit. Kelompok V adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest. Pada hari ke-0 dan hari ke-2 dilakukan pemeriksaan hematologi yang meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, dan jumlah trombosit. Empat belas hari setelah pemberian ekstrak, dilakukan pemeriksaan hematologi dan pembedahan untuk pemeriksaan histologis organ (hati, ginjal, jantung, dan paru). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar Acalypha indica Linn. praktis tidak toksik (>15 g/kg bb). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang bermakna antara kelompok I, II, Ill, dan IV dengan kelompok kontrol normal pada a = 0,05. Hasil pemeriksaan histologi menunjukkan pemberian ekstrak akar Acalypha indica Linn. tidak menyebabkan kerusakan jaringan ginjal, jantung, dan paru-paru. Namun, pada hati dapat menyebabkan peningkatan diameter vena sentralis hewan uji mencit.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia , 2005
S32440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library