Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faishal Ahmad Andya Aji
Abstrak :
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli emas secara digital atau yang sering disebut dengan Gold Digital Investment Platform. Berdasarkan historical data satu semester terakhir pada PT X, menggambarkan adanya sebuah masalah yang perlu diatasi secara strategis dikarenakan terdapat gap antara ekspektasi pada perkembangan perusahaan dengan realita perkembangan yang terjadi saat ini dari sisi active user dan asset under management yang tidak sesuai pada standar pasar pada umumnya. Maka dari itu, tim strategis membutuhkan analisa dan penelitian lebih lanjut terkait faktor - faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap user dalam penggunaan Gold Digital Investment Platform. Faktor - faktor yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan faktor - faktor UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) lalu dari faktor - faktor tersebut akan dilakukan analisis secara statistikal dan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Model) untuk melihat faktor - faktor apa saja yang memiliki pengaruh besar pada user dalam penggunaan Gold Digital Investment Platform. Output yang didapatkan dari analisis SEM ini akan dijadikan input dalam perancangan strategi dan dilakukan perhitungan prioritas pada strategi yang sudah didefine menggunakan metode ISA (Importance Satisfaction Analysis) guna meningkatkan tujuan utama pada penelitian ini yaitu meningkatkan performance pada Gold Digital Investment Platform PT X dari sisi active user dan asset under management. ......X Company is one of gold digital trading companies in Indonesia or people called it Gold Digital Platform. According to the last semester's historical data at X Company, it shows that there is a problem that needs to be handled strategically because there is a gap between expectations on the company's growth and the reality in terms of active users and assets under management which are not reach the market standards in general. Therefore, the strategic team needs further analysis and research related to the factors that have a major influence on users in using the Gold Digital Platform. The factors adopting UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) factors so from these factors, statistical analysis and hypothesis testing will be carried out using the SEM (Structural Equation Model) method to see which factors that have a positive influence on use intention of Gold Digital Platform. The obtained output from SEM analysis will be used as an input to generate the strategic idea. All of the strategic action items will be sorted based on a priority scale as per ISA (Importance Satisfaction Analysis)’s approaching result to improve the main objective of this study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abi Anwar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi harga emas di Indonesia. Adapun variabel yang diteliti adalah harga emas clunia, nilai tukar, minyak bumi, perilaku bank sentral (bullion bank), dan inflasi, hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut merupakan indikator panting dalam mengamati perubahan harga emas yang terjadl di Indonesia. Pada penelitian ini dipergunakan metode uji kointegrasi prosedur Engle- Granger untuk melihat hubungan jangka panjang yang ditimbulkan, sedangkan Error Corection Mode/ (ECM) untuk mengestimasi hubungan jangka pendeknya. Dengan mengunakan teknik anallsa tersebut dapat dilihat besarnya pengaruh variabel yang diteliti terhadap perubahan harga emas di Indonesia. Hasil penelitian pada tesis ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang maupun jangka pendek variabel harga emas, nilai tukar, minyak bumi, perilaku bank sentral signiflkan terhadap harga emas di Indonesia pada level 95%, sedangkan variabel IHSG, dan Inflasi signiflkan pada level 90%. variabel yang diteliti tersebut juga menunjukkan dampak hubungan positif terhadap harga emas di Indonesia baik pada jangka panjang maupun jangka pendeknya, hanya variabel perilaku Bank Sentral (Bullion Bank) yang memberikan hubungan negatif pada harga emas di Indonesia. Nilai koefisien error corection term (ECT) yang diperoleh sebesar -0.92 menunjukkan bahwa disequilibrium harga emas di Indonesia pada periode sebeiumnya sebesar 92% mampu mengkoreksl periode sekarang, dengan demikian terlihat bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan ini cukup besar mempengaruhi harga emas di Indonesia, serta menunjukkan terjadinya validitas hubungan kesetimbangan diantara variabel tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34589
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Kusnadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kointegrasi dan kausalitas antara harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 1999-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantiatif dengan menggunakan data selama 20 tahun yang dimulai dari tahun 1999 hingga 2018. Data pada penelitian ini merupakan data time series dengan menggunakan data kuartal dari tahun 1999 hingga 2018. Teknik analisis yang digunakan meliputi pengujian Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality/Block Exogeneity Wald Test, dan Toda Yamamoto modified Granger Causality. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki hubungan kointegrasi dan variabel harga emas memiliki hubungan kausalitas dengan harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah. Selain itu juga terdapat hubungan kausalitas pada Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap harga emas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa emas merupakan salah 1 jenis investasi yang tepat dipilih oleh investor yang bertujuan untuk menjaga asetnya agar tidak terdepresiasi. Sementara itu, apabila kondisi nilai tukar mata uang mengalami kondisi paling ekstrim maka pemerintah dapat menerapkan kebijakan moneter dengan cara melakukan apresiasi, revaluasi, dan sterilisai/intervensi nilai mata uang. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan menambahkan variabel indeks harga saham. ......This research aims to analyze the cointegration and causality relationship between the price of gold, the price of crude oil, the exchange rate of Rupiah, and the Gross Domestic Product (GDP) in 1999-2018. This research is quantitative research using data for 20 years starting from 1999 to 2018. The data in this study are time series data using quarterly data from 1999 to 2018. The analysis technique used includes testing the Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality / Block Exogeneity Wald Test, and Yamamoto Toda modified Granger Causality. The results of this study indicate that the variable price of gold, crude oil prices, the exchange rate of Rupiah, and Gross Domestic Product (GDP) has a cointegration relationship and the variable price of gold has a causal relationship with crude oil prices and the Rupiah exchange rate. In addition, there is also a causality relationship on Gross Domestic Product (GDP) to the price of gold. Based on the results of the study, it can be concluded that gold is one type of investment that deserves to be chosen by investors who want to buy assets so as not to depreciate. Meanwhile, changing the exchange rates for exchange is the most complicated issue, then replace the exchange money by conducting appreciation, revaluation, and sterilizing / intervening currency values. Suggestions for further research is to add stock price index variables.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ja Far Saifuddin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang harga emas dunia dan harga minyak mentah dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 8 negara di Asia. Pada awalnya dilakukan uji stasioneritas pada data IHSG, harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia dengan periode 19 tahun yaitu dari 1999 hingga 2018. Setelah itu, uji regresi dilakukan dengan menggunakan metode ARDL untuk melihat pengaruh dari pergerakan harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia terhadap pergerakan IHSG di 8 negara di Asia. Hasil penelitian menunjukan terdapat kointegrasi pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Berdasarkan hasil uji jangka panjang ditemukan bahwa terdapat hubungan positif jangka panjang signifikan antar harga emas dunia terhadap indeks pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, terdapat hubungan negatif signifikan jangka panjang atara harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Thailand dan Indonesia. Hasil uji jangka pendek menunjukan terdapat hubungan positif signifikan antar harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Filipina, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, ditemukan hubungan positif signifikan jangka.
ABSTRACT
This study was conducted to see the long term and short term influence of crude oil prices and gold prices rate movement on the movement of Composite Stock Price Index (IHSG) and its significance in eight Asian Countries such as China, Indonesia, India, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Initially, stationary test was conducted on gold price, crude oil price and IHSG of Asian countries with a period of 19 years, ie from 1999 to 2018. After that, regression test was done by using ARDL method to see the effect of gold price and crude oil movement on the movement of IHSG of eight Asian countries. First of all, a cointegration test using F-Bound Test is conducted and resulted of cointegration in seven out of eight countries where India has no cointegration. Based on the long term test, it is found that there is a significant positive relationship between gold and indices of China, Indonesia, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Furthermore, we found that there is a significant negative long term relationship between crude oil prices and Indonesia and Thailand Indicies. Based on the short term test, it is found that there is a significant positive relationship between crude oil and Korea, Malaysia, Philippines and Singapore indices. Furthermore, it is found that there is a positive significant relationship between gold prices and Philippines and Thailand Indices.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faranisa
Abstrak :
Minat investor untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat yang ditandai dengan kenaikan rata-rata volume, nilai dan frekuensi transaksi perdagangan saham selama enam tahun terakhir serta penguatan nilai rupiah di pasar uang. Namun begitu, tahun 2020 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar investasi Indonesia karena adanya perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi, hambatan perdagangan, ketidakstabilan geopolitik, serta menurunnya produktivitas empat perekonomian sistemik dunia, yaitu perekonomian negara Amerika Serikat, China, Jepang, dan Eropa. Pada kondisi perekonomian yang melambat, investor akan cenderung bertindak spekulatif dan melakukan penarikan investasi dari pasar saham dan pasar uang dan mencari alternatif investasi yang dapat mempertahankan nilainya (safe haven), yaitu salah satunya adalah emas. Untuk menangkap peluang perkembangan pasar investasi di Indonesia sekaligus menanggulangi dampak perlambatan ekonomi global, investor harus melakukan seleksi aset investasinya secara efisien. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara harga saham, harga emas, nilai tukar rupiah-dolar AS, serta suku bunga yang merupakan instrumen kebijakan moneter dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi; yang hasilnya dapat dijadikan informasi tambahan dalam melakukan seleksi portofolio investasi. Penelitian ini menggunakan metode uji kointegrasi, uji kausalitas granger, dan uji impuls response. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan jangka panjang/kointegrasi antara harga saham, harga emas, nilai tukar, dan suku bunga di Indonesia; terdapat hubungan kausalitas granger dari suku bunga terhadap nilai tukar; dan terdapat hubungan dinamis yang beragam antar variabel.
Investors’ interest in investing in Indonesia continues to increase, which is marked by an increase in the average volume, value and frequency of stock trading transactions over the past six years and the strengthening of the rupiah on the money market. However, 2020 will be a year full of challenges for the Indonesian investment market due to the global economic slowdown caused by economic uncertainty, trade barriers, geopolitical instability, and declining productivity of four systemic world economies, namely the economies of the United States, China, Japan, and Europe. In a slowing economy, investors will tend to act speculatively and withdraw investment from the stock market and money market and look for alternative investments that can maintain its value (safe haven), one of which is gold. To seize opportunities for the development of the investment market in Indonesia and at the same time overcome the effects of the global economic slowdown, investors must diversify their investment assets efficiently. Based on this, this study aims to reveal the relationship between stock prices, gold prices, the exchange rate of the rupiah-US dollar, and interest rates which are instruments of monetary policy in the face of economic uncertainty; the results of which can be used as additional information in diversifying investment portfolios. Methods that are used in this study are cointegration test, granger causality test, and impulse response test. The results showed that there was no long-term / cointegration relationship between stock prices, gold prices, exchange rates, and interest rates in Indonesia; there is a granger causality of the interest rate to the exchange rate; and there are various dynamic relationships between variables.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library